OLEH
NAMA : Dinis Leonyza Defina Toulasik
KELAS : PPN A Tingkat III
NIM : PO.5303209201128
KLINIK : Puskesmas Oesapa
MENGETAHUI
PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING KLINIK
1.6 Pathway
1.7 Penatalaksanaan
Dalam penatalaksanaan Herpes zoster,dikenal dengan strategi 6 A yaitu attract
patient early,assess patient fully,antiviral
therapy,analgetic,antidepresant/anticonvulsant,dan allay anxiety-counselling.
a. attract patient early: untuk mendapatkan pengobatan yang optimal,sebaiknya
terapi dilakukan sedini mungkin dalam waktu 72 jam setelah erupsi kulit
muncul.
b. Asses patient fully: perhatikan kondisi pasien dan lakukan pemeriksaan
seksama untuk menilai komplikasi yang dapat terjadi
c. Antiviral therapy: prnggunaan antiviral dilaporkan dapat menurunkan
insidens,beban penyakit,durasi penyakit,serta nyeri berkepeanjangan
d. Analgetic: diberikan karna herpes zoster sering kali disertai keluhan nyeri
e. antidepresant/anticonvulsant: dapat diberikan pasien dengan nyeri yang berat
atau pada post herpetik neuralgia
f. allay anxiety-counselling: memberikan konseling kepada pasien mengenai
penyakitnya serta mempertahankan kondisi mental supaya tetap optimal.
Antivirus
Indikasi pemberian antivirus pada herpes zoster adalah:
a. Pasien usia >50 tahun
b. Nyeri sedang atau berat
c. Ruam yang berat
d. Keterlibatan wajah atau mata
e. Herpes zoster oftalmikus,sindrom Ramsay-Hunt,herpes zoster servikal dan
herpes zoster sakral
f. Pasien incommunocompromised,diseminata,generalisata atau dengan
komplikasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Harvard Mental Health Latter,2019. Singlesh (Herpes Zoster).
2. Tim Pokja SDKI PPNI . 2019 . Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia . Jakarta .
DPP . PPNI
3. Tim Pokja SLKI PPNI . 2019 . Standar Luaran Keperawatan Indonesia . Jakarta .
DPP . PPNI
4. Tim Pokja SIKI PPNI . 2019 . Standar Intervensi Keperawatan Indonesia . Jakarta .
DPP . PPNI