TUGAS
Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Geometrik Jalan
Yang dibina oleh Bapak Drs. H. Bambang Supriyanto, S.T., M.T.
Disusun oleh:
OFFERING A3-13MA
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
SOAL DAN PEMBAHASAN
2.1 SOAL
Diketahui:
Tikungan 1 S-S
Tikungan 2 S-C-S
Tikungan 3 FC
d1 = 130 m
d2 = 225 m
d3 = 220 m
d4 = 120 m.
Vd = 55 km/jam.
Lebar Lajur (B) = 3,5 m
Kecepatan renc. = 55 km/jam
Miring Tikungan Normal = 2%
Miring Tikungan Maks = 8%
β = 10º; 11º; 10º
Ditanyakan:
1. Rencanakan alinyemen horisontal pada tikungan 1, 2, dan 3.
2. Kontrol Overlapping.
3. Perhitungan Stationing.
4. Gambar hasil perhitungan nomer 1 dan nomer 3, skala menyesuaikan kertas
yang digunakan.
3
Gambar 1 Alur Perencanaan Alinyemen Horizontal
Tikungan 1 (S-S)
a. Hitung fmax
Vd = 55 km/jam
𝑓 = −0.00125. 𝑉𝑑 + 0.24
= −0.00125.55 + 0.24
= 0,171
b. Menghitung Rmin
(𝑉𝑑 )
𝑅 =
127(𝐸 +𝑓 )
(55 )
=
127(0,08 + 0,171)
= 94,802 m
4
c. Menentukan Rrencana dan e
Dalam perencanaan alinyemen horizontal S-S, sebisa mungkin membuat
perencanaan dengan Rrencana lebih besar dari Rmin supaya memperbesar jarak
pandang lengkung pengemudi atau pengendara.
Maka, berdasarkan metoda Binamarga :
Rrencana = 350 m
e interpolasi sebesar = 0,072
d. Menghitung Ls
Dalam mencari Ls pada S-S perlu diperhitungkan terlebih dahulu nilai Ls
minimum dengan melihat tabel AASTHO 1990 dibawah ini.
5
e. Menentukan nilai p dan k
Untuk menentukan nilai p dan k, kita harus menghitung hasil perhitungan
menurut tabel Binamarga dibawah ini.
Dapat dilihat dari tabel dari nilai 𝜃𝑠 = 5 dan didapatkan p* = 0,007329 dan
k* = 0,499873.
Maka nilai p dan k bernilai :
𝑝 = 𝑝 ∗× 𝐿𝑠
= 0,007329 × 61,056
= 0,447 m
𝑘 = 𝑘 ∗× 𝐿𝑠
= 0,499873 × 61,056
= 30,520 m
6
f. Menghitung Es dan Ts
𝐿 = 2 × 𝐿𝑠
= 122,111 m
1
𝐸𝑠 = (𝑅𝑐 + 𝑝) sec 𝛽 − 𝑅𝑐
2
= 1,786 m
1
𝑇𝑠 = (𝑅𝑐 + 𝑝) xtg 𝛽 −𝑘
2
= 61,180 m
g. Menghitung kelandaian relatif
𝐵
𝐿𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = (𝑒𝑛 + 𝑒)
𝐿𝑠
3,5
= (0,02 + 0,08)
61,056
= 0,0053 m
Tikungan 2 (S-C-S)
a. Hitung fmax
Vd = 55 km/jam
𝑓 = −0.00125. 𝑉𝑑 + 0.24
= −0.00125.55 + 0.24
= 0.171
b. Menghitung Rmin
(𝑉𝑑 )
𝑅 =
127(𝐸 +𝑓 )
(55 )
=
127(0,08 + 0,171)
= 94,802 m
c. Menentukan Rrencana dan e
Dalam perencanaan alinyemen horizontal S-C-S, sebisa mungkin membuat
perencanaan dengan Rrencana lebih besar dari Rmin supaya memperbesar jarak
pandang lengkung pengemudi atau pengendara.
Maka, berdasarkan metoda Binamarga :
Rrencana = 350 m
e interpolasi sebesar = 0,072
7
d. Menghitung Ls
- Ls based on time build maximum curved transition (T = 3s)
𝑉𝑑
𝐿𝑠 = ×𝑇
3,6
55
= ×3
3,6
= 45,833 m
- Ls based on sentrifugal forces
𝑉𝑑 𝑅𝑒
𝐿𝑠 = 0,020 × − 2,727 × 𝑉𝑑 × 𝑒 ×
𝑅×𝐶 𝐶
55 0,035
= 0,020 × − 2,727 × 55 × 0,072 ×
350 × 0,5 0,5
= 20,160 m
- Ls based on tangen
(𝐸 − 𝐸 )𝑉𝑑
𝐿𝑠 =
(3,6 × 𝑅𝑒)
(0,08 − 0,02)55
=
(3,6 × 0.035)
= 26,190 m
Maka, dari ketiga nilai Ls diambil nilai Ls terbesar yaitu 45,833 m
e. Menghitung nilai L
𝐿𝑠 × 90
𝜃𝑠 =
(𝜋 × 𝑅)
45,833 × 90
=
(𝜋 × 350)
= 3,753º
𝜃𝑐 = 𝛽 − (2 × 𝜃𝑠)
= 11 − (2 × 3,753)
= 3,493º
𝜃𝑐
𝐿𝑐 = ×2×𝜋×𝑅
360
3,493
= × 2 × 𝜋 × 350
360
= 21,328 m > 20 m → 𝑶𝑲
𝐿 = 𝐿𝑐 + 2. 𝐿𝑠
= 21,328 + 2 × 45,833 = 112,994 m
8
f. Menentukan nilai p dan k
Untuk menentukan nilai p dan k, kita harus menghitung hasil perhitungan
menurut tabel Binamarga dibawah ini.
9
g. Menghitung Es dan Ts
1
𝐸𝑠 = (𝑅𝑐 + 𝑝) sec 𝛽 − 𝑅𝑐
2
= 1,871 m
1
𝑇𝑠 = (𝑅𝑐 + 𝑝) xtg 𝛽 −𝑘
2
= 56,641 m
Tikungan 3 (FC)
a. Hitung fmax
Vd = 55 km/jam
𝑓 = −0.00125. 𝑉𝑑 + 0.24
= −0.00125.55 + 0.24
= 0,171
b. Menghitung Rmin
(𝑉𝑑 )
𝑅 =
127(𝐸 +𝑓 )
(55 )
=
127(0,08 + 0,171)
= 94,802 m
c. Menentukan Rrencana dan e
Dalam perencanaan alinyemen horizontal FC, sebisa mungkin membuat
perencanaan dengan Rrencana lebih besar dari Rmin supaya memperbesar jarak
pandang lengkung pengemudi atau pengendara.
Maka, berdasarkan metoda Binamarga :
Rrencana = 350 m
e interpolasi sebesar = 0,072
d. Menghitung Ls
- Ls based on time build maximum curved transition (T = 3s)
𝑉𝑑
𝐿𝑠 = ×𝑇
3,6
55
= ×3
3,6
= 45,833 m
- Ls based on sentrifugal forces
10
𝑉𝑑 𝑅𝑒
𝐿𝑠 = 0,020 × − 2,727 × 𝑉𝑑 × 𝑒 ×
𝑅×𝐶 𝐶
55 0,035
= 0,020 × − 2,727 × 55 × 0,072 ×
350 × 0,5 0,5
= 20,160 m
- Ls based on tangen
(𝐸 − 𝐸 )𝑉𝑑
𝐿𝑠 =
(3,6 × 𝑅𝑒)
(0,08 − 0,02)55
=
(3,6 × 0.035)
= 26,190 m
Maka, dari ketiga nilai Ls diambil nilai Ls terbesar yaitu 𝟒𝟓, 𝟖𝟑𝟑 m
e. Menghitung Tc
1
𝑇𝑐 = 𝑅 × tan 𝛽
2
= 30,261 m
f. Menghitung Ec
1
𝐸𝑐 = 𝑇 × tan ( 𝛽)
4
= 1,337 m
g. Menghitung Lc
2 × 𝜋 × 𝑅𝑐
𝐿𝑐 =
360
= 61,075 m
11
2.2.2 Kontrol Overlapping
Untuk mengkoreksi apakah hasil perencanaan geometrik horizontal
alignment tidak terjadi overlapping, maka perlu dilakukan kontrol overlapping
antara lengkung horizontal yang satu dengan lengkung horizontal yang lain.
a. Lengkung S-S dengan S-C-S
𝑇𝑠1 + 𝑇𝑠2 + 30 < 𝑑2
61,180 + 56,641 + 30 < 225
147,821 < 235 → 𝑨𝑴𝑨𝑵
b. Lengkung S-C-S dengan FC
𝑇𝑆 + 𝑇𝐶 + 𝐿 𝑠 + 30 < 𝑑3
3
56,641 + 30,621 + . 45,833 + 30 < 240
4
151,637 < 240 → 𝑨𝑴𝑨𝑵
12
2.2.3 Stationing
Stationing (STA) adalah jarak pada perencanaan horizontal alignment yang
menunjukkan jarak dari suatu titik ke titik awal proyek melalui sumbu jalan.
a. Lengkung 1 (S-S)
𝑆𝑇𝐴 𝑃𝐼1 = 𝑆𝑇𝐴 𝐴 + 𝑑1
= 0 + 130
= 130 m
𝑆𝑇𝐴 𝑇𝑆 = 𝑆𝑇𝐴 𝑃𝐼1 − 𝑇𝑠
= 130 − 61,180
= 68,820 m
𝑆𝑇𝐴 𝑆𝑆 = 𝑆𝑇𝐴 𝑇𝑆 + 𝐿𝑠
= 68,820 + 61,056
= 129,875 m
𝑆𝑇𝐴 𝑆𝑇 = 𝑆𝑇𝐴 𝑆𝑆 + 𝐿𝑠
= 129,875 + 61,056
= 213,540 m
b. Lengkung 2 (S-C-S)
𝑆𝑇𝐴 𝑃𝐼2 = 𝑆𝑇𝐴 𝑆𝑇 + 𝑑2 − 𝑇𝑠
= 213,540 + 225 − 56,641
= 354,751 m
𝑆𝑇𝐴 𝑇𝑆 = 𝑆𝑇𝐴 𝑃𝐼2 − 𝑇𝑠
= 354,751 − 56,641
= 298,110 m
𝑆𝑇𝐴 𝑆𝐶 = 𝑆𝑇𝐴 𝑇𝑆 + 𝐿𝑠
= 298,110 + 45,833
= 343,943 m
𝑆𝑇𝐴 𝐶𝑆 = 𝑆𝑇𝐴 𝑆𝐶 + 𝐿𝑐
= 343,943 + 21,328
= 365,271 m
𝑆𝑇𝐴 𝑆𝑇 = 𝑆𝑇𝐴 𝐶𝑆 + 𝐿𝑠
= 365,271 + 45,833
= 411,104 m
13
c. Lengkung 3 (FC)
𝑆𝑇𝐴 𝑃𝐼3 = 𝑆𝑇𝐴 𝑆𝑇 + 𝑑3 − 𝑇𝑠
= 411,104 + 220 + 30,621
= 574,464 m
𝑆𝑇𝐴 𝑇𝐶 = 𝑆𝑇𝐴 𝑃𝐼3 − 𝑇𝑐
= 574,464 − 30,621
= 543,842 m
𝑆𝑇𝐴 𝐶𝑇 = 𝑆𝑇𝐴 𝑇𝐶 + 𝐿𝑐
= 543,842 + 61,075
= 604,917 m
𝑆𝑇𝐴 𝐵 = 𝑆𝑇𝐴 𝐶𝑇 + 𝑑4 − 𝑇𝑐
= 604,917 + 120 − 30,621
= 694,296 m
14
Tikungan 1 (S-S)
Vr = 55 km/jam
Sudut β = 10 derajat
e maks = 0.08
en = 0.02
Lebar Lajur = 3.5 m
Lihat Tabel Panjang Lengkung Peralihan Minimum dan Superelevasi yang Dibutuhkan
(E MAKS = ... % Metode Bina Marga)
fmax = 0.171
R min = 94.802 m
R = 350 m
e = 0.072
Ls minimum berdasarkan landai relatif menurut metoda Bina Marga adalah m(e + en)B.
Tabel 4.5
v(km/jam) m
50 154
55 160.5 m = 160.5 (hasil interpolasi)
60 167
Jika nilai θs tidak ada di tabel, silahkan input nilai untuk interpolasi dibawah ini:
θs p* k*
0 0.000000 0.0000000
5.0000 0.007329 0.499873
0.0 0.000000 0
p = p* x Ls = 0.447 m
k = k* x Ls = 30.520 m
L = 2 Ls = 122.1111 m
Ts = (Rc + p) tg 1/2 β + k = 61.180 m
Es = (Rc + p) sec 1/2 β - Rc = 1.786 m
Vr = 55 km/jam
Sudut β = 11 derajat
e maks = 0.08
en = 0.02
Lebar Lajur = 3.5 m
Lihat Tabel Panjang Lengkung Peralihan Minimum dan Superelevasi yang Dibutuhkan
(E MAKS = ... % Metode Bina Marga)
fmax = 0.171
R min = 94.802 m
Dipakai :
R = 350 m
e = 0.072 (hasil interpolasi)
p* = 0.005480
k* = 0.4999741
Jika nilai θs tidak ada di tabel, silahkan input nilai untuk interpolasi dibawah ini:
θs p* k*
6.5000 0.0095396 0.4997846
3.7534 0.005480 0.499974
7.0000 0.0102786 0.4997501
p = p* x Ls = 0.251 m
k = k* x Ls = 22.915 m
Es = (Rc + p) sec 1/2 β - Rc = 1.871 m
Ts = (Rc + p) tg 1/2 β + k = 56.641 m
Tikungan 3 (FC)
Vr = 55 km/Jam
Sudut β = 10 derajat
e maks = 0.08
en = 0.02
Lebar Lajur = 3.5 m
fmax = 0.171
Rmin = 94.802
R = 350 m
e = 0.072
Ls = 45.833 m (hasil dipilih yang terbesar)
Tc = R Tg 1/2 β = 30.621 m
Ec = T tg 1/4 β = 1.337 m
Lc = 0.01745 β R = 61.075 m
KONTROL OVERLAPPING