Anda di halaman 1dari 16

ACYCLOVIR

Gusnaedi
013200100121
ACYCLOVIR
 Asiklovir dipandang sebagai awal dari era baru
dalam terapi antivirus, asiklovir sangat selektif
dengan sitotoksisitas yang rendah. Sejak
penemuannya di pertengahan 1970-an, obat ini
digunakan untuk pengobatan infeksi yang
disebabkan oleh famili virus Herpes termasuk
virus Herpes zoster dan Varicella zoster
ACYCLOVIR ORAL
 Acyclovir adalah obat yang dapat digunakan untuk
mengobati infeksi akibat virus, seperti varicella zoster dan
hevers simplex. Obat ini umum nya di komsumsi untuk
mengatasi luka melepuh pada mulut (cold sore) penyakit
hepers ginital, cacar air,serta cacar apa (hepers zoster).
 Acyclovir oral tidak bisa mematikan virus sepenuh nya
dari tubuh. Namun obat ini dapat mengurangi tingkat
keparahan dan lamanya infeksi, mempercepat
penyembuhan luka, mencegah pembentukan luka baru,
serta mengurangi nyeri atau rasa gatal akibat infeksi
TENTANG ACYCLOVIR ORAL
 Golongan : anti virus
 Kategori : obat resep
 Manfaat:mengobati infeksi virus
 Di komsumsi :dewasa dan anak anak
 Kategori B:studi pada binatang percobaan
:tidak memperlihatkan adanya
:resiko terhadap janin, namun belum
:ada terkontrol pada wanita hamil
 Bentuk : tablet dan sirop
DOSIS ACYCLOVIR
 Kondisi cacar air
 Dosis dewasa 800 mg, di komsumsi 5 kali sehari
selama 4 – 5hari.
 Dosis anak-anak di atas 2 tahun 20 mg/kg BB di
komsumsi 4 kali sehari. Dosis maksimal 800 mg.
INTERAKSI OBAT
 Berhati hatilah saat mengumsumsi acyclovir oral
dengan:
 Probenecid, cimetidine, mycophenolate mofetel.
Karena berisiko meningkatkan kadar acyclovir
dalam darah.
 Ciclosporin,tacrolimus, atau obat lainnya yang
mempengaruhikerja ginjal, karena dapat
meningkatkan toksisitas pada ginjal.
EFEK SAMPING
 Diare
 Sakit perut, mual atau kembung.
 Sakit kepala atau pusing.
 Demam
 Ruam gatal
 Lelah
 Mengantuk
 Perubahan jumlah urine
 Nyeri punggung atau pinggang.
 Perubahan suasana hati.
ACYCLOVIR TOPIKAL
 Aciclovir topikal digunakan untuk mengobati
luka melepuh akibat virus hevers simpleks yang
terjadi disekitar bibir atau wajah. Obat ini
memperlambat pertumbuhan virus herpes agar
tubuh bisa lebih efektif melawan infeksi. Obat ini
juga dapat membantu meredakan rasa sakit dan
gejala yang muncul. selain itu, obat ini juga
membantu mempercepat penyembuhan luka.
TENTANG ACYCLOVIR TOPIKAL
 Golongan :atiinfeksi dan antiviral topikal
 Kategori :obat resep
 Manfaat :meredakan gejala infeks :herpes simpleks pada kulit
 Digunakan : orang dewasa
 Kategori B:studi pada binatang percobaan
: tidak memperlihatkan adanya
:resiko terhadap janin, namun
:belum ada studi terkontrol :padawanita hamil
 Bentuk : topikal (oles)
DOSIS ACYCLOVIR TOPIKAL
 Kandungan standar acyclovir dalam obat topikal
adalah 5% obat ini sebaik nya di oleskan sekitar
5-6 kali sehari selama 5-10 hari, terutama pada
saat sebelum tidur sebelum istirahat.
EFEK SAMPING DAN BAHAYA ACYCLOVIR TOPIKAL

 Acyclovir topikal dapat menimbulkan efek samping


berupa kulit mengelupas, gatal gatal, atau kering. Efek
samping tersebut dapat juga terjadi pada area genital
bagi yang menggunakan obat ini untuk meredakan
herpes simplex. Selain itu obat acyclovir topikal khusus
mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada
pengguna, sehingga dapat membahayakan keselamatan
diri pada saat mengemudi atau menjalan kan mesin.
Efek samping acyclovir topikal muncul pada 1 dari 10
orang pengguna.
FARMAKODINAMIK
 Farmakodinamik acyclovir dimulai saat acyclovir masuk ke dalam sel,
kemudian dikonversi menjadi acyclovir monofosfat oleh enzim
thymidine kinase yang diproduksi virus. Hal inilah yang menjelaskan
bagaimana acyclovir dapat bersifat selektif dan tidak menganggu
replikasi sel normal.
 Acyclovir monofosfat akan dikonversi menjadi acyclovir difosfat oleh
enzim guanylate kinase. Acyclovir difosfat akan dikonversi menjadi
acyclovir trifosfat oleh enzim-enzim intrasel. Acyclovir trifosfat akan
berikatan dengan enzim DNA polymerase virus. Hal ini dimungkinkan
karena acyclovir trifosfat bersifat sebagai analog nukleosida. Acyclovir
trifosfat memiliki afinitas tinggi terhadap DNA polymerase virus. Proses
ini menyebabkan terminasi replikasi DNA virus.
FARMAKOKINETIK
 Farmakokinetik acyclovir adalah sebagai berikut :

Absorpsi
 Bioavailabilitas acyclovir tidak terlalu baik, yaitu sekitar 10-30%.
Bioavailabilitas semakin menurun seiring peningkatan dosis
pemberian.
Distribusi
 Acyclovir terdistribusi dengan baik dalam jaringan dan cairan
tubuh, termasuk cairan serebrospinal. Volume distribusi adalah
0,8 L/kg (63,6 L). Hanya sekitar 15% (9-33%) yang berikatan
dengan protein plasma.
Metabolisme
 Acyclovir sebagian kecil dimetabolisme di hati. Selain itu,

acyclovir juga dikonversi menjadi acyclovir monofosfat oleh


enzim thymidine kinase yang diproduksi virus.
Eliminasi
 Waktu paruh eliminasi acyclovir adalah 2,5 – 3,3 jam pada
pasien dengan fungsi ginjal normal.
 Waktu paruh pada pasien anuria adalah 19,5 jam.

 Hemodialisis mengeliminasi 33-60% obat ini. Dialisis


peritoneal hanya mengeliminasi dalam jumlah sangat sedikit
EKSRESI
 Acyclovir diekskresikan melalui filtrasi
glomerulus dan sekresi tubulus ginjal.
 Ekskresi mayoritas dalam bentuk utuh. Kurang
dari 15% ekskresi dalam bentuk metabolit, yaitu
9-karboksi-metoksimetilguanin
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai