Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-
hari
4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-
sifat fluida statik, berikut presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya.
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan dan memformulasikan tekanan hidrostatik.
2. Menjelaskan dan memformulasikan tekanan atmosfer.
3. Memformulasikan hukum dasar fluida statik.
4. Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika
seharihari.
5. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan dengan
tegangan permukaan.
6. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa kapilaritas.
A. A. Tekanan Hidrostatik
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dialami oleh benda di dalam
zat cair yang diam. Yang berpengaruh terhadap besar kecilnya tekanan
hidrostatis adalah massa jenis zat cair, ketinggian zat cair, dan
percepatan gravitasi bumi.
Rumus tekanan hidrostatis :
Ph = ρ.g.h
P = Po+ρ.g.h
Keterangan :
Ph = tekanan hidrostatis, satuannya pascal (Pa atau N/m2)
P = tekanan total, satuannya pascal atau N/m2
Po = tekanan udara atau tekanan di atmosfer, satuannya pascal atau
N/m2
g = percepatan gravitasi bumi, nilainya 9,8 m/s2 atau 10 m/s2
ρ = massa jenis zat cair, satunnya kg/m3
h= kedalaman zat cair dari permukaan, satuannya meter
Pembahasan :
Tekanan hidrostatis tergantung dari kedalaman suatu benda. Jika
semakin dalam benda, maka tekanan hidrostatis yang diterima
semakin besar. Demikian juga jika letak benda semakin dekat
dengan permukaan air, maka tekanan hidrostatisnya semakin kecil.
Pada soal ini, ikan yang paling dalam adalah ikan Z sehingga tekanan
hidrostatis yang diterima ikan Z paling besar.
Ikan yang mengalami tekanan hidrostatis paling kecil adalah ikan W
karena terletak paling dekat dengan permukaan air.
3. Perhatikan gambar berikut!. Jika kedalaman airnya 100 cm dan
letak mulut ikan dari dasar kolam adalah 15 cm. Tentukanlah
tekanan hidrostatis pada mulut ikan! Jika massa jenis air = 1
g/cm3, g = 10 m/s2.
Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 100 cm – 15 cm = 85 cm = 0,5 m
ρ = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,85
Ph = 8500 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan itu 8500 pascal.
4. Terdapat seekor ikan pada akuarium seperti gambar bariku! Jika
diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi
buminya 10 m/s2. Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima oleh
ikan di titik Q?
Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 80 cm = 0,8 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,8
Ph = 8000 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan dititik Q adalah
8000 pascal.
5. Pada sebuah dasar kolam air dideteksi oleh alat pengukur tekana
hidrostatis menunjukkan angka 50.000 pascal. Berapakah
kedalaman kolam air tersebut?
Pembahasan :
Untuk SMA/MA kelas XI
3|Page
BANK SOAL FLUIDA STATIK
ditanya h = ….?
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = 50.000 Pa
Ph = ρ.g.h
50.000 = 1000 x 10 x h
h = 5 meter.
Jadi kedalaman kolamnya 5 meter.
Contoh 1:
Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 100 kg/m2). Ketinggian airnya adalah
85 cm. Jika g = 10 m/s2 dan tekanan udara 1 atm maka tentukan:
a. tekanan hidrostatis di dasar bejana,
b. tekanan mutlak di dasar bejana.
Penyelesaian
h = 85 cm = 0,85 m
ρ = 1000 kg/m3
Pu = 1 atm = 105 Pa
g = 10 m/s2
a. Tekanan hidrostatis di dasar bejana sebesar:
Ph = ρ g h
= 1000 . 10 . 0,85 = 8,5.103 Pa
b. Tekanan mutlaknya di dasar bejana sebesar:
PA
= Pu + Ph
= 105 + 8,5.103
= 1,085.105 Pa
Hukum pascal
Contoh :
Bejana berhubungan digunakan untuk mengangkat sebuah beban. Beban
1000 kg diletakkan di atas penampang besar 2000 cm2. Berapakah gaya
yang harus diberikan pada bejana kecil 10 cm2 agar beban terangkat?
Penyelesaian
F2 = mA = 1000 . 10 = 104 N
A2 = 2000 cm2
A1 = 10 cm2
F1 = ?
A. Tekanan Atmosfer
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan
menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar
(mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama
tekanan udaranya disebut sebagai isobar.
Jenis-Jenis Alat Ukur Tekanan Udara
1. Barometer air raksa
barometer-air-raksaSalah satu jenis alat ukur tekanan udara ini ialah
Barometer yang digunakan oleh Torricelli termasuk barometer air raksa.
Pada barometer air raksa terdapat sebuah skala yang menunjukkan pada
tekanan udara dalam cmHg.
2. Barometer air
Jenis alat tekanan udara ini ialah Barometer air yang pertama kali dibuat
oleh Otto Von Genricke. Prinsip kerja barometer ini sama dengan
barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi
barometer, yaitu air.
3. Barometer aeroid
barometer-aeroidJenis alat tekanan udara yang satu ini ialah Barometer
aeroid terbuat dari logam. Barometer aeroid yang berukuran kecil
sehingga mudah dibawa atau dipindahkan. Barometer aeroid terdiri atas
sebuah kotak logam yang berisi udara dengan tekanan udara yang sangat
rendah. Permukaan pada barometer dibuat bergelombang. Jarum
penunjuk, pegas, serta angka angka pada skala barometer berbentuk
lingkaran. Barometer ini biasanya digunakan oleh para penerbang dan
pendaki gunung.
Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VF = volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup
(m3)
Contoh soal
1. Ada dua buah tabung yang berbeda luas penampangnya saling
berhubungan satu sama lain. Tabung ini diisi dengan air dan masing-
masing permukaan tabung ditutup dengan pengisap. Luas pengisap A1
= 50 cm2 sedangakan luas pengisap A2 adalah 250 cm2. Apabila pada
pngisap A1 diberi beban seberat 100 N. Berpakah besar gaya minimal
yang harus bekerja pada pada A2 agar beban tersebut dapat
diangkat?
Jawab
Diketahui
A1 = 50 cm2
A2 = 250 cm2
F1 = 100 N
Ditanya F2 = … ?
Jawab
F1/A1 = F2/A2
100/50 = F2/100
F2 = 100. 100 /50 = 200 N
2. Benda bermassa 3 kg memiliki volume 1,5.10-3 m3. Jika benda
tersebut ditimbang di air (ρa = 1 gr/cm3) dan g = 10
m/s2 maka tentukan:
Penyelesaian
m = 3 kg
g = 10 m/s2
V = 1,5.10-3 m3
ρa = 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3
Untuk menyelesaikan soal ini dapat kalian perhatikan gaya-gaya yang
bekerja pada Gambar dibawah ini.
W = m.g
Gaya apung :
Fa = ρ . g. V
Dimana berat air yang tumpah sama dengan gaya apung batu
sehingga dapat ditulis
W = Fa
W = ρ.g.Volume
2 = 1025(9,8) V
2 = 10.045.v
V = 10.045 / 2
V = 1.991 x 10-4 m3 = 199.1 cm3
Jadi volume batu yang tercelup 199.1 cm3
Tekanan hidrostatis yang dialami sebuah titik dalam zat cair bergantung
pada massa jenis zat cair dan letak titik tersebut dari fluida statis.
Sobat hitung bisa menyimpulkan bahwa tekanan yang dialami suatu titik
tergantung dari kedalamannya jika diukur dari permukaan fluida.
Semakin mendekati dasar semakin besar tekanan yang dialami. Titik-
titik yang berada pada kedalaman yang sama (terletak pada satu bidang
datar) akan menerima tekanan yang sama.
2. Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan kepada suatu zat cair di dalam ruang
tertutup akan diteruskan sama besar oleh zat cair tersebut ke
segala arah.”
Contoh penerapan hukum pascal sering kita jumpai pada pompa hidroli.
Menurut hukum pascal tekanan P terhadap zat cair akan diteruskan sama
besar ke segala arah, maka pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas P.A2
yang setimbang dengan gaya F2.
P=P
3. Hukum Archimedes
Selain kedua hukum sebelumnya, dalam fluida stati berlaku hukum
archimedes. Apa bunyi hukum archimedes?
Jadi semakin banyak bagian benda yang terendam dalam fluida maka
semakin besar pula gaya apung yang diterimanya. Hukum ini bisa sobat
lihat pada peristiwa posisi benda ketika berada di dalam air. Untuk lebih
lengkapnya silahkan baca pada postingan mengapung, melayang, dan
tenggelam.
π r 22
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair atau fluida, maka ada 3
kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.
1. Benda Terapung
Benda akan mengapung apabila massa jenis benda lebih kecil daripada
massa jenis zat cair (ρb < ρc). Saat benda terapung maka hanya
sebagian volume benda yang tercelup ke dalam zat cair, sedangkan
sebagian lagi dalam keadaan mengapung. Volume total benda sejumlah
dari volume benda yang tercelup ditambah dengan volume benda yang
mengapung.
Vb = V’ + V”FA = ρc.V”.g
Dengan :
> FA = W
> ρc.V”.g = ρb.Vb.g ρc.V” = ρb.Vb
Dengan :
ρb = massa jenis benda (kg/m3).
2. Benda Melayang
Benda akan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa
jenis zat cair (ρb = ρc). Benda melayang akan berada di antara
permukaan zat car dan dasar bejana.
Karena massa jenis benda dan zat cair sama, maka berlaku :
FA = ρc.Vb.g = ρb.Vb.g
Dengan :
FA = gaya apung
(N) ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
Vb = volume benda (m3)
g = gravitasi (m/s2)
3. Benda Tenggelam
Saat massa jenis benda lebih besar daripada masas jenis zat cair (ρb >
ρc), maka benda akan tenggelam dan berada di dasar bejana. Berlaku:
FA = Wu − Wc
Dengan :
ρc.Vb = mu − mc
Dengan :
contoh soal
Diketahui
A1 = 10 cm2
A2 = 100 cm2
F1 = 500 N
Ditanya F2 = …?
Jawab
F2 = A2/A1 x F1
F2 = 100/10 x 500 = 5000 N
2. Hitunglah gaya apung yang dialami oleh benda bervolume 400 cm3
yang dimasukkan ke dalam air dan berada dalam posisi melayang.
Pembahasan :
Dik : Vb = 4 x 10-4 m3 ; ρc = 103 kg/m3.
FA = ρc.Vb.g
⇒ FA = 103.(4 x 10-4) (10)
⇒ FA = 4 N.
3. Sebuah balok dari bahan yang tidak diketahui, memiliki berat
diudara 5 N, jika dicelupkan ke dalam air beratnya menjadi 4,55 N.
Tentukan massa jenis dari bahab tersebut.....
Jawab :
Wu = 5N
Wc = 4,55N
Pc = 1 gr/cm3
Fa = Wu – Wc = 5 – 4,55 = 0.45 N
Pb/Pc = Wu/Fa
Pb/1 = 5/0,45
5 = Pb . 0,45
Pb = 1,11 gr/cm3
D. Tegangan permukaan
Gaya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya tarik antara
molekul sejenis) molekul-molekul cairan. Gambar tegangan permukaan
diatas melukiskan gaya kohesi yang bekerja pada molekul P (di dalam
cairan dan molekul Q (di permukaan). Molekul P mengalami gaya
kohesi dengan molekul-molekul disekitarnya dari segala arah,
sehingga molekul ini berada pada keseimbangan (resultan gaya nol).
Namun, molekul Q tidak demikian. Molekul ini hanya mengalami kohesi
dari partikel di bawah dan di sampingnya saja. Resultan gaya kohesi
pada molekul ini ke arah bawah (tidak nol).
Jika setetes air raksa diletakkan di atas permukaan kaca, maka raksa
akan membentuk bulatan bulatan kecil seperti bentuk bola. Hal ini
terjadi karena gaya kohesi molekul-molekul air raksa menarik
molekul-molekul yang terletak di permukaan raksa ke arah dalam.
Mengapa berbentuk seperti bola? Bola merupakan bangun yang
mempunyai luas permukaan yang terkecil untuk volume yang sama.
Permukaan raksa terasa seperti selaput yang terapung. Tegangan
selaput ini dinamakan tegangan permukaan.
γ=
Keterangan:
F : gaya (N)
l : panjang permukaan (m)
γ=
Contoh Soal
Pembahasan:
Diketahui : Massa kawat = 0,2 gram = 2 x 10-4 kg; Panjang kawat (l) =
10 cm = 10-1 m; Massa benda = 0,1 gram = 1 x 10-4 kg; g = 9,8 m/s2
Rumus
γ = F/d ( d = 2l)
F = berat kawat ditambah berat benda = 3 x 10-4 kg x 9,8 = 2,94 x
10-3 N
γ = 2,94 x 10-3/ 2x 10-1 = 1,47 x 10-2 N/m. Jadi besarnya tegangan
permukaan adalah 1,47 x 10-2 N/m.
E. Kapilaritas
Kapilaritas atau disebut juga gaya kapiler adalah gejala atau
peristiwa meresapnya zat air melalui celah-celah sempit atau pipa
Dari gambar diatas, kamu dapat melihat permukaan air dalam pipa akan
naik. Lain hasilnya jika kamu mencelupkan pipa tersebut ke dalam bejana
berisi air raksa. Permukaan air raksa dalam tabung akan turun atau
lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana. Gejala inilah
yang disebut dengan gejala kapilaritas, Squad.
Nah, gejala kapiler tersebut dipengaruhi oleh adanya adhesi dan kohesi.
Air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel air dengan kaca
lebih besar daripada kohesi antar partikel airnya. Berbeda dengan air
raksa, adhesi air raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar
partikel air raksa. Oleh karena itu, sudut kontak antara air raksa dengan
dinding kaca akan lebih besar daripada sudut kontak air dengan dinding
kaca.
Zat cair akan naik di dalam pipa kapiler apabila gaya adhesi lebih
besar daripada gaya kohesi.
Zat cair akan turun di dalam pipa kapiler apabila gaya kohesi lebih
besar daripada gaya adhesi.
Keterangan :
Y = perbedaan tinggi permukaan zat cair di dalam dan di luar pipa kapiler
(m)
1. Sebuah pipa kapiler dengan jari jari 1mm dimasukan ke dalam air secara
vertical. Air memiliki massa jenis 1 g/cm2 dan tegangan permukaan 1 N/m.
Jika sudut kontaknya 60o dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2, maka
hitunglah besarnya kenaikan permukaan air pada diding pipa kapiler tersebut.
Diketahui:
R = 1mm = 1 x 10-3 m
ρ = 1 g/cm3 = 100 kg/m3
γ = 1 N/m
θ= 600
g = 10 m/s2
ditanyakan h = …?
Jawab
h = (2 γ cosθ)/( ρ g R)
h = (2 x cos 60)/(1000 x-10 x 10-3)
h = 1/10= 0,1 m = 10 cm
1. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan secara vertikal ke dalam air, sudut
kontaknya 60°. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10 m/s2, tentukanlah
kenaikan air pada tabung.
Jawab
Diketahui: dtabung = 0,4 cm r = 0,2 cm, θ = 60°, . γ = 0,5 N/m, dan g = 10 m/s2.
h = (2γcosθ)/ρgR
h = 0,025m
Soal-soal
1. Perhatikan gambar berikut!. Jika kedalaman airnya 100 cm dan letak
mulut ikan dari dasar kolam adalah 15 cm. Tentukanlah tekanan
hidrostatis pada mulut ikan! Jika massa jenis air = 1 g/cm3, g = 10
m/s2.
Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 100 cm – 15 cm = 85 cm = 0,5 m
ρ = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,85
Ph = 8500 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan itu 8500 pascal.
Pembahasan :
Diketahui : ketinggian dihitung dari permukaan air sehingga:
h = 80 cm = 0,8 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,8
Ph = 8000 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan dititik Q adalah
8000 pascal.
3. Pada sebuah dasar kolam air dideteksi oleh alat pengukur tekana
hidrostatis menunjukkan angka 50.000 pascal. Berapakah kedalaman
kolam air tersebut?
Pembahasan :
ditanya h = ….?
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = 50.000 Pa
Ph = ρ.g.h
50.000 = 1000 x 10 x h
h = 5 meter.
Jadi kedalaman kolamnya 5 meter.
4. Wilayah Jakarta utara memiliki ketinggian 10 m dibawah
permukaan air laut. Berapakah tekanan udara di tempat tersebut.
Jawab
Ph = (Pu – h/100) cmHg
Ph = (76 – (-10)/100) = 76 + 0,1 = 76,1 cmHg
jika disuatu puncak gunung tekanan udaranya adalah 45 cmHg,
berapa ketinggian gunung tersebut dari permukaan air laut?
h = (Pu-Ph) x 100
h = (76-45 x 100) = 31 x 100 = 3100 m di atas permukaan laut.
5. Seorang pendaki mendaki sebuah gunung hingga puncak. Apabila
sikap barometer raksa di puncak tersebut 60 cmHg, berapa
ketinggian gunung yang didaki tersebut?
Diketahui:
Tekanan udara = 60 cmHg
Ditanya:
Tinggi gunung itu terhadap permukaan laut…?
Jawab:
Turunnya tekanan udara = 76 – 60 = 16 cmHg
Tinggi gunung = 16 x 100
= 1.600 m
Jadi, tinggi gunung tersebut adalah 1.600 m di atas permukaan laut
6. Ada mobil yang memiliki berat 8.000 N yang diperbaiki oleh bagian
bawahnya. Sementara mobil tersebut diangkat menggunakan alat
pengangkat mobil. Sementara Piston kecil yang ada pada pengangkat
mobil tersebut diberi gaya 200 N. Bila luas penampang piston yang
kecil adalah 5 cm2, maka berapa luas penampang piston yang besar?
Diketahui:
A1 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2
F1 = 8.000 N
F2 = 200 N
Ditanyakan:
A2 = …?
Jawaban:
F1 : A1 = F2 : A2
Sementara A2 = (F2 : F1 ) x A2
A2 = (8.000 : 200) x 5 x x
Dengan begitu, luas penampang piston yang besar ialah 0,2.
7. Balok kayu bermassa 20 kg memiliki volume 5.10-2m3. Jika balok
dimasukkan dalam air (ρa = 1000 kg/m3) diberi beban maka berapakah
massa beban maksimum yang dapat ditampung di atas balok itu?
Penyelesaian
mB = 20 kg
VB = 5.10-2 m3
ρa = 1000 kg/m3
Keadaan balok yang diberi beban dapat dilihat seperti pada Gambar
dibawah ini. Agar balok masih terapung maka massa beban maksimum
dapat dihitung dengan keadaan keseimbangan berikut.
w + wB = FA
m g + mB g = ρa g VB
m + 20 = 1000 . 5.10-2
m = 30 kg
Jika berat mobil tersebut adalah 400 kg, jari-jari penghisap kiri 0,4
m dan penghisap kanan 2 m. Berapa gaya minimal yang harus
diberikan agar mobil dapat terangkat?
F1/A1 = F2/A2
F1 = A1/A2 x F2 (F2 = berat mobil = m.g)
F1 = π r12 / π r22 x 4000
F1 = 0,42 /4 2 x 4.000 = 4o N
Jadi untuk mengangkat mobil dengan berat4000 N, dengan
menggunakan prinsip hukum pascal kita bisa cukup mengeluarkan
gaya 40 N.
Pembahasan :
Penyesuaian :
Diketahui :
Jawab :
14. Tegangan permukaan air raksa adalah 0,465 N/m. Sudut kontak air raksa dengan pipa
kapiler berjari-jari 2,5 mm pada mangkuk sebesar 150°. Berapa ketinggian air raksa
relatif terhadap permukaan air raksa dalam mangkuk?
Penyelesaian :
Diketahui :
Jawab :
Jadi, ketinggian air raksa negatif, atau ketinggian air raksa dalam pipa kapiler di
bawah permukaan air raksa di mangkuk.
15. Jika tegangan permukaan air 0,07 N/m dan jari-jari pipa kapiler 1 mm,
tentukan kenaikan permukaan air dalam pipa jika sudut kontak
permukaan air dan pipa 00.
16. Sebuah benda berbentuk balok berada pada bejana yang berisikan air dan minyak.
50% dari volum balok berada di dalam air, 30% berada dalam minyak seperti terlihat
pada gambar berikut.
17. Tentukan massa jenis balok tersebut Diketahui massa jenis air
adalah 1 g/cm3 dan massa jenis minyak 0,8 g/cm3 Perhatikan gambar
berikut, air berada dalam sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak
sebesar θ.
18. Jika jari-jari pipa kapiler adalah 0,8 mm, tegangan permukaan air
0,072 N/m dan cos θ = 0,55 tentukan tentukan ketinggian air dalam
pipa kapiler! (g = 10 m/s2, ρair = 1000 kg/m3)
19. Sebuah pipa vertikal terpasang di dalamnya sebuah pegas dan
sebuah penampang lingkaran dari karet berjari-jari 10 cm seperti
20. Suatu zat cair dengan massa jenis 800 kg/m3 kemudian dimasukkan
ke dalam pipa hingga setinggi 35 cm. Pegas tertekan ke bawah hingga
posisinya setinggi h. Jika konstanta pegas adalah 200 N/m dan
percepatan gravitasi 10 m/s2 tentukan nilai h!
21. Gaya Archimedes yang bekerja pada benda saat dimasukkan ke
dalam fluida ditentukan oleh ….
22. Sepotong besi bermassa 4 kg dan massa jenisnya 8 gr/cm³
dimasukkan ke dalam air yang massa jenisnya 1 gr/ cm³. Di dalam air
berat besi tersebut seolah-olah akan hilang sebesar ....
23. Sepotong kaca di udara memiliki berat 25 N. Jika dimasukkan ke
dalam air beratnya menjadi 15 N. Bila massa jenis air adalah 10³
kg/m³ dan percepatan gravitasinya 10 m/s² maka massa jenis kaca
adalah ....
24. Sebuah gabus dimasukkan dalam air ternyata 75 % volume gabus
tercelup dalam air, maka massa jenis gabus adalah ….
25. Sebuah ban mobil berisi udara digunakan sebagai pengapung di dalam
air, volume ban 0,1 m³ dan massanya 1 kg. jika massa jenis air 1
gr/cm³ dan percepatan gravitasi g = 10 m/s², maka ban dapat
menahan dan mengapungkan beban maksimum sebesar ….
26. Balok yang tingginya 20 cm dan memiliki massa jenis 0,75 gram/cm3
mengapung di atas zat cair yang memiliki massa jenis 1,5 gram/cm3.
Tinggi balok yang berada di permukaan zat cair adalah ….
27. Sebuah benda mengapungdi atas air dengan massa jenis air 1
gram/cm3. Jika 7/10 bagian dari benda berada di bawah permukaan
air, maka massa jenis benda adalah … gram/cm3.
28. Balok yang tingginya 40 cm dan massa jenisnya 0,75 gram cm-3
mengapung di atas zat cair yang massa jenisnya 1,5 gram cm-3, maka
tinggi balok yang muncul di permukaan zat cair adalah ….
Kunci Jawaban:
1. 8500 Pa
2. 8000 Pa
3. 5 m
4. 3100 m
5. 1600 m
6. 0,2
7. 30 Kg
8. 40 N
9. 125,44 N
10. 20 N/m
11. 1,5 X 10-2 N/m
12. 0,1 N/m
13. 9,93 cm
14. 10 cm
15. 2,44 cm
16. ρ1 = (ρ2 h2 + ρ3 h3) : h1
17. ρ1 = ( ρ2 h2 + ρ3 h3 - ρ4 h4) : h1
18. 0,74 g/cm3
19. 9,9 mm
20. 6 cm
21. 35 N
22. 2,5 x 103 kg/m3
23. 0,75 g/cm3
24. 99 kg
25. 10 cm
26. 0,7 g/cm3
27. 20 cm
28. 600 N
29. 200 N
30. 10 cm
31. 6,15 x 105 Pa
32. 50 N
33. 60 N
34. 2,0 g/cm³
35. 15 dm³
36. 48 kg
37. 275 kg