Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR FISIKA

MATERI HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA


KELAS X SEMESTER 2

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum Semester V

Dosen Pembimbing :
Dra. Rini Budiharti, M.Pd.

Oleh :
Naufal Rozadi
K2313050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

RPP Fisika SMA

Materi Pokok

Fluida Statik

Sub Materi

Hukum Utama Hidrostatik

Kelas/semester

X/2

Kompetensi Inti

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar

Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari


Indikator

:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Menjelaskan tentang tekanan hidrostatis.


Menjelaskan sifat tekanan hidrostatis.
Merumuskan tekanan hidrostatis.
Menentukan besaran tekanan pada tekanan hidrostatis.
Menyebutkan alat ukur yang menggunakan prinsip tekanan hidrostatis.
Merumuskan tekanan total pada fluida.
Menjelaskan hukum utama hidrostatik.
Menentukan massa jenis zat cair pada pipa U dengan hukum utama
tekanan hidrostatis.

Scope

:
Materi hukum utama tekanan hidrostatik meliputi pengertian, bunyi,
persamaan, dan alat ukur yang menggunakan prinsip tekanan hidrostatis.

Sequence

:
1. Pengertian tekanan hidrostatis.
2. Sifat tekanan hidrostatis.

3. Persamaan tekanan hidrostatis.


4. Besaran-besaran fisika pada tekanan hidrostatis.
a. Tekanan (Pa, N/m2, atm,cmHg)
b. Massa jenis (m/s)
c. Kedalaman (h)
d. Gravitasi (m/s2)
5. Alat ukur yang menggunakan prinsip tekanan hidrostatis.
a. Manometer pipa terbuka.
b. Barometer.
c. Pengukur tekanan bar.
6. Tekanan total pada fluida.
7. Bunyi hukum utama hidrostatis.
8. Massa jenis zat cair pada pipa U dengan hukum utama tekanan hidrostatis.
9. Contoh soal.
10. Latihan soal.
Uraian Materi

Ketika menyelam di kolam renang yang kedalamannya sekitar 2 m, apa yang kita
rasakan? Terasa tidak nyaman dikepala bukan? Selain kepala yang kurang nyaman, apa lagi
yang kalian rasakan saat menyelam? Itulah yang disebut tekanan hidrostatis. Menurut kalian
apa yang terjadi ketika menyelam lebih dalam lagi? Jadi ketika jenis fluida tetap pada keadaan
tertentu (berhubungan dengan ) dan pada lokasi yang tetap (berhubungan dengan g), maka
satu-satunya faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis adalah kedalaman.
Untuk menyelidiki sifat tekanan hidrostatis ini, buatlah alat percobaan menggunakan
botol bekas minuman. Buatlah beberapa lubang pada botol tersebut dengan ketinggian dan
arah yang berbeda-beda. Setelah itu, isilah botol tersebut dengan air secara terus menerus.
Kemudian, akan kita amati bahwa air memancar dari botol tersebut ke segala arah. Semakin
tinggi lubang, semakin lemah pancaran air nya. Dari sini kita bisa menyimpulkan dua sifat
tekanan hidrostatis. Pertama, tekanan menyebar ke segala arah. Kedua, semakin dalam
kebawah fluida, semakin besar tekanannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau
penyelam yang merasakan adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan tekanan
ke segala arah.
Besarnya tekanan hidrostatik di sembarang titik di dalam fluida dapat ditentukan
sebagai berikut. Misalnya, sebuah kotak berada pada kedalaman h di bawah permukaan zat
cair yang massa jenisnya , seperti Gambar 7.2. Tekanan yang dilakukan zat cair pada alas
kotak disebabkan oleh berat zat cair di atasnya. Dengan demikian, besarnya tekanan adalah:

Karena gaya yang menekan alas kotak adalah gaya berat fluida yang ada diatasnya, maka
gaya tersebut adalah gaya berat zat cair yang ada diatas alas kotak F = W = m.g, dengan m
merupakan massa fluida, jadi :

Dengan m = . V dan V = A . h, maka

Dengan
P = tekanan hidrostatik (N/kg2)
= massa jenis zat cair (kg/m2)
g = gaya grafitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
Apabila tekanan udara luar (tekanan barometer) diperhitungkan, maka dari persamaan
tekanan hidrostatik dihasilkan:
Dengan P0 = tekanan udara luar (N/m2)
Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa), atmosfer(atm), cm raksa (cmHg), dan
milibar (mb).
1 N/m2 = 1 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa
Alat-alat pengukur tekanan yang digunakan untuk mengukurtekanan gas, di antaranya
sebagai berikut.
a. Manometer Pipa Terbuka
Manometer pipa terbuka adalah alat pengukur tekanan gas yang
paling sederhana. Alat ini berupa pipa berbentuk U yang berisi zat cair.
Perhatikan Gambar. Ujung yang satu mendapat tekanan sebesar p (dari
gas yang hendak diukur tekanannya) dan ujung lainnya berhubungan
dengan tekanan atmosfir (p0).

Besarnya tekanan udara di titik y1 = p0, sedangkan tekanan udara di titik y2 = p. y1


memiliki selisih ketinggian = y1 0 dan y2 memiliki selisih ketinggian = 2 y h. Berdasarkan
Persamaan (73) tentang besar tekanan hidrostatik, besarnya tekanan udara dalam tabung
pada Gambar dinyatakan dengan persamaan berikut ini.

dengan = massa jenis zat cair dalam tabung.


b. Barometer
Barometer raksa ini ditemukan pada 1643 oleh Evangelista Torricelli, seorang ahli
Fisika dan Matematika dari Italia. Ia mendefinisikan tekanan atmosfir dalam bukunya yang
berjudul "A Unit of Measurement, The Torr"
Tekanan atmosfer (1 atm) sama dengan tekanan hidrostatis raksa (mercury) yang
tingginya 760 mm. Cara mengonversikan satuannya adalah sebagai berikut.
raksa percepatan gravitasi Bumi panjang raksa dalam tabung
atau
(13.600 kg/cm3 )(9,8 m/s2)(0,76 m) = 1,103 105 N/m2
1 atm = 76 cmHg = 1,013 105 N/m2

Jadi,
c. Pengukur Tekanan Ban

pernahkah kalian melihat alat pengukur tekanan ban kendaraan? Menurut kalian
bagaimana prinsip alat ukur tersebut?
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara di dalam ban. Bentuknya berupa
silinder panjang yang di dalamnya terdapat pegas. Saat ujungnya ditekankan pada pentil ban,
tekanan udara dari dalam ban akan masuk ke dalam silinder dan menekan pegas. Besarnya
tekanan yang diterima oleh pegas akan diteruskan ke ujung lain dari silinder yang
dihubungkan dengan skala. Skala ini telah dikalibrasi sehingga dapat menunjukkan nilai
selisih tekanan udara luar (atmosfer) dengan tekanan udara dalam ban.

Hukum Utama Hidrostatis

Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang


dilakukan oleh zat cair besarnya tergantung pada kedalamannya,
P = .g.h. Jadi bagaimana tekanan hidrostatis yang diterima ke-3
titik

disamping?

Fenomena

ini

dikenal

dengan

Hukum

Hidrostatika yang dinyatakan: Tekanan hidrostatik di semua titik


yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat
cair besarnya sama. Perhatikan Gambar di samping.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka tekanan di titik A,
B, dan C besarnya sama.

Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair
dengan menggunakan pipa U. Zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya ( 2) dimasukkan
dalam pipa U, kemudian zat cair yang akan dicari massa jenisnya ( 1) dituangkan pada kaki
yang lain setinggi h1. Adapun h2 adalah tinggi zat cair mula-mula, diukur dari garis batas
kedua zat cair. Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka:

Dengan
h1 = jarak titik A terhadap permukaan fluida 1,
h2 = jarak titik B terhadap permukaan fluida 2,
1 = massa jenis fluida satu,
2 = massa jenis fluida dua.
Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke
bawah semakin tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa
sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darah dalam tubuh.
CONTOH SOAL
1. Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau. Jika massa
jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
a. tekanan hidrostatik yang dialami ikan,
b. tekanan total yang dialami ikan!
Penyelesaian:

Diketahui: h = 5 m
air = 1.000 kg/m3

P0 = 1 atm = 1 x 105 N/m2


Ditanya:
Ph = ... ?
PT = ... ?
Jawab:
a. Ph = .g.h = 1.000 x 10 x 5 = 5 x 104 N/m2
b. PT = P0 + .g.h = (1 x 105) + (5 x 104) = 1,5 x 105 N/m2
2. Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah tekanan hidrostatis pada
dasar tabung, jika g = 10 m/s2 dan tabung berisi:
a. air (1.000 kg/m3),
b. raksa (13.600 kg/m3), dan
c. gliserin (1.260 kg/m3).
Jawab
Diketahui: h = 30 cm dan g = 10 m/s2.
a. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air:
Ph = g h = (1.000 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.000 N/m2
b. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air raksa:
Ph = g h = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 40.800 N/m2
c. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi gliserin:
Ph = g h = (1.260 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) = 3.780 N/m2
3. Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air ( = 1.000 kg/m3), kemudian salah satu
kakinya diisi minyak setinggi 10 cm. Jika selisih permukaan air pada kedua kaki 8 cm,
berapakah massa jenis air?
Penyelesaian:
Diketahui:

h1 = 10 cm
h2 = 8 cm
2 = 1.000 kg/m3

Ditanya: 1 = ... ?
Jawab:
1.h1 = 2.h2
1 x 10 = 1.000 x 8

1 = 800 kg/m3

Latihan Soal
1.
2.
3.
4.
5.

Apakah yang dimaksud dengan tekanan hidrostatis ?


Sebutkan sifat tekanan hidrostatis!
Bagaimanakah bunyi hukum pokok hidrostatika?
Bagaimanakah persamaan tekanan hidrostatik? Lengkapi dengan keterangan dan satuan!
Tinggi kolom air pada suatu pipa yang luasnya 3 cm 2 sama dengan 1000 mm. tentukan

tekanan yang dihasilkan oleh air jika massa jenis air = 1000 kg/m3!
6. Sebuah pipa berbentuk pipa U berisi air dan minyak. Tinggi kolom minyak 20 cm dan
tinggi kolom air 10 cm. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3, maka hitunglah massa jenis
minyak!
7. Berapakah tinggi raksa dalam pipa sebuah barometer ketika tekanan atmosfer udara sama
dengan 98,6 kPa ? Massa jenis raksa sama dengan 13600 kg/m3!

Anda mungkin juga menyukai