Anda di halaman 1dari 25

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman modern seperti ini, peningkatan pemakaian bahan kimia merupakan hal yang tidak terelakkan lagi. Sejalan dengan itu, maka penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia pun meningkat drastis. Terutama pada lingkungan rumah tangga yang kurang menyadari keselamatan anggota keluarganya itu sendiri. Peredaran bahan kimia yang semakin hari semakin pesat, menimbulkan manfaat yang besar juga, tetapi juga membuat masalah yang besar juga. Terutama masalah kesehatan. Keracunan merupakan salah satu masalah kesehatan yang meningkat, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Keracunan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun. Bahan racun yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu. Tetapi zat tersebut dapat langsung terakumulasi dalam tubuh, sehingga akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang. Dari data statistik diketahui bah a penyebab keracunan yang banyak terjadi di !ndonesia adalah paparan pestisida, obat" obatan, hidrokarbon, bahan kimia, korosif, alcohol, dan beberapa racun alamiah, termasuk bisa ular, tetradotoksin, asam jengkolat dan bebrapa tanaman beracun lainnya. Bahan kimia #Toksikan $ bahan racun% yang dipakai atau dihasilkan oleh suatu industri dapat berupa padat, cair, ataupun gas. Baik yang dapat menguap maupun yang tidak dapat menguap. Toksikan ini dapat menimbulkan penyakit pada kulit, mata, organ dalam, dan saluran pencernaan. Produk peralatan rumah tangga yang mengandung kimia berbahaya dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. &ejala"gejala yang segera timbul seperti pusing, sakit kepala, iritasi kulit dan mata, rasa perih, kesulitan bernapas, perilaku yang

tidak baik, iritasi, hiperaktif, masalah pernapasan, alergi, kerusakan organ tubuh, masalah reproduksi, geno to'icity, kanker, dan (ultiple )hemical Sensiti*ity #()S%, yang secara tidak normal meningkatkan respon sistem imun terhadap kimia yang masuk ke dalam kulit. Kasus"kasus keracunan di dalam lingkungan rumah tangga, seringkali terjadi. +al ini disebabkan oleh karena penyimpanan bahan"bahan kimia tidak pada tempat yang aman atau bisa juga akibat kelalaian. Padahal, rumah merupakan tempat yang seharusnya paling aman bagi keluarga, khususnya bagi anak"anak. Beragam kebutuhan yang dipergunakan di rumah tangga sehari"hari kenyataanya tidak luput dari sentuhan bahan" bahan kimia, seperti berbagai jenis sabun, antiseptik atau anti hama sampai pe angi ruangan. Bahan"bahan berisiko menyebabkan keracunan adalah semua bahan kimia atau campurannya yang membahayakan lingkungan, he an atau kesehatan manusia. Bahan" bahan ini jika terhirup, tertelan, atau terabsorpsi melalui kulit atau mata akan menimbulkan keracunan yang membahayakan kesehatan manusia. Berdasarkan data keracunan rumah sakit, menurut Sentra !nformasi Keracunan BP,(, dari tahun -../ sampai -..0, penyebab keracunan yang tertinggi adalah kelompok pestisida rumah tangga. ,leh karena itu, hal ini perlu menjadi perhatian pihak orangtua di rumah agar melakukan tindakan pencegahan untuk memperkecil risiko bahaya penggunaan bahan" bahan kimia untuk rumah tangga. Penggunaan yang aman dimulai dengan mempelajari atau mengenal tanda"tanda pada label kemasan. Dalam label dicantumkan istilah"istilah kunci yang menunjukkan tingkatan bahaya produk tersebut seperti1 )aution #hati"hati%, berarti produk tersebut dapat membahayakan manusia. Bila gasnya terhirup dapat menyebabkan nafas sesak, atau bila kontak dengan mata dapat menyebabkan mata perih. 2arning #a as%, bersifat lebih serius daripada 3caution4 yang mengindikasikan

akan menjadi sakit atau memiliki risiko yang lebih serius jika produk tersebut tidak digunakan secara benar. 2arning juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk tersebut mudah terbakar. 2arning #a as% dan )aution #hati"hati% menunjukkan bah a bahan tersebut beracun tetapi tidak sangat beracun #3moderate hazard4%. Poison #racun%, mengindikasikan bah a bahan tersebut sangat beracun. Danger #bahaya%, mengindikasikan perlu perhatian yang sangat serius. Bahan" bahan tersebut sangat mudah terbakar, korosif atau sangat beracun. 5ika dalam penggunaannya tidak benar, dapat menimbulkan sakit yang sangat serius dan lama, menyebabkan buta, bahkan kematian. Danger #bahaya% juga digunakan untuk mengindikasikan bah a produk tersebut dapat meledak. !nformasi dalam label berisi nama dagang, nama kimia, berat produk, merupakan kata kunci, instruksi penggunaan dan penanganan yang aman, nama produsen, deskripsi bahaya dari bahan aktif yang dikandung, peringatan, serta instruksi pertolongan pertama bila terjadi keracunan. 6abel tidak mencantumkan informasi mengenai efek jangka pendek atau panjang seperti yang tercantum dalam kemasan obat. 6abel hanya menyebutkan akut atau bahaya yang sedang saja. Begitu pula tidak disebutkan bagaimana cara membuang sisa produk dengan aman. Sementara kata"kata 4non"to'ic4 dan 4tidak beracun4 hanya untuk konsumsi iklan saja. Karena itu, jika label produk yang dipilih tidak mencantumkan komposisi bahan di dalamnya atau instruksi penggunaannya tidak jelas maka sebaiknya jangan dibeli. Produk yang berisiko menimbulkan keracunan di beberapa bagian rumah1 &arasi, diantaranya oli, cat, aki, tiner yang keempatnya mudah terbakar serta mengeluarkan zat"zat beracun. 7uang tamu, yaitu obat anti nyamuk, pe angi8penyegar ruangan, pernis dan pembersih kapet. Kamar tidur, seperti pe angi ruangan, dan kapur barus8kamper.

Kamar mandi8ruang cuci, yaitu sabun mandi, deterjen, pemutih pakaian, pembersih keramik8porselen, pembersih lantai, pembersih saluran air Tempat lainnya, seperti berbagai pembasmi hama, pupuk tanaman, pembersih kolam, dan lainnya. 9at"zat yang terdapat dalam produk di atas ini jika salah penggunaannya dapat mempengaruhi atau merusak organ tubuh bagian dalam, mengiritasi bagian luar tubuh seperti kulit, mata, hidung dan bisa menimbulkan sakit kepala, serta mual. )ontohnya1

Pemutih pakaian tidak boleh dicampur dengan produk yang mengandung amonia dan pembersih saluran air atau pembersih lainnya. Kalau tercampur akan mengeluarkan gas, dan jika terhirup bisa menimbulkan permasalahan pernapasan yang serius bahkan sampai kematian. Pe angi8penyegar ruangan umumnya mudah terbakar dan juga merupakan iritan kuat pada mata, kulit dan tenggorokan. Sabun khusus untuk digunakan di mesin pencuci piring memiliki tingkat toksisitas atau keracunan lebih tinggi dibandingkan sabun cuci piring untuk tangan. ,li mengandung hidrokarbon dan logam berat, sehingga paparannya dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan syaraf serta kanker.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat perurumukan masalahnya adalah sebagai berikut 1 /. :pa saja zat"zat berbahaya yang terkandung dalam bahan pembersih rumah tangga yang dapat menjadi toksikan di dalam tubuh -. Bagaimana :bsorbsi, distribusi dan eliminasi toksikan tersebut ;. :pa saja efek toksik yang terjadi baik efek yang terlihat secara langsung maupun kerusakan yang terjadi pada organ tubuh

C. Tujuan (aksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain 1 /. Sebagai bahan kajian mengenai toksisitas zat pembersih rumah tangga. -. <ntuk mengetahui absorbsi, distribusi, eliminasi dan efek yang ditimbulakan dari toksikan pada zat pembersih rumah tangga tersebut.

BAB II PEMBAHASAN

A.

Defen s T!ks s tas "an #ara mengatas n$a

Toksisitas adalah tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme. Toksisitas dapat mengacu pada dampak terhadap seluruh organisme, seperti he an, bakteri, atau tumbuhan, dan efek terhadap substruktur organisme, seperti sel #sitotoksisitas% atau organ tubuh seperti hati #hepatotoksisitas%. Secara metafora, kata ini bisa dipakai untuk menjelaskan dampak beracun pada kelompok yang lebih besar atau rumit, seperti keluarga atau masyarakat.

Konsep utama toksikologi adalah bah a dampaknya bersifat tergantung pada dosis. :ir saja bisa mengakibatkan keracunan air jika dikonsumsi terlalu banyak, sementara zat yang sangat beracun seperti bisa ular memiliki titik rendah tertentu yang bersifat tidak beracun. Toksisitas juga tergantung pada spesies, sehingga analisis lintas spesies agak bermasalah jika dilakukan. Paradigma dan standar baru sedang berusaha melompati pengujian he an, tetapi tetap mempertahankan konsep akhir toksisitas.

CARA MEN%ATASI T&'SISITAS('ERACUNAN DALAM RUMAH TAN%%A Kenali dulu gejalanya. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah jika seseorang yang mengalami keracunan muntah"muntah dan sering B:B, periksa suhu tubuhnya. Baringkan dan jangan beri makanan yang harus dikunyah dulu. Sebagai
6

gantinya, berikanlah oralit sedikit demi sedikit. 5ika tidak mempunyai oralit, berikan air yang dicampur dengan garam dan gula. 5ika diare dan muntah tidak juga berhenti sementara asupan cairan tidak maksimal atau masih bisa makan dan minum tapi kondisinya tidak juga membaik dalam ktu /- jam, segera periksakan ke dokter. Keracunan dapat terjadi di mana saja pada area di sekitar rumah. (isalnya seperti di taman, garasi, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Berdasarkan data Sentra !nformasi Keracunan Badan P,(, bahan penyebab keracunan yang tertinggi adalah kelompok pestisida rumah tangga seperti penyemprot8 losion anti nyamuk serangga, kecoa dan lainnya. +al ini perlu menjadi perhatian pemilik rumah agar dapat melakukan tindakan pencegahan untuk memperkecil risiko bahaya dari produk rumah tangga tersebut, baik itu berupa produk pembersih, pe angi dan lain"lain sebagainya yang berada di rumah. ,leh karena itu kita harus dapat mengenali zat"zat berbahaya tersebut terlebih dahulu sebelum nantinya kita terpapar dengan efek toksiknya. Berikut ini adalah zat"zat pembersih rumah tangga yang dapat menimbulkan toksisitas di dalam tubuh 1

B.

Am!n a
:monia adalah senya a kimia dengan rumus =+;. Biasanya senya a ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas #disebut bau amonia%. 2alaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senya a kaustik dan dapat merusak kesehatan. :dministrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan :merika Serikat memberikan batas /> menit bagi kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi ;> ppm *olum, atau ? jam untuk -> ppm *olum. 9at ini biasanya digunakan pada produk pembersih kaca. Selain itu dalam rumah tangga juga banyak digunakan dalam campuran obat pembersih sendok garpu perak dan barang logam lainnya. Penggunaan lain yaitu sebagai campuran dalam 1 sabun anti bakteri, penyubur, plastik, memproses makanan kimia, proses industri, dan

pestisida.

A)s!r*s

:bsorpsi

amonia

terutama

tergantung

pada

konsentrasinya,

bila

konsentrasinya kurang maka diantara mikroba rumen akan mati sehingga absorpsi amonia akan berkurang. Sumber amonia dalam rumen adalah peptida yang merupakan hasil pemecahan protein, asam amino, bahan"bahan sumber nitrogen lainnya. <rea, asam urat, dan nitrat segera diubah menjadi amonia dalam rumen. Kadar amonia diperoleh dari hasil fermentasi protein dalam pakan. Protein dalam pakan yang masuk ke dalam rumen akan didegradasi dan difermentasi menjadi amonia, asam lemak terbang, dan gas )+0. @ermentasi protein oleh bakteri dilakukan dengan menghidrolisis pakan menjadi asam amino dan polipeptida menjadi peptida berantai pendek yang diikuti dengan proses deaminasi untuk membebaskan amonia. Kecepatan deaminasi biasanya lebih lambat daripada kecepatan pada proses proteolisis, oleh karena itu terdapat konsentrasi asam"asam amino dan peptida yang lebih besar setelah makan, kemudian diikuti oleh konsentrasi amonia sekitar ; jam setelah makan. +asil utama degradasi asam amino adalah asam lemak terbang rantai panjang dan amonia.

D str )us

:monia merupakan prekursor utama untuk sintesis protein mikrobial rumen dan jumlahnya menentukan fermentasi yang optimal. :monia yang dibebaskan dalam rumen sebagian akan dimanfaatkan oleh mikroba untuk mensintesis protein mikroba, bahkan amonia yang dibebaskan dari urea ataupun garam"garam amonium lain dapat dipergunakan untuk sintesa protein mikroba. Sintesis protein mikroba tergantung pada kecepatan pemecahan nitrogen makanan, kecepatan absorpsi amonia dan asam"asam amino, kecepatan alir bahan pakan keluar dari rumen, keperluan mikroba akan asam"asam amino dan jenis fermentasi rumen berdasarkan jenis makanan.
8

