Anda di halaman 1dari 10

Apa itu Tekanan Hidrostatik?

Tekanan Hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu
luas bidang tekan pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat
cair, massa jenis dan percepatan gravitasi. Tekanan Hidrostatika hanya berlaku pada zat cair yang tidak
bergerak. Sedangkan tekanan zat cair yang bergerak akan dipelajari lebih lanjut dalam Mekanika Fluida

Tekanan pada zat cair secara umum dibedakan menjadi dua jenis tekanan, yakni tekanan zat cair yang
tidak bergerak (tekanan hidrostatis) dan tekanan zat cair yang bergerak (mengalir). Secara konseptual
tekanan hidrostatis adalah tekanan yang berlaku pada fluida atas dasar Hukum Pascal.

Tekanan Hidrostatik dirumuskan sebagai berikut


   p = ρ x g x h
Keterangan:
P= Tekanan Hidrostatik (N/m2)
ρ= Massa Jenis (kg/m3)
g= Percepatan gravitasi ( m/det2)
h= Kedalaman/ketinggian  (m)

Pengertian Tekanan Hidrostatika

Perhatikanlah mengapa bendungan semakin dalam dindingnya semakin tebal?  Karena semakin
dalam  maka tekanan di dalam fluida akan semakin besar. Benarkah demikian? Kita akan
mencoba mencari tahu mengapa demikian. Mari kita tinjau sebagian kecil fluida berbentuk
silinder dengan ketinggian h dengan luas penampang A seperti pada Gambar (7.1).

Tekanan Hidrostatika

Fluida dapat  kita anggap terdiri dari beberapa lapis. Lapisan di atas akan membebani lapisan di
bawahnya. Tekanan pada lapisan teratas hanya berasal dari tekanan udara luar Po , lapisan yang
di bawahnya mendapat tekanan dari udara luar dan dari berat lapisan di atasnya. Lapisan-lapisan
fluida-fluida tadi diam di dalam fluida dan mendapat tekanan dari fluida yang lain baik di atas
maupun di bawahnya. Karena silinder fluida diam maka resultan gaya yang dialami adalah nol.
Mari kita lihat pada permukaan di bawah silinder. Gaya totalnya harus nol. Tekanan dari atas
berasal dari Po yaitu tekanan di atas silinder  sehingga gaya dari atas adalah:

Tekanan yang disebabkan oleh gaya berat sebesar  F = mg, sedangkan  tekanan dari bawah
berasal dari fluida yang berada di bawah silider sehingga gaya dari bawah silinder fluida adalah
F = PA. Karena luas penampang atas sama dengan luas penampang bawah yaitu A kita dapat
menuliskan persamaan gaya pada permukaan bawah silinder adalah:

Bila fluida memiliki kerapatan r maka  massa fluida dalam silinder adalah m=rh =rAh. Sehingga
persamaan (7) dapat kita tuliskan sebagai:

bila kedua ruas persamaan (8) kita bagi dengan A maka akan kita dapatkan tekanan di dasar
silinder fluida adalah:

Tekanan di dasar silinder harus lebih besar dari tekanan di atas silinder untuk menopang berat
silinder. Hal ini tampak pada persamaan (9). Tekanan pada kedalaman h lebih besar dari tekanan
di bagian atas  dengan selisih sebesar rgh dan ini berlaku untuk fluida dalam bejana apapun,
tidak bergantung pada bentuk bejana.  Pada setiap titik di kedalaman yang sama memiliki
tekanan yang sama. Pernyataan ini disebut sebagai  Hukum Pokok Hidrostatika.
Paradoks hidrolik

Amatilah bentuk bejana pada Gambar (7.3). Gambar tersebut  menunjukkan bejana dengan
bagian-bagian air yang bentuknya berbeda-beda. Menurut kalian mana yang tekanannya paling
besar? Sekilas tampaknya di bejana yang paling besar dibagian yang sempit.  Tetapi jika kalian
memerhatikan persamaan (9), bukankah yang mempengaruhi tekanan adalah ketinggian bukan
bentuk bejana? Keadaan yang tampaknya berlawan ini disebut sebagai paradoks hidrostatik.

Tekanan hidrostatik tidak tergantung pada bentuk bejana tetapi hanya tergantung pada
kedalaman. Tekanan dititik A, B, dan C adalah sama. Air di bejana terbesar memang lebih berat
dari bejana yang lain, tetapi sebagian berat air yang diberi tanda gelap, ditopang oleh sisi bejana
yang miring. Sisi yang miring memberikan gaya normal terhadap tekanan air, dan gaya normal
ini memiliki komponen ke atas yang menopang berat air.

Statika fluida, kadang disebut juga hidrostatika, adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida
dalam keadaan diam, dan merupakan sub-bidang kajian mekanika fluida. Istilah ini biasanya
merujuk pada penerapan matematika pada subyek tersebut. Statika fluida mencakup kajian
kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil. Penggunaan fluida untuk melakukan
kerja disebut hidrolika, dan ilmu mengenai fluida dalam keadaan bergerak disebut sebagai
dinamika fluida.
Tekanan Statik di Dalam Fluida
Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah dimampatkan, fluida dapat menghasilkan
tekanan normal pada semua permukaan yang berkontak dengannya. Pada keadaan diam (statik),
tekanan tersebut bersifat isotropik, yaitu bekerja dengan besar yang sama ke segala arah.
Karakteristik ini membuat fluida dapat mentransmisikan gaya sepanjang sebuah pipa atau
tabung, yaitu, jika sebuah gaya diberlakukan pada fluida dalam sebuah pipa, maka gaya tersebut
akan ditransmisikan hingga ujung pipa. Jika terdapat gaya lawan di ujung pipa yang besarnya
tidak sama dengan gaya yang ditransmisikan, maka fluida akan bergerak dalam arah yang sesuai
dengan arah gaya resultan.

Konsepnya pertama kali diformulasikan, dalam bentuk yang agak luas, oleh matematikawan dan
filsuf Perancis, Blaise Pascal pada 1647 yang kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal. Hukum
ini mempunyai banyak aplikasi penting dalam hidrolika. Galileo Galilei, juga adalah bapak besar
dalam hidrostatika.

Sevolume kecil fluida pada kedalaman tertentu dalam sebuah bejana akan memberikan tekanan
ke atas untuk mengimbangi berat fluida yang ada di atasnya. Untuk suatu volume yang sangat
kecil, tegangan adalah sama di segala arah, dan berat fluida yang ada di atas volume sangat kecil
tersebut ekuivalen dengan tekanan yang dirumuskan sebagai berikut

P=ρgh
dengan (dalam satuan SI),

P adalah tekanan hidrostatik (dalam pascal);

ρ adalah kerapatan fluida (dalam kilogram per meter kubik);

g adalah percepatan gravitasi (dalam meter per detik kuadrat);

h adalah tinggi kolom fluida (dalam meter).

Apungan
Sebuah benda padat yang terbenam dalam fluida akan mengalami gaya apung yang besarnya
sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Hal ini disebabkan oleh tekanan hidrostatik fluida.

Sebagai contoh, sebuah kapal kontainer dapat mengapung sebab gaya beratnya diimbangi oleh
gaya apung dari air yang dipindahkan. Makin banyak kargo yang dimuat, posisi kapal makin
rendah di dalam air, sehingga makin banyak air yang "dipindahkan", dan semakin besar pula
gaya apung yang bekerja.

Prinsip apungan ini ditemukan oleh Archimedes.


Pengertian Tekanan

Besar tekanan di definisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya sebesar F bekerja secara
tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, tekanan ada permukaan itu dapat di
rumuskan sebagai berikut:
Keterangan :

P = tekanan (N/m2)

F = gaya (N)

A = luas (m2)

Satuan tekanan dalam SI adalah N/m2  atau disebut juga Pascal (Pa). untuk tekanan udara
kadang-kadang digunakan satuan atmosfer (atm), cm raksa (cmHg), mmHg (atau torr dari
Torricelli) atau milibar (mb).Aturan konversinya adalah sebagai berikut :

1 mb = 10-3 bar

1 bar = 105 Pa

1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa

1 mmHg = 1 torr = 1,316 x 10-3 atm = 133,3 Pa

Tekanan Hidrostatik Pada zat padat, tekanan yang di hasilkan hanya ke arah bawah (jika pada zat
padat tidak diberikan gaya luar lain, pada zat padat hanya bekerja gaya gravitasi) sedangkan pada
fluida, tekanan yang di hasilkan menyebar ke segala arah.Tekanan di dalam zat cair disebabkan
oleh adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung
pada kedalaman, makin dalam letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu.
Tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi disebut
tekanan hidrostatika.Teori tentang tekanan hidrostatika juga dapat dijelaskan dengan mengamati
bejana atau gelas yang berisi air sebagai contohnya. Perhatikanlah gambar berikut ini:
Sehingga besar tekanan pada alas bejana adalah:

Jadi, besarnya tekanan hidrostatik secara umum di rumuskan dengan

jika tekanan armosfer di permukaan zat cair itu adalah P0 maka tekanan mutlak pada tempat atau
titik yang berada pada kedalaman h adalah
Gaya hidrostatik pada alas bejana ditentukan dengan rumus sebagai berikut

Sedangkan untuk satu jenis zat cair besar tekanan di dalamnya tergantung pada kedalamannya.
Setiap titik yang berada pada kedalaman sama akan mengalami tekanan hidrostatik yang sama
pula.
“Tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada satu bidang datar di dalam
satu jenis zat cair yang diam, besarnya sama.”
Pernyataan di atas dikenal sebagai hukum utama hidrostatika. Perhatikan gambar berikut:

Berdasarkan hukum utama hidrostatika dapat dirumuskan :

PA = PB = PC

PD = PE
                Hukum utama hidrostatika dapat diterapkan untuk menentukan masa jenis zat cair
dengan menggunakan pipa U. Perhatikanlah gambar berikut!
Dalam hal ini, dua cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U mula-mula diisi dengan
zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, kemudian salah satu kaki dituangi zat cair yang di
cari massa jenisnya hingga setinggi h1. Kemudian, tarik garis mendatar AB sepanjang pipa. Ukur
tinggi zat cair mula-mula di atas garis AB (misal : h2)Menurut hukum utama hidrostatika,
tekanan di A sama dengan di B.
Hukum utama hidrostatik berbunyi:

“Tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam wadah
suatu jenis zat cair sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama”.

Hukum utama hidrostatika juga berlaku pada pipa U (bejana berhubungan) yang diisi lebih dari
satu macam zat cair yang tidak bercampur. Percobaan pipa U ini biasanya digunakan untuk
menentukan massa jenis zat cair. Berdasarkan tekanan hidrostatik maka kita dapat menentukan
besar gaya hidrostatik yang bekerja pada dasar bejana tersebut. Contoh penerapan hukum utama
hidrostatik misalnya pada penggunaan water pass.

Hukum utama hidrostatik tidak berlaku bila:


a. fluida tidak setimbang,
b. bejana diisi fluida yang berbeda,
c. salah satu bejana ditutup.
Tugas Pengganti Kuliah
Mekanika Fluida

“Tekanan Hidrostatik”

Disusun Oleh :

Dzikri Ikhlasul Naufal ( D011181514 )

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019

Anda mungkin juga menyukai