Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PULAU KIJANG
Jl. KesehatanNo 01 KelurahanPulauKijangKec. RetehKab. Inhil
Kode Pos 29273 email : Pskmpulaukijang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INOVASI PROGRAM TBC
UPT PUSKESMAS PULAU KIJANG
“KELAPA TUA”

A. PENDAHULUAN

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman


tuberkulosis (TBC) yang dikenal dengan nama M. tuberculosis. Sebagian besar
kuman TBCC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Penularan terutama sekali secara aerogen. Pasien TBCC paru menyebarkan
kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Sumber penularan adalah
pasien TBC paru BTA postif yang saat batuk, bersin atau berbicara mengeluarkan
droplet (percikan dahak) yang mengandung kuman M. tuberculosis.
Kegiatan “Gerakan Penemuan aktif TBC dengan Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)” merupakan kegiatan melalui mobilisasi
masyarakat yang fokus menggambarkan peran masyarakat dan petugas kesehatan
dalam mendukung upaya penanggulangan TBC terutama untuk penemuan kasus
TBC secara aktif dengan PIS-PK. Kegiatan tersebut adalah Kunjungan rumah
yang dilakukan Kader atau tenaga kesehatan dan bertujuan untuk memberika
edukasi TBC dan penyalit lainnya serta melakukan skiring untuk menemukan
orang terduga TBC dan penyakit lainnya sekaligus dapat merujuk terduga
TBC/Penyakit lainnya untuk memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan.
B. LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan,
diperlukanupaya perbaikan penyelenggaraan kegiatan UKM Puskesmas. Hal
terkait dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan
regulasi, perkembangan teknologi, sehingga perlu dilakukan upaya inovatif untuk
memperbaiki perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
Usulan kegiatan inovatif untuk perbaikan dapat diperoleh melalui masukan
dari masyarakat, forum-forum komunikasi dengan masyarakat, lintas program
ataupun lintas sektoral terkait.

C.TUJUAN

1. Tujuan Umum
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan
rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan masalah
kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusuus
a. Tercapainya cakupan penemuan penderita CDR (Case Detection Rate)
merupakan target program penangulangan Turbeculosis nasional
minimal 70% secara bertahap
b. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita.
c. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang TBC
d. Meningkatkan status gzi dan mempertahankan status gizi baik
e. Meningkatnya peran serta masyarakat dan Lintas sektor dalam program
TBC

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dengan semua Permasalahan yang ada di Program TBC di Puskesmas Pulau
Kijang, kami berupaya untuk meningkatkan berbagai Kegiatan dengan nama
KELAPA TUA, yaitu:
K : Ketuk lacak Pasien TBC dengan sistem Kalender
E : Edukasi dan PMT Pasien TBC
LA : Layanan CALL center TBC
P : Penyuluhan Keluarga
A : Aktifkan Kader di Post TBC
TU : Tuntun Pasien ke Poli TBC
A : Ajak LSM,Lintas sektor dan Praktek swasta bekerja sama

Rincian Kegiatannya sebagai berikut:

1. K : Ketuk lacak Pasien TBCdenganKalender.


Petugas kesehatan melakukan kunjungan kerumah – rumah pasien
untuk memeriksakan pasien suspek TBC yang tidak mau datang ke
Puskesmas.Hal ini dilakukan berdasarkan data Pasien pada TB06 dan yang
sedang mendapatkan Pengobatan di Puskesmas Pulau Kijang,informasi
petugas puskesmas,informasi masyarakat langsung,informasi kader,Lintas
sektor/LSM dan informasi bidan desa.
Petugas Puskesmas melakukan Kunjungan rumah dengan membawa
Form Home visit pasien,stetoskop,dan Pot dahak.Petugas langsung memintak
sample dahak pasien suspek TBC untuk langsung di periksakan. Kemudian
dilanjutkan pemeriksaan Mikroskopik di Puskesmas oleh Analis laboratorium
atau Pemeriksaan dahak langsung dirumah Pasien dengan cara fiksasi
lansung oleh Petugas Laboratorium.
Pertanyaan di Form Home visite pasien juga berhubungan dengan
riwayat imunisasi,pengetahuan tentang TBC,kesehatan lingkungan,dan
penyakit komorbid.Apabila ditemukan permasalahan di beberapa hal tersebut
dokter atau petugas kesehatan yang terlibat langsung memberikan
penyuluhan.Hal ini juga berkaitan untuk mengurangi jumlah Penularan
Pasien TBC dan keberhasilan pengobatan.
Petugas Kesehatan melakukan juga Pengawasan pengobatan pasien
melalui Form TB01 dan KALENDER TBC.apabila menemukan pasien putus
obat petugas langsung melacak pasien dengan menelepon atau kunjungan
langsung kerumah,dengan menanyakan alasan pasien tidak datang dan
memberikan motivasi agar tidak putus obat.Hal ini juga bekerja sama dengan
seluruh petugas kesehatan Puskesmas Pulau kijang,Kader,dan bidan desa.

2. E : Edukasidan PMT Pasien TBC


Edukasi pada pasien TBC bertujuan untuk meningkatkan persentasi
kesembuhan pasien dan menurunkan kasus Pasien Putus Berobat sehingga
menurunkan juga resiko Tuberkulosis MDR.
Edukasi ini akan di berikan oleh Dokter di ruang Poli TBC pada setiap
Pasien Kasus baru dan Pasien kontrol untuk ambil obat. Penjelasan juga
disertai memberikan brosur yang dapat dibawa oleh Pasien Pulang agar
Pasien bisa terus mengingat Penjelasan yang telah diberikan oleh
Dokter.Edukasi berupa penjelasan tentang:
1. Penyakit TBC, seperti apa itu TBC,penyebab TBC, cara penularan,
faktor resiko TBC,dan etika batuk.
Proses Penyebaran TBC terjadi melalui udara, saat pasien batuk
atau bersin (dan mengeluarkan percikan dahak), kemudian terhirup
oleh orang lain. Proses penularan terhadap orang lain sangat
ditentukan dari banyaknya kuman yang keluar dari pasien.Karena
itu, sangat penting bagi pasien untuk mengetahui etika batuk,
seperti menggunakan masker serta menutup mulut dengan lengan
saat batuk dan bersin.
2. Efek samping obat, cara minum obat, tanggal pasien harus
kembali,bahaya putus obat.
Penjelasan tentang efek samping obat sangat diperlukan agar
pasien tidak putus sepihak minum obat karena efek samping yang
dirasakan. Penjelasan cara minum obat yang tepat akan
meningkatkan keberhasilan pengobatan karena sering sekali
dijumpai pasien salah dalam meminum obat karena tidak mengerti.
Setiap pasien datang ambil obat juga akan ditulisakan tanggal
pasien harus datang kembali, hal ini untuk memudahkan pasien
dan petugas untuk mengawasi keberlangsungan Pengobatan.
Tanggal harus kembali dapat ditulis di TBC02 pasien dan Di
Kalender TBC Petugas di Poli TBC.Bahaya putus obat juga harus
di jelaskan agar pasien lebih teratur dalam pengobatan.
3. Faktor Resiko Lingkungan untuk Penularan TBC
Lingkungan sangat mempengaruhi penularan TBC. Faktor
kepadatan Kamar tidur, Pencahayan rumah, kelembapan dan
sirkulasi udara, serta kebersihan rumah menjadi faktor yang sangat
penting yang harus diperhatikan penderita dan keluarga agar
pasien tidak menularkan ke anggota rumah lainnya.
Kamar yang padat mempengaruhi jumlah oksigen dan penularan,
kamar tidur sebaiknya tidak dihuni lebih dari 2 orang kecuali
ditambah anak umur 2 tahun dan sebaiknya pasien TBC tidur
sendiri selama pengobatan berlangsung dan dinyatakan sembuh.
Rumah yang lembab dapat meningkatkan 10x lipat resiko terkena
TBC.Pencahayan dapat membunuh kuman-kuman dan bakteri
penyebab TBC. Jendela harus sering dibuka agar cahaya matahari
masuk. Kuman TBC akan mati bila terkena cahaya matahari.Lantai
yang kotor dapat dijadikan perkembang biakan bakteri. Lantai
rumah sebaiknya di naikkan 20cm dari permukaan tanah dan
terjaga kebersihannya.
4. Edukasi Gizi pasien TBC. Pada dasarnya pelayanan gizi yang
diberikan kepada pasien TBC prosesnya sama dengan pasien
lainnya yaitu Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).Pelayanan
gizi pasien TBC yang dilakukan di Puskesmas meliputi pengkajian
gizi, diagnosis gizi,intervensi berupa edukasi gizi dan Pemberian
Makanan Tambahan. Setiap kali pasien TBC datang untuk
pengambilan obat dilakukan pemeriksan status gizi pasien dengan
cara penimbangan berat badan, pengukuran IMT, penegakan
diagnosis gizi, dan dilakukan intervensi gizi.Pencatatan dilakukan
di Kartu Kontrol asuhan gizi pasien TBC dan disimpan di Fasilitas
Kesehatan.Setelah itu pasien TBC juga mendapatkan makan
tambahan berupa susu dan telur sebagai pelengkap gizi seimbang.

