KONSENTRASI LARUTAN
[ hubungan kwantitatif zat terlarut dan pelarut ]
mol.total
Molaritas campuran: M
volum.total
Larutan adalah campuran antara zat terlarut dan pelarut, maka sifat
larutan ditentukan oleh sifat zat terlarutnya. Seperti: rasa , warna , kekentalan
dan banyaknya partikel zat terlarut. Rasa yang merupakan sifat intensif gula
mempengaruhi sifat larutan gula.Bila gula yang ditambahkan lebih
banyak.Berarti sifat larutan gula ditentukan oleh sifat zat dan jumlah partikel
zat, sifat larutan ini disebut sifat non koligatif. Larutan yang sifatnya hanya
ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut saja dan tidak ditentukan oleh sifat
intensif zat seperti rasa, warna dan kekentalan disebut sifat koligatif larutan.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh
banyaknya pertikel, yang dikelompokkan menjadi:
1. Penurunan tekanan uap jenuh (∆ P)
2. Kenaikan titik didih (∆Tb)
3. Penurunan titik beku (∆T f)
4. Tekanan osmosis (π )
Dengan mempelajari sifat koligatif larutan, dapat menjelaskan beberapa
peristiwa yang terjadi di sekitar kita:
Mengapa bumbu selalu ditambahkan setelah air mendidih?
Mengapa dalam pembuatan ice cream selalu ditambahkan garam?
Bagaimana zat makanan dapat sampai ke seluruh organ tubuh?
Mengapa pada musim dingin,jalan raya tertutup salju ditaburi garam?
Mengapa pemberian pupuk buatan yang berlebihan pada tumbuhan akan
menyebabkan tumbuhan mati?
Mengapa larutan infus yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui
pembuluh darah harus bersifat isotonis dengan sel darah?
Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarut murninya. Pada
larutan Ideal, menurut hukum Raoult, tiap komponen dalam suatu larutan
melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol kali tekanan uap dari pelrut
murni.
Bila pada proses ini tekanan yang ditimbulkan adalah P
Maka: 1. P = tekanan uap jenuh larutan
Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
2. P < Po
3. Bila dalam air dimasukkan zat terlarut akan menimbulkan tekanan
uap lebih kecil, sehingga terjadi penurunan tekanan uap sebesar:
∆P
∆P = Po - P
KESIMPULAN:
* Penambahan zat terlarut menyebabkan: P rendah → ∆P = besar
* Tekanan uap larutan sangat ditentukan oleh jumlah air/pelarut yang
menguap
Menurut Hukum Raoult :
1. Titik didih zat adalah suhu pada saat suatu zat mulai mendidih
Titik didih larutan : suhu pada saat suatu larutan mulai mendidih yaitu
bila tekanan uap larutan = Tekanan uap pelarutnya.
(Pada tekanan 1 atm air mendidih pada suhu 100oC= titik didih normal air)
2. Titik beku larutan: Suhu pada saat larutan mulai membeku yaitu bila
Tekanan uap larutan = tekanan Uap pelarutnya(Pada tekanan normal 1 atm
air membeku pada suhu O0C )
Pertanyaan :
Bagaimana Hubungan tekanan uap dengan titik didih larutan ? dan titik beku
larutan ?
* Karena P < Po
Pada tekanan 1 atm → air mendidih pada suhu 1000C
Pada suhu 1000C larutan belum mendidih, mengapa? karena P lar < 1atm
Agar tekanannya sama, maka larutan harus dipanaskan lagi (suhu harus
dinaikan), sehingga :
Td pelarut < Td larutan
Terjadi kenaikan titik didih sebesar ∆Td
∆Td = m . Kd
∆Tb = m . Kb
Keterangan:
π ; tekanan osmotik (atm)
M; Molaritas larutan
T ; Suhu mutlak (K)
R ; Tetapan gas universal
(=0,082 L.atm/mol/K)
a b c
Gambar c.
Sel darah merah diletakkan di dalam air, sel darah merah akan menggembung.
Air bersifat hipotonik terhadap sel darah merah
Dimana ;
π1 < π2
3. Proses pemisahan hasil metabolisme dari darah oleh ginjal juga merupakan
proses dialisis. Jaringan ginjal sebagai selaput semipermiabel dapat dilewati
air dan molekul-molekul kecil. Orang yang mengalami gagal ginjal dapat dapat
menjalani cuci darah, dimana fungsi ginjal diganti oleh mesin dialisator.
Osmosis Balik
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan
aliran pelarut dari larutan encer/pelarut ke larutan lebih pekat. Jika tekanan
yang diberikan lebih besar dari tekanan osmotiknya, maka akan terjadi aliran
pelarut dari larutan pekat menuju ke larutan encer.Pemberian tekanan berlebih
ini dikenal dengan osmosis balik yang dapat digunakan untuk memisahkan zat
beracun dalam limbah industri, mendapatkan air minum dari air laut.
naα
Jumlah zat pada akhir = a - aα + naα
= a ( 1 - α + nα )
= a(1+ nα- α)
= a(1+ (n–1)α
Jika jumlah awal = a
Maka besarnya pertambahan = a (1 + ( n- 1) α
a
1 + (n – 1) α
∆Tb = m . Kb. i
∆Td = m . Kd . i
π = M . R . T. i
LATIHAN SOAL
1. Kedalam 1950 ml air murni dimasukkan 50 ml larutan KOH 20% massa
yang massa jenisnya 1,012 gr/ml Berapa molaritas larutan yang terjadi.
Tentukan pula banyaknya ion OH - yang terdapat dalam setiap ml larutan
tersebut.
2. Kedalam 325 gr larutan 5 m CO(NH2)2 dimasukkan 45 gr CO(NH2)2 padat.
Berapa molalitas yang baru
3. Dalam Larutan KOH 0,1 m , fraksimol KOH berapa ?
4. Bila 6 gr urea (Mr= 60) dilarutkan dalam 100 gr air dicampur dengan 18 gr
glukosa (Mr=180) kemudian keduanya larutkan dalam 300 gr air.
Hitung m campuran.
KIMIA SMA XII IPA 12
5. Titik didih larutan glikol C2H6O2 dalam air adalah 100,104oC. Berapa
tekanan uap jenuh larutan ini pada suhu toC jika tekanan uap jenuh air pada
suhu itu 40 mmHg, Kd = 0,5 oC/m
6. Kedalam cuka dilarutkan 5,4 gr suatu zat. Larutan ini membeku pada suhu
16,3 oC. Berapa tekanan uap jenuh larutan yang terjadi jika K b cuka = 4,2
o
C/mol ? titik beku cuka 16,6 oC dan tekanan uap jenuh cuka murni 42,18
mmHg.
7. Dalam 750 ml air dilarutkan 18 gr campuran ureum dan NaOH (tidak saling
bereaksi) larutan yang terjadi titik didihnya 100,34 oC jika Kd = 0,51.
tentukan kadar NaOH dalam campuran.
8. Dicampurkan 268 gr larutan glukosa yang titik didihnya 100,208 oC
dengan 768 gr larutan MgSO4 yang titik bekunya – 0,72 oC. Berapa titik
didih larutan campuran. Kd = 0,52 dan Kb = 1,8
9. Suatu senyawa organik terdiri dari 42,68% C, 2,38% H, 16,67 % N dan
sisanya oksigen. Bila 2 gram senyawa tersebut dalam 100 gram benzena
mendidih pada suhu 80,5oC.Titik didih benzena murni 80,2 oC. Kenaikan
titik didih molal benzena 2,52. tentukan rumus molekul senyawa organik
tersebut.
