Nim : 1911401041
Matkuk : ft.integument
1.pengertian : Herpes zoster atau cacar ular (cacar api) adalah penyakit yang ditandai dengan
timbulnya bintil kulit berisi air pada salah satu sisi tubuh dan terasa nyeri. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster, yang juga menjadi penyebab cacar air.
Etiologi : Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella Zoster, yakni virus yang juga
menyebabkan cacar air. Penderita herpes zoster adalah mereka yang sebelumnya pernah
mengalami cacar air.
Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus Varicella Zoster menjadi tidak aktif, namun
bertahan dalam saraf selama bertahun-tahun. Virus selanjutnya dapat aktif kembali dan
menimbulkan herpes zoster atau cacar api.
Belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan virus Varicella Zoster aktif kembali, karena
tidak semua yang pernah mengalami cacar air akan mengalami herpes zoster. Beberapa
kondisi yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya herpes zoster adalah:
• Berusia di atas 50 tahun. Diketahu bahwa risiko mengalami herpes zoster akan
semakin besar seiring pertambahan usia.
• Memiliki kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita AIDS, pasca
operasi transplantasi organ, menderita kanker, atau mengonsumsi obat kortikosteroid
dalam jangka waktu lama
• Karsinoma sel basal, yaitu jenis kanker kulit yang menyerang sel basal. Sel basal adalah
jenis sel yang bekerja menghasilkan sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel kulit yang
telah mati. Kanker jenis ini umumnya menyerang daerah wajah dan leher.
• Karsinoma sel skuamosa, yaitu jenis kanker kulit yang tergolong tidak terlalu ganas.
Pada umumnya tumbuh di kulit wajah, khususnya daerah sekitar telinga dan bibir. Jenis
kanker ini dapat menyerang daerah lain di tubuh, terutama yang memiliki sel skuamosa.
• Melanoma, yaitu jenis kanker kulit yang berkembang pada sel melanosit, sehingga
mengganggu sel yang memproduksi melanin, yaitu pigmen pembentuk warna kulit.
Pada umumnya terlihat seperti tahi lalat atau berkembang dari tahi lalat.
Penyebab kanker kulit adalah akibat adanya mutasi DNA yang menyebabkan pertumbuhan
abnormal sel tertentu di kulit. Mutasi DNA pada jaringan kulit ini dipicu oleh paparan sinar
ultraviolet. Sumber utama sinar ultraviolet adalah sinar matahari yang terdiri dari tiga jenis,
yaitu ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC). Dari ketiga jenis
sinar ultraviolet tersebut, yang paling berbahaya bagi kulit adalah sinar UVC. Meski demikian,
sinar UVC dapat diserap oleh atmosfer sebelum mencapai tanah. Sedangkan UVA dan UVB
dapat merusak sel-sel kulit, terutama yang berwarna pucat, dan berpotensi menyebabkan
kanker kulit.
Pembedahan
Tindakan bedah merupakan terapi definitif pada melanoma stadium I hingga IIIB. Ada dua
tipe tindakan bedah untuk melanoma yaitu eksisi luas (wide excision) dan diseksi kelenjar
getah bening (lymph node dissection).[2,5,23,34]
Terapi pada kanker kulit terdiri dari terapi pembedahan dan non pembedahan.4 Terapi
pembedahan terdiri dari pembedahan dengan eksisi, pembedahan dengan menggunakan
teknik Mohs Micrographic Surgery (MMS), curretage and cautery, dan cryosurgery.4
Pada teknik ini , tumor di eksisi beserta dengan jaringan normal disekitarnya dengan
batas yang telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan seluruh sel kanker sudah
terbuang. 2,4,9
Mohs Micrographic Surgery (MMS) adalah sebuah teknik pembedahan yang pertama
kali dilakukan oleh Frederic Mohs di tahun 1940.4 Pada teknik ini , tumor di eksisi
beserta dengan jaringan normal disekitarnya dengan batas yang telah ditentukan
sebelumnya.
