Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan DD dan DBD

Penyakit DD (Demam Dengue) dan DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah 2 jenis penyakit
yang memiliki perbedaan sangat tipis. Kedua penyakit menular ini disebabkan oleh
nyamuk aedes aegypti yang telah terkontaminasi oleh virus dengue. Infeksi virus dengue ini akan
menyebar dengan cepat ke dalam tubuh dan dapat menular ke tubuh orang lain. Kondisi yang
parah lebih sering dialami oleh anak-anak.
Pada awal perjalanan penyakit keduanya memiliki gejala yang hampir sama, namun kedua
penyakit infeksi dengue ini memiliki tingkat kegawatan yang berbeda. Tingkat kegawatan pada
penyakit DBD lebih parah dari penyakit DD karena pada penyakit DBD terjadi pendarahan dan
syok yang dapat berakibat fatal yaitu kematian. Secara umum penyakit DB dan DBD memiliki
ciri-ciri tersendiri. Adapun ciri-ciri tersebut adalah :

. Demam Dengue (DD).


Merupakan demam dengan ciri khas:

Demam tinggi mendadak 2-7 hari, dengan gejala penyerta:

o Nyeri kepala
o Nyeri belakang bola mata
o Nyeri otot dan nyeri sendi
o Flushing ( muka panas kemerahan), ruam kulit
o Mual, muntah

Nyeri perut, karena ada pembengkakan hati.

perdarahan ( bintik-bintik merah di kulit)

Manifestasi Leukopenia (jumlah angka lekosit di bawah nilai normal).

Angka Trombosit masih dalam rentang normal, atau menurun(Trombositopenia)

Demam Berdarah Dengue (DBD) :


Untuk DBD gejalanya serupa dengan dengan DD, namun disertai dengan tambahan kondisi
sebagai berikut :

Demam tinggi mendadak, disertai dengan nyeri kepala, nyeri dibagian atau belakang bola
mata, terkadang juga nyeri pada perut.

Ada tanda ruam atau bintik merah dikulit.

Trombosit dan leukosit menurun (kurang dari 100.000)

Terjadi peningkatan hemotokrit (naik 20% dari jumlah normal)

Pendarahan pada jaringan lunak (hidung, mulut, atau gusi)

Mual yang terus menerus, kadang disertai darah

Rasa haus yang berlebihan

Kulit yang pucat dan dingin

Penurunan kesadaran dan mengantuk

Demam Berdarah Dengue(DBD)

Perbedaan utama DD dan DBD adalah pada DBD ditemukan adanya kebocoran cairan
darah pada pembuluh darah, yang menyebabkan darah mengental.

Adanya kebocoran cairan darah ini ditunjukkan dengan nilai hematokrit yang
meningkat (Hemokonstrasi)

o DBD I
o

DBD II

: hemokonsentrasi, angka trombosit turun.


: hemokonsentrasi, trombositopenia, perdarahan spontan ( mimisan, gusi

berdarah, muntah darah, kencing darah, berak darah)


o DBD III

: menuju kearah syok

o DBD IV

: SYOK, bila tidak tertangani: kematian.

Anda mungkin juga menyukai