10. Larutan 1,5 gr ureum (Mr=60) dalam 250 ml air mempunyai titik beku 3
kali lebih rendah dari larutan 3,42 gr zat X dalam 300 gr air. Tentukan
massa molekul relative zat X
11. Tekanan osmotik darah manusia pada 37°C adalah 7,7 atm. Berapa gram
NaCl Harus dilarutkan dalam 1 liter larutan sehingga pada 37°C isotonik
Dengan darah manusia? (Na = 23 ; Cl = 35,5)
T (0C)
G H I J
A. A-B B. G-H C. B-C D. I-J E. D-E
10. Perhatikan gambar PT berikut :
pelarut
1 atm
larutan
00 1000 T 0C
Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik di atas ialah
A. makin tinggi P maka titik didih pelarut makin tinggi
B. makin rendah P maka titik beku pelarut makin rendah
C. makin rendah P maka titik beku larutan makin tinggi
D. makin rendah P maka titik didih larutan makin rendah
E. makin tinggi P maka titik didih larutan makin tinggi
11. Bila 3,1 gram glikol (C2H6O) dilarutkan dalam 250 gram air dicampur
dengan 17,1 gram sukrosa (C 12H22O11) dalam 500 gram air. Bila diketahui
Kf air = 1,86 0C (Ar H =1; O = 16; C = 12). Titik beku campuran larutan
A. 0,372 0C B. -0,248 0C C. +0,186 0C
D. +0,248 0C E. -0,372 0C
13. Sebanyak 500 mL larutan yang mengandung 17,1 gram zat non elektrolit
pada suhu 27 0C, mempunyai tekanan osmotic 2,46 atm. Mr zat tersebut
adalah …. (R = 0,082)
A. 90 B. 278 C. 150 D. 342 E. 207
KIMIA SMA XII IPA 15
14. Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram air (Mr =
18). Jika tekanan uap pelarut murni pada 20 0C adalah 22,5 mmHg,
tekanan uap larutan pada suhu itu adalah ….
A. 4,50 mmHg B. 22,50 mmHg C. 9,00 mmHg
D. 29,00 mmHg E. 18,00 mmHg
15. Diantara pasangan zat di bawah ini yang setiap gramnya jika dilarutkan
dalam 100 gr air akan memiliki titik beku sama adalah ….
A. CO(NH2)2 dan C3H7OH D. C3H7OH dan CH3COOH
B. CH3COOH dan CO(NH2)2 E. CH3COOH dan C2H5COOH
C. C2H5COOH dan C2H5OH
16. Triolein adalah minyak yang terdapat pada minyak zaitun. Jika 22,1 gram
senyawa tersebut dalam 100 gr kloroform menyebabkan turunnya titik
beku larutannya 1,2 o C. Kb kloroform = 4,8 maka massa molekul relatif
triolein adalah ….
A. 5304 B. 884 C. 600 D. 900 E. 748
17. Tekanan Osmotik larutan CaCl2 adalah 0,6 atm dan lar Sukrosa 0,2 atm.
Kedua larutan tersebut memiliki Molaritas yang sama, maka harga faktor
Van’t Hoff adalah …
A. 2 B. 1,5 C. 2,5 D. 1 E. 3
18. Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1o C pada tekanan 1
atm (Kd = 0,5) maka jumlah gr gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan….
A. 17,1 B. 34,2 C. 8,55 D. 51,3 E. 171
19. Larutan 0,2 M NaCl pada suhu sama isotonik dengan larutan 8 gr zat
nonelektrolit adalam 500 mL larutan, maka massa molekul relatif non
elektrolit tersebut adalah …
A. 60 B. 40 C. 120 D. 70 E. 80
20. Suatu garam elektrolit kuat [Cr (NH3)5 Cl] Cl2 sebanyak 24 gr dilarutkan
dalam 250 gr air mendidih pada suhu 100,8 o C. Kd air = 0,5 , Mr zat….
A. 60 B. 90 C. 180 D. 240 E. 120