Anda di halaman 1dari 3

Fungsi vitamin E

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan. Sifat-sifat antioksidan vitamin E yaitu memperbaiki kerusakan membran biologis akibat radikal bebas. Vitamin E melindungi asam-asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid, PUFA) dalam membran fosfolipid dan dalam lipoprotein bersikulasi (Burton et al., 1983). Radikal-radikal peroksil (ROO ) bereaksi 1000 kali lebih cepat dengan vitamin E dibandingkan dengan PUFA, membentuk hydrogen peroksida organik yang sesuai dan radikal tokoferoksil (vitamin EO ). Selanjutnya radikal tokoferoksil berinteraksi dengan antioksidan lain seperti vitamin C, yang akan membentuk kembali tokoferol (Marcus, R., and Coulston, A.M., 2007). Vitamin E penting untuk melindungi membran sel darah merah yang kaya akan asam lemak tidak jenuh ganda dari kerusakan akibat oksidasi. Selain itu vitamin E melindungi lipoprotein dalam sirkulasi LDL teroksidasi yang ternyata memegang peranan penting dalam menyebabkan aterosklerosis. Vitamin E dosis besar (1600 mg/hari) melindungi LDL dari oksidasi. Meskipun masih kontradiktif, beberapa hasil penelitian epidemiologik mengatakan bahwa vitamin E dapat memproteksi penyakit kardiovaskuler, namun mekanisme kerjanya tidak jelas. Vitamin E mengatur proliferasi sel otot polos pembuluh darah, menyebabkan vasodilatasi dan menghambat baik aktivasi trombosit maupun adhesi lekosit. Vitamin E juga melindungi -karoten dari oksidasi (Anonim, 2007). Beberapa manfaat Vitamin E a. Dapat mencegah keguguran pada wanita. b. Dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause. c. Sangat penting untuk memaksimalkan fungsi2 otot. d. Mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam lemak tak jenuh tinggi. e. Mencegah nekrosis hepatik yang disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung asam amino dan selenium. f. Vitamin E membantu melawan radikal bebas, yang bermanfaat bagi kulit dan membantu mencegah pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar ultraviolet. g. Merupakan pelindung penyakit jantung dan diabetes.

h. Mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskemia dan cedera, mengurangi gejala kaki kram dan rheumatoid arthritis, dan memiliki efek antikoagulan. i. Vitamin E berguna dalam membatasi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh merokok, dan kerusakan jaringan dari radikal bebas yang dipercepat dengan pecandu alkohol. j. Melindungi tubuh dari berbahaya tumor k. Vitamin E mengurangi penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.

Manfaat lain vitamin E Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka (Anonim, 2011).

Peranan Vitamin E dalam Farmasi Vitamin E dalam bidang farmasi biasanya digunakan sebagai suplemen dan kosmetik untuk perawatan kulit dan anti-aging (Ardhie, 2011).

Anonim, 2007, Farmakologi dan Terapi, Ed. 5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, Jakarta. Anonim, 2011, Manfaat dan Akibat Kekurangan Vitamin E, www.rumahfarmasi.net, diakses tanggal 5 April 2013. Ardhie, Ari Muhandari, 2011, Radikal bebas dan peran antioksidan dalam mencegah penuaan, Leading Article Medicinus, 24 (1). Burton, G.W., Joyce, A., and Ingold, K.U., 1983, Is vitamin E the only lipid-soluble, chain-breaking antioxidant in human blood plasma and erythrocyte membrane? Arch. Biochem. Biophys., 221, 281-290.

Marcus, R., and Coulston, A.M., 2007, Goodman dan Gilman Dasar Farmakologi Terapi, Ed.10, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai