Anda di halaman 1dari 14

Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Rumus pokok pada GLB adalah sebagai berikut.

s
v =
t

st = s0 + v.t

Keterangan:
s = jarak (m)
s0 = jarak awal (m)
st = jarak pada waktu t detik (m)
v = kelajuan (m/s)
t = waktu (s)

Contoh Soal:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Pada jarak 18 km dari arah yang
berlawanan, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km. kapan dan dimana kedua mobil
akan berpapasan?

Penyelesaian
v1 = 72 km/jam = 20 m/s
v1 = 90 km/jam = 25 m/s
Jarak kedua mobil = PQ = 18 km = 18.000 m
Misalkan titik R merupakan titik dimana kedua mobil berpapasan, maka
PQ = PR + QR
Dengan:
PR = jarak tempuh mobil 1 (hijau)
QR = jarak tempuh mobil 2 (merah)
Sehingga:
PQ = v1t + v2t
18.000 = (20t + 25t)
18.000 = 45t
45 t = 18.000
t = 400 s
PQ = v1t = (20 m/s)(400 s) = 8.000 m = 8 km
QR = v2t = (25 m/s)(400 s) = 10.000 m = 10 km
Jadi kedua mobil tersebut berpapasan setelah 400 s bergerak, dan setelah mobil pertama
menempuh 8 km atau setelah mobil kedua menempuh jarak 10 km.

Contoh Soal Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Rumus pokok pada GLBB adalah sebagai berikut.
v = v0 ± at
s = s0 + v0t ± ½ at2
v2 = v02 ± 2as
Keterangan:
s = jarak (m)
s0 = jarak awal (m)
s = jarak akhir (m)
v0 = kecepatan awal (m/s)
v = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)

Contoh Soal:
1. Sebuah mobil bergerak dari keadaan diam. Jika percepatan mobil 20 m/s2, tentukan
kecepatan mobil tersebut setelah 5 sekon.
Penyelesaian:
Diketahui:
V0 = 0 (diam)
a = 20 m/s2
t=5s
Ditanya: v setelah 5 s, maka
v = v0 + at
v = 0 + (20)(5)
v = 100 m/s2
jadi kecepatan mobil setelah 5 sekon adalah 100 m/s2

2. Muhammad Zeni seorang atlet balap sepeda Lampung dapat mengayuh sepedanya dengan
kecepatan awal 10 km/jam pada suatu perlombaan. Atlet tersebut dapat mencapai garis finish
dalam waktu 2 jam dengan percepatan 20 km/jam. Tentukan panjang lintasan yang ditempuh
atlet tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
s0 = 0 (perlombaan dimulai dari garis start)
V0 = 10 km/jam
a = 20 km/jam
t = 2 jam
Ditanya: s, maka
s = s0 + v0t + ½ at2
s = 0 + (10)(2) + (½)(20)(2)2
s = 20 + 40
s = 60 km
jadi jarak yang ditempuh Zeni selama perlombaan adalah 60 km.

3. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 8 m/s2. Jika kecepatan awal benda 6 m/s,
tentukan kecepatan benda setelah menempuh jarak 4 m.
Penyelesaian:
Diketahui:
s=4m
V0 = 6 m/s
a = 8 m/s2
Ditanya: v, maka
v2 = v02 + 2as
v2 = (6)2 + 2(8)(4)
v2 = 36 + 64
v2 = 100
v = 10 m/s
jadi kecepatan akhir benda setelah menempuh jarak 4 m adalah 10 m/s.

Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas (GJB)


Rumus pokok pada GJB adalah sebagai berikut.
h = ½ g.t2 → perpindahan setelah t detik
vt = g.t
→ kecepatan setelah t detik
vt = √(2gh)
h' = h0 – ½ g.t2 → ketinggian setelah t detik
t = √(2h0/g) → waktu mencapai lantai
Keterangan:
h’ = ketinggian benda setelah t detik (m)
h = perpindahan benda (m)
h0 = ketinggian mula-mula benda (m)
vt = kecepatan benda setelah t detik (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
t = waktu (s)

Contoh Soal:
Buah mangga (m = 0,3 kg) jatuh dari pohonnya dengan ketinggian 2 m. Sedangkan buah
kelapa (m = 0,3 kg) jatuh dari pohonnya berketinggian 8 m. tentukan:
a) perbandingan waktu jatuh buah mangga dan buah kelapa
b) perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dan kelapa
Penyelesaian:
h1 = 2 m (mangga)
h2 = 8 m (kelapa)
g = 10 m/s2 (tidak diketahui dalam soal)
a) waktu jatuh
waktu jatuh buah mangga memenuhi:
t1 = √(2h1/g)
t1 = √(2×2/10)
t1 = √(4/10)
t1 = 2/√10 → dengan menggunakan teknik perasionalan penyebut pecahan bentuk akar maka:
t1 = (2/10) √10
t1 = (1/5) √10 detik
waktu jatuh buah kelapa memenuhi:
t2 = √(2h2/g)
t2 = √(2×8/10)
t2 = √(16/10)
t2 = 4/√10
t2 = (4/10) √10
t2 = (2/5) √10 detik

jadi perbandingan waktu jatuh buah mangga dengan kelapa adalah:


t1/t2 = [(1/5) √10]/[ (2/5) √10]
t1/t2 = 1/2

b) kecepatan jatuh
kecepatan jatuh buah mangga:
v1 = √(2gh1)
v1 = √(2×10×2)
v1 = √40
v1 = 2√10 m/s
kecepatan jatuh buah kelapa:
v2 = √(2gh2)
v2 = √(2×10×8)
v2 = √160
v2 = 4√10
jadi perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dengan kelapa adalah:
v1/v2 = (2√10)/(4 √10)
v1/v2 = 1/2

Soal di atas dapat diselesaikan dengan lebih cepat menggunakan konsep kesebandingan
berikut ini. Coba kalian gunakan sendiri konsep ini untuk mengerjakan soal di atas. Jika hasil
perhitungan sama berarti perhitungan kalian benar.

Konsep kesebandingan
Waktu jatuh: t ~ √h
Berarti: t1/t2 = √h1/√h2
Kecepatan jatuh: v ~ √h
Berarti: v1/v2 = √h1/√h2

Contoh Soal Gerak Vertikal ke Bawah (GVB)


Rumus pokok pada GVB adalah sebagai berikut.
h = v0t + ½ g.t2 → perpindahan setelah t detik
vt = v0 + g.t
→ kecepatan setelah t detik
vt2 = v02 + 2gh
h' = h0 – ½ g.t2 → ketinggian setelah t detik
Keterangan:
h' = ketinggian benda setelah t detik (m)
h =  perpindahan benda (m)
h0 = ketinggian mula-mula benda (m)
vt =  kecepatan benda setelah t detik (m/s)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
t = waktu (s)
Contoh Soal:
Sebuah benda dilemparkan dari sebuah gedung yang tingginya 20 m. benda tersebut tiba di
tanah pada selang waktu 5 sekon (g = 10 m/s2). Tentukan kecepatan yang diberikan kepada
benda tersebut.
Penyelesaian:
h = 20 m
t = 5 sekon
Dengan menggunakan persamaan 6, diperoleh:
h = v0t + ½ g.t2
v0 = (h – ½ gt2)/t
v0 = [20 – (½ × 10 × 52)]/5
v0 = (20 – 125)/5
v0 = – 21 m/s
Jadi kecepatan yang diberikan pada benda adalah – 20 m/s2. Tanda negatif menyatakan
bahwa kecepatan bergerak ke bawah. Kecepatan merupakan besaran vektor jadi selain
memiliki nilai juga memiliki arah.

Contoh Soal Gerak Vertikal ke Atas (GVA)


Rumus pokok pada GVA adalah sebagai berikut.
h = v0t − ½ g.t2 → perpindahan atau ketinggian
vt = v0 − gt
→ kecepatan setelah t detik
vt2 = v02 − 2gh
v02
hmax = → ketinggian maksimum
2g

v0
tmax = → waktu mencapai titik tertinggi
g
Keterangan:
tmax = waktu untuk mencapai titik tertinggi (s)
hmax = ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda (m)
v = kecepatan benda di titik tertinggi (m/s)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
h = perpindahan benda (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
t = waktu (s)

Contoh Soal:
Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Jika percepatan
gravitasi 10 m/s2, hitunglah:
a) waktu yang dibutuhkan bola sampai di titik tertinggi.
b) tinggi maksimum yang dicapai bola.
penyelesaian
vo = 20 m/s
g = 10 m/s2
vt = 0 (di titik tertinggi)
a) untuk menghitung waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai di titik tertinggi, kita
gunakan persamaan berikut.
t max = v0/g
t max = 20/10
t max = 2 s
jadi waktu yang diperlukan bola untuk sampai di titik tertinggi adalah 2 s.

b) tinggi maksimum yang dicapai bola dapat diselesaikan dengan dua cara yaitu dengan
menggunakan dua persamaan berikut.
Persamaan 1:
h = v0t − ½ gt2
h = (20)(2) – (½)(10)(22)
h = 40 – 20
h = 20 m
Persamaan 2:
hmax = v02/2g
hmax = 202/(2×10)
hmax = 400/20
hmax = 20 m
Jadi, tinggi maksimum yang dicapai bola adalah 20 m.

Contoh Soal Gerak Vertikal (GV)


Rumus-rumus penting pada gerak vertikal (GVA + GJB) adalah sebagai berikut.
v02
hmax =
2g
v0
tmax =
g
2vo
tAG = atau tAG = 2tmax
g
Keterangan:
hmax = ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda (m)
tmax = waktu untuk mencapai titik tertinggi (s)
tAG = waktu melayang di udara (s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Contoh Soal:
Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan percepatan 60 m/s. jika percepatan gravitasi g =
10 m/s2, tentukan:
a) waktu yang diperlukan bola untuk mencapai tinggi maksimum
b) ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola
c) kecepatan bola saat tiba di tanah
d) waktu yang diperlukan bola untuk kembali ke tanah
Penyelesaian:
diketahui:
v0 = 60 m/s
g = 10 m/s2
a) waktu untuk mencapai titik tertinggi (tmax) dapat dicari dengan menggunakan persaman 2 di
atas.
tmax = v0/g
tmax = 60/10
tmax = 6 sekon
jadi waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi adalah 60 detik.

b) ketinggian maksimum (hmax) dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 1 di atas.


hmax = v02/2g
hmax = (60)2/[2(10)]
hmax = 3600/20
hmax = 180 m
jadi ketinggian maksimal yang mampu dicapai bola adalah 180 meter dari permukaan tanah.

c) kecepatan pada saat tiba di tanah (vt) sama dengan kecepatan bola saat di lempar dari tanah
(v0), hanya saja tandanya negatif (-)
vt = -v0 = -60 m/s
jadi kecepatan bola saat tiba di tanah adalah -60 m/s.

d) waktu yang diperlukan bola untuk kembali ke tanah atau bisa kita sebut lama benda
melayang di udara dapat dicari dengan menggunakan persamaan3.
tAG = 2tmax
tAG = 2 × 6 sekon
tAG = 12 sekon
jadi waktu yang diperlukan bola untuk mencapai tanah adalah 12 detik.

Contoh Soal Gerak Melingkar Beraturan (GMB)


Rumus pokok pada GMB adalah sebagai berikut.
θ = θ0 + ωt

Keterangan:
θ = posisi sudut (rad)
θ0 = posisi sudut awal (rad)
ω = kecepatan sudut pada (rad/s) = besarnya tetap
t = waktu (s)

Contoh Soal:
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal 5 rad. Jika partikel
bergerak dengan kecepatan sudut 10 rad/s, tentukan posisi sudut akhir pada saat t = 5 s.
Penyelesaian:
θ0 = 5 rad
ω = 10 rad/s
t=5s
maka:
θ = θ0 + ωt
θ = 5 + (10 × 5)
θ = 55 rad
jadi, posisi sudut akhir partikel tersebut adalah 55 rad.

2. Sebuah roda berputar dengan kecepatan sudut tetap 120 rpm. Jari-jari roda 50 cm. Maka
tentukanlah :
a) sudut yang ditempuh roda dalam waktu 5 sekon
b) panjang lintasan yang dilalui benda yang berada di tepi roda dalam waktu 5 detik
c) kecepatan linear benda yang berada di tepi roda
penyelesaian:
ω = 120 rpm = 120 × 2π/60 = 4π rad/s
R = 50 cm = 0,5 m
t=5s
maka:
a) sudut yang ditempuh (θ)
θ = θ0 + ωt
θ = 0 + (4π × 5)
θ = 20π rad

b) panjang lintasan (s)


s = θR
s = 20π × 0,5
s = 10π m

c) kecepatan linear benda (v)


v = ωR
v = 4π × 0,5
v = 2π m/s

Contoh Soal Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)


Rumus pada GMBB adalah sebagai berikut.
Besaran Gerak melingkar keterangan
ω0 + ωt
Kecepatan sudut rata-rata ωrerata =
2
ωt − ω0
Percepatan sudut Α = a = αR
t – t0
2
Perpindahan sudut θ = ω0t + ½ αt s = θR
ωt = ω0 + αt
Kecepatan sudut v = ωR
ωt2 = ω02 + 2αθ
Keterangan:
θ = posisi sudut (rad)
ω = kecepatan sudut pada (rad/s)
α = percepatan sudut (rad/s2)
s = perpindahan/jarak (m)
v = kecepatan linear (m/s)
a =  percepatan linear (m/s2)
t = waktu (s)

Contoh Soal:
Sebuah Roller Coaster bergerak melewati rel berbentuk lingkaran. Di titik teratas
kecepatannya 10 rad/s sedangkan di titik paling bawah, kecepatannya 40 rad/s. waktu yang
dibutuhkan untuk berpindah dari titik atas ke titik bawah adalah 2 sekon, tentukan:
a) percepatan sudut
b) percepatan sudut saat t = 1 sekon
c) perpindahan sudut saat t = 1 sekon
Penyelesaian:
ω0 = 10 rad/s
ωt = 40 rad/s
t=2s
maka:
a) percepatan sudut dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
α = (ωt – ω0)
α = (40 – 10)/2
α = 15 rad/s2

b) kecepatan sudut pada saat t = 1 s, dapat dicari dengan persamaan:


ωt = ω0 + αt
ωt = 10 + (15 × 1)
ωt = 25 rad/s

c) perpindahan sudut pada saat t = 1 s, dapat dicari dengan persamaan:


θ = ω0t + ½ αt2
θ = (10 × 1) + (½ × 15 × 12)
θ = 17,5 radian

Anda mungkin juga menyukai