Anda di halaman 1dari 22

FISIKA

Fluida Statis

Here is where your presentat


Nama Kelompok

01 Putri Virza Safira 02 Neti Prinayani

03 Hariya sepangga
Konsep Fluida Statis
Fluida adalah kumpulan molekul yang tersusun secara acak dan saling
melekat akibat gaya-gaya yang dikerjakan oleh dinding-dinding
wadah,baik zat cair maupun gas tergolong sebagai fluida.Fluida tidak
mengalir disebut fluida statis.Konsep fluida statis yang akan dipelajari
pada subbab meliputi tekanan, tegangan permukaan kapilaritas,viskositas,
hukum Pascal,dan hukum Archimedes.Simaklah uraian materi berikut.
1.TEKANAN
Tekanan di definisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu
bidang persatuan luas bidang tersebut.

Tekanan memiliki berbagai satuan sehingga


perlu adanya konversi satuan . Berbagai konversi
satuan tekanan dituliskan sebagai berikut:

1 Pa =1N/m² 1 atm =101.325 Pa


1 bar =1,0×10⁵ Pa 1 atm =760 mmHg
2.Tekanan Hidrostatis
Rumus tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah
tekanan yang diberikan oleh air
ke semua arah pada titik ukur
manapun akibat adanya gaya
gravitasi.
Perhatikan gambar berikut ini adalah ilustrasi sebuah benda yang
dicelupkan pada suatu fluida dalam sebuah bejana berbentuk tabung.
Perhatikan, rumus di samping tekan hidrostatis hanya
bergantung pada massa jenis fluida, percepatan gravitasi
Ketarangan: dan kedalaman dan tidak bergantung pada bentuk tabung.
Ph adalah tekanan Hidrostatis (N/m² atau Pa) Jadi tekanan hidrostatis pada setiap titik dengan ke dalam
F adalah gaya tekan fluida (N) yang sama (dalam satu garis horizontal) memiliki nilai
A adalah luas permukaan benda (m²) tekanan yang sama besar.
m adalah massa fluida (kg)
g adalah percepatan gravitasi (m/s²)
ρ adalah massa jenis fluida (Kg/m²)
V adalah Volume fluida (Kg/m³)
h adalah kedalaman yang diukur dari
permukaan fluida (m)
Contoh soal
Seorang penyelam menyelam dengan
kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000
kg/m³, dan konstanta gravitasi pada
tempat tersebut adalah 10 n/kg. Besar
tekanan hidrostatisnya adalah ……n/m².
Berdasarkan wadahnya tekanan Hidrostatis dibedakan menjadi dua yaitu:
1 .Tekanan Hidrostatis pada Bejana yang berisi Gabungan Fluida
Perhatikan contoh gambar 3.3.Gambar
tersebut menunjukkan tekanan Hidrostatis
pada Bejana yang diisi dengan gabungan
fluida.Besar tekanan Hidrostatis nya
dirumuskan sebagai berikut.
Berdasarkan persamaan tersebut, dapat dipahami bahwa besarnya
tekanan Hidrostatis di pengaruhi oleh jenis fluida serta ketinggian
setiap fluida yang berada di dalam bejana.Selain pada bejana, tekanan
Hidrostatis juga dapat diterapkan pada pipa U.
2.Tekanan Hidrostatis pada Pipa U Berisi Gabungan Fluida

Sebuah pipa U jika diisi dengan satu jenis cairan, ketinggian


cairan di setiap pipa akan sama seperti terlihat pada gambar 3.4
(a).Bagaimanakah jika pipa U diisi dengan dua jenis
cairan?Apabila pipa U diisi dengan dua jenis cairan, ketinggian
cairan disetiap pipa akan berbeda.Gejala tersebut seperti
ditunjukkan pada gambar 3.4 (b).Gejala ini jika di hubungkan
dengan persamaan Hidrostatis sesuai persamaan berikut.
3.Tekanan Mutlak
Tekanan dapat terjadi pada ruang tertutup.Tekanan pada ruang
tertutup yang di tunjukan oleh alat ukur tekanan disebut
tekanan terukur.Alat ukur tekanan pada ruang tertutup,misal
pada alat semprot di namakan nanometer tertutup.Udara
dibumi atau atmosfer memiliki tekanan ke segala arah.Tekanan
atmosfer dapat di ukur menggunakan barometer.Tekanan
atmosfer memengaruhi besaran tekanan mutlak.
Perhatikan gambar di bawah ini
Gambar di samping merupakan sebuah
tabung yang diisi dengan fluida setinggi h.
Pada permukaan fluida yang terkena udara
luar, sehingga bekerja tekanan udara luar
yang dinyatakan dengan po. Jika tekanan
udara luar (po) ikut diperhitungkan, besarnya
tekanan total atau tekanan mutlak pada satu
titik di dalam fluida adalah:
ptot = po + ρgh

dengan:
ptot = tekanan Mutlak (N/m²atau Pa)
po = tekanan udara luar (N/m²atau Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m²)
h = kedalaman zat cair (m) Catatan:
g = percepatan gravitasi (m/s²) Tekanan udara luar untuk
dipermukaan bumi (po)
besarnya 1 atm yang setara
dengan 1,0 × 105 N/m2 (Pa)
Contoh Soal :
Diketahui tekanan udara luar 1
atm (anggap 1 atm = 105 N/m2 dan
g = 10 m/s2). Tentukanlah
kedalaman danau yang tekanan
total di bawah permukaannya 2
atm.
4.Tegangan permukaan zat cair
Tekanan permukaan zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap satuan
panjang.Tegangan permukaan terjadi karena adanya kohesi dibawah zat
cair sehingga permukaan air akan cenderung mengerut dan membentuk
luas permukaan sekecil mungkin.Tegangan permukaan
zat cair dituliskan dengan persamaan berikut.
5.kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat
cair dalam pipa kapiler(pipa sempit).Kapilaritas
dipengaruhi adanya kohesi dan adhesi antara zat
cair dengan dinding kapiler.Kenaikan atau
penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan
adanya tegangan permukaan yang bekerja pada
keliling persentuhan zat cair dengan pipa.
Rumus Kapilaritas
Contoh soal
Pada sebuah pipa kapiler memilik diameter 0,6 mm kemudian
dimasukkan secara tegak lurus ke dalam sebuah bejana yang
berisi air raksa (ρ = 13.600 kg/m3).Sudut kontak raksa dengan
dinding pipa ialah 140o. Bila tegangan permukaan raksanya
yakni 0,06 N/m, maka berapa penurunan raksa dalam pipa
kapiler tersebut? ( g = 9,8 m/s2) .
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai