PROGRAM STUDI
TEKNOLOGILABORATORIUM MEDIK
SURAT KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS FARMASI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
Nomor : 089.B/03.3/INKES-MLP/XI/2019
TENTANG
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019 – 2020
FAKULTAS FARMASI INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama : Menugaskan Dosen untuk Menjadi pengampu Mata Kuliah bagi mahasiswa di
lingkungan Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam (roster dan daftar nama terlampir).
Kedua : Kepada para dosen sebagaimana dimaksud diwajibkan untuk menaati Kode Etik
Dosen dan Standar Pembelajaran yang telah ditetapkan serta berhak mendapatkan
honorarium mengajar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Yayasan
Medistra Lubuk Pakam.
Ketiga : Pada setiap akhir semester, akan dilakukan penilaian Indeks Keinerja Dosen (IKD)
pengampu mata kuliah berdasarkan survei tingkat kepuasan mahasiswa.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat
Keempat : kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Dekan,
VISI
Menghasilkan laboran yang unggul dan profesional dalam bidang mikrobiologi
molekuler menuju tingkat Asia tahun 2028.
MISI
1) Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang kondusif dengan sistem
yang mendukung pada FF sehingga pembelajaran tersebut menghasilkan
prodi yang dapat menghasilkan alumni berkarakter unggul dan profesional.
2) Menyelenggarakan proses praktik laboratorium yang kondusif dan handal di
berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
3) Mengoptimalkan dan mengimplementasikan penelitian mikrobiologi
molekuler klinis dengan menggunakan pendekatan riset.
4) Mengimplementasikan program pengabdian kepada masyarakat berbasis
riset untuk menyelesaikan berbagai permasalahan teknologi laboratorium
medik.
5) Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan, pelayanan,
organisasi, dan stakeholders baik dalam maupun luar negeri
iv
PROGRAM STUDI TEKNOLOGiv I LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
mengarahkan kami sehingga Modul ini dapat diselesaikan dengan baik dan
modul ini, masih banyak kekurangan yang ditemui. Untuk itu, kami
kesempurnaan Modul ini . Akhir kata, semoga Modul ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua terutama bagi para pembaca dan pelajar dibidang
Laboratorium.
Lubuk Pakam,
Tim Penulis
v
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................................i
SK DEKAN ............................................................................................................................ ii
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK .........................................iv
VISI .........................................................................................................................................vi
MISI ........................................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR .............................................................................................................vi
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................1
B. MUTU PELAYANAN KESEHATAN ..........................................................................1
BAB II JAMINAN MUTU LABORATORIUM ......................................................................2
A. JAMINAN MUTU LABORATORIUM ........................................................................2
B. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL ...........................................................................2
BAB III BAHAN KONTROL ................................................................................................ 15
A. DEFINISI BAHAN KONTROL .................................................................................. 15
B. JENIS BAHAN KONTROL ........................................................................................ 15
C. PERSYARATAN BAHAN KONTROL ...................................................................... 17
D. PENGGUNAAN BAHAN KONTROL ....................................................................... 18
E. STABILITAS SERUM KONTROL ............................................................................ 18
F. PENYIMPANAN SERUM KONTROL ...................................................................... 19
BAB IV KEGIATAN LABORATORIUM PRE-ANALITIK ................................................ 20
A. SUMBER KESALAHAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM .............................. 20
B. KESALAHAN TAHAP ANALITIK ........................................................................... 21
BAB V PENGENDALIAN DOKUMENTASI SISTEM ....................................................... 30
A. PENGESAHAN DAN PENERTIBAN DOKUMENTASI JAMINAN MUTU ........... 30
B. PERUBAHAN DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU .......................... 32
C. PEMELIHARAAN, PEMUSNAHAN DOKUMENTASI MANAJEMEN MUTU ..... 34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 36
v
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat
sejumlah alat dan bahan praktikum. Fungsi laboratorium salah satunya adalah
1
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-
alat laboratorium yang canggih, dengan staf propesional yang terampil belum
tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manaJemen
Laboratorium yang baik. Oleh karena itu perlu dilakukkan quality Control yang
mencakup kegiatan PMI, PME, Assessment atau penilaian, audit hingga akreditasi
sangat penting
rata-rata penduduk, tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang
telah ditetapkan. Sedangkan menurut WHO (1988) mutu pelayanan harus sesuai
2
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
gangguan gizi.
wilayah setempat maka rumah sakit juga harus meningkatkan manajemen dalam
keuangan, manajemen sistem informasi rumah sakit (ke dalam dan ke luar rumah
Beberapa tahun belakangan ini penetapan standar mutu bagi barang dan jasa
kompetensi dan kepercayaan terhadap hasil uji yang absah (Soleha, 2014).
Penerapan program jaminan mutu di rumah sakit harus diawali dengan komitmen
kesehatan sesuai dengan ruang lingkup tugas pokok dan fungsi setiap
3
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
dilakukan yaitu operasional teknik dan kegiatan yang digunakan untuk memenuhi
pelaksanaan Quality Control yang meliputi persiapan alat, persiapan reagen, dan
penyimpangan seperti hasil Quality Control yang keluar batas yang telah
Keempat aspek tersebut akan berdampak pada standar mutu hasil pemeriksaan
Operasional (SPO).
Quality Control pemeriksaan kimia klinik yang dikerjakan setiap harinya. Hal ini
sehingga pengerjaan sampel pada pasien menjadi tertunda dan hasil laboratorium
menjadi lama.
4
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
timbul atau denga kata lain kepatuhan terhadap standar dan keinginan pelanggan
yang sesuai. Sedangkan jaminan mutu adalah suatu sistem manajemen yang
masalah kualitas dan memastikan bahwa hanya produk yang memenuhi syarat
pakar. Josep Juran memberikan penjelasan mutu adalah apa yang diharapkan atau
5
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
kesehatan, tidak saja yang dapat menimbulkan kepuasan bagi pasien sesuai
dengan kepuasan rata-rata penduduk tetapi juga sesuai dengan standard dan kode
Five-Q meliputi :
6
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Quality assurance adalah mengukur kinerja pada tiap tahap siklus tes
7
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Pemantapan Mutu (Quality Asurance atau QA) adalah semua rencana dan
Mutu (Quality Assesmen) adalah semua aktivitas yang ditujukan untuk menjamin
internal, pemantapan mutu eksternal, verifikasi, validasi hasil, audit, pelatihan dan
pendidikan.
menjamin bahwa hasil pemeriksaan valid dan dapat dipergunakan oleh klinisi
untuk mengambil keputusan klinis. Untuk dapat memberikan jaminan itu, perlu
8
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
yang ditujukan untuk menilai kualitas data analitik. Dengan melakukan kontrol
laboratorium. Kontrol kualitas ini merupakan bagian dari proses yang lebih besar
a. Definisi
proses pemeriksaan itu sendiri dilaksanakan yaitu dimulai dari tahap pra
b. Tujuan
9
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
c. Tahapan
Pemantapan mutu internal pada tahap pra analitik dilakukan agar tidak
diperiksa, meliputi :
10
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
spesimen.
tepat.
2) Tahap analitik
a) Pereaksi (Reagen)
b) Peralatan
11
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
d) Metode
12
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
e) Kompetensi
4) Deskripsi pekerjaan.
7) Penilaian kompetensi.
13
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
b) Pelaporan hasil Pelaporan hasil yaitu form hasil dipastikan bersih, tidak
ada salah transkrip, tulisan sudah jelas, tidak terdapat kecenderungan hasil.
14
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
BAB
BAHAN KONTROL
III
pemeriksaan sehari-hari
Ditinjau dari sumbernya, bahan kontrol dapat berasal dari manusia, hewan
bentuk cair, bentuk padat bubuk (liofilisat), dan bentuk strip. Bahan
kontrol bentuk padat bubuk atau bentuk strip harus dilarutkan terlebih
3) Komersial atau buatan sendiri Bahan kontrol dapat diperoleh dalam bentuk
sudah jadi atau komersial atau dapat dibuat sendiri (home made)
15
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Kebaikan bahan kontrol jenis ini ialah lebih tahan lama, bisadigunakan
rujukan yang baku maka tidak dapat dipakai untuk kontrol akurasi.
Harga bahan kontrol ini lebih mahal. Bahan kontrol ini dapat
itu, serum asayed diperlukan untuk menilai alat dan cara baru.
16
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
dipakai harus memenuhi syarat yaitu tidak boleh ikterik atau hemolitik.
Keuntungan dari serum kumpulan ini antara lain mudah didapat, murah,
pedoman keamanan laboratorium karena bahan ini belum tentu bebas dari
HIV, HBV, HCV dan lain-lain. Penggunaan pooled sera sekarang sudah
kurang dianjurkan.
(2) Bahan kontrol yang dibuat dari bahan kimia murni sering disebut
(3) Bahan kontrol yang dibuat dari lisat, disebut juga hemolisat
untuk pemeriksaan urin digunakan bahan kontrol urin atau zat yang menyerupai
urin.
