Anda di halaman 1dari 20

Materi inti 2

PENGOBATAN PASIEN TB RESISTEN


OBAT
`

• Nama : Nina Meilina


• Tim Pelatih Propinsi Riau
• Jl. Cut Nyak III Pekanbaru
• Email : Nina_riau @ yahoo.com
I.Deskripsi singkat
• Materi ini membahas tentang , prinsip
pengobatan TB RO, Pengobatan TB RO,
tatalaksana pengobatan TB RO pada anak,
tatalaksana pd pasien ko infeksi TB RO dan
HIV, pengobatan TB RO pada keadaan khusus,
pengobatan adjuvan, penanganan effek
samping OAT pada RO dan pesan komunikasi
effektif dalam pengobatan TB RO
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi, peserta mampu
melakukan tatalaksana pengobatan pasien TB
Resistan Obat
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Menjelaskan Prinsip Pengobatan TB RO
2. Melakukan Pengobatan TB RO
3. Melakukan Tatalaksana pengobatan TB RO pada anak
4. Melakukan Tatalaksana pengobatan pada pasien
koinfeksi TB RO dan HIV
5. Melakukan Pengobatan TB RO pada keadaan khusus
6. Melakukan pengobatan adjuvan
7. Melakukan penanganan efek samping OAT TB RO
8. Menjelaskan pesan komunikasi efektif dalam
pengobatan pasien TB RO
III. POKOK BAHASAN
1. Prinsip Pengobatan TB RO
2. Pengobatan TB RO
3.pengobatan TB RO pada anak
4. Tatalaksana pengobatan pada pasien koinfeksi TB RO
dan HIV
5.Pengobatan TB RO pada keadaan khusus
6. Pengobatan adjuvan
7.Penanganan effek samping OAT TB RO
8. Pesan komunikasi efektif dalam pengobatan pasien TB
RO
III. SUB POKOK BAHASAN
1.1 Penetapan pasien TB RO yang akan diobati.
1.2 Upaya meningkatkan kesediaan pasien
menjalani pengobatan
1.3 Jenis OAT untuk pengobatan TB RO
1.4 Paduan pengobatan TB RO di Indonesia
1.5 Dosis OAT RO
III. SUB POKOK BAHASAN
• 2.1. Persiapan awal sebelum memulai pengobatan
• 2.2. Penetapan paduan dan dosis OAT RO di Indonesia
• 2.3. Tahapan pengobatan TB RO
• 2.4. Pemantauan Pengobatan pasien TB RO
• 2.5 Tatalaksana pasien tidak teratur berobat
• 2.6. Tatlaksana kasus gagal pengobatan
• 2.7 Penetapan hasil pengobatan Pasien TB RO
• 2.8 Pencatatn dan pelaporan pengobatan TB RO
III. SUB POKOK BAHASAN
4..1. Prinsip kolaborasi TB RO – HIV
4.2 Persiapan pengobatan ko infeksi TB RO dan HIV
4.3 Tata cara pengobatan pasien TB RO dan ART
4.4 Potensi interaktif obat anatara OAT RO dan ART
4.5 Potensi toksisitas obat antara OAT RO dan ART
4.6 Monitoring pengobatan TB RO dan HIV
4.7 Managemen Sindrom pemulihan kekebalan
(IRIS)
4.8 Tatalaksana effek samping OAT RO dan HIV
III. SUB POKOK BAHASAN
• 7.1 Prinsip pemantauan effek samping
• 7.2 Tempat penatalaksanaan efek samping
• 7.3 Effek samping OAT RO dan Pelaksanaannya
• 7.4 Pelaporan kejadian effek samping
IV. METODE DAN ALAT BANTU
BAHAN BELAJAR
A. Metode
1. Pembelajaran Kelompok Kecil
2. Curah Pendapat
3. Tugas baca
4. Penugasan kasus
B. Alat bantu pembelajaran
• -. Bahan tayang
• -. Laptop
• -. LCD Projector
• -. Pointer
• -. Modul MI 2
V. URAIAN MATERI
7. Penetapan Hasil Pengobatan Pasien TB RO

SEMBUH
• Pasien telah menyelesaikan pengobatan sesuai pedoman pengobatan TB RO
tanpa bukti terdapat kegagalan, dan
• Hasil biakan telah negatif minimal 3 kali berturut-turut dengan jarak
pemeriksaan minimal 30 hari selama tahap lanjutan.

PENGOBATAN LENGKAP
Pasien telah menyelesaikan pengobatan sesuai pedoman pengobatan TB RO
tetapi tidak ada hasil pemeriksaan biakan yang terdokumentasi untuk
memenuhi definisi sembuh maupun gagal.

MENINGGAL
Pasien meninggal karena sebab apapun selama masa pengobatan TB
RO.
7. Penetapan Hasil Pengobatan
Pasien TB RO (3)
LOSS TO FOLLOW-UP (PUTUS BEROBAT)
• Pasien terputus pengobatannya selama dua bulan berturut-
turut atau lebih.
- Tutup kartu TB 01 MDR  perlakukan spt terduga TB 01
MDR baru

TIDAK DIEVALUASI
• Pasien yang belum mempunyai hasil akhir pengobatan,
• Pasien yang tidak diketahui hasil akhir pengobatan,
7. Penetapan Hasil Pengobatan
Pasien TB RO (2)
GAGAL
Pengobatan TB RO dihentikan atau membutuhkan perubahan rejimen
≥ 2 OAT RO.
Penyebab:
• Tidak ada respon/konversi sampai dengan akhir bulan ke-8
pengobatan.
• Pada OAT jangka pendek, mikroskopis akhir bulan ke-6 masih
positif.
• Terjadi reversi pada tahap lanjutan Biakan 2 kali berturut-turut
tetap positif
• Pengobatan dihentikan oleh TAK/Dokter terlatih.
- Pertimbangan klinis - tidak ada respon
- Pertimbangan kesehatan masyarakat - Bila peng. cenderung
gagal beresiko terjadi resisten yg lebih kompleks
7. Penetapan Hasil Pengobatan
Pasien TB RO (2)

GAGAL
Pengobatan TB RO dihentikan atau membutuhkan perubahan
rejimen ≥ 2 OAT RO.
Penyebab:
• Effek samping yg berat  pengob. Dihentikan oleh TAK
• Tambahan resistansi  gol. Kuinolon atau injeksi lini ke 2
• Pengobatan dpt dipertimbangkan lagi oleh TAK dg paduan
individual --Buat TB 01 MDR baru
7. Penetapan Hasil Pengobatan
Pasien TB RO (4)
Evaluasi Lanjutan Setelah Pasien Sembuh atau
Pengobatan Lengkap :
• Tujuan utama adalah untuk memastikan
kesembuhan dan mencegah kekambuhan
• Semua Fasyankes TB RO  wajib melakukan
nya evaluasi setelah pasien dinyatakan
sembuh atau pengobatan lengkap sebagai
tatalaksan pasien
7. Penetapan Hasil Pengobatan
Pasien TB RO (4)
Evaluasi Lanjutan Setelah Pasien Sembuh atau Pengobatan Lengkap :

Beberapa langkah dibawah ini


• Membuat jadwal kunjungan pasca pengobatan setiap 6 bulan sekali
selama 2 thn - kecuali ada keluhan mis. Produksi batuk. BB
menurun
• Memberikan edukasi kepada pasien untuk mengikuti jadwal
kunjungan pasca pengobatanyang telah ditentukan.
• Pemeriksaan yang dilakukan : anamnesis lengkap, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan dahak, biakan dan foto toraks.
• Memberikan edukasi kepada pasien untuk menjalankan PHBS
• Melakukan pencatatan dalam formulir TB 01 MDR dan TB 03 MDR.

 lihat contoh Form TB 01 hal 81 . TB 03 hal. 181


Pertanyaan

1. Sebutkan dan jelaskan hasil akhir pengobatan


pasien TB RO ?

2. Sebutkanevaluasi lanjutan apakah yg dilakukan


setelah pasien sembuh atau pengobatan lengkap ?
T
e
r
i
m
a
k
a
s
i
h

Anda mungkin juga menyukai