Anda di halaman 1dari 33

BANK SOAL FLUIDA STATIK

Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-
hari
4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-
sifat fluida statik, berikut presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya.
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan dan memformulasikan tekanan hidrostatik.
2. Menjelaskan dan memformulasikan tekanan atmosfer.
3. Memformulasikan hukum dasar fluida statik.
4. Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika
seharihari.
5. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan dengan
tegangan permukaan.
6. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa kapilaritas.

A. A. Tekanan Hidrostatik
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dialami oleh benda di dalam
zat cair yang diam. Yang berpengaruh terhadap besar kecilnya tekanan
hidrostatis adalah massa jenis zat cair, ketinggian zat cair, dan
percepatan gravitasi bumi.
Rumus tekanan hidrostatis :
Ph = ρ.g.h
P = Po+ρ.g.h
Keterangan :
Ph = tekanan hidrostatis, satuannya pascal (Pa atau N/m2)
P = tekanan total, satuannya pascal atau N/m2
Po = tekanan udara atau tekanan di atmosfer, satuannya pascal atau
N/m2
g = percepatan gravitasi bumi, nilainya 9,8 m/s2 atau 10 m/s2
ρ = massa jenis zat cair, satunnya kg/m3
h= kedalaman zat cair dari permukaan, satuannya meter

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa merasakan contoh tekanan


hidrostatis pada diri kita. Pada saat kita berenang, kemudian
mencoba menyelam di kedalaman 1 meter, dilanjut kedalaman 2
meter, dan sampai kedalaman 3 meter. Maka telinga kita akan
semakin terasa sakit.
Untuk SMA/MA kelas XI
1|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Mengapa bisa demikian? Karena telinga kita peka dengan kedalaman,


artinya semakin dalam air tersebut, maka tekanan hidrostatisnya
semakin besar. Apabila kita menyelam tanpa alat pelindung, gendang
telinga kita bisa rusak akibat tekanan hirdostatis yang semakin besar.
Contoh soal tekanan hidrostatis dan pembahasannya :
1. Seekor ikan sedang berenang diakuarium. Ikan tersebut sedang
berada 50 cm dari permukaan akuarium. Berapakah tekanan
hidrostatis yang diterima oleh ikan? (massa jenis air = 1000 kg/m 3
dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2)
Pembahasan :
Diketahui : h = 50 cm = 0,5 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,5
Ph = 5000 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan adalah 5000
pascal.
2. Perhatikan gambar di bawah ini!. Terdapat emat ekor ikan di dalam
air. Ikan yang manakah yang menerima tekanan hidrostatis yang
paling besar dan yang paling kecil?

Pembahasan :
Tekanan hidrostatis tergantung dari kedalaman suatu benda. Jika
semakin dalam benda, maka tekanan hidrostatis yang diterima
semakin besar. Demikian juga jika letak benda semakin dekat
dengan permukaan air, maka tekanan hidrostatisnya semakin kecil.
Pada soal ini, ikan yang paling dalam adalah ikan Z sehingga tekanan
hidrostatis yang diterima ikan Z paling besar.
Ikan yang mengalami tekanan hidrostatis paling kecil adalah ikan W
karena terletak paling dekat dengan permukaan air.
3. Perhatikan gambar berikut!. Jika kedalaman airnya 100 cm dan
letak mulut ikan dari dasar kolam adalah 15 cm. Tentukanlah
tekanan hidrostatis pada mulut ikan! Jika massa jenis air = 1
g/cm3, g = 10 m/s2.

Untuk SMA/MA kelas XI


2|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 100 cm – 15 cm = 85 cm = 0,5 m
ρ = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,85
Ph = 8500 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan itu 8500 pascal.
4. Terdapat seekor ikan pada akuarium seperti gambar bariku! Jika
diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi
buminya 10 m/s2. Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima oleh
ikan di titik Q?

Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 80 cm = 0,8 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,8
Ph = 8000 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan dititik Q adalah
8000 pascal.
5. Pada sebuah dasar kolam air dideteksi oleh alat pengukur tekana
hidrostatis menunjukkan angka 50.000 pascal. Berapakah
kedalaman kolam air tersebut?
Pembahasan :
Untuk SMA/MA kelas XI
3|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

ditanya h = ….?
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = 50.000 Pa
Ph = ρ.g.h
50.000 = 1000 x 10 x h
h = 5 meter.
Jadi kedalaman kolamnya 5 meter.
Contoh 1:
Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 100 kg/m2). Ketinggian airnya adalah
85 cm. Jika g = 10 m/s2 dan tekanan udara 1 atm maka tentukan:
a. tekanan hidrostatis di dasar bejana,
b. tekanan mutlak di dasar bejana.
Penyelesaian
h = 85 cm = 0,85 m
ρ = 1000 kg/m3
Pu = 1 atm = 105 Pa
g = 10 m/s2
a. Tekanan hidrostatis di dasar bejana sebesar:
Ph = ρ g h
= 1000 . 10 . 0,85 = 8,5.103 Pa
b. Tekanan mutlaknya di dasar bejana sebesar:
PA
= Pu + Ph
= 105 + 8,5.103
= 1,085.105 Pa
Hukum pascal
Contoh :
Bejana berhubungan digunakan untuk mengangkat sebuah beban. Beban
1000 kg diletakkan di atas penampang besar 2000 cm2. Berapakah gaya
yang harus diberikan pada bejana kecil 10 cm2 agar beban terangkat?
Penyelesaian
F2 = mA = 1000 . 10 = 104 N
A2 = 2000 cm2
A1 = 10 cm2
F1 = ?

Untuk SMA/MA kelas XI


4|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Sesuai hukum Pascal dapat ditentukan nilai F1 sebagai berikut.

A. Tekanan Atmosfer
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan
menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar
(mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama
tekanan udaranya disebut sebagai isobar.
Jenis-Jenis Alat Ukur Tekanan Udara
1. Barometer air raksa
barometer-air-raksaSalah satu jenis alat ukur tekanan udara ini ialah
Barometer yang digunakan oleh Torricelli termasuk barometer air raksa.
Pada barometer air raksa terdapat sebuah skala yang menunjukkan pada
tekanan udara dalam cmHg.
2. Barometer air
Jenis alat tekanan udara ini ialah Barometer air yang pertama kali dibuat
oleh Otto Von Genricke. Prinsip kerja barometer ini sama dengan
barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi
barometer, yaitu air.
3. Barometer aeroid
barometer-aeroidJenis alat tekanan udara yang satu ini ialah Barometer
aeroid terbuat dari logam. Barometer aeroid yang berukuran kecil
sehingga mudah dibawa atau dipindahkan. Barometer aeroid terdiri atas
sebuah kotak logam yang berisi udara dengan tekanan udara yang sangat
rendah. Permukaan pada barometer dibuat bergelombang. Jarum
penunjuk, pegas, serta angka angka pada skala barometer berbentuk
lingkaran. Barometer ini biasanya digunakan oleh para penerbang dan
pendaki gunung.

Untuk SMA/MA kelas XI


5|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Rumus Tekanan Udara dan Ketinggian Tempat


Tekanan udara yang ada di atmosfer berbeda-beda. Semakin
tinggi suatu tempat dari permukaan laut, tekanan udara di tempat
tersebut akan semakin berkurang.
Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah partikel udara
karena sebagian besar partikel udara berada di dekat permukaan bumi
(laut) akibat gaya tarik bumi.
Menurut penelitian para ahli, setiap kenaikan 10 m dari permukaan
laut tekanan udara rata-rata turun 1 mmHg. Penurunan ini hanya berlaku
sampai ketinggian 1.000 m.
Dengan demikian, karena 76 cmHg senilai dengan 760 mmHg maka
ketinggian suatu tempat dapat dinyatakan dengan persamaan:
h = (760 – x) . 10
Keterangan:
h : ketinggian suatu tempat (m)
x : tekanan tempat tersebut (mmHg)
Untuk membantumu memahami pengaruh ketinggian terhadap
tekanan udara. Mari kita pelajari contoh soal berikut! Setelah kamu
memahaminya, coba kerjakan pelatihan di bawahnya!
Contoh Soal Tekanan Udara
1. Suatu tempat memiliki ketinggian 500 m dari permukaan laut.
Tentukan tekanan udara pada tempat tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 500 m
Ditanyakan:
x=...?
Jawab:
h = ( 760 – x ) . 10
500 = (760 – x ) . 10
50 = (760 – x )
x = 760 – 50
x = 710 mmHg
= 71 cmHg
Jadi, tekanan udara di tempat yang ketinggiannya 500 m dari
permukaan laut adalah 71 cmHg.

Untuk SMA/MA kelas XI


6|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

2. Seorang pendaki mendaki suatu gunung hingga puncaknya. Bila sikap


barometer raksa di puncak tersebut yaitu 55 cmHg, berapakah
ketinggian gunung yang didaki ??
Pembahasan
Diketahui:
Tekanan udara = 55 cmHg
Ditanya:
Tinggi gunung itu terhadap permukaan laut = …
Jawab:
Turunnya tekanan udara = 76 – 55 = 21 cmHg
Tinggi gunung = 21 x 100
= 2.100 m
Jadi, tinggi gunung tersebut adalah 2.100 m di atas permukaan laut.
3. Seorang pendaki mendaki suatu gunung hingga puncaknya. Bila sikap
barometer raksa di puncak tersebut yaitu 55 cmHg, berapakah
ketinggian gunung yang didaki ??
Pembahasan
Diketahui:
Tekanan udara = 55 cmHg
Ditanya:
Tinggi gunung itu terhadap permukaan laut = …?
Jawab:
Turunnya tekanan udara = 76 – 55 = 21 cmHg
Tinggi gunung = 21 x 100
= 2.100 m
Jadi, tinggi gunung tersebut adalah 2.100 m di atas permukaan
laut.

B. Hukum-Hukum Dasar Fluida Statis


1. Hukum Pascal
Bunyi hukum pascal
“Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup
diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding
bejana.”
Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.

Untuk SMA/MA kelas XI


7|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

P1 , p2 = tekanan pada piston 1 dan 2


F1 , F2 = gaya tekan pada piston 1 dan 2
A1 , A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2
2. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu
fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat
fluida yang dipindahkan.”
Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut.
FA = ρF g V

Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VF = volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup
(m3)
Contoh soal
1. Ada dua buah tabung yang berbeda luas penampangnya saling
berhubungan satu sama lain. Tabung ini diisi dengan air dan masing-
masing permukaan tabung ditutup dengan pengisap. Luas pengisap A1
= 50 cm2 sedangakan luas pengisap A2 adalah 250 cm2. Apabila pada
pngisap A1 diberi beban seberat 100 N. Berpakah besar gaya minimal
yang harus bekerja pada pada A2 agar beban tersebut dapat
diangkat?
Jawab
Diketahui
A1 = 50 cm2
A2 = 250 cm2
F1 = 100 N
Ditanya F2 = … ?
Jawab
F1/A1 = F2/A2

Untuk SMA/MA kelas XI


8|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

100/50 = F2/100
F2 = 100. 100 /50 = 200 N
2. Benda bermassa 3 kg memiliki volume 1,5.10-3 m3. Jika benda
tersebut ditimbang di air (ρa = 1 gr/cm3) dan g = 10
m/s2 maka tentukan:

a. gaya Archimedes yang bekerja pada benda,

b. berat benda di air!

Penyelesaian
m = 3 kg
g = 10 m/s2
V = 1,5.10-3 m3
ρa = 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3
Untuk menyelesaikan soal ini dapat kalian perhatikan gaya-gaya yang
bekerja pada Gambar dibawah ini.

a. Gaya Archimedes (tekan ke atas) yang dirasakan benda sebesar:


FA = ρa g V = 1000 . 10 . 1,5 . 10-3 = 15 N
b. Berat benda di air memenuhi:
w’ = w – FA = m g – FA = 3.10 − 15 = 15 N
3. Massa jenis air laut 1025 kg/m3 , hitunglah volume batu yang
tercelup ke dalam air laut jika berat air laut yang dipindahkan oleh
batu sebesar 2 Newton !
Diketahui :
ρ air laut = 1025 kg/m3
W air laut = 2 N
g = 9.8 m/s2
ditanya :
V batu . . . ?
Jawab :
Berat air laut :

Untuk SMA/MA kelas XI


9|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK

W = m.g
Gaya apung :
Fa = ρ . g. V
Dimana berat air yang tumpah sama dengan gaya apung batu
sehingga dapat ditulis
W = Fa
W = ρ.g.Volume
2 = 1025(9,8) V
2 = 10.045.v
V = 10.045 / 2
V = 1.991 x 10-4 m3 = 199.1 cm3
Jadi volume batu yang tercelup 199.1 cm3

C. Hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari

. Hukum Pokok Hidorstatik


persamaan
P = ρ.g.H

“Tekanan hidrostatik di sembarang titik di suatu bidang datar di


dalam fluida sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama”

Tekanan hidrostatis yang dialami sebuah titik dalam zat cair bergantung
pada massa jenis zat cair dan letak titik tersebut dari fluida statis.
Sobat hitung bisa menyimpulkan bahwa tekanan yang dialami suatu titik
tergantung dari kedalamannya jika diukur dari permukaan fluida.
Semakin mendekati dasar semakin besar tekanan yang dialami. Titik-
titik yang berada pada kedalaman yang sama (terletak pada satu bidang
datar) akan menerima tekanan yang sama.

2. Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan kepada suatu zat cair di dalam ruang
tertutup akan diteruskan sama besar oleh zat cair tersebut ke
segala arah.”

Contoh penerapan hukum pascal sering kita jumpai pada pompa hidroli.

Untuk SMA/MA kelas XI


10 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Prinsip hukum pascal


Penghisap 1 memepunyai luas penampang A1.
Jika penghisap satu ditekan dengan gaya F1
maka zat cair akan menekan penghisap 1 ke
arah ke atas dengan gaya P.A1 sehingga
terjadi sebuah kesetimbangan

P.A1 = F1 sehingga P = F1/A1 …… (1)

Menurut hukum pascal tekanan P terhadap zat cair akan diteruskan sama
besar ke segala arah, maka pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas P.A2
yang setimbang dengan gaya F2.

P.A2 = F2 sehinga P = F2/A2 …….. (2)

dari dua persamaan diatas didapat

P=P

Kesimpulan yang dapat diambil dari persamaan di atas adalah besarnya


perbandingan gaya yang bekerja pada penghisap sama dengan
perbandingan luas kedua penghisap.

Jika penampang penghisap berbentuk lingkaran maka

A1 = π r12 dan A2 = π r22

sehingga hubungan jari-jaring penghisap dengan gaya

Untuk SMA/MA kelas XI


11 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Pemanfaatan prinsip kerja hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari


sangat banyak. Sobat pernah melihat dongkrak mobil? Yap ia
menggunakan prinsip hukum pascal yang telah diuraikan diatas. Selain itu
prinsip kerja hukum ini juga diterapkan dalam berbagai mesi seperti
mesin pengepres hidrolik, pompa hidrolik, rem hidrolik, dan berbagai
mesin hidrolik lainnya.

3. Hukum Archimedes
Selain kedua hukum sebelumnya, dalam fluida stati berlaku hukum
archimedes. Apa bunyi hukum archimedes?

“Sebuah benda yang terendam dalam fluida baik sebagian maupun


seluruhnya akan mendapat gaya tekan ke atas (populer dikenal
dengan gaya apung) yang bersarnya sama dengan berat (W = mg)
fluida yang dipindahkan.”

Jadi semakin banyak bagian benda yang terendam dalam fluida maka
semakin besar pula gaya apung yang diterimanya. Hukum ini bisa sobat
lihat pada peristiwa posisi benda ketika berada di dalam air. Untuk lebih
lengkapnya silahkan baca pada postingan mengapung, melayang, dan
tenggelam.

Fapung = Wudara – Wfluida

gaya apung juga bisa dirumuskan

Fapung = mfluida.g = ρfluida . Vfluida. g

Itulah tadi rangkuman singkat hukum hidrostatik, hukum pascal, dan


hukum archimedes yang berlaku pada fluida statis. Semoga bermanfaat.

π r 22

Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair atau fluida, maka ada 3
kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.

1. Benda Terapung

Untuk SMA/MA kelas XI


12 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Benda akan mengapung apabila massa jenis benda lebih kecil daripada
massa jenis zat cair (ρb < ρc). Saat benda terapung maka hanya
sebagian volume benda yang tercelup ke dalam zat cair, sedangkan
sebagian lagi dalam keadaan mengapung. Volume total benda sejumlah
dari volume benda yang tercelup ditambah dengan volume benda yang
mengapung.