El m nas

:mmonia meningkatkan ekskresi proton dengan berkombiasi dengan proton membentuk ion ammonium di dalam cairan tubulus ginjal. !on ammonium kemudian berpindah ke dalam urin se aktu mele ati tubulus ginjal. Se aktu darah difiltrasi di jaringan kapiler glomerulus, urea, gula, asamamino, ion, dan +-, masuk ke dalam cairan tubulus ginjal #filtrate glomerulus%. Suatu cairan ini mele atibagian"bagian tubulus #tubulus kontortus proksimalis, lengkung henle, tubulus kontortus distalis, dan duktus pengumpul% dalam perjalanannya menjadi urin, berbagai komponen tersebut diserap kembali atau ditambahkan ke dalam filtrate oleh sel epitel yang melapisi tubulus. Transporter spesifik di membrane tubulus ginjal memindahkan proton ke dalam lumen tubulus untuk dipertukarkan dengan =aA sehingga filtrate glomerulus menjadi lebih asam se aktu berubah menjadi urin. Proton di dalam cairan tubulus disangga oleh fosfat, oleh bikarbonat dan =+;. :mmonia yang tidak bermuatan mampu berdifusi menembus membrane sel tubulus ginjal untuk masuk ke dalam urin. :mmonia kemudian bergabung dengan proton dalam urin dan membentuk =+0 yang tidak dapat dipindahkan kembali ke dalam sel. Pengeluaran proton sebagai =+0 menurunkan kebutuhan ekskresi bikarbonat untuk menyangga urin.

Efek "an t!ks s tas $ang " t m)ulkan "alam tu)uh

Kontak dengan gas ammonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru"paru dan bahkan kematian. Bfek potensial pada kesehatan mata, hidung, tenggorokan perih, nyeri pada paru"paru, sakit kepala, mual dan muntah,
9

batuk, pusing, nafas tersengal"sengal, luka pada selaput mata, membakar kulit dan paru"paru karena zat kimia. Bila bersatu dengan klorin akan menghasilkan gas yang mematikan.

C.

Tr #l!san

(erupakan senya a"diklorfenoksi yang berkhasiat bakterioststis terhadap kuman &ram"positif dan &ram"negatif. Praktis tidak aktif terhadap Pseudomonas, ragi dan jamur. (erupakan bahan antiseptik yang digunakan pada banyak jenis produk, termasuk kosmetik, peralatan rumah tangga, pera atan pribadi, pakaian olahraga, plastik untuk mainan anak"anak dan peralatan dapur. A)s!r*s

Karena penggunaan umumnya yang digunakan sebagai sabun mandi atau antiseptik lain, misalnya seperti dalam obat kumur dan pasta gigi tentu saja proses absorpsi atau penyerapan utama zat ini adalah melalui kulit dan membran mukosa mulut. Saat memasuki tubuh, triclosan akan mengganggu fungsi hormon tiroid mengakibatkan peningkatan akti*itas di sel"sel otak yang berhubungan dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali serta penurunan berat badan abnormal.

D str )us atau mekan sme kerjan$a " "alam tu)uh

Triclosan dapat terdistribusi dalam aliran darah dan bekerja dengan membunuh bakteri baik serta jahat bersamaan. =amun, ketika ada bakteri yang tersisa, mereka akan kehilangan kompetitor sekaligus pendukung yang

10

dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya. Kondisi ini akan memicu bakteri bermutasi dan mengembangkan resistansi terhadap antibakteri bahkan antibiotik yang pada akhirnya memicu komplikasi kesehatan serius. El m nas

Dalam tes pada manusia, triclosan muncul dalam urin, darah, bahkan dalam :S!. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan endapan triclosan ditemukan dalam urin dari C> persen orang :merika berusia di atas > tahun. (aka dapat diketahui bah a distribusi triclosan di dalam tubuh manusia bisa melalui darah dan proses eliminasinya bisa melalui urin dan :S!.

Efek "an t!ks s tas $ang " t m)ulkan "alam tu)uh

Bfek potensial dari zat ini pada kesehatan adalah dapat menimbulkan alergi, iritasi kulit, dermatitis, keracunan bila tertelan. @akta lain, studi menunjukkan bah a triclosan dalam sabun antibakteri bereaksi dengan klorin dalam air #terutama kolam renang% membentuk kloroform yang bersifat karsinogenik bagi manusia. Penggunaan berlebih triclosan juga berpotensi memicu gangguan pada sistem endokrin. Dan dampak lebih buruknya lagi bahan

ini dikatakan dapat menetap di tubuh.


Berikut dampak buruk pemakaian produk yg mengadung triclosan 1 /. Penggunaan pasta gigi yang mengandung triclosan diketahui menimbulkan giga*itis. -. Triclosan dapat terurai menjadi dioksin dan bereaksi dengan clorine dapat

11

membentuk chloroform. ;. Triclosan dapat meracuni alga, he an in*ertebrata, ikan dan katak. 0. Triclosan berdampak pada gangguan fungsi hati, pernafasan, kelenjar tyroid dan gangguan hormon se'. >. Triclosan dapat lolos dalam proses penyaringan ater treatment di pembuangan, yang bisa masuk ke sungai"sungai, yang kemungkinan dimanfaatkan sebagai bahan oleh perusahaan air minum, pertanian atau oleh masyarakat langsung.

D.

+en!l
Dalam kehidupan sehari"hari, fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai desinfektan. @enol digunakan sebagai antiseptik karena dapat membunuh bakteri. Kegunaan lain dari fenol yaitu sebagai bahan baku sintesis zat arna, obat"obatan, dan pembuatan plastik. Biasanya juga digunakan pada produk pembersih rumah tangga. Digunakan dalam jumlah sedikit pada antiseptik tapi dalam jumlah banyak pada desinfektan.

A)s!r*s

@enol masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, oral, dan kulit. Karena fenol *olatilitasnya rendah, maka penyerapannya sebagian besar melalui oral dan kulit. Sehingga kemampuan penetrasinya yang baik melalui kulit atau mukosa.

D str )us

12

Kadar fenol dapat ditemukan dalam urin, hal ini menyatakan kemungkinan besar fenol dapat terakumulasi di dalam darah sebelum masuk ke dalam ginjal dan direabsorpsi menjadi urin.

El m nas

5ika fenol diserap dalam sistem gastrointerestinal, dengan cepat fenol dikeluarkan melalui urine sebagai fenol bebas atau konjugasi fenol.

Efek $ang " t m)ulkan "alam tu)uh

@enol merupakan zat yang sangat berbahaya dan merusak organ kesehatan manusia jika masuk melalui pernapasan manusia, kontak dengan ajah dan jika tertelan kedalam tubuh manusia. Keracunan akibat absorpsi dapat terjadinya seperti
kerusakan ginjal #albuminuria, hematuria%, dan absorpsi fenol jumlah banyak dapat menyebabkan gangguan sistem saraf pusat. Bahaya dari penggunaan fenol yang lain adalah dapat merusak protein, sehingga jika mengenai kulit akan terasa sakit.

E.

+!rmal"eh "
Senya a kimia formaldehida #juga disebut metanal, atau formalin%, merupakan aldehida dengan rumus kimia +-),, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. @ormaldehida a alnya disintesis oleh kimia an 7usia :leksandr

13

Butlero* tahun /?>D, tapi diidentifikasi oleh +offman tahun /?EC. @ormaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan penga et. @ormaldehida juga dipakai sebagai penga et dalam *aksinasi. Dalam bidang medis, larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. 6arutan dari formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara menga etkan bangkai.

A)s!r*s

@ormaldehid masuk ke dalam tubuh melalui beberapa jalur. Pertama, saluran pernapasan. Kedua, kontak kulit atau mata. @ormaldehid diabsorpsi melalui kulit intak dan menyebabkan dermatitis kontak alergi atau dermatitis kontak iritan. Ketiga, Saluran Pencernaan yaitu melalui makanan yang dimakan. Paling banyak terpapar formaldehid terjadi melalui inhalasi atau kontak kulit8mata. Selain itu penguapan formaldehid juga dapat diserap oleh paru"paru.

D str )us

@ormaldehid terakumulasi dalam sel, bereaksi dengan protein selular #kebanyakan enzim% dan D=: #mitokondria dan nuklear%. Kenyataan bah a formaldehid terakumulasi tiap dosis. ,leh karena itu, paparan kronik dengan formaldehid dalam jumlah sangat sedikit harus dihindari.

14

El m nas

Bliminasi atau proses pembuangan formaldehid dari tubuh dapat diekskresikan melalui urin dan feses.

Efek "an t!ks s tas $ang " t m)ulkan "alam tu)uh

Bfek potensial pada kesehatan adalah iritasi padsa mata, hidung, dan tenggorokan, batuk, nausea, dermatitis, hidung berdarah, keracunan pada saraf, teratogenik, dan karsinogen. Keracunan akut akibat formaldehid dapat terjadi pada saat mendesinfeksi ruang akibat terhirup uapnya atau akibat penggunaan oral larutan dalam air #dosis kematian /.";. gram larutan ;> F%. Pada kasus akut, formaldehid terdeteksi oleh baunya, namun indi*idu yang sensitif terpapar formaldehid dapat mengalami sakit kepala, iritasi mata, dan saluran pernapasan pada le*el di ba ah ambang batas bau #ambang batas bau ..>"/.. ppm%. Paparan akut dosis rendah menyebabkan sakit kepala, rinitis, dispnuG dosis lebih tinggi dapat menyebabkan iritasi membrana mukosa, terbakar, dan lakrimasi, dan efek pada saluran pernapasan ba ah seperti bronkitis, edema paru, atau pneumonia. Paparan uap formaldehid pada mata menyebabkan iritasi dan lakrimasi. Bergantung pada konsentrasi formaldehid, cairan formaldehid dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan iritasi atau efek yang berat seperti opafikasi kornea dan hilangnya penglihatan. Telah dilaporkan mengonsumsi cairan formaldehid ;C persen ;. m6 dapat menyebabkan kematian pada orang de asa. Dapat menyebabkan trauma mukosa saluran cerna, mual, muntah, nyeri, perdarahan dan perforasi. Bfek sistemik termasuk asidosis metabolik, depresi susunan saraf pusat dan koma, penekanan pernapasan dan gagal ginjal.

+.

'l!r n
15

Kaporit dan Klorin adalah istilah yang digunakan untuk menyebut zat yang sama. Kaporit adalah bahasa a am dari Kalsium hipoklorit yaitu senya a klorin #)l-% yang banyak digunakan sebagai pemutih dan desinfektan. Klorin adalah unsur halogen yang paling banyak terdapat dialam namun jarang ditemui dalam bentuk bebas. Pada umumnya klorin di temukan dalam bentuk garam halida dan ion klorida #6ihat1 sifat"sifat unsur +alogen%. Klorin adalah bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai pembunuh kuman. Pada umumya klorin digunakan sebagai desinfektan pada pakaian dan kolam renang. Senya a terhalogenasi ini memiliki kelemahan dia tidak dapat membunuh bakteri garam positif dan ragi, senya a ini juga tidak bersifat stabil dan sulit terbiodegradasi. Klorin dalam cairan membentuk asam hiplorus yang diketahui dapat merusak sel"sel dalam tubuh.

Klorin be ujud seperti gas yang ber arna kuning kehijauan dengan bau cukup menyengat. Sumber utama klorin adalah air laut. Dalam air laut klorin berbentuk ion klorida. Pada proses pembuatan garam, ion klorida akan berikatan dengan unsur =atrium membentuk garam =atrium klorida atau garam dapur. Desinfektan jenis ini dapat digunakan untuk membersihkan cairan tubuh, mendesinfeksi sarung tangan yang terkena darah. &olongan desinfektan yang mengandung klorin ini tidak digunakan untuk mendesinfeksi instrument. Klorin ini diperlukan untuk membunuh *irus +!H dan hepatitis B dengan kadar yang berbeda" beda sesuai dengan kondisi lingkungannya. Iang perlu diingat, jangan menggunakan desinfektan pembebas klorin untuk mendesinfeksi jarum dan syringe #tabung suntik%.

A)s!r*s

Pada mukosa yang lembab klor serta air akan membentuk asam klorida dan asam hipoklorit akan menyebabkan kerja korsif. Klor #)l% juga sebagai bahan baku kaporit #)a,)l-% diklasifikasikan dalam kelompok pestisida #yang
16

penggunaannya ditujukan untuk membunuh organisme hidup%. Penambahan kaporit ke dalam air akan menghasilkan senya a kimia sampingan yang bernama Trihalometana #T+(%. Senya a ini banyak diklaim oleh para pakar air di luar negeri sebagai penyebab produksi radikal bebas dalam tubuh #mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat karsinogenik%. @akta yang lebih mengejutkan adalah bah a efek negatif kaporit terhadap tubuh manusia sebanyak C.F bukan masuk melalui air yang diminum, melainkan dari uap klor #kloroform% dalam kaporit yang terhirup saat mandi, ditambah dengan penyerapan kaporit melalui kulit. +al ini terutama saat mandi dengan air hangat. Selain meningkatkan jumlah kaporit yang menguap, air hangat juga membuka pori"pori kulit. Dengan demikian kaporit terhirup dan terserap kulit dan langsung masuk ke pembuluh darahPenelitian di :S menunjukkan bah a jumlah klor dalam kaporit yang masuk ke dalam tubuh dalam satu kali mandi air hangat setara dengan jumlah klor yang dapat masuk melalui air minum sebanyak - liter 8 harinya.

D str )us

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal #otak dan sumsum tulang belakang%, lambung dan pancreas. Di samping itu klor digunakan tubuh kita untuk membentuk +)l atau asam klorida pada lambung. +)l memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Tingkat klorida sering naik turun bersama dengan tingkat natrium. !ni karena natrium klorida, atau garam, adalah bagian utama dalam darah. Keseimbangan asam"basa dalam serum darah harus terjaga agar setiap organ tubuh bisa menjalankan tugasnya. 5ika derajat keasaman #p+% tidak
17

seimbang, misalnya terlalu asam atau terlalu basa, mineral tertentu akan mudah mengendap. !ni bisa mengakibatkan pembentukan batu ginjal, endapan asam urat pada persendian, dan lain"lain.

El m nas

Klorin diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.

Efek "an t!ks s tas $ang " t m)ulkan "alam tu)uh

Klorin merupakan senya a yang stabil, dimana zat ini merupkan zat yang sangat toksik pada he an perairan. &as klorin sangat bersifat toksik, apabila tehisap akan menyebabkan kerusakan serius pada paru"paru dan bisa berakibat fatal. Dengan menghirup /... ppm #.,/ F% akan berakibat fatal setelah beberapa menit. (enyebabkan iritasi pada kulit dan membakar kulit. Dari hasil penelitian diperoleh toksisitas dari klorin adalah sebagai berikut1 Dihirup oleh manusia dengan konsentrasi terkecil ->D; mg8m ; selama ;. menit akan menyebabkan kematian. Dihirup oleh manusia dengan konsentrasi terkecil >.. ppm selama > menit

18

akan menyebabkan kematian. Dihirup oleh tikus dengan dosis /;C"-D; ppm selama / jam akan menyebabkan kematian tikus sebanyak >. F #6D>.%. Dari sifat"sifatnya diketahui bah a klorin merupakan zat yang sangat beracun apabila dihirup maupun kontak dengan mata. 9at ini terutama menyebabkan kerusakan atau gangguan pada saluran pernafasan.

T n"akan *en#egahan a*a) la k!ntak "engan tu)uh, (ata 1 Secepatnya bilas dengan air bersih, apabila iritasi tetap maka sudah terjadi tanda"tanda kerusakan pada mata dan segeralah ba a ke dokter. Kulit 1 )uci segera dengan menggunakan air bersih dan sabun. :pabila rasanya tidak efektif atau terjadi kerusakan pada kulit maka segeralah ba a ke dokter. Tertelan 1 cepat"cepat ba a ke dokter.

<ntuk keselamatan kerja sebaiknya perhatikan hal"hal di ba ah ini1 <sahakan tutup botol penyimpan tertutup dengan baik. Tempatkan botol penimpan di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang bagus. :pabila terjadi kecelakaan atau anda sudah merasa kurang sehat, maka cepat"cepat ke dokter. Pembuangan limbah klor sebaiknya mempertimbangkan ekosistem.

19

%.

Merkur 'l!r "a

(erkuri Klorida merupakan senya a merkuri anorganik dalam bentuk garam. 5enis merkuri ini banyak digunakan pada kosmetika, obat pencahar, pemutih gigi, dan sebagai desinfektan, alaupun terkadang digunakan sebagai antiseptic.

A)s!r*s

&aram merkuri yang larut +g-A memasuki sirkulasi bila diberikan secara oral. :bsorbsi melalui usus kira"kira /.F sejumlah besar +g-A tetap terikat pada mukosa usus dan isi usus.

D str )us

Distribusi merkuri anorganik sangat tidak seragam. Kadar tinggi +g-A ditemukan dalam ginjal dan bertahan lebih lama daripada di jaringan lain. =amun, berdasarkan hasil penelitian pada beberapa he an percobaan, senya a merkuri anorganik seperti merkuri nitrat #+g#=,;%-%, merkuri klorida #+g)l-% dan merkuri oksida #+g,%, menumpuk terutama di dalam organ hati, ginjal dan otak.

20

El m nas

6ogam ini diekskresikan melalui urin dan tinja tetapi ekskresi melalui tinja lebih penting. (asa paruhnya pada manusia kira"kira E. hari. Bkskresi senya a tersebut melalui urin sangat sedikit, hanya sekitar -,; F. Dalam tubuh manusia merkuri anorganik dapat membentuk kompleks dengan gluthation pada hati dan disekresikan dalam bentuk kompleks merkuri"glutathion atau merkuri"sistein. Selain membentuk kompleks dengan gluthation dan sistein, merkuri anorganik juga membentuk kompleks dengan garam empedu yang selanjutnya disekresikan bersamaan dengan feces. Sayangnya kompleks merkuri anorganik dengan garam empedu ini dalam usus besar dapat diabsorbsi kembali kedalam tubuh manusia.

Efek $ang " t m)ulkan "alam tu)uh

Keracunan merkuri anorganik terutama meliputi masalah saluran pencernaan #colitis, gingivitis, stomatitis, dan permasalahan kelenjar sali*a% serta kelainan metabolismee tubuh #proteinuria, hematuria, dysuria dan uremia). !ritasi kulit dapat terjadi apabila senya a ini kontak dengan kulit. @atal apabila tertelan, sakit pada saat menarik nafas atau diserap kulit, dapat menyebabkan kerusakan pada system syaraf, dapat menyebabkan getaran pada otot, perubahan perilaku, lupa ingatan, rasa metal pada mulut, gigi keropos, kerusakan otak dan ginjal. Serta dapat menyebabkan toksisitas akut berat.

21

BAB III PENUTUP

A. 'es m*ulan
Secara umum, terjadinya keracunan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu1 Keracunan secara sengaja maupun keracunan secara tidak sengaja. Keracunan yang disengaja sangat erat hubungannya dengan usaha bunuh diri ataupun penyalahgunaan obat"obatan. Sedangkan keracunan yang tidak disengaja erat hubungannya dengan kecelakaan kerja, atau ketidaksadaran maupun ketidaktahuan seseorang terhadap suatu produk tertentu yang dapat menimbulkan keracunan. Tingkat efek racun terhadap tubuh sangat dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti1 sifat kimia bahan penyebab keracunan dosis, lama paparan, rute paparan, serta factor inid*idu korban, seperti umur, jenis kelamin, derajat kesehatan tubuh, daya tahan tubuh, kebiasaan, nutrisi, serta faktor genetik. Seseorang yang telah mengalami keracunan kadang dapat diketahui dengan adanay gejala non spesifikdan spesifik. =amun, kadang"kadang sulit untuk menentukan adanay keracunan hanya dengan melihat gejala"gejalanya saja. Perlu dilakukan tindakan medic, contohnya dengan pemeriksaan laboratorium melalui
22

pemeriksaan periodic urin, tinja, darah, kuku, rambut, dan lain"lain. Bila dicurigai keracunan maka perlu diidentifikasi tanda dan gejala yang muncul seperti berikut1

6uka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir yang mungkin akibat menelan bahan kimia korosif. Bau napas, seperti bau bahan kimia, contoh bensin, cat, minyak tanah. :danya bercak atau bau bahan pada tubuh korban, baik pada pakaian atau pada furniture, pada lantai atau obyak di sekitar korban. Tempat obat yang telah kosong atau adanaya tablet8pil yang berserakan. (untah, mulut berbuih, sulit bernapas, rasa kantuk yang berat, kebingungan atau gejala lain yang tidak diharapkan.

Pada dasarnya semua bahan atau zat yang mengandung unsur kimia tentu saja ada efek toksiknya. =amun, itu semua tergantung dari penggunaanya apakah sudah tepat dan benar atau belum. Karena toksisitas suatu bahan itu dapat ditentukan dari batas dosis dan cara pemakaiannya. Dan itu semua kembali lagi ke diri kita masing" masing, untuk dapat dengan cermat serta teliti dan berhati"hati dalam menggunakanya agar tidak terpapar toksisitas dari suatu zat yang hendak kita gunakan tersebut.

B. Saran
Selaku konsumen dan pemakai produk"produk yang terbuat dari bahan kimia kita harus lebih jeli dan teliti dalam memilih produk yang akan kita pakai supaya dampak yang ditimbulkan dari bahan kimia tersebut dapat diminimalisir. Konsumen dianjurkan agar senantiasa cermat membaca label atau registrasi produk. <payakan pemakaian bahan kimia tersebut sehemat mungkin untuk menghindari dampak pencemaran lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan mahluk hidup. &unakanlah bahan kimia sebijaksana mungkin, jangan buang air cucian ke perairan yang banyak organisme yang hidup di dalamnya. &unakanlah ilmu pengetahuan kita

23

untuk menciptakan solusi masalah ini, misalnya bahan yang ramah lingkungan.

DA+TAR PUSTA'A

:gus Surono,/DDC.Kulit Sehat Cerminan Tubuh anda.:tikel lepas !ntisari. @ardiaz, Srikandi. /DD-. Mikrobiologi Pertanian. &ramedia. 5akarta

@rank ). 6u. /DD>. Toksikologi Dasar. 5akarta1 <ni*ersitas !ndonesia Press. +.5. (ukono. -..-. Epidemiologi Lingkungan. Surabaya1 :irlangga <ni*ersity Press. Sartono. -..-. Racun dan Keracunan. 5akarta1 Penerbit 2idya (edika. Simatupang, Simon. Bahan Bahan Kimia !ndustri "ang dapat Men"ebabkan Pen"akit Rongga Mulut. @K <S<. (edan. Soeroso :I., :nna Permanasari J Kardia arman, #-..-%, Ensiklopedi Sains # Kehidupan, Departemen Pendidikan =asional. +ealth and +ygiene. Diakses dari
24

---.kr#h ng.#!m( mages()t(f les(f le./01.2/3.*"f pada tanggal /E =o*ember -./; +indarkan Bahaya Keracunan di 6ingkungan 7umah Tangga. Diakses dari ---.l )rar$.st k!m.e"u( nf!rmas ("!-nl!a"4) )l !.*h*5 "607 1 pada tanggal /E =o*ember -./; Bahan Kimia Toksik. Diakses dari htt*,((---.m!#a.state.mn.$s(#am*a gn(t!8 #s pada tanggal /E =o*ember -./; )ara (engatasi Keracunan dalam 7umah Tangga. Diakses dari htt*,((---. nf!sehat.#!m( ns "e.le9el2.as*5art "6207:se# "6: nt "61 pada tanggal /E =o*ember -./;

LAMPIRAN

Ber kut a"alah gam)ar4gam)ar "ar "am*ak t!ks s tas $ang " ak )atkan !leh ;at4;at *em)ers h rumah tangga ,

25

Anda mungkin juga menyukai