2,4,9,12
tumor : terutama di bagian tengah wajah, sekitar mata, hidung,dan telinga. Ukuran
mikronodular, dan subtipe basoskuamosa. Definisi batas tumor yang kurang baik
melalui klinis. Lesi yang berulang (rekuren). Ada keterlibatan perivaskular dan
perineural.4
Merupakan metode tradisional dalam terapi pembedahan kanker kulit.4 Metode ini
merupakan metode kedua terbanyak yang dilakukan setelah metode eksisi.4 Curretage
and cautery bila dilakukan untuk terapi pada lesi yang terdapat di wajah akan
d) Cryosurgery
menghancurkan sel kanker.4 Teknik double freeze direkomendasikan untuk lesi yang
besar dan lokasinya tersebar.4 Keberhasilan dari teknik ini tergantung dari seleksi
a) Photodynamic therapy
meminimalkan kerusakan pada struktur sehat berdekatan.2,4,9 Metode ini efektif untuk
lesi pada wajah dan kulit kepala yang bersifat primer dan superfisial.2,4,6
b) Radiasi
Radiasi menggunakan sinar x-ray dengan energi tinggi untuk membunuh sel kanker.2,4,9
terapi adjuvan setelah pembedahan untuk mencegah rekurensi dari sel kanker atau untuk
mencegah metastasis.2,4,9
c) Kemoterapi
kanker khusus pada tipe Melanoma Maligna.2 Hal ini disebabkan karena sifat dari
Melanoma Maligna yang sering melakukan metastasis ke organ lain.2 Beberapa jenis
1. Tingkat pertama
Luka jenis ini adalah luka yang paling sedikit merusak jaringan kulit dibanding jenis lainnya.
Pada luka jenis ini, yang terluka adalah kulit bagian paling luar sehingga seringkali disebut
sebagai luka bakar ringan. Luka dengan jenis ini ditandai dengan:
• Muncul kemerahan
• Pembengkakan
• Peradangan ringan
• Rasa sakit
Bila kamu terkena luka bakar jenis ini, jangan khawatir karena biasanya luka jenis ini dapat
sembuh dalam kurun waktu 7-10 hari tanpa meninggalkan bekas atau jaringan parut. Luka
jenis ini akan menghilang bersamaan dengan kulit yang mengelupas.
Luka bakar jenis ini dapat dirawat di rumah hingga sembuh. Semakin cepat kamu merawat
luka pada kulitmu, maka semakin cepat juga lukanya akan sembuh. Untuk melakukannya
berikut adalah tahapan yang harus kamu lakukan:
• Rendam luka dalam air dingin selama lima menit atau lebih
• Untuk mengurangi rasa sakit, kamu bisa minum obat analgesik seperti ibuprofen atau
acetaminophen
• Keringkan luka dan oleskan lidokain (obat anestesi) serta gel atau krim lidah buaya
untuk menenangkan kulit
• Gunakan juga salep antibiotik dan kain kasa untuk melindungi daerah yang terluka
Namun perlu diingat bahwa kamu perlu menemui dokter bila luka yang kamu alami
berukuran besar serta berada di area wajah atau persendian. Misalnya seperti pergelangan
kaki, bahu, siku, lengan bawah, kaki serta tulang belakang.
Peringatan penting
Hindari penggunaan es batu untuk mengobati luka bakar tingkat pertama. Hal ini hanya akan
memperburuk kondisi luka.
Kamu juga harus memastikan untuk tidak menggunakan kapas ke area luka. Ini karena serat
kecil pada kapas dapat menempel pada cedera dan meningkatkan risiko infeksi.
Di samping itu, hindari juga pengobatan dengan bahan-bahan dapur seperti mentega dan telur
karena cara ini tidak terbukti efektif
2. Tingkat kedua
Luka bakar tingkat dua adalah jenis luka yang lebih serius karena kerusakannya
mampu menembus lapisan atas kulit. Jenis luka ini akan menyebabkan kulit melepuh,
Jenis luka yang satu ini ditandai dengan kulit yang terbuka, terlihat basah juga
lembek. Namun seiring berjalannya waktu, akan terbentuk jaringan kulit bernama
eksudat fibrinosa di atas luka.
