TUBERKULOSIS PARU
Pembimbing
Disusun Oleh : :
dr. Agus Suharto, Sp.P
Disusun oleh :
Arivia Alifah Saraswati 201810401011051
Hari Khoirur R 201810401011062
Raysella Khaulla Miandi 201810401011089
Kemiskinan
Masalah pada kondisi sanitasi, papan, sandang dan pangan yang buruk,
tingginya angka pengangguran, tingkat pendidikan yang rendah
Kegagalan program TB disebabkan pendanaan yang kurang memadai,
pelayanan TB kurang terakses, penemuan kasus/diagnosis yang tidak
standar, pemantauan dan pelaporan kurang sesuai standar, dsb.
Gizi buruk, merokok, diabetes, dampak pandemik HIV
Kasus yang tidak berhasil disembuhkan yang mengakibatkan Multi Drug
Resistance (MDR) sehingga terjadi epidemik TB.
Tuberkulosis TB
Patogenesis TB primer
Saluran Nafas
Kompleks primer ini akan mengalami salah satu efek sebagai berikut :
1. Sembuh dengan tidak meninggalkan cacat sama sekali (restitution ad intergum)
2. Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas (sarang Ghon, Garis fibrotik, sarang perkapuran
di hilus)
3. menyebar dengan cara:
A. Perkontinuitatum
B. Penyebaran secara bronkogen
C. Penyebaran secara hematogen dan limfogen
Patogenesis TB Postprimer
Tujuan :
Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas
serta kualitas hidup
Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau
dampak buruk selanjutnya
Mencegah terjadinya kekambuhan TB
Menurunkan penularan TB
Mencegah terjadinya dan penularan TB resistan obat
Prinsip Pengobatan
.
Kriteria Terduga TB Resistan Obat
1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2
2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulanpengobatan
3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta
menggunakan kuinolon dan obat injeksi lini kedua minimal selama 1 bulan
4. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang gagal
5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tidak konversi
6. Pasien TB kasus kambuh (relaps), kategori 1 dan kategori 2
7. Pasien TB yang kembali setelah loss to follow-up (lalai berobat/default)
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB MDR
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons terhadap pemberian OAT
Pengobatan TB MDR (Rujuk di faskes tk lanjut)
Terimakasih