Disusun Oleh :
1. Varicella pada anak yang lebih besar (pubertas) dan orang dewasa
biasanya didahuluidengan gejala prodromalyang terjadi1-2 hari
sebelum timbulnya lesi dikulit
2. Varicella pada anak kecil (usia lebih muda) yang imunokompoten,
gejala prodromal jarang dijumpaihanya demamdan malaise ringan
dan timbul bersamaan dengan munculnya lesi dikulit
3. Lesi diawali pada daerahwajahdan scalp, kemudianmeluas ke dada
(penyebaran senrtipetal) dan meluas ke ekstremitas.
4. Lesi nya sangat gatal
5. Pada awalnya timbulmacula kecil yang eritematosa kemudian
berubah dengan cepat12-14 hari menjadipapul dan berkembang
menjadivesikel yang didalmnya mengandung cairan jernih dengan
dasar yang eritematosa
6. Perjalanan penyakit ini dibagi menjadi2 stadium
Manifestasi Klinik
1. Varisela neonatal
2. Sindrom varisela congenital
3. Zoster infantile
Patofisiologi
Virus Varicella Zoster juga menginfeksi sel satelit di sekitar Neuron pada
ganglion akar dorsal Sumsum Tulang Belakang. Dari sini virus bisa kembali
menimbulkan gejala dalam bentuk Herpes Zoster. Sekitar 250 – 500 benjolan akan
timbul menyebar diseluruh bagian tubuh, tidak terkecuali pada muka, kulit kepala,
mulut bagian dalam, mata , termasuk bagian tubuh yang paling intim. Namun dalam
waktu kurang dari seminggu , lesi teresebut akan mengering dan bersamaan dengan
itu terasa gatal. Dalam waktu 1 – 3 m
Virus Varicella Zoster penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu
orang ke orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin
penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang
terinfeksi.
inggu bekas pada kulit yang mengering akan terlepas.
Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui paru-paru dan tersebar kebagian
tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah melewati periode 14 hari virus ini akan
menyebar dengan pesatnya ke jaringan kulit.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat dijumpai pada varicella yaitu :
01 03
Tzanck smear
Polymerase chain
reaction ( PCR )
02 04
Direct fluorescent assay
( DFA ) Biopsi kulit
Penatalaksanaan
Varicella pada anak imunokompeten, biasanya tidak di
perlukan pengobatan yang spesifik dan pengobatan
yang di berikan bersifat simtomatis yaitu :
1. Lesi masih berbentuk vesikel, dapat diberikan bedak agar
tidak mudah pecah.
2. Vesikel yang sudah pecah atau sudah terbentuk krusta,
dapat di berikan salep antibiotik Untuk mencegah
terjadinya infeksi sekunder.
3. Dapat di berikan antipiretik dan analgetik, tetapi tidak
boleh golongan salisilat ( aspirin ) untuk menghindari
terjadinya sindroma Reye.
4. Kuku jari tangan harus di potong untuk mencegah
terjadinya infeksi sekunder akibat garukan.
Penatalaksanaan
Obat antivirus :
1. Pemberin antivirus dapat mengurangi lama sakit,
keparahan dan waktu penyembuhan akan lebih singkat.
2. Pemberian antivirus sebaiknya dalam jangka waktu kurang
dari 48-72 jam setelah erupsi dikulit muncul.
3. Golongan anti virus yang dapat di berikan yaitu asiklovir
dan famasiklovir.
4. Dosis anti virus ( oral ) untuk pengobatan varicella dan
herpes zoster :
Neonatus : Asiklovir 500 mg / m2 IV setiap 8 jam
selama 10 hari
Anak ( 2-12 tahun) : Asiklovir 4 x 20 mg / kg BB/
hari/oral
Pencegahan
Tindakan pencegahan yang dapat di berikan :
1. pasi 2. akti
KONSEP DASAR
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
b. Jelaskan dan bantu pasien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan non-invasif.
R : Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya telah menunjukkan keefektifan dalam
mengurangi nyeri.
c. Anjurkan orang terdekat untuk mengizinkan pasien melakukan hal-hal sebanyak-banyaknya untuk
dirinya
R Menghidupkan kembali perasaan kemandirian dan membantu perkembanan harga diri,serta
mempengaruhi proses rehabilitasi.
d. Dukung perilaku atau usaha seperti peningkatan minat atau partisipasi dalam aktivitas rehabilitasi
R Pasien dapat beradaptasi terhadap perubahan dan pengertian tentang peran indvidu masa mendatang
a. Observasi TTV
R Untuk mengetahui keadaan umum pasien
d. Kaji tindakan. Kontrol infeksi sementara, contoh kebersihan dari dan kontrak langsung kulit.
R Dapat membantu menurunkan rasa terisolasi pasien dengan membuang stigma sosial sehubungan
dengan penyakit menular.
Thanks