Anda di halaman 1dari 1

1. Acyclovir a.

Indikasi Infeksi HSV-1 dan HSV-2, baik lokal maupun sistemik (termasuk keratitis herpetik, herpertik ensefalitis, herpes genitalia, herpes neonatal, dan herpes labialis) dan infeksi VZV (varisela dan herpes zoster) (Anonim, 2007). b. Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap acyclovir (Anonim, 2007). c. Dosis Untuk herpes ensefalitis digunakan acyclovir intravena dengan dosis 30 mg/kgBB per hari (Anonim, 2007). d. Efek Samping Acyclovir pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Acyclovir oral walaupun jarang, dapat menyebabkan mual, diare, ruam, atau sakit kepala; dan sangat jarang dapat menyebabkan insufisiensi renal dan neurotoksisitas (Anonim, 2007). e. Interaksi Obat f. Peringatan Pasien dengan kelainan neurologis atau hipoksia berat memiliki peningkatan resiko efek neurotoksik (Tatro, 2003). g. Mekanisme Kerja Menghambat replikasi DNA virus dengan cara menginaktifkan DNA polimerase virus (Tatro, 2003).

Anonim, 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi V, Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, Jakarta. Tatro, D.S., 2003, A to Z Drug Facts, Facts and Comparison, University of Michigan, USA.

Anda mungkin juga menyukai