Isolasi.
Pemberian VZIG (Varicella-zoster Immune
Globulin).
Pemberian vaksinasi.
Pemberian Vaksinasi
Pada saat ini telah tersedia vaksin untuk varisela,
yaitu Live, Attenuated Varicella Virus Vaccine. Vaksin
ini deberikan pada anak usia di atas 12 bulan. Pada
anak usia 12 bulan -12 tahun vaksin dapat diberikan
secara subkutan dengan dosis 0,5 mI. Secara rutin
vaksinasi ini dianjurkan pada usia 12 -18 bulan.
Pemberian dapat dilakukan bersamaan dengan
pemberian vaksinasi lain, seperti vaksinasi MMR
(Measles Mumps -Rubella) . Sedangkan pada anak
usia = 13 tahun diberikan dosis 0,5 ml, s.c. dengan
dua dosis. Jarak pemberian adalah 4-8 minggu
PROGNOSIS
Infeksi primer varicella memiliki tingkat
kematian 2-3 per 100.000 kasus dengan case
fatality rate pada anak berumur 1-4 tahun dan
5-9 tahun (1 kematian per 100.000 kasus).
Pada bayi rata-rata resiko kematian adalah
sekitar 4 kali lebih besar dan pada dewasa
sekitar 25 kali lebih besar. Rata-rata 100
kematian terjadi di USA sebelum
ditemukannya vaksin varicella, komplikasi
yang menjadi penyebab utama kematian,
antara lain: pneumonia, komplikasi SSP,
infeksi sekunder, dan perdarahan.
KESIMPULAN
Dari penjabaran mengenai varisela diatas, maka dapat
disimpulkan beberapa hal, yaitu :
Varisela disebabkan oleh virus Herpes varicella atau disebut
juga varicella-zoster virus (VZV). Varisela terkenal dengan
nama chickenpox atau cacar air adalah penyakit primer
VZV, yang pada umumnya menyerang anak.
Gejala prodromal timbul setelah 14-15 hari masa inkubasi,
dengan timbulnya ruam kulit disertai demam yang tidak
begitu tinggi serta malaise.
Stadium erupsi, ruam kulit muncul di muka dan kulit kepala,
dengan cepat menyebar ke badan dan ekstremitas. Ruam
lebih jelas pada bagian badan yang tertutup dan jarang
ditemukan pada telapak kaki dan tangan. Penyebaran lesi
varisela bersifat sentrifugal.
Gambaran yang menonjol adalah perubahan
yang cepat dari makula kemerahan ke papula,
vesikula, pustul dan akhirnya menjadi krusta.
Perubahan ini hanya terjadi dalam waktu 8-12
jam.
Penatalaksanaan meliputi, pengobatan
simptomatik, menjaga kebersihan, dan
pengobatan dengan antivirus
Pencegahan meliputi, isolasi, pemberian VZIG
(Varicella-zoster Immune Globulin), dan
pemberian vaksinasi.
DAFTAR PUSTAKA
Soedarmo, S.S.P, et al. 2010. Buku Ajar Infeksi &
Pediatri Tropis. Badan Penerbit IDAI. Jakarta.
Kurniawan, Martin, et al. 2010. Varicela Zoster Pada
Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita
Harapan. Tangerang.
Lubis, C.P. 2003. Varisela Pada Anak. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Lubis, R.D. 2008. Varicella Zooster dan Herpes
Zooster. Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin,
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Medan.