ARTIKEL ILMIAH
SAKIT CACAR
Nama Penyusun
Abstrak
Penyakit varisella atau yang dikenal juga dengan nama chickenpox atau di
Indonesia lebih dikenal dengan nama cacar air merupakan salah satu dari penyakit
kulit.Varisella tersebar merata diseluruh dunia dan menular melalui infeksi jalan nafas
melalui nasopharing.Varicella Zoster Virus bertanggung jawab atas penyakit
ini.Infeksi primer biasanya terjadi pada usia anak-anak.Varisella merupakan infeksi
primer dari virus varisella dimana hasil reaktivasi dari infeksi laten dapat
menyebabkan herpes zoster.Gejala yang biasanya ditunjukan dari penyakit ini yaitu
sakit kepala,demam,kelelahan ringan,muncul ruam pada kulit dan gatal.Mengingat
kasus cacar air banyak menyerang anak-anak dan sifat penularannya yang begitu
cepat dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu,oleh karena itu
kami menulis makalah ini untuk memahami apa itu penyakit cacar,cara penularan
serta cara pengobatan penyakit ini.
Abstrack
Varicella disease or also known as chicken pox or in Indonesia better known as
chicken pox is one of the skin diseases. Varicella is well known throughout the world
and infection through respiratory infections through the nasopharynx. Varicella Zoster
Virus is responsible for this disease. primary Usually occurs in children. Varicella is a
primary infection of the varicella virus where reactivation results from latent infection
can cause shingles. Symptoms usually shown by this disease are headache, fever,
lightheadedness, skin rash and itching. cases of chickenpox attack many children and
the nature of the transmission that is so fast can cause considerable harm. Therefore,
therefore we write this paper to understand what smallpox is, how it is transmitted and
how to treat this disease.
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Saat ini, semakin banyak jenis penyakit bermunculan. Salah satu
penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Penyakit
yang timbul dari penyakit tidak menular hingga penyakit infeksi. Salah satu
penyakit yang sering terjadi adalah varicella.
Penyakit varicella disebut juga dengan cacar air, di Indonesia penyakit
ini biasa disebut dengan cacar air. Cacar air merupakan penyakit yang umum
terjadi pada anak-anak tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. Setelah
sembuh dari varicella, virus tetap laten di ganglia akar dorsal yang dapat
diaktifkan kembali menjadi herpes zoster (HZ), atau lebih dikenal dengan
shingles. atau dompo. Herpes zoster merupakan penyakit kulit yang ditandai
dengan munculnya ruam kulit dengan distribusi dermatomal dan disertai rasa
nyeri yang hebat (Christo, 2007).
Mengingat kasus cacar air banyak menyerang anak-anak dan sifat
penularannya yang begitu cepat dapat menimbulkan kerugian yang cukup
besar. Oleh karena itu,oleh karena itu kami menulis makalah ini untuk
memahami apa itu penyakit cacar,cara penularan serta cara pengobatan
penyakit ini.
2
kulit. Droplet infection dapat terjadi 2 hari sebelum hingga 5 hari setelah timbul
lesi dikulit.
VZV masuk ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran pernafasan
bagian atas, orofaring ataupun conjungtiva. Siklus replikasi virus pertama terjadi
pada hari ke 2 - 4 yang berlokasi pada lymph nodes regional kemudian diikuti
penyebaran virus dalam jumlah sedikit melalui darah dan kelenjar limfe, yang
mengakibatkan terjadinya viremia primer (biasanya terjadi pada hari ke 4 - 6
setelah infeksi pertama). Pada sebagian besar penderita yang terinfeksi, replikasi
virus tersebut dapat mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh yang belum
matang sehingga akan berlanjut dengan siklus replikasi virus ke dua yang terjadi
di hepar dan limpa, yang mengakibatkan terjadinya viremia sekunder. Pada fase
ini, partikel virus akan menyebar ke seluruh tubuh dan mencapai epidermis pada
hari ke 14-16, yang mengakibatkan timbulnya lesi dikulit yang khas.
2.5. Pedoman terapi, penatalaksanaan umum, standart terapi dan clinical practice
guideline evidence based kasus
Prinsip penatalaksanaan cacar air (varicella) adalah suportif. Pada beberapa
keadaan, dapat diperlukan penggunaan antivirus.
a. Terapi suportif
Pada anak yang sehat, gejala cacar air (varicella) yang timbul umumnya
ringan dan dapat sembuh sendiri. Terapi simptomatik yang dapat diberikan
berupa:
⚫ Pengobatan topikal di lesi kulit dapat menggunakan lotio calamine atau
kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal
⚫ Tetap menjaga kebersihan kulit dengan mandi dua kali sehari.
⚫ Hindari memencet atau memecahkan vesikel, serta berhati-hati dalam
membersihkan badan dengan handuk sehingga vesikel tidak pecah.
⚫ Apabila terdapat infeksi sekunder pada lesi kulit, boleh ditambahkan
antibiotik topikal atau sistemik.
5
Kesimpulannya:
Pada pengobatan cacar air pemilihan obat didasarkan pada kuat-lemahnya daya
tahan tubuh pasien. Pada pasien kuat imun, terapi yang dapat diterapkan adalah terapi
suportif, sementara pada pasien lemah imun perlu diberikan terapi antivirus selain itu
ditambahkan pula terapi suportif (bila diperlukan).
8
DAFTAR KONTROBUTOR
1. Pemahaman kasus :
a. Ditya Oktaviani
b. Fitta Damahayuningrum
c. Salsa Melina Gayuh A
d. Veronika Aritonang
2. Pencarian materi untuk ppt maupun makalah
a. Ditya Oktaviani
b. Fitta Damahayuningrum
c. Salsa Melina Gayuh A
d. Veronika Aritonang
3. Pembuatan makalah
a. Ditya Oktaviani
b. Veronika Aritonang
4. Pembuatan Power point dan Audio
a. Fitta Damahayuningrum
b. Salsa Melina Gayuh A
9
DAFTAR PUSTAKA
Ayoade, G., Karande, V., Khan, L. & Hamlen,K., 2018. Decentralized IoT Data
Management Using Block Chain and Trusted Execution Environment. dallas, s.n.
Center for Disease Control and Prevention (CDC). Chickenpox (Varicella) Prevention
& Treatment. Apr 2016 [Accessed: 20 Desember 2020]; Available from:
https://www.cdc.gov/chickenpox/about/prevention-treatment
Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS. 2002. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak
Infeksi dan Penyakit Tropis. Edisi ke-1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; . h.
152-159