Tekstur dari luka ini adalah sebagian basah dan sebagian kering sehingga kamu
harus benar-benar menjaga kebersihan area luka. Gunakanlah kasa untuk mencegah
luka terkena kotor dan infeksi, ya. Penggunaan kasa juga dapat membantu luka lebih
cepat sembuh.
Rata-rata luka bakar tingkat kedua ini membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu
hingga sembuh. Luka dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas tetapi seringkali
Bila kamu mengalami luka bakar jenis ini tetapi masih dalam kategori ringan, kamu
bisa melakukan perawatan di rumah dengan cara seperti berikut:
• Rendam kulit yang terbakar dengan air dingin selama 15 menit atau lebih
acetaminophen
Bila kamu mengalami luka pada area wajah, tangan, selangkangan, atau kaki
segeralah minta bantuan dokter. Kamu juga perlu menemui dokter jika luka yang
kamu alami memiliki ukuran cukup besar. Dokter mungkin akan memberikan
perawatan khusus sesuai kondisimu.
Peringatan penting
Sama dengan peringatan pada luka bakar tingkat pertama, kamu harus menghindari
tertinggal di dalam luka. Kamu juga harus menghindari langkah pengobatan yang
3. Tingkat ketiga
Jenis luka yang satu ini adalah yang paling parah. Bila terkena luka jenis ini, kamu
akan mengalami kerusakan besar pada kulit dan seluruh lapisan kulit.
Bahkan luka jenis ini dapat merusak lapisan kulit hingga ke saraf sehingga kamu
tidak akan mengalami rasa sakit. Luka jenis ini dapat ditandai dengan:
• Gosong
• Melepuh
Bila dilakukan tanpa operasi, perawatan dari luka jenis ini akan meninggalkan bekas
serta berisiko memicu kontraktur pada otot. Kontraktur akan menyebabkan kekakuan
pada jaringan tubuh yang seharusnya bersifat lunak dan fleksibel.
Luka jenis ini tidak bisa diatasi sendiri. Kamu perlu ahli medis untuk menyembuhkan
dan merawat luka bakar tingkat ketiga. Pilihan operasi mungkin ditawarkan oleh para
ahli medis untuk memperbaiki kulit yang rusak akibat terbakar.
Peringatan penting
Jangan pernah mencoba untuk mengobati sendiri jenis luka bakar yang satu ini.
Segera minta pertolongan unit gawat darurat jika kamu mengalami luka bakar
tingkat ketiga. Pastikan tidak ada baju atau apapun yang menempel pada luka ya!
Pasien luka bakar harus dievaluasi secara sistematik. Prioritas utama adalah mempertahankan jalan nafas, ventilasi
yang efektif dan mendukung sirkulasi sistemik. Intubasi endotrakea dilakukan pada pasien yang menderita luka
bakar berat atau kecurigaan adanya jejas inhalasi atau luka bakar di jalan nafas atas. Intubasi dapat tidak
dilakukan bila telah terjadi edema luka bakar atau pemberian cairan resusitasi yang terlampau banyak.
Pasien dengan luka bakar saja biasanya hipertensi. Adanya hipotensi awal yang tidak dapat dijelaskan atau adanya
tanda-tanda hipovolemia sistemik pada pasien luka bakar menimbulkan kecurigaan adanya jejas ‘tersembunyi’.
Pakaian pasien dibuka semua, semua permukaan tubuh dinilai. Pemeriksaan radiologik pada tulang belakang
servikal, pelvis, dan torak dapat membantu mengevaluasi adanya kemungkinan trauma tumpul.
Eksisi dini
Eksisi dini adalah tindakan pembuangan jaringan nekrosis dan debris (debridement) yang dilakukan dalam waktu
kurang dari 7 hari (biasanya hari ke 5-7) pasca cedera termis. Dasar dari tindakan ini adalah:
^ Mengupayakan proses penyembuhan berlangsung lebih cepat. Dengan dibuangnya jaringan nekrosis, debris dan
eskar, proses inflamasi tidak akan berlangsung lebih lama.
^ Memutus rantai proses inflamasi yang dapat berlanjut menjadi komplikasi – komplikasi luka bakar (seperti SIRS).
Hal ini didasarkan atas jaringan nekrosis yang melepaskan “burn toxic” (lipid protein complex) yang menginduksi
dilepasnya mediator-mediator inflamasi.
Tindakan disertai anestesi baik lokal maupun general dan pemberian cairan melalui infus. Tindakan ini digunakan
untuk mengatasi kasus luka bakar derajat II dalam dan derajat III. Tindakan ini diikuti tindakan hemostasis dan
juga “skin grafting” (dianjurkan “split thickness skin grafting”). Tindakan ini juga tidak akan mengurangi mortalitas
pada pasien luka bakar yang luas. Kriteria penatalaksanaan eksisi dini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
^ Kasus luka bakar dalam yang diperkirakan mengalami penyembuhan lebih dari 3 minggu.
^ Tersedia donor yang cukup untuk menutupi permukaan terbuka yang timbul.
Skin grafting
Skin grafting adalah metode penutupan luka sederhana. Tujuan dari metode ini adalah:
Skin grafting harus dilakukan secepatnya setelah dilakukan eksisi pada luka bakar pasien. Kulit yang digunakan dapat
berupa kulit produk sintesis, kulit manusia yang berasal dari tubuh manusia lain yang telah diproses maupun
berasal dari permukaan tubuh lain dari pasien (autograft).
Daerah tubuh yang biasa digunakan sebagai daerah donor autograft adalah paha, bokong dan perut.
Untuk memaksimalkan penggunaan kulit donor tersebut, kulit donor tersebut dapat direnggangkan dan dibuat
lubang – lubang pada kulit donor (seperti jaring-jaring dengan perbandingan tertentu, sekitar 1 : 1 sampai 1 :
6) dengan mesin. Metode ini disebut mess grafting
Hilangkan oedema
Pertahankan ROM
Pertahankan kekuatan otot
Perbaiki sirkulasi
Tenangkan pasien
Stiffness
atrophy
physiotherapy
splinting
Ada 2 macam
Fungsi static splint adalah memberikan penyanggaan daerah yg kita kehendaki pd posisi yg
kita kehendaki pula. Shg fungsi static splint dpt digunakan utk :
2.1.1 PROTECTIVE
pd penderita post operatif tendon ataupun nerve repair, static splint dipergunakan utk
immobilisasi yg berfungsi utk memberikan proteksi pd otot atau saraf agar tidak tjd
penguluran yg berlebihan shg merusak tujuan operasi
2.1.2 SUPPORTIVE
splint berfungsi sebagai penopang tangan agar tdk berada dlm posisi y tdk kita inginkan. Misalnya pd penderita
radial nerve palsy atau drop hand diperlukan static splint agar tdk drop
2.1.3 CORRECTIVE
static splint dapat dipakai utk mengoreksi posisi atau bentuk yg kita inginkan. Misalnya pd penderita
kontraktur yg diakibatkan oleh extra articular, dpt pula kita berikan static splint bahkan kadang-kadang
bersifat serial
Dynamic / active splinting mrpkn aplikasi pengguanaan external force yg dinamic pd bagian ttn anggota tubuh
shg dpt diarahkan. Dgn active splint ini penderita harus aktif dlm menggerakkan bagian dari splint tersebut.
Dgn pergerakan yg melawan external force tadi, akan dicegah timbulnya adhession dan juga enambah kekuatan
otot yg dikehendaki. Tarikan yg dinamis juga dpt memberikan continous stretching pd otot, ligamen, ke arah
yg kita kehendaki. Dynamic splint ini dpt dibentuk berbagai macam sesuai dgn tujuan yg kita kehendaki