17
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
artinya selama masa penyimpanan bahan ini tidak boleh mengalami perubahan.
pemeriksaan kimia lingkungan, selain itu digunakan pada bidang kimia klinik dan
urinalisa.
pemeriksaan, uji kualitas reagen, uji kualitas alat dan uji kualitas metode
pemeriksaan.
pemeriksaan.
tahan lama daripada bentuk cair. Kestabilan bahan kontrol yang dari pabrik
seperti bahan kontrol merk precicontrol bentuk liofilisat pada suhu 2-80C stabil
sampai tanggal kadaluarsa, tetapi apabila dalam bentuk cair stabil pada suhu -
Kestabilan bahan kontrol yang dibuat sendiri pada suhu -200C stabil selama
6 bulan, pada suhu 40C stabil selama 4 bulan, dalam temperatur ruangan stabil 1
18
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
hari, pada suhu 2-80C selama 5 hari. Kestabilan bahan kontrol ini dipengaruhi
wadah atau suhu tinggi. Hal ini menyebabkan agar hemolisat diawetkan dengan
Bahan kontrol harus dilindungi terhadap setiap pengaruh kimia, fisika dan
mekanik yang dapat menyebabkan perubahan dalam sampel. Sampel yang mudah
didokumentasikan. Sampel yang disimpan dalam untuk suatu waktu tertentu harus
disimpan pada suhu yang dipersyaratkan tetapi batas kesalahan untuk penyetelan
suhu dan pembacaan juga harus diperhitungkan. Bahan kontrol harus disimpan
dalam lemari es pada suhu 2 - 80C atau disimpan pada suhu -200C dan dijaga
19
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
BAB
KEGIATAN LABORATORIUM PRE-ANALITIK
IV
2) Kesalahan non teknik, Kesalahan non teknik sering terjadi pada tahap pra
tahap pra analitik atau pasca analitik. Kesalahan pada pra analitik misalnya
terjadi pada penghitungan dan penulisan. Pada pasca analitik kesalahan dapat
20
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
merupakan mitra klinisi dalam mencapai upaya kesembuhan dan kesehatan pasien
sehingga keandalan dan kualitas hasil pengujiannya merupakan fokus yang utama.
spesimen pasien, dimana pada tahap ini dilakukan mulai dari persiapan,
adalah yang terbesar jika dibandingkan dengan tahap analitik maupun pasca
mengendalikan hal ini, karena banyak faktor yang mempengaruhi kondisi pasien.
1. Ketatausahaan (Clerical)
3. data tidak lengkap (misalnya tidak ada nama pasien, umur, jenis kelamin
21
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Pemberian identitas pasien dan atau spesimen merupakan hal yang penting
merugikan pasien.
makanan dan minuman, karena zat-zat yang dikonsumsi tersebut akan beredar
dalam darah dan ikut terukur pada saat pemeriksaan. Untuk itu pasien harus
Obat-obatan
Obat yang diberikan secara intramuskuler dapat menimbulkan jejas pada otot
sehingga enzim pada otot akan masuk ke dalam darah, yang selanjutnya akan
dehydrogenase (LDH).
22
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Aktivitas fisik
b) Perubahan kadar substrat dan ezim, seperti konsentrasi gas darah, kadar asam
urat, kreatinin,CK, LDH, LED, Hb, hitung sel darah dan produksi urine.
Demam
b) Terjadi penurunan kadar kolesterol dan trigiserida pada awal demam karena
peningkatan asam lemak bebas dan benda-benda keton karena penggunaan lemak
yang meningkat.
Trauma
maupun aktivitas enzim, termasuk kadar Hb, hematokrit dan produksi urine. Hal
ini terjadi karena pemindahan cairan tubuh ke dalam pembuluh darah sehingga
darah menjadi encer. Pada tingkat lanjut akan terjadi peningkatan kadar ureum,
23
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Variasi harian
Pada tubuh manusia terjadi perbedaan kadar zat-zat tertentu dari waktu ke
a) Kadar besi serum yang diambil sore hari akan lebih tinggi daripada pagi
hari.
b) Kadar insulin akan mencapai puncaknya pada pagi hari, sehingga bila tes
toleransi glukosa dilakukan pada siang hari, maka hasilnya akan lebih tinggi
d) Jumlah sel eosinofil lebih rendah pada malam sampai pagi hari,
2)Volume mencukupi
24
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
1.Waktu pengambilan
untuk pemeriksaan kimia klinik, hematologi dan imunologi karena umumnya nilai
normal berdasarkan nilai pada pagi hari. Namun ada beberapa spesimen yang
2. Volume spesimen
Spesimen darah, Darah vena umumnya diambil dari vena cubiti daerah
siku. Darah kapiler diambil dari ujung jari tengah atau jari manis pada tangan kiri
atau tangan kanan, atau pada daerah tumit 1/3 bagian tepi telapak kaki, atau
cuping telinga pada bayi. Darah arteri diambil dari arteri radialis di pergelangan
a) Bersih
b) Kering
25
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
d) Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat yang ada pada spesimen
(inert)
e) Bersih
f) Kering
h) Untuk pemeriksaan zat dalam spesimen yang mudah rusak atau terurai
coklat (aktinis).
i) Untuk pemeriksaan biakan dan uji kepekaan kuman, wadah harus steril
26
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
.
Wadah penampunng urin
27
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
5. Pengawet spesimen
harus memenuhi persyaratan yaitu tidak mengganggu atau mengubah kadar zat
(Dokter,Perawat/bidan,Analis Laboratorium)
merah.
28
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
c) Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol. Bukan saja darah itu
diencerkan, tetapi darah juga melebar diatas kulit sehingga sukar diisap ke
dalam pipet.
29
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
BAB
PENGENDALIAN DOKUMENTASI SISTEM
MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM V
di laboratorium yang merupakan bagian dari sistem manajemen mutu harus dikaji
ulang dan disahkan oleh personel yang berwenang sebelum diterbitkan. Prosedur,
instruksi kerja dan dokumen pendukung serta formulir terkait harus dikaji ulang
oleh personil yang kompeten dan berwenang serta disahkan oleh manajer mutu.
Sedangkan panduan mutu dikaji ulang oleh manajer mutu dan disahkan oleh
Sistem Manajemen Mutu atau prosedur pengendalian dokumen yang setara, yang
menunjukan status revisi yang terakhir dan distribusi dokumen dalam sistem
30
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
a) edisi resmi dari dokumen yang sesuai tersedia di semua lokasi tempat
b) dokumen yang merupakan bagian dari sistem manajemen mutu dikaji ulang
secara berkala setiap 12 bulan sekali, dan bila diperlukan, direvisi untuk
c) dokumen yang tidak sah atau kedaluwarsa ditarik dari semua tempat penerbitan
atau penggunaan, atau dengan cara lain yang menjamin tidak digunakannya
dokumen tersebut;
halaman pada setiap halaman untuk memastikan halaman tersebut bagian dari
dokumen terkait dan identifikasi yang jelas akhir dari halaman atau jumlah
31
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
dokumentasi sistem manajemen mutu asli atau salinan maka halaman depan
merupakan bagian dari sistem manajemen mutu dari sumber eksternal, seperti
laboratorium. Perubahan terhadap dokumen harus dikaji ulang dan disahkan oleh
fungsi yang sama yang melakukan kaji ulang sebelumnya kecuali bila ditetapkan
lain. Personil yang ditunjuk harus memiliki akses ke informasi latar belakang
personil yang kompeten serta berwenang dan disahkan kembali oleh manajer
mutu atau manajer puncak untuk panduan mutu sebelum didistribusikan oleh
pengendali dokumen kepada personil yang tepat. Dokumen yang telah diubah atau
32
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
untuk melakukan amandemen itu harus ditetapkan. Atas masukkan dari personil
kesalahan yang terjadi dan diberi tanda dengan jelas, diparaf serta tanggal
diterbitkan ulang secara formal. Dokumen yang telah direvisi tersebut harus
manajemen mutu yang disimpan dalam sistem komputer hanya dapat dilakukan
oleh pengendali dokumen, karena itu seluruh file dalam komputer harus
33
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
dipelihara oleh pengendali dokumen dalam suatu daftar induk dokumentasi sistem
manajemen mutu. Daftar tersebut berisi semua dokumentasi sistem mutu yang
nama personil yang menerima dan menerapkan bagian dari dokumentasi sistem
Apabila untuk keperluan tertentu dan dengan persetujuan manajer mutu serta
diberikan kepada pihak lain dengan terlebih dahulu diberikan stempel atau tulisan
atau lainnya. Namun demikian, apabila untuk keperluan proses akreditasi maka
laboratorium harus tetap merupakan dokumen terkendali. Hal ini bertujuan agar
34
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
35
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Sardjito/FK-UGM, Yogyakarta
Usman, Husaini Prof. Dr, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan,
36
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
MODUL JAMINAN MUTU LABORATORIUM
Pelayanan Kesehatan
https://slideplayer.info/slide/15737286/
https://www.academia.edu/20035093/TEKNIK_PENGAMBILAN_SAMP
EL_FESES
https://www.alodokter.com/infeksi-lukaoperasi
https://www.kompasiana.com/nofindruru/5cb570983ba7f705f30e5762/law
an-kanker-nasofaring-ep-1?page=all .
37
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (DIV)
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM