Anda di halaman 1dari 34

Referat

Bronkiektasis
MARZATILLAH
100610014

Preseptor:
dr,. Indra Buana, Sp.P

Bronkiektasis

Suatu penyakit yang


ditandai dengan adanya dilatasi
Bronkus yang bersifat patologis dan
berlangsung kronik.

Anatomi Bronkus

Patofisiologi

Gambaran klinis

^ Batuk produktif / dengan dahak 3 lapis, jumlah


dahak
banyak dan bersifat menahun
^ Hemoptisis ( arteri pada bronkhus / bronkhiolus
robek )
^ Kurus /astenia ( akibat anoreksia )
^ Demam ( akibat infeksi )
^ Sesak napas ( akibat obstruksi oleh dahak .
Inflamasi )
^ napas berbau ( akibat kuman anaerob )

Dahak 3 lapis
( khas pada Bronkhiektasis ) :

A. Buih

B. Saliva / cairan jernih


C. Pus / Endapan

A. Tubuler
B. Sakuler
C. Varicose

Anamnesis

Batuk
Sputum dan nafas
berbau
Hemoptisis
Dipsneu
Demam berulang
Jari tabuh

Pemeriksaan fisik

Ins: batuk darah,


masif, clubbing
finger
Pal: fremitus
melemah
Per: sonorhipersonor
Aus: ronkhi,
wheezing

Gambaran
radiologi

FOTO THORAKS
Ring shadow

Terdapat bayangan seperti cincin dengan


berbagai ukuran (dapat mencapai diameter 1
cm). dengan jumlah satu atau lebih bayangan
cincin
sehingga
membentuk
gambaran
honeycomb appearance atau bounches of
grapes.
Bayangan
cincin
tersebut
menunjukkan kelainan yang terjadi pada
bronkus

Tampak Ring Shadow yang


pada bagian bawah paru
yang menandakan adanya
dilatasi bonkus

Tampak dilatasi bronkus yang


ditunjukkan oleh anak panah

Gambar5. Tampak Ring


Shadow yang menandakan adanya
dilatasi bonkus (dikutip dari kepustakaan 13)

Tramline shadow
Gambaran ini dapat terlihat pada bagian
perifer paru-paru. Bayangan ini terlihat terdiri
atas dua garis paralel yang putih dan tebal
yang dipisahkan oleh daerah berwarna hitam.
Gambaran seperti ini sebenarnya normal
ditemukan pada daerah parahilus. Tramline
shadow yang sebenarnya terlihat lebih tebal
dan bukan pada daerah parahilus.

Tramline shadow terlihat


diantara bayangan jantun

Tubular shadow
Ini merupakan bayangan yang putih dan
tebal. Lebarnya dapat mencapai 8 mm.
gambaran
ini
sebenarnya
menunjukkan
bronkus
yang
penuh
dengan
sekret.
Gambaran ini jarang ditemukan, namun
gambaran ini khas untuk bronkiektasis
Glove finger shadow
Gambaran
ini
menunjukkan
bayangan
sekelompok tubulus yang terlihat seperti jarijari pada sarung tangan

CT-SCAN THORAKS

Bronkitis Kronis

Diagnosis
Banding

Tb Paru
Abses Paru
Tumor Paru
Fibrosis Kistik

Gambaran
Ektasis / saluran
Yang menyempit di
beberapa tempat
pada percabangan
bronkhus

Gambaran
Honey Comb /
Sarang Tawon
tersebar luas
di kedua
lapangan paru

Tata Laksana
Pengobatan

Pengobatan
Konservatif

Pengobatan
Pembedahan

Pengelolaan

Umum
Pengelolaan ini ditujukan terhadap semua pasien
bronkiektasis, meliputi:
Menciptakan

lingkungan yang baik dan tepat bagi

pasien
Memperbaiki drainase sekret bronkus

Pengelolaan khusus
1. Kemoterapi
Kemoterapi pada bronkiektasis dapat digunakan:
1). Secara kontinyu untuk mengontrol infeksi bronkus
(ISPA),
2). Untuk pengobatan eksaserbasi infeksi akut pada
bronkus/paru, atau
3). Keduanya. Kemoterapi disini mengunakan obat
antibiotik tertentu. Pemilihan antibiotik mana yang
harus dipakai sebaiknya berdasarkan hasil uji
sensitivitas kuman terhadap antibiotik.

2. Drainase sekret dengan bronkoskop


Cara ini penting dikerjakan terutama pada permulaan
perawatan pasien. Keperluannya antara lain adalah untuk
1). Menentukan darimana asal sekret,
2). Mengidentifikasi lokali stenosis atau obstruksi bronkus
3). Menghilangkan obstruksi bronkus dengan sustion drainage
daerah obstruksi tadi (misalnya pada pengobatan atelektasis
paru).

