Anda di halaman 1dari 6

ACYCLOVIR 200 MG HEXPHARM

FARMAKOLOGI :

Acyclovir adalah zat antivirus yang sangat aktif secara in vitro melawan virus herpes
simpleks (HSV) tipe I dan II, serta virus varisela zoster. Setelah masuk ke dalam sel
terinfeksi, Acyclovir terfosforilasi membentuk senyawa aktif Acyclovir trifosfate. Tahap awal
proses tergantung pada enzim viral-coded thymidine kinase. Acyclovir trifosfate berperan
sebagai inhibitor dan sebagai substrat palsu untuk herpes-specified DNA polymerase yang
mencegah sintesis DNA virus tanpa mempengaruhi proses sel normal.

INDIKASI :

Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh herpes simpleks pada kulit dan membran mukosa,
termasuk herpes genital awal dan kambuhan, pencegahan infeksi herpes simpleks pada
pasien immuno-compromised. Pengobatan infeksi herpes zoster.

KONTRA INDIKASI :

Pasien yang hipersensitif terhadap Acyclovir.

DOSIS :

Dewasa
* Pengobatan infeksi herpes simpleks : 200 mg, 5 kali sehari dengan interval 4 jam, selama
5 hari, tetapi pada beberapa infeksi awal pengobatan dapat diperpanjang. Pada pasien
immuno-compromised (misal : setelah transplantasi sumsum) atau pasien dengan
gangguan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg. Pemberian obat harus
diberikan sesegera mungkin setelah terjadinya infeksi.
* Pencegahan herpes simpleks : 200 mg, 4 kali sehari dengan interval 6 jam. Pada
beberapa pasien immuno-compromised (misal : setelah transplantasi sumsum) atau pasien
gangguan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg. (lama pemberian
disesuaikan dengan periode resiko dihapus saja, gak jelas artinya)
* Pengobatan herpes zoster : 800 mg, 5 kali sehari dengan interval 4 jam, selama 7 hari.

Anak-anak
* Anak-anak usia lebih dari 2 tahun : sama dengan dosis dewasa
* Anak-anak usia kurang dari 2 tahun : diberikan setengah dosis dewasa untuk pengobatan
herpes simpleks dan profilaksis herpes simpleks.

EFEK SAMPING :

* Gatal-gatal / ruam kulit


* Gangguan gastrointestinal, termasuk : mual, muntah, diare, dan nyeri abdominal.
* Peningkatan sementara enzim-enzim yang berhubungan dengan bilirubin dan hati, sedikit
peningkatan urea dan kreatinin darah; sakit kepala, reaksi neurologis dan fatigue.

PERINGATAN dan PERHATIAN :

* Acyclovir pada wanita hamil hanya diberikan apabila pertimbangan manfaat lebih besar
daripada risiko yang mungkin timbul.
* Hati-hati pemberian pada wanita yang sedang menyusui.
* Jangan diberikan melebihi dosis, frekuensi penggunaan, dan lamanya pengobatan yang
dianjurkan.

INTERAKSI OBAT :

Probenecid meningkatkan t obat dan AUC plasma.

PENYIMPANAN :

Simpan di tempat kering pada suhu 15o 30o C, terlindung dari cahaya.

KEMASAN & NO REG. :

Acyclovir 200 mg tablet (1 box berisi 5 strip @ 10 tablet),


No. Reg. : GKL0108504810A1

PABRIK :

Hexpharm
ACYCLOVIR 400 MG HEXPHARM

FARMAKOLOGI :

Acyclovir adalah zat antivirus yang sangat aktif secara in vitro melawan virus herpes
simpleks (HSV) tipe I dan II, serta virus varisela zoster. Setelah masuk ke dalam sel
terinfeksi, Acyclovir terfosforilasi membentuk senyawa aktif Acyclovir trifosfate. Tahap awal
proses tergantung pada enzim viral-coded thymidine kinase. Acyclovir trifosfate berperan
sebagai inhibitor dan sebagai substrat palsu untuk herpes-specified DNA polymerase yang
mencegah sintesis DNA virus tanpa mempengaruhi proses sel normal.

INDIKASI :

Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh herpes simpleks pada kulit dan membran mukosa,
termasuk herpes genital awal dan kambuhan, pencegahan infeksi herpes simpleks pada
pasien immuno-compromised. Pengobatan infeksi herpes zoster.

KONTRA INDIKASI :

Pasien yang hipersensitif terhadap Acyclovir.

DOSIS :

Dewasa
* Pengobatan infeksi herpes simpleks : 200 mg, 5 kali sehari dengan interval 4 jam, selama
5 hari, tetapi pada beberapa infeksi awal pengobatan dapat diperpanjang. Pada pasien
immuno-compromised (misal : setelah transplantasi sumsum) atau pasien dengan
gangguan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg. Pemberian obat harus
diberikan sesegera mungkin setelah terjadinya infeksi.
* Pencegahan herpes simpleks : 200 mg, 4 kali sehari dengan interval 6 jam. Pada
beberapa pasien immuno-compromised (misal : setelah transplantasi sumsum) atau pasien
gangguan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg. (lama pemberian
disesuaikan dengan periode resiko dihapus saja, gak jelas artinya)
* Pengobatan herpes zoster : 800 mg, 5 kali sehari dengan interval 4 jam, selama 7 hari.

Anak-anak
* Anak-anak usia lebih dari 2 tahun : sama dengan dosis dewasa
* Anak-anak usia kurang dari 2 tahun : diberikan setengah dosis dewasa untuk pengobatan
herpes simpleks dan profilaksis herpes simpleks.
EFEK SAMPING :

* Gatal-gatal / ruam kulit


* Gangguan gastrointestinal, termasuk : mual, muntah, diare, dan nyeri abdominal.
* Peningkatan sementara enzim-enzim yang berhubungan dengan bilirubin dan hati, sedikit
peningkatan urea dan kreatinin darah; sakit kepala, reaksi neurologis dan fatigue.

PERINGATAN & PERHATIAN :

* Acyclovir pada wanita hamil hanya diberikan apabila pertimbangan manfaat lebih besar
daripada risiko yang mungkin timbul.
* Hati-hati pemberian pada wanita yang sedang menyusui.
* Jangan diberikan melebihi dosis, frekuensi penggunaan, dan lamanya pengobatan yang
dianjurkan.

INTERAKSI OBAT :

Probenecid meningkatkan t obat dan AUC plasma.

PENYIMPANAN :

Simpan di tempat kering pada suhu 15o 30o C, terlindung dari cahaya.

KEMASAN & NO REG. :

Acyclovir 400 mg tablet (1 box berisi 5 strip @ 10 tablet),


No. Reg. : GKL0108504810B1

PABRIK :

Hexpharm
ACYCLOVIR CREAM

KOMPOSISI

Tiap gram krim mengandung acyclovir 50 mg.

CARA KERJA OBAT

Acyclovir adalah nukleosida purin asiklik yang secara in vitro mempunyai aktivitas menghambat
virus herpes simplex (HSV) tipe I dan HSV tipe II, Varicella Zoster, Epstein-Barr, dan
Cytomegalovirus. Acyclovir diaktivasi oleh thymidine kinase virus herpes sehingga mengalami
fosforilasi membentuk acyclovir trifosfat yang merupakan acyclovir bentuk aktif. acyclovir
trifosfat akan mengganggu virus herpes simplex DNA polymerase dan menghambat replikasi
DNA virus dan menghambat DNA polymerase selular.

INDIKASI

Pengobatan infeksi virus herpes simplex pada kulit dan selaput lendir, ' termasuk herpes genitalis
yang inisial dan rekuren.

CARA PENGGUNAAN
Topikal

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN

- Oleskan tipis-tipis hingga menutupi seluruh bagian kulit yang mengalami Iesisetiap3jam 6 kali
sehari selama 7 hari.
- Ukuran dosis setiap pemberian akan tergantung pada luasnya daerah lesi.
- Pengobatan akan tercapai dengan baik jika dimulai pada awal terjadinya tanda-tanda atau
gejala infeksi.
- Gunakan sarung tangan karet saat mengoleskan krim acyclovir untuk mencegah autoinokulasi
pada bagian tubuh yang lain atau menulamya InfeksL pada orang lain.
PERINGATAN DAN PERHATIAN

- Hanya untuk pemakaian kulit dan tidak digunakan untuk mata.


- Jangan melampaui dosis yang dianjurkan, jumlah pemakaian dan lamanya
pengobatan.
- Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi HSV rekuren.
- Acyclovir jangan digunakan selama kehamilan kecuali keuntungannya lebih besar
daripada resikonya terhadap fetus.
- Hati-hati jika acyclovir diberikan pada wanita yang menyusui.

EFEK SAMPING

Nyeri ringan termasuk rasa terbakar sementara dan rasa yang menyengat. Reaksi lokal termasuk
pruritus, rash, vulvitis, dan edema.

KONTRAINDIKASI

Untuk penderita yang hipersensitif terhadap acyclovir.

CARA PENYIMPANAN

Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk.


Kemasan dan Nomor Registrasi
Acyclovir 5%, tube 5 g krim

Anda mungkin juga menyukai