Pendahuluan
Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat dilakukannya suatu percobaan
atau penelitian tertentu. Ruang dimaksud dapat berupa lantai gedung yang dibatasi oleh
dinding/ tembok/ kaca dan atap atau dapat juga alam terbuka, misalnya : Laboratorium
Komputer, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Kimia, merupakan contoh laboratorium yang
berada di dalam suatu ruang khusus. Laboratorium secara awam lebih sering difahami dalam
pengertian yang sempit, yaitu hanya berupa suatu ruangan pengap yang di dalamnya terdapat
sejumlah alat-alat dan bahan praktikum yang berbahaya, dengan harus selalu menaati
prosedur baku dan tata cara khusus/ tertentu untuk dapat melakukan suatu kegiatan/ aktifitas
di dalam ruang laboratorium tersebut dengan aman.
Walaupun demikian, secara awam pula masyarakat luas bersepakat bahwa pada konteks
pembelajaran sains, keberadaan laboratorium menjadi sangat penting dan harus ada, karena
laboratorium tersebut dapat digolongkan menjadi salah suatu hal sangat pokok dalam
menunjang keberhasilan dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar (transfer ilmu
pengetahuan oleh pendidik kepada para peserta didik).
Sehingga mau tidak mau pengertian laboratorium pada dunia perguruan tinggi harus difahami
menjadi pemaknaan yang lebih universal, setidaknya harus di fahamkan kedalam tiga fungsi
utamanya, yaitu : menjalankan fungi pendidikan, fungsi penelitian dan fungsi pengabdian
bagi masyarakat (tri dharma perguruan tinggi).
Pengertian Laboratorium
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7) Departemen Pendidikan Nasinal
Republik Indonesia, “Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan”.
Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka. Dalam
pengertian yang terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup tempat melakukan
percobaan dan penyelidikan.
Desain Laboratorium
Bagaimanakah bentuk laboratorum yang ideal? Berapa besarkah ukurannya? Pertanyaan-
pertanyaan ini tidak serta merta dapat kita dijawab, karena sebuah laboratium dibangun untuk
tujuan dan misi tertentu. Artinya sebelum laboratoium itu dibangun tentu harus tahu dulu
untuk keperluan apa dan untuk siapa dipakai laboratorium tersebut. Misalnya laboratorium
yang akan digunakan untuk pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah tentunya akan
memiliki bentuk yang berbeda dengan laboratorium untuk penelitian lembaga riset nasional.
Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100 m2 dapat digunakan oleh sekitar 40
orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m2 dari keseluruhan
luas laboratorium. Laboratorium untuk keperluan 40 praktikum mahasiswa membutuhkan
ukuran lebih luas lagi, misalnya 3 – 4 m2 untuk setiap mahasiswa.
Disusun oleh :