Vb = V’ + V”FA = ρc.V”.g

Dengan :

 V’ = volume benda yang terapung (m3)


 V” = volume benda yang tercelup (m3)
 Vb = volume benda keseluruhan (m3)
 FA = gaya apung
 (N) ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
 g = gravitasi (m/s2)

Jika sistem dalam keadaan setimbang, maka berlaku :

> FA = W
> ρc.V”.g = ρb.Vb.g ρc.V” = ρb.Vb

Dengan :
ρb = massa jenis benda (kg/m3).

2. Benda Melayang

Untuk SMA/MA kelas XI


13 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Benda akan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa
jenis zat cair (ρb = ρc). Benda melayang akan berada di antara
permukaan zat car dan dasar bejana.

Karena massa jenis benda dan zat cair sama, maka berlaku :

FA = ρc.Vb.g = ρb.Vb.g

Dengan :

 FA = gaya apung
 (N) ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
 ρb = massa jenis benda (kg/m3)
 Vb = volume benda (m3)
 g = gravitasi (m/s2)

3. Benda Tenggelam

Untuk SMA/MA kelas XI


14 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Saat massa jenis benda lebih besar daripada masas jenis zat cair (ρb >
ρc), maka benda akan tenggelam dan berada di dasar bejana. Berlaku:

FA = Wu − Wc

Dengan :

 FA = gaya apung (N)


 Wu = berat benda di udara/ berat sebenarnya (N)
 WC = berat benda dalam zat cair
 (N) g = gravitasi (m/s2) Wu > Wc

Karena berata benda merupakan hasil kali massa dengan gravitasi,


maka diperoleh :

ρc.Vb = mu − mc

Dengan :

 ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)


 mu = massa benda di udara (kg)
 mc = massa seolah-olah benda dalam zat cair (kg)
 Vb = volume benda (m3)

contoh soal

1. Mesing pengankat mobil hidrolik pada gambar disamping memiliki luas


penampang masing-masing 10 cm2 dan 100 cm2. Pada pengisap kecil
diberi gaya 500 N maka berapa berat beban maksimal yang dapat
diangkat pada pengisap besar?

Diketahui
A1 = 10 cm2
A2 = 100 cm2
F1 = 500 N
Ditanya F2 = …?
Jawab
F2 = A2/A1 x F1
F2 = 100/10 x 500 = 5000 N

Untuk SMA/MA kelas XI


15 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

2. Hitunglah gaya apung yang dialami oleh benda bervolume 400 cm3
yang dimasukkan ke dalam air dan berada dalam posisi melayang.
Pembahasan :
Dik : Vb = 4 x 10-4 m3 ; ρc = 103 kg/m3.
FA = ρc.Vb.g
⇒ FA = 103.(4 x 10-4) (10)
⇒ FA = 4 N.
3. Sebuah balok dari bahan yang tidak diketahui, memiliki berat
diudara 5 N, jika dicelupkan ke dalam air beratnya menjadi 4,55 N.
Tentukan massa jenis dari bahab tersebut.....
Jawab :
Wu = 5N
Wc = 4,55N
Pc = 1 gr/cm3
Fa = Wu – Wc = 5 – 4,55 = 0.45 N
Pb/Pc = Wu/Fa
Pb/1 = 5/0,45
5 = Pb . 0,45
Pb = 1,11 gr/cm3

D. Tegangan permukaan

suatu cairan berhubungan dengan garis gaya tegang yang dimiliki


permukaan cairan tersebut. Contoh peristiwa yang membuktikan adanya
tegangan permukaan, antara lain, peristiwa jarum, silet, penjepit kertas,
atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air; butiran-butiran
embun berbentuk bola pada sarang laba-laba; air yang menetes
cenderung berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan
daun talas.

Untuk SMA/MA kelas XI


16 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Contoh Adanya Tegangan Permukaan

Gaya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya tarik antara
molekul sejenis) molekul-molekul cairan. Gambar tegangan permukaan
diatas melukiskan gaya kohesi yang bekerja pada molekul P (di dalam
cairan dan molekul Q (di permukaan). Molekul P mengalami gaya
kohesi dengan molekul-molekul disekitarnya dari segala arah,
sehingga molekul ini berada pada keseimbangan (resultan gaya nol).
Namun, molekul Q tidak demikian. Molekul ini hanya mengalami kohesi
dari partikel di bawah dan di sampingnya saja. Resultan gaya kohesi
pada molekul ini ke arah bawah (tidak nol).

Gaya-gaya resultan arah ke bawah akan membuat permukaan cairan


sekecil-kecilnya. Akibatnya permukaan cairan menegang seperti
selaput yang tegang. Keadaan ini dinamakan tegangan permukaan.

Jika setetes air raksa diletakkan di atas permukaan kaca, maka raksa
akan membentuk bulatan bulatan kecil seperti bentuk bola. Hal ini
terjadi karena gaya kohesi molekul-molekul air raksa menarik
molekul-molekul yang terletak di permukaan raksa ke arah dalam.
Mengapa berbentuk seperti bola? Bola merupakan bangun yang
mempunyai luas permukaan yang terkecil untuk volume yang sama.
Permukaan raksa terasa seperti selaput yang terapung. Tegangan
selaput ini dinamakan tegangan permukaan.

Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap


satuan panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang l bekerja gaya
sebesar F yang arahnya tegak lurus pada l, dan menyatakan
tegangan permukaan, maka persamaannya adalah sebagai berikut.

γ=

Untuk SMA/MA kelas XI


17 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Keterangan:

F : gaya (N)
l : panjang permukaan (m)

γ : tegangan permukaan (N/m)

Persamaan di atas menunjukkan bahwa ketika kita mengatakan


tegangan permukaan suatu cairan sabun 40 dyne/cm, ini artinya yang
bekerja pada tiap cm panjang lapisan sabun adalah 40 dyne.

Bukti Adanya Tegangan Permukaan

Bukti tegangan permukaan

Seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kaki-kai kawat


tersebut di pasang seutas kawat sedemikian rupa sehingga dapat
bergeser. Ketika kedua kawat ini dicelupkan ke dalam larutan sabun
dan di angkat kembali, maka kawat kedua akan tertari ke atas (kawat
harus ringan). Agar kawat kedua tidak bergerak ke atas, kita harus
menahannya dengan gaya ke arah bawah.

Jika panjang kawat kedua l dan larutan sabun yang menyentuhnya


memiliki dua permukaan, maka tegangan permukaan sabun bekerja
sepanjang 2l. Tegangan permukaan
(

Untuk SMA/MA kelas XI


18 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

γ) dalam hal ini didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya


tegangan permukaaan (F) dan panjang permukaan (2l) tempat gaya
tersebut bekerja. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

γ=

Pada umumnya nilai tegangan permukaan zat cair berkurang dengan


adanya kenaikan suhu. Perhatikan nilai tegangan permukaan berbagai
zat cair pada tabel berikut.

Nilai tegangan permukaan


beberapa zat cai

Contoh Soal

1. Sebtang kawat dibengkokkan seperti huru U. Kemudian kawat kecil


PQ yang bermassa 0,2 gram dipasang dalam kawat
tersebut(perhatikan gambar). Kemudian kawat tersebut dicelupkan
ke dalam cairan sabun dan diangkat vertikal sehingga ada lapisan tipis
sabun di antara kawat tersebut. Ketika ditarik ke atas kawa kecil
mengalami gaya tarik ke atas oleh lapisan sabung. Agar terjadi
keseimbangan, maka pada kawat kecil PQ digantungkan benda dengan
massa 0,1 gram. Jika panjang kawat PQ = 10 cm dan nilai gravitasi 9,8
m/s2, berapa tegangan sabun tersebut?

Untuk SMA/MA kelas XI


19 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Pembahasan:

Diketahui : Massa kawat = 0,2 gram = 2 x 10-4 kg; Panjang kawat (l) =
10 cm = 10-1 m; Massa benda = 0,1 gram = 1 x 10-4 kg; g = 9,8 m/s2

Ditanyakan : tegangan permukaan lapisan sabun (g)

Rumus
γ = F/d ( d = 2l)
F = berat kawat ditambah berat benda = 3 x 10-4 kg x 9,8 = 2,94 x
10-3 N
γ = 2,94 x 10-3/ 2x 10-1 = 1,47 x 10-2 N/m. Jadi besarnya tegangan
permukaan adalah 1,47 x 10-2 N/m.

2. Tongkat kayu sepanjang 2 m mengambang dipermukaan air. Tegangan


permukaan air 0.07N/m. dengan meletakkan larutan sabun disatu sisi
batang, tegangan permukaan berkurag menjadi 0,06 N/m. Tentukan
gaya bersih pada tongkat itu.
Jawab:
Persamaan tegangan permukaan pada tongkat adalah
Y = F/L maka F =YL, sehinngga dari data pada soal kita peroleh
F1 = Y1L1 = (0,07 N/m)(2m) = 0,14 N, dan
F2 = Y2L2 = (0,06 N/m)(2m) = 0,12 N, maka
Gaya netto yang bekerja pada tongkat kayu adalah F1 – F2 = 0,02 N

E. Kapilaritas
Kapilaritas atau disebut juga gaya kapiler adalah gejala atau
peristiwa meresapnya zat air melalui celah-celah sempit atau pipa

Untuk SMA/MA kelas XI


20 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

kapiler. Karena kapilaritas, minyak tanah yang berada dibawah bergerak


naik melalui sumbu kompor yang terbuat dari kain yang berpori-pori
kecil, begitu juga yang terjadi di pipa-pipa kapiler dibawah ini.

Dari gambar diatas, kamu dapat melihat permukaan air dalam pipa akan
naik. Lain hasilnya jika kamu mencelupkan pipa tersebut ke dalam bejana
berisi air raksa. Permukaan air raksa dalam tabung akan turun atau
lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana. Gejala inilah
yang disebut dengan gejala kapilaritas, Squad.

Nah, gejala kapiler tersebut dipengaruhi oleh adanya adhesi dan kohesi.
Air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel air dengan kaca
lebih besar daripada kohesi antar partikel airnya. Berbeda dengan air
raksa, adhesi air raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar
partikel air raksa. Oleh karena itu, sudut kontak antara air raksa dengan
dinding kaca akan lebih besar daripada sudut kontak air dengan dinding
kaca.

Zat cair akan naik di dalam pipa kapiler apabila gaya adhesi lebih
besar daripada gaya kohesi.

Zat cair akan turun di dalam pipa kapiler apabila gaya kohesi lebih
besar daripada gaya adhesi.

Untuk menghitungnya ada rumus yang harus diterapkan, Squad.

Keterangan :

Untuk SMA/MA kelas XI


21 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Y = perbedaan tinggi permukaan zat cair di dalam dan di luar pipa kapiler
(m)

τ = tegangan permukaan (N/m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

θ = sudut kontak (º)

r = jari-jari penampang pipa kapiler (m)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)

1. Sebuah pipa kapiler dengan jari jari 1mm dimasukan ke dalam air secara
vertical. Air memiliki massa jenis 1 g/cm2 dan tegangan permukaan 1 N/m.
Jika sudut kontaknya 60o dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2, maka
hitunglah besarnya kenaikan permukaan air pada diding pipa kapiler tersebut.
Diketahui:
R = 1mm = 1 x 10-3 m
ρ = 1 g/cm3 = 100 kg/m3
γ = 1 N/m
θ= 600
g = 10 m/s2
ditanyakan h = …?
Jawab
h = (2 γ cosθ)/( ρ g R)
h = (2 x cos 60)/(1000 x-10 x 10-3)
h = 1/10= 0,1 m = 10 cm
1. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan secara vertikal ke dalam air, sudut
kontaknya 60°. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10 m/s2, tentukanlah
kenaikan air pada tabung.

Jawab

Diketahui: dtabung = 0,4 cm r = 0,2 cm, θ = 60°, . γ = 0,5 N/m, dan g = 10 m/s2.

Untuk SMA/MA kelas XI


22 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

h = (2γcosθ)/ρgR

h = (2 . 0,5 . cos 60)/(1 . 10 . 0,2)

h = 0,025m

Soal-soal
1. Perhatikan gambar berikut!. Jika kedalaman airnya 100 cm dan letak
mulut ikan dari dasar kolam adalah 15 cm. Tentukanlah tekanan
hidrostatis pada mulut ikan! Jika massa jenis air = 1 g/cm3, g = 10
m/s2.

Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 100 cm – 15 cm = 85 cm = 0,5 m
ρ = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,85
Ph = 8500 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan itu 8500 pascal.

Untuk SMA/MA kelas XI


23 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

2. Terdapat seekor ikan pada akuarium seperti gambar bariku! Jika


diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi
buminya 10 m/s2. Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima oleh
ikan di titik Q?

Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 80 cm = 0,8 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,8
Ph = 8000 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan dititik Q adalah
8000 pascal.
3. Pada sebuah dasar kolam air dideteksi oleh alat pengukur tekana
hidrostatis menunjukkan angka 50.000 pascal. Berapakah kedalaman
kolam air tersebut?
Pembahasan :
ditanya h = ….?
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = 50.000 Pa
Ph = ρ.g.h
50.000 = 1000 x 10 x h
h = 5 meter.
Jadi kedalaman kolamnya 5 meter.
4. Wilayah Jakarta utara memiliki ketinggian 10 m dibawah
permukaan air laut. Berapakah tekanan udara di tempat tersebut.
Jawab
Ph = (Pu – h/100) cmHg
Ph = (76 – (-10)/100) = 76 + 0,1 = 76,1 cmHg
jika disuatu puncak gunung tekanan udaranya adalah 45 cmHg,
berapa ketinggian gunung tersebut dari permukaan air laut?

Untuk SMA/MA kelas XI


24 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

h = (Pu-Ph) x 100
h = (76-45 x 100) = 31 x 100 = 3100 m di atas permukaan laut.
5. Seorang pendaki mendaki sebuah gunung hingga puncak. Apabila
sikap barometer raksa di puncak tersebut 60 cmHg, berapa
ketinggian gunung yang didaki tersebut?
Diketahui:
Tekanan udara = 60 cmHg
Ditanya:
Tinggi gunung itu terhadap permukaan laut…?
Jawab:
Turunnya tekanan udara = 76 – 60 = 16 cmHg
Tinggi gunung = 16 x 100
= 1.600 m
Jadi, tinggi gunung tersebut adalah 1.600 m di atas permukaan laut
6. Ada mobil yang memiliki berat 8.000 N yang diperbaiki oleh bagian
bawahnya. Sementara mobil tersebut diangkat menggunakan alat
pengangkat mobil. Sementara Piston kecil yang ada pada pengangkat
mobil tersebut diberi gaya 200 N. Bila luas penampang piston yang
kecil adalah 5 cm2, maka berapa luas penampang piston yang besar?
Diketahui:
A1 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2
F1 = 8.000 N
F2 = 200 N
Ditanyakan:
A2 = …?
Jawaban:
F1 : A1 = F2 : A2
Sementara A2 = (F2 : F1 ) x A2
A2 = (8.000 : 200) x 5 x x
Dengan begitu, luas penampang piston yang besar ialah 0,2.
7. Balok kayu bermassa 20 kg memiliki volume 5.10-2m3. Jika balok
dimasukkan dalam air (ρa = 1000 kg/m3) diberi beban maka berapakah
massa beban maksimum yang dapat ditampung di atas balok itu?
Penyelesaian
mB = 20 kg
VB = 5.10-2 m3
ρa = 1000 kg/m3

Untuk SMA/MA kelas XI


25 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Keadaan balok yang diberi beban dapat dilihat seperti pada Gambar
dibawah ini. Agar balok masih terapung maka massa beban maksimum
dapat dihitung dengan keadaan keseimbangan berikut.

w + wB = FA
m g + mB g = ρa g VB
m + 20 = 1000 . 5.10-2
m = 30 kg

8. Sobat ingin mengangkat sebuah mobil untuk membersihkan bagian


bawahnya seperti gambar di bawah ini.

Jika berat mobil tersebut adalah 400 kg, jari-jari penghisap kiri 0,4
m dan penghisap kanan 2 m. Berapa gaya minimal yang harus
diberikan agar mobil dapat terangkat?
F1/A1 = F2/A2
F1 = A1/A2 x F2 (F2 = berat mobil = m.g)
F1 = π r12 / π r22 x 4000
F1 = 0,42 /4 2 x 4.000 = 4o N
Jadi untuk mengangkat mobil dengan berat4000 N, dengan
menggunakan prinsip hukum pascal kita bisa cukup mengeluarkan
gaya 40 N.

Untuk SMA/MA kelas XI


26 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

9. Jari-jari penampang kecil dongkrak hidrolik adalah 2 cm dan jari-


jari penampang besar adalah 25 cm. Berapa gaya yang diberikan pada
penampang kecil untuk mengangkat sebuah mobil bermassa 2000 kg
?
Pembahasan :
Diketahui :
r1 = 2 cm = 0,02 m
r2 = 25 cm = 0,25 m
A1 = (3,14)(0,02)2 = 0,001256 m2
A2 = (3,14)(0,25)2 = 0,19625 m2
F2 = w = m g = (2000)(9,8 m/s2) = 19600 N
Ditanya : F1 ?
Jawab :
F1/A1 = F2/A2
F1/0,001256 = 19600/0,19625
F1/0,001256 = 99.872,6F1 = 125,44 N
10. Pada peristiwa tegangan permukaan diketahui gaya tegang 4
N. Jika panjang permukaannya 20 cm, maka tentukanlah besar
tegangan permukaannya.

Pembahasan :

11. Sebatang kawat dibengk'kkan membentuk huruf U dan kawat kecil


bermassa 0,2 gram dipasang dalam kawat tersebut. *awat dicelupkan
ke dalam lapisan sabun sehingga terbentang suatu lapisan sabun.
+kibat tegangan permukaan lapisan sabun, kawat mengalami gaya
tarik ke atas. +gar tetap setimbang, maka pada kawat kecil tersebut
digantung beban bermassa 0,1 gram. Jika panjang kawat kecil adalah
10 cm, maka tentukanlah besar tegangan permukaan lapisan sabun
tersebut.
Pembahasan:
Wk = 0,2 X 103 (10) = 2 X 103 N

Untuk SMA/MA kelas XI


27 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Wb = 0,1 X 103 (10) = 1 X 103 N


l = 10 cm = 10-1 m
karena setimbang, maka besar gaya permukaan harus sama dengan
berat kawat dan berat beban.
∑F = 0
F – Wk – Wb = 0
F = Wk + Wb
Dengan begitu, maka tegangan permukaannya adalah:
Y = F/2l
Y = Wk + Wb/2l
Y = 2 X 103 N + 1 X 103 N/2 X 10-1 m
Y = 1,5 X 10-2 N/m
12. Sebuah kawat panjang 10 cm ditempatkan secara horisontal di
permukaan air dan ditarik perlahan dengan gaya 0,02 n untuk
menjaga agar kawat tidak seimbang. Tentukan tegangan permukaan
di air tersebut.
Jawab:
Tegangan permukaan pada kawat kita peroleh dengan menggunakan
Y = F/2L = (0,02 N)/2(0,1 m) = 0,1 N/m
13. Berapa tinggi air yang naik dalam pipa yang jari-jarinya 0,15 mm jika sudut kontaknya
nol? γ untuk air adalah 0,073.

Penyesuaian :

Diketahui :

r = 0,15 mm = 1,5 x 10-4m, ρ =1.000 kg/m3

Jawab :

Ketinggian air h adalah:

h = (2γcosθ)/ρgR = (2 . 0,073 .cos0)/(1 . 10. 0,0015)

h = 9,93 x 10-2m = 9,93 cm

Jadi, tinggi air dalam pipa =9,93 cm

14. Tegangan permukaan air raksa adalah 0,465 N/m. Sudut kontak air raksa dengan pipa
kapiler berjari-jari 2,5 mm pada mangkuk sebesar 150°. Berapa ketinggian air raksa
relatif terhadap permukaan air raksa dalam mangkuk?

Penyelesaian :

Untuk SMA/MA kelas XI


28 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Diketahui :

r = 2,5 mm, γ = 0,465 N/m, θ = 150,

Jawab :

h= (2γcosθ)/ρgR = (2 . 0,465 . cos 150)/(

Jadi, ketinggian air raksa negatif, atau ketinggian air raksa dalam pipa kapiler di
bawah permukaan air raksa di mangkuk.

15. Jika tegangan permukaan air 0,07 N/m dan jari-jari pipa kapiler 1 mm,
tentukan kenaikan permukaan air dalam pipa jika sudut kontak
permukaan air dan pipa 00.
16. Sebuah benda berbentuk balok berada pada bejana yang berisikan air dan minyak.
50% dari volum balok berada di dalam air, 30% berada dalam minyak seperti terlihat
pada gambar berikut.

17. Tentukan massa jenis balok tersebut Diketahui massa jenis air
adalah 1 g/cm3 dan massa jenis minyak 0,8 g/cm3 Perhatikan gambar
berikut, air berada dalam sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak
sebesar θ.

18. Jika jari-jari pipa kapiler adalah 0,8 mm, tegangan permukaan air
0,072 N/m dan cos θ = 0,55 tentukan tentukan ketinggian air dalam
pipa kapiler! (g = 10 m/s2, ρair = 1000 kg/m3)
19. Sebuah pipa vertikal terpasang di dalamnya sebuah pegas dan
sebuah penampang lingkaran dari karet berjari-jari 10 cm seperti

Untuk SMA/MA kelas XI


29 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

terlihat pada gambar berikut.

20. Suatu zat cair dengan massa jenis 800 kg/m3 kemudian dimasukkan
ke dalam pipa hingga setinggi 35 cm. Pegas tertekan ke bawah hingga
posisinya setinggi h. Jika konstanta pegas adalah 200 N/m dan
percepatan gravitasi 10 m/s2 tentukan nilai h!
21. Gaya Archimedes yang bekerja pada benda saat dimasukkan ke
dalam fluida ditentukan oleh ….
22. Sepotong besi bermassa 4 kg dan massa jenisnya 8 gr/cm³
dimasukkan ke dalam air yang massa jenisnya 1 gr/ cm³. Di dalam air
berat besi tersebut seolah-olah akan hilang sebesar ....
23. Sepotong kaca di udara memiliki berat 25 N. Jika dimasukkan ke
dalam air beratnya menjadi 15 N. Bila massa jenis air adalah 10³
kg/m³ dan percepatan gravitasinya 10 m/s² maka massa jenis kaca
adalah ....
24. Sebuah gabus dimasukkan dalam air ternyata 75 % volume gabus
tercelup dalam air, maka massa jenis gabus adalah ….
25. Sebuah ban mobil berisi udara digunakan sebagai pengapung di dalam
air, volume ban 0,1 m³ dan massanya 1 kg. jika massa jenis air 1
gr/cm³ dan percepatan gravitasi g = 10 m/s², maka ban dapat
menahan dan mengapungkan beban maksimum sebesar ….
26. Balok yang tingginya 20 cm dan memiliki massa jenis 0,75 gram/cm3
mengapung di atas zat cair yang memiliki massa jenis 1,5 gram/cm3.
Tinggi balok yang berada di permukaan zat cair adalah ….
27. Sebuah benda mengapungdi atas air dengan massa jenis air 1
gram/cm3. Jika 7/10 bagian dari benda berada di bawah permukaan
air, maka massa jenis benda adalah … gram/cm3.
28. Balok yang tingginya 40 cm dan massa jenisnya 0,75 gram cm-3
mengapung di atas zat cair yang massa jenisnya 1,5 gram cm-3, maka
tinggi balok yang muncul di permukaan zat cair adalah ….

Untuk SMA/MA kelas XI


30 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

29. Sebuah Besi yang volumenya 0,02 m3 tercelup seluruhnya di dalam


air. Jika massa jenis air 103 kg/m3, maka hitunglah gaya ke atas yang
dialami besi terebut!
30. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 1 m dimasukkan vertikal ke
dalam air yang memiliki massa jenis 1 g/cm3 dan tegangan permukaan
1 N/ m. jika sudut kontak 60o dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2,
maka tentukan besarnya kenaikan permukaan air pada dinding pipa
kapiler!
31. Kapal selam berada pada kedalaman 50 m dibawah permukaan laut.
Bila diketahui massa jenis air laut 1,03 x 103 kg/m3 dan tekanan
udara di atas permukaan laut 105 Pa, berapa tekanan hidrostatis
yang dialami kapal selam tsb. ( g = 10 m/s2)
32. Sebuah dongkrak hidroulik mempunyai dua penampang masing2 A1 =
10 cm2 dan A2 = 50 cm2. Jika pada penampang A1 diberi gaya F1 = 10
N, berapakah berat beban maksimum yang dapat diangkat oleh
penampang A2?
33. Sebuah benda di udara beratnya 100 N, volume benda adalah 2000
cm3. Jika massa jenis minyak 0,8 gr/ cm3 dan g = 10 m/s2, maka
berat benda itu dalam minyak adalah... N
34. Sebuah benda jika ditimbang di udara massanya 40 kg. Jika
ditimbang di dalam air, massanya seolah-olah menjadi 25 kg. Akan
tetapi, jika ditimbang di dalam suatu cairan lain, massanya seolah-
olah menjadi 10 kg. Jika massa jenis air 1 g/cm³, massa jenis cairan
tersebut adalah....
35. Buyung, massanya 10 kg, duduk di atas sebuah pelampung yang
terbuat dari ban dalam mobil. Ternyata, 80% ban tersebut masuk ke
dalam air. Jika massa ban adalah 2 kg dan massa jenis air 1 g/cm³,
volume ban yang dipakai sebagai pelampung sebesar....
36. Sebuah ban dalam mobil digunakan sebagai alat apung di dalam
sebuah kolam renang. Massa ban 2 kg dan volumenya 5 x 10-2 m³.
Jika diketahui massa jenis air 10³ kg/m³, massa maksimum
seseorang yang masih dapat terangkat oleh ban tersebut adalah...
37. Balon udara volumenya 500 m³ berisi gas yang mempunyai massa
jenis 0,1 kg/m³. Jika massa jenis udara disekitar balon 1,1 kg/m³
dan massa balon 225 kg, beban maksimum yang dapat diangkat oleh
balon udara tersebut adalah....

Untuk SMA/MA kelas XI


31 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

Kunci Jawaban:
1. 8500 Pa
2. 8000 Pa
3. 5 m
4. 3100 m
5. 1600 m
6. 0,2
7. 30 Kg
8. 40 N
9. 125,44 N
10. 20 N/m
11. 1,5 X 10-2 N/m
12. 0,1 N/m
13. 9,93 cm
14. 10 cm

Untuk SMA/MA kelas XI


32 | P a g e
BANK SOAL FLUIDA STATIK

15. 2,44 cm
16. ρ1 = (ρ2 h2 + ρ3 h3) : h1
17. ρ1 = ( ρ2 h2 + ρ3 h3 - ρ4 h4) : h1
18. 0,74 g/cm3
19. 9,9 mm
20. 6 cm
21. 35 N
22. 2,5 x 103 kg/m3
23. 0,75 g/cm3
24. 99 kg
25. 10 cm
26. 0,7 g/cm3
27. 20 cm
28. 600 N
29. 200 N
30. 10 cm
31. 6,15 x 105 Pa
32. 50 N
33. 60 N
34. 2,0 g/cm³
35. 15 dm³
36. 48 kg
37. 275 kg

Untuk SMA/MA kelas XI


33 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai