Pendahuluan
Aliran vortex yang juga dikenal sebagai aliran pulsating atau pusaran dapat terjadi
pada
suatu fluida yang mengalir didalam pipa yang mengalami perubahan mendadak. Aliran
vortex
cendrung dianggap suatu kerugian dalam suatu aliran fluida. Belakangan ini prinsip aliran vortex
digunakan untuk mengembangkan teknologi pada pengeboran minyak, memisahkan air dan
Aliran fluida dapat merupakan aliran berolak (rotational) atau tak berolak (irrotational).
Aliran tak berolak terjadi apabila elemen fluida di setiap titik tidak mempunyai kecepatan sudut
netto terhadap titik tersebut. Sebaiknya aliran berolak terjadi apabila elemen fluida
mempunyai
kecepatan sudut netto. Gerak vortex atau pusaran air termasuk dalam aliran bergolak.
Vortex digambarkan sebagi pusaran air yang bergerak berputar terhadap sumbu vertikal
Aliran vortex dapat berupa aliran vortex paksa atau aliran vortex bebas, tergantung pada
“sebarang stream line”,maka hal ini disebut “free vortex “.Contoh banyak terlihat secara
alami aliran disungai-sungai.Pada Gambar.9.1. ,bila pada suatu titik dari stream line dengan
kecepatan v dan ber-jari2 r ,maka hubungan antara r dan v adalah:
Bila jari2 stream line =r dan kecepatan aliran =v pada stream line tsb,maka kecepatan sudut tetap
didapat dari hubungan:
v2
Jadi sama dengan benda yang berputar.Velocity head untuk setiap tempat= ,pressure
2g
p p0
head:
dan pressure head dititik pusat vortex:
,maka didapat hubungan :
p v2
p0
.....(9.3)
2g
v2 p p v2
H o ....(9.4)
2g 2g
3.3.Rotasi Gabungan.
Ambil titik pusat lingkaran adalah titik pusat gerak rotasi ,dan buat lingkaran dengan jari2 r0
Maka untuk batas r1<r2 disebut pusaran dorongan;dan r2>ro disebut pusaran bebas.Dan untuk
r1=ro=r2 maka kecepatan aliran pusaran dalam kedua gerak tsb adalah sama.Aliran gerak yang
demikian disebut gerak pusaran /rotasi gabungan.
4.Contoh soal :
Telah diketahui bahwa kecepatan angular, a), dari sebuah benda berputar atau poros dapat
diukur dengan memasangkan sebuah silinder terbuka berisi zat cair, seperti ditunjukkan pada
Gambar 8.2a, dan mengukur perubahan permukaan zat cair, H-h0 akibat rotasi fluida dengan
sejenis alat pengukur kedalaman. Tentukan hubungan antara perubahan ketinggian permukaan
fluida dengan kecepatan angularnya.
Gambar 8-2
PNYELESAIAN.
Ketinggian, h, dari permukaan bebas di atas dasar tangki dapat ditentukan dari Persamaan 2.32,
sehingga
Karena volume fluida di dalam tangki harus konstan (dengan mengasumsikan tidak adanya
fluida yang tumpah dari bagian atas), maka
Atau
Jawaban
Ini adalah bentuk hubungan yang hendak dicari. Persamaan ini menunjukkan bahwa perubahan
kedalaman dapat digunakan untuk menentukan kecepatan putar, meski-pun hubungan antara
perubahan kedalaman dengan kecepatan putar tidak linier.
Daftar Pustaka
[1] ARIS S ANARDI DAN C.R CAROLINA, Laporan Pendahuluan Mekanika Dinamika
Fluida Lanjut, Struktur Vortex Akibat Injeksi Tangensial Di Dalam Silinder Vertikal.
Dynamics. The Finite Volume Method. Penerbit Logman Malaysia, TPC 1995
[4] Muhamad Prabowo, Studi Vissual Aliran Vortex Fluida Inkompresible Dalam Tabung.