KELOMPOK I – FTSP 1A
BEATRIX OCTAVINA GERUH
DWI WAHYU WIDYANTI
CHANRA HADI SUHARTO
RIVAN RAMADHAN
DWI WAHYU ADITIO
JHONY ISKANDAR
Penyelesaian :
Mari kita anggap jarak tersebut diketahui
dengan akurat sampai empat angka
signifikan, 100,0 m. Satu yard ( yd ) adalah
tepat 3 feet (36 inci ) sehingga kita dapat
menuliskan :
1 yd = 3 ft = 36 in =
cm
36 in 2,540 = 91,44 cm
in
Atau,
1 yd = 0,9144 m,
Penyelesaian :
(a). Kita dapat menuliskan 1 mil sebagai :
in cm
1 mil = 5280 ft 12 2,54
ft in
1m
= 1609 m
100 cm
Perhatikan bahwa setiap factor konversi
sama dengan satu. Kita juga mengetahui
bahwa 1 jam ( hour ) sama dengan ( 60
min/jam ) x ( 60 s/ min) = 3600 s/ jam,
sehingga :
mil mil km km
55 = 55 1609 = 88
jam jam mil jam
Penyelesaian masalah :
Ketika merubah satuan, anda dapat
menghindari membuat kesalahan dalam
penggunaan factor konversi dengan
memeriksa bahwa satuan-satuan saling
meniadakan dengan benar. Misalnya,
pada konversi kita untuk merubah 1 mil
menjadi 1609 m pada contoh 1-4 (a), jika
kita menggunakan factor ( 100cm / 1m )
dan bukan ( 1m / 100 cm ), satuan-
satuan meter tidak akan saling
meniadakan; kita tidak akan
mendapatkan hasil akhir dengan meter.
GERAK DALAM DUA DIMENSI
Soal :
Seorang tukang pos pedesaan meninggalkan
kantor pos dan berkendaraan sejauh 22,0
km arah utara ke kota berikutnya. Ia
kemudian meneruskan dengna arah 60,0o
ke selatan dari arah timur sepanjang 47,0
km (Gambar a) ke kota lainnya. Berapa
perpindahannya dari kantor pos?
Penyelesaian :
Kita ingin menentukan perpindahan
resultan dari titik asal. Kita pilih sumbu x
positif sebagai arah timur dan sumbu y
positif sebagai arah utara, dan menguraikan
setiap vector perpindahan menjadi
komponen–komponennya. Karena D1
mempunyai besar 22,0 km dan menunjuk ke
utara,
y 𝑦 𝑦
𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎
𝐷₁ 𝐷₁
60°
𝐷₂ₓ
𝑥 x 𝑥
𝑘𝑎𝑛𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠0 𝑡𝑖𝑚𝑢𝑟 0 60° 0 ∅ 𝐷₂
𝐷₂
𝐷
𝐷₂𝛾 𝐷₂
𝑉ᵧ₀
𝑣˳ 𝑉
37°
𝑥
0 𝑉ₓ₀ 𝑎=𝑔
Penyelesaian :
Kita ambil arah positif y ke atas. Komponen-
komponen kecepatan awal gambar diatas
adalah :
𝑉𝑋 0 = V₀ cos 37,0° = ( 20,0 m/s ) ( 0,799 )
= 16,0 m/s
𝑉𝑦0 = V₀ sin 37,0° = ( 20,0 m/s ) ( 0,602 )
= 12,0 m/s
(a). Pada ketinggian maximum,kecepatannya
adalah horizontal sehingga Vᵧ = 0 dan ini
terjadi pada waktu
𝑉𝑦0
t= = ( 12,0 m/s ) / ( 9,80 m/s² ) =
g
1,22 s
Dari persamaan 2-10b,dengan yₒ= 0,kita
dapatkan
1
y= 𝑉 t -
𝑦0 gt²
2
1
= (12,0 m/s)(1,22 s)- (9,80 m/s²)(1,22
2
s)= 7,35 m.
Alternatif lain, kita bisa menggunakan
persamaan 2-10c,untuk menyelesaikan y, dan
mendapatkan :
𝑚 2 𝑚
𝑉 𝑦20 −𝑉 21 12,0 𝑠 −( 0 𝑠 )²
𝑦= = 𝑚 =
cos 𝜃 2(9,80 2 )
𝑠
7,35 m
𝑥(𝑚)
𝑥=0 𝑥 = 55𝑚
Diketahui : kecepatan awal ( vₒ ) = 100 km/jam
= 28 m/s
kecepatan akhir ( v ) =0
jarak yg ditempuh(x - xₒ) = 55 m
2
v² = v 0 + 2a(x -x˳)
Sehingga
𝑚
𝑣² −𝑣 20 0 −( 28 )²
𝑠
a= = = -7,1 m/s²
2 ( 𝑥 −𝑥˳ ) 2 ( 55 𝑚 )
𝐹𝑓𝑟
𝐹𝑔=𝑚𝑔
Pada arah horizontal, satu-satunya gaya
adalah gesekan dan kita harus
membandingkannya dengan gaya yang
diperlukan untuk menghasilkan percepatan
sentripental untuk melihat apakah gaya itu
cukup. Gaya horizontal total yang
diperlukan untuk mempertahankan gerak
mobil pada waktu melewati tikungan adalah
𝑚
𝑣2 (14 )²
𝑠
∑𝐹𝑅 = m𝑎𝑅 = 𝑚 = ( 1000 kg ) =
𝑟 (50)
3900 N.
Tentunya kita berharap bahwa gaya
gesekkan maksimum total ( jumlah gaya –
gaya gesekan yang bekerja pada setiap ban )
paling tidak akan sebesar ini. Untuk (a), 𝜇𝑠
= 0,60 dan gaya gesekan maximum yang
bisa didapat adalah :
. 𝐹𝑃
𝑥
37° 𝑥 ( 40 𝑚 )
𝑭𝒇𝒓 𝑭𝑵
𝒎𝒈
Penyelesaian :
Kita pilih sistem koordinat sedemikian
sehingga x dapat menjadi vektor yang
mempresentasikan perpindahan sejauh
40m ( yaitu, sepanjang sumbu x ). Ada 4
gaya yang bekerja pada peti sebagaimana
yang ditunjukkan pada gambar yang
diberikan oleh orang 𝐹𝑝 ; gaya gesekkan 𝐹𝑓𝑟
berar peti mg ; dan gaya normal 𝐹𝑁 yang
diberikan ke atas oleh lantai. Kerja yang
dilakukan oleh gaya gravitasi dan normal
sama dengan nol, karena tegak lurus
terhadap perpindahan x ( 𝜃 = 90° ).
𝑊𝐺 = mgx cos 90° = 0
𝑊𝑁 = 𝐹𝑁 x cos 90° = 0
Kerja yang dilakukan oleh 𝐹𝑃 adalah
Kerja yang dilakukan oleh 𝐹𝑃 adalah
𝑊𝑃 = 𝐹𝑁 x cos 𝜃
= 100 𝑁 40 𝑚 cos 37° = 3200𝐽
Kerja yang dilakukan oleh gaya gesek adalah
𝑊𝑃 = 𝐹𝑓𝑟 x cos180°
= 50 𝑁 40 𝑚 −1 = −2000𝐽
Sudut antara perpindahan 𝑥 dan 𝐹𝑓𝑟 adala
180° karena menunjuk ke arah yang
berlawanan.
Akhirnya , kerja total dapat dihitung dengan
dua cara.
(1) kerja total yang dilakukan terhadap
suatu benda merupakan jumlah aljabar dari
dari kerja yang dilakukan oleh setiap gaya,
karena kerja merupakan skalar :
𝑊𝑡𝑜𝑡 = 𝑊𝐺 + 𝑊𝑁 + 𝑊𝑃 + 𝑊𝑓𝑟
= 0 + 0 + 3200 J – 2000 J = 1200 J
Kerja yang dilakukan oleh 𝐹𝑃 adalah
𝑊𝑃 = 𝐹𝑁 x cos 𝜃
= 100 𝑁 40 𝑚 cos 37° = 3200𝐽
Kerja yang dilakukan oleh gaya gesek adalah
𝑊𝑃 = 𝐹𝑓𝑟 x cos180°
= 50 𝑁 40 𝑚 −1 = −2000𝐽
Sudut antara perpindahan 𝑥 dan 𝐹𝑓𝑟 adala
180° karena (2) kerja total juga dapat
dihitung dengan cara terlebih dahulu
menentukan gaya total pada benda dan
kemudian mengambil komponennya
sepanjang perpindahan: ( 𝐹𝑡𝑜𝑡 )𝑥 =
𝐹𝑝 cos 𝜃 − 𝐹𝑓𝑟. dengan demikian kerja total
adalah
𝑊𝑡𝑜𝑡 = (𝐹𝑡𝑜𝑡 )𝑥 𝑥 = (𝐹𝑝 cos 𝜃 − 𝐹𝑓𝑟 )𝑥
= (100 N cos 37° - 50 N ) ( 40m ) =
1200 J
Tidak ada perpindahan pada arah vertikal
(y), berarti tidak ada kerja yang dilakukan.
Soal :
Daya menaiki tangga. Seseorang yang
sedang jogging berlari menaiki tangga yang
panjang dalam waktu 4,0 s. ketinggian
vertikal dari tangga tersebut adalah 4,5 m.
(a) perkirakan daya pelari itu dalam watt
dan hp. (b) berapa besar energy yang
diperlukan ?
Penyelesaian :
(a) kerja yang dilakukan adalah melawan
gravitasi, dan sama dengan W= mgy. Berarti
keluaran daya rata-rata adalah :
𝑤 𝑚𝑔𝑡
𝑃= =
𝑡 𝑡
(70 𝑘𝑔)(9,8 𝑚/𝑠 2 )(4,5𝑚)
= = 770𝑤
4,0 𝑠
Karena 1 hp sama dengan 746 W, pelari
melakukan kerja dengan kecepatan sedikit
diatas 1 hp. Perlu diingat bahwa manusia
tidak bisa melakukan kerja dengan
kecepatan sebesar ini dalam waktu lama.
1
0+(m)(9,8 m/s²)(3,0m) = 𝑚𝑣2 ² +
2
(m)(9,8m/s²)(1,0m).
M saling meniadakan, dan selesaikan untuk
𝑣2 ² ( yang
Kita lihat tidak bergantung pada m) kita
dapatkan
𝑣2 ² =2 ሾ 9,8 𝑚/𝑠 2 3,0𝑚 − (9,8𝑚/
Soal :
Perubahan energy potential untuk roller coaster.
Sebuah roller coaster dengan massa 1.000 kg
bergerak dari titik A ke titik B dan kemudian ke titik
C.
(a). Berapa energy potensial grafitasi pada B dan C
relatif terhadap A.
(b). Berapa perubahan energy potensial
perpindahan dari B ke C ?
(c). Ulangi pertanyaan (a) dan (b), tetapi ambil titik
acuan ( y = 0 ) pada titik C.
𝟏𝟎 𝒎
𝟏𝟓 𝒎
Penyelesaian :
(a). Kita ambil arah ke atas positif, dan ukur
ketinggian dari titik A, yang berarti pada
awalnya energy potensial adalah nol.
Pada titik B, dimana 𝑦𝑏 = 10𝑚,
𝑚
𝐸𝑃𝐵 = 𝑚𝑔𝑦𝑐 = 1000𝑘𝑔 9,8 2
10𝑚 =
𝑠
9,8 × 104 𝐽
Pada titik C, 𝑦𝑐 = -15m, karena C berada
dibawah A. dengan demikian,
𝐸𝑃𝐶 = 𝑚𝑔𝑦𝑐 =
𝑚
1000𝑘𝑔 9,8 2 −15𝑚 = −15𝑚 ×
𝑠
105 𝐽
(b). Dalam gerak dari B ke C, perubahan energy
potensial (𝐸𝑃𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝐸𝑃𝑎𝑤𝑎𝑙 ) adalah
𝐸𝑃𝑐 − 𝐸𝑃𝑏 = −1,5 × 105 𝐽 − (9,8 × 104 𝐽 )=
-2,5x10⁵ J
Energy potensial gravitasi berkurang sebesar
2,5x10⁵ J
Penyelesaian :
(c). Pada kasus ini, 𝑦𝐴 = +15 pada titik A,
sehingga energy potensial awal ( pada A)
sama dengan
𝑚
𝐸𝑃𝐴 = 1000𝑘𝑔 9,8 2 15𝑚 = 1,5 ×
𝑠
105 𝐽
Pada B, 𝑦𝑏 = 25m, sehingga energy potensial
adalah
𝐸𝑃𝐴 =2,5x10⁵ J
Pada C, 𝑦𝑐 = 0, sehingga energy potensial adalah
nol. Perubahan energy potensial pada gerak
dari B ke C adalah
𝐸𝑃𝑐 − 𝐸𝑃𝑏 = 0 − 2,5x10⁵ J = -2,5x10⁵ J
Sama dengan jawaban (b).
Sekian
&
Terima kasih