Dientamoeba fragilis adalah amoeba usus besar yang hanya
ditemukan dalam bentuk tropozoit, terdapat dua inti. Hanya dapat dikenal pada tinja segar yang cair atau lembek. Bentuknya bulat pada saat tidak bergerak, bergerak cepat dengan pseudopodium yang multipel dan berbentuk seperti daun. Pada beberapa orang sebagai penyebab diare sedang yang terus menerus, tetapi tidak berdampak buruk. Dientamoeba fragilis mempunyai ukuran 618 m dan rata-rata 12 m. Ektoplasma jernih, nukleus kelihatan tidak begitu jelas, sukar dibedakan dengan Entamoeba histolytica, kecuali dengan pewarnaan Iron Hematoksilin. DISTRIBUSI GEOGRAFIS DIENTAMOEBA FRAGILIS Perkiraan prevalensi dalam populasi umum di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya yang paling sering 2-4%. Namun demikian, prevalensi harga lebih tinggi (19-69%) telah dilaporkan dalam populasi tertentu, seperti individu yang hidup dalam kondisi ramai (misalnya, lembaga, komunal hidup), individu hidup dalam kondisi miskin dengan kebersihan yang buruk, dan mereka yang bepergian ke negara-negara berkembang. Siapapun dapat terinfeksi parasit ini. Namun, risiko infeksi mungkin lebih tinggi untuk orang-orang yang tinggal di atau melakukan perjalanan ke pengaturan dengan kondisi sanitasi yang buruk atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. HOSPES DAN MORFOLOGI DIENTAMOEBA FRAGILIS Habitat dari Dientamoeba fragilis yaitu pada usus besar manusia terutama bagian Colon dan Sekum. Dientamoeba fragilis mempunyai ukuran 618 m dan rata-rata 12 m. Ektoplasma jernih, nukleus kelihatan tidak begitu jelas, sukar dibedakan dengan Entamoeba histolytica, kecuali dengan pewarnaan Iron Hematoksilin. Endoplasma kelihatan lebih jelas, dan pseudopodia seperti daun dan jernih. Endoplasma mempunyai sitoplasma granuler dengan partikel makanan, bakteri (+), RBC (-). Terdapat kristal, sel tumbuh-tumbuhan, sering dalam vacuole, dan tidak makan sel darah merah. Tropozoit dewasa berinti 2, kumpulan bercak-bercak. Ciri trophozoit: Hidup di dalam usus besar Bentuk tropozoit mempunyai 2 inti. Tidak mempunyai bentuk kista atau tidak membentuk kista. Bentuk stadium tropozoit merupakan bentuk stadium menular yang infektif. Satu-satunya tuan rumah adalah manusia. Bentuk tropozoit berukuran 9 12 m dan rata-rata 5-15 m. Pseudopodium banyak dengan bentuk seperti daun. Sitoplasma sangat rapuh. Bergerak aktif. Batas ekto & endoplasma jelas. Kromatin besar, biasanya 6 buah, berkelompok seperti bintang. Tropozoit dengan dua inti SIKLUS HIDUP DIENTAMOEBA FRAGILIS Ket. Gambar : Siklus Hidup Dientamoeba fragilis Sampai saat ini, siklus hidup lengkap Dientamoeba fragilis tidak diketahui. Para ahli telah mengembangkan deskripsi berikut siklus hidup Dientamoeba fragilis berdasarkan data klinis yang tersedia: Tahap trofozoit dari D.fragilis ditemukan dalam kotoran manusia yang terinfeksi karena tidak memiliki tahap kista. Penularan mungkin terjadi melalui rute fecal-oral. Penularan juga dapat terjadi dalam kombinasi dengan telur helminth, terutama Enterobius vermicularis tetapi juga Ascaris dan lain-lain. Setelah penularan terjadi, D. fragilis trofozoit menjajah usus besar di crypst mukosa. Organisme menyebabkan iritasi permukaan tetapi tidak menyerang jaringan. Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan biner, dan trofozoit meninggalkan tubuh dalam tinja. Masa inkubasi tidak diketahui. GEJALA KLINIK DIENTAMOEBA FRAGILIS Infeksi oleh Dientamoeba fragilis disebut Dientamoebiasis, dengan gejala yang paling umum adalah nyeri di bagian perut, penurunan berat badan, diare, anoreksia, mual-mual, demam, dan kelelahan. Jika infeksi sudah kronis, gejala yang muncul akan berlangsung hingga lebih dari dua bulan. Gambaran klinis Ciri ciri orang yang terinfeksi Dientamoeba fragilis akan mengalami penurunan berat badan, diare, anorexia, nyeri di bagian perut, mual, serta demam dalam waktu yang cukup lama. Tidak ada yang tahu bagaimana D. fragilis tersebar. Parasit rapuh dan mungkin tidak bisa hidup sangat lama di lingkungan. Infeksi dapat disebarkan oleh: Sengaja menelan telur cacing kremi atau telur parasit lainnya. Menelan sesuatu, seperti air atau makanan, atau menyentuh (dan membawa jari-jari ke mulut ) sesuatu yang terkontaminasi tinja dari orang yang terinfeksi D. fragilis. DIAGNOSA DIENTAMOEBA FRAGILIS Untuk mendiagnosa Dientamoeba fragilis, pasien akan dimintai untuk memberikan sampel tinja untuk pengujian. Karena parasit tidak selalu ditemukan di setiap sampel tinja, pasien mungkin diminta untuk mengirimkan sampel tinja dari lebih dari satu hari. Pasien mungkin juga akan diuji untuk telur cacing kremi, yang umumnya (tetapi tidak selalu) ditemukan pada orang yang terinfeksi D. fragilis. Diagnosa tergantung dari teknik pengumpulan dan teknik prosesing yang benar ( paling sedikit disiapkian 3 spesimen tinja ). Morfologi masanya terbatas, sehingga pemerikisaan tinjanya harus segera diawetkan/ fiksatif setelah defekasi. Yang penting dibuat pilasan permanen dan diperiksa dengan mikroskop obyektif 100x + oil emersi. PENCEGAHAN & PENGOBATAN DIENTAMOEBA FRAGILIS Untuk mencegah infeksi: Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok bayi, dan sebelum menyiapkan makanan. Mengajarkan anak-anak pentingnya mencuci tangan untuk mencegah infeksi. Meningkatkan kebersihan pribadi. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi dari Dientamoebiasis yaitu : Diphetarsone Tetrasiklin Carbarsone Metronidazole Iodoquinol Eritromisin Hydroxychinoline, Paromomycin dan Humatin