Pengobatan obstruksi bronkus


Apabila ditemukan tanda
obstruksi bronkus yang diketahui
dari hasil uji faal paru (% VEP1 <
70%) dapat diberikan obat
bronkodilator. Sebaiknya sewaktu
dilakukan uji faal paru dan
diketahui adanya tanda obstruksi
saluran napas sekaligus dilakukan
tes terhadap obat bronkodilator.
Apabila hasil tes bronkodilator
positif, pasien perlu diberikan
obat bronkodilator tersebut.

Pengobatan hipoksia
Pada pasien yang mengalami
hipoksia (terutama pada waktu
terjadinya eksaserbasi akut)
perlu diberikan oksigen.
Apabila pada pasien telah
terdapat komplikasi bronkitis
kronik, pemberian oksigen
harus hati-hati, harus dengan
aliran rendah (cukup 1
liter/menit).

Pengobatan hemoptisis
Apabila perdarahan cukup
banyak (masif), mungkin
merupakan perdarahan
arterial yang memerlukan
tidakan operatif segera
untuk menghentikan
perdarahannya, dan
sementara harus diberikan
transfusi darah untuk
menggantikan darah yang
hilang

Pengobatan demam
Pada pasien dengan
eksaserbasi akut sering
terdapat demam, terlebih
jika terjadi septikemia. Pada
keadaan ini selain perlu
diberikan antibiotik yang
sesuai, dosis cukup, perlu
ditambahkan obat
antipiretik lainnya.

pembedahan

Prognosis pasien bronkiektasis tergantung pada beratringannya serta luasnya penyakit waktu pasien berobat
pertama kali. Pemilihan pengobatan secara tepat
(konservatif atau pembedahan) dapat memperbaiki
prognosis penyakit. Pada kasus yang berat dan tidak
diobati, prognosisnya buruk, survivalnya tidak akan
lebih dari 5-15 tahun.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • DAFTAR IS1 Lapk
    DAFTAR IS1 Lapk
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR IS1 Lapk
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Ca Rektii
    Ca Rektii
    Dokumen20 halaman
    Ca Rektii
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Kta Pgntar
    Kta Pgntar
    Dokumen1 halaman
    Kta Pgntar
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Marza
    Lapkas Marza
    Dokumen47 halaman
    Lapkas Marza
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Gastritis
    Gastritis
    Dokumen6 halaman
    Gastritis
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Ileus 1
    Ileus 1
    Dokumen3 halaman
    Ileus 1
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Ileus Paralitik
    Ileus Paralitik
    Dokumen3 halaman
    Ileus Paralitik
    Blank Id
    Belum ada peringkat
  • Referat Bebi
    Referat Bebi
    Dokumen32 halaman
    Referat Bebi
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • DBD Baru
    DBD Baru
    Dokumen36 halaman
    DBD Baru
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • UKURAN
    UKURAN
    Dokumen6 halaman
    UKURAN
    Romi Mauliza Fauzi
    Belum ada peringkat
  • Faktor Lingkungan
    Faktor Lingkungan
    Dokumen4 halaman
    Faktor Lingkungan
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Refaarat Tetanus Marzaa
    Refaarat Tetanus Marzaa
    Dokumen30 halaman
    Refaarat Tetanus Marzaa
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Refarat Marza
    Refarat Marza
    Dokumen24 halaman
    Refarat Marza
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Faktor Lingkungan
    Faktor Lingkungan
    Dokumen4 halaman
    Faktor Lingkungan
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • UKURAN
    UKURAN
    Dokumen6 halaman
    UKURAN
    Romi Mauliza Fauzi
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Malaria
    Penyakit Malaria
    Dokumen4 halaman
    Penyakit Malaria
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Refarat Marza
    Refarat Marza
    Dokumen24 halaman
    Refarat Marza
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Berita Acar Sidang
    Berita Acar Sidang
    Dokumen1 halaman
    Berita Acar Sidang
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Berita Acara
    Berita Acara
    Dokumen2 halaman
    Berita Acara
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Keterangan Nyeri
    Keterangan Nyeri
    Dokumen1 halaman
    Keterangan Nyeri
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan DD Dan DBD
    Perbedaan DD Dan DBD
    Dokumen3 halaman
    Perbedaan DD Dan DBD
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Dosis Umum ACT
    Dosis Umum ACT
    Dokumen1 halaman
    Dosis Umum ACT
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Berita Acar Sidang
    Berita Acar Sidang
    Dokumen1 halaman
    Berita Acar Sidang
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat
  • Dosis Umum ACT
    Dosis Umum ACT
    Dokumen1 halaman
    Dosis Umum ACT
    Marza Alcy
    Belum ada peringkat