3. L : Layanan CALL center Pasien TBC


Untuk mempermudah pasien berkonsultasi tentang masalah dalam
pengobatan TBC, Puskesmas Pulau Kijang memberikan layanan Call Center
ke nomor 082170356261/085274453434. Hal ini bertujuan agar Pasien
dengan jarak rumah jauh dari Puskesmas lebih mudah untuk mempertanyakan
keluhan – keluhannya kepada Dokter. Layanan Call center ini juga diberikan
untuk pengaduan masyarakat, kader dan Lintas sektor yang menemukan
pasien terduga TBC yang tidak mau datang ke Puskesmas. Petugas Puskesmas
Pulau Kijang dan Dokter bersedia untuk mengunjungi pasien kerumahnya
secara gratis. Dengan layanan call center ini juga meningkatkan kenyamanan
dan kepercayaan pasien dengan Petugas kesehatan sehingga pasien mau
berobat dan tidak Putus obat sehingga meningkatkan keberhasilan Pengobatan
dan menurunkan resiko pasien TBC MDR.

4. P : Penyuluhan Keluarga
Kegiatan ini dilakukan dengan Penyuluhan ke daerah Kantong TBC dan
penyuluhan langsung ke keluarga pasien TBC ketika melakukan kunjungan
rumah.Penyuluhan ini berisikan informasi tentang:
 Apa itu penyakit TBC
 Gejala Penyakit TBC
 Cara Pencegahan Penularan
 Etika Batuk
 Cara minum obat TBC
 Kelompok Rentan terkena TBC
Penyuluhan di Daerah Kantong TBC dilakukan dengan bekerjasama
dengan Lintas sektor sebagai Penyedia Sarana dan Prasarana.Hal ini
membuktikan bahwa adanya peran serta Lintas sektor membantu dalam
kegiatan ini

5. A : Aktifkan Kader di Post TBC


Kader TBC adalah Anggota masyarakat yang bekerja secara sukarela
dalam membantu pengendalian TBC sesuai dengan kemampuannya. Kader
TBC ini bertugas untuk membantu menemukan pasien TBC baru, membantu
dalam pengawasan dan pelacakan pasien TBC putus obat,dan juga sebagai
PMO jika pasien tidak mempunyai PMO.
Kegiatan Refresh Kader ini dilakukan 1 kali sebulan setiap tanggal 25
di Aula Puskesmas Pulau Kijangsebagai POST TBC.Kegiatan ini yaitu
berupa Peningkatan ilmu Kader tentang TBC dan pengumpulan laporan
terduga TBC dari Kader.

6. TU : Tuntun Pasien Ke Poli TBC


Pelayanan Pasien TBC yang berobat ke Puskesmas Pulau Kijang
memiliki Alur tersendiri, yaitu:
1. Ketika Pasien TBC datang dan mendaftar di Pendaftaran Pasien
TBC langsung di beri masker oleh petugas Pendaftaran.
2. Setelah mendaftar pasien di arahkan untuk menunggu di ruang
tunggu khusus pasien TBC yang berbeda dari ruang tunggu pasien
lainnya. Ruang tunggu pasien TBC ini lebih terbuka dan terkena
cahaya matahari langsung. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
resiko penularan dengan pasien lainnya.
3. Setelah itu pasien di panggil masuk ke Poli TBC bertemu dengan
Dokter Ketua Tim TBC Dots dan Penaggung Jawab Program TBC.
Dokter dan Petugas TBC juga menggunakan masker. Kemudian
Pasien mendapatkan di periksa oleh Dokter dan mendapat
Pelayanan Edukasi.
4. Selesai Berobat Dokter memberikan Resep obat pasien Kepada
Penanggung jawab Program TBC untuk di ambilkan ke Apotek.
Pasien di persilahkan kembali menunggu di Ruang Tunggu pasien
TBC.
5. Setelah obat Pasien siap di kemas petugas Apotek obat pasien TBC
akan di berikan dengan Petugas Penanggung Jawab Program TBC,
yang kemudian akan memberikan langsung kepada pasien dan
menjelaskan ulang cara meminum obat seperti yang sudah
dijelaskan dokter di dalam Poli TBC.
6. Setelah itu pasien diberi Makanan Tambahan berupa 2 butir telur
dan 1 kaleng susu.

7. A : Ajak LSM, Lintas Sektor dan Praktek swasta bekerja sama


Menjalin hubungan kerjasama TBC dengan Praktek swasta bertujuan
untuk meningkatkan Penemuan Pasien TBC dan Meningkatkan Pengobatan
sesuai standar.Hal ini dilakukan kerjasama dalam Penandatanganan MOU
yang berisikan jika Praktek Swasta menemukan Pasien suspek TBC makan
dilakukan rujukan pasien ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan
secara Mikroskopis.Dan beberapa Hal perjanjian yang tercantum dalam
MOU kerjasama.

E. SASARAN
Semuawargamasyarakat yang ada di wilayahkerja UPT
PuskesmasPulauKijang di KecamatanReteh.

F. TARGET PROGRAM
Target Penderitauntukwilayah Indragiri Hilir 160 / 100.000 jumlahpenduduk,
artinyauntuk target di wilayahkerja UPT PuskesmasPulauKijang:
160
100.000 x 46.751 = 74 Penderita
ArtinyaDalamsatutahun UPT PuskesmasPulauKijangharusmenemukan 74
Penderita TBC.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ketuklacakpasien TBC
1
dengan system Kalender
Edukasidan PMT PASIEN
2
TBC
3 Layanan Call center TBC
4 PenyuluhanKeluarga
Aktifkan Kader di Post
5
TBC
6 TuntunPasienkePoli TBC
Ajak LSM,
7 LintasSektordanPraktekswa
stabekerjasama

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala
dan terus menerus, untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilakukan
tindakan perbaikan. Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan
perencanaan program, pemantauan, dengan mengolah laporan, pengamatan
dan wawancara dengan petugas pelaksana maupun dengan masyarakat.
Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah
ditetapkan, evaluasi dilakukan satu priode dalam waktu tertentu dan biasanya
setiap 6 bulan hingga 1 tahun.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencapaian program direalisasikan dalam bentuk pencatatan dan
pelaporan, yaitu semua pasien saspek TBC, penemuan penderita TBC baru,
konfersi dan kesembuhan dilaporkan kedinas kesehatan kabupaten indragiri
hilir setiap 3 bulan untuk di evaluasi
1. .PENCATATAN
a. Petugas mencatat semua pasien dalam buku register ( from TB 06)
b. Petugas mengisi bukti kiriman spesimen (TB 05)
c. Petugas mengisi kartu pengobatan (TB 01)
d. Petugas mengisi kartu kontrol pasien (TB 02)
e. Petugas mengisi buku register penderita (TB 03)
f. Petugas mengisi formulir rujukan pindahan pengobatan (TB 09)
g. Petugas mengisi Kalender TBC
h. Petugas mengisi Informed conssent Pasien TBC
i. Petugas mengisi formulir Kartu Kontrol Gizi Pasien TBC
j. Petugas mengisi Formulir Home Visite Pasien TBC
k. Petugas mengisi Formulir Pasien Putus obat
l. Petugas mengisi Formulir Suspek MDR
m. Petugas mengisi Formulir PP INH
n. Kader mengisi Form Terduga TBC

J. SUMBER DANA
Kegiatan pada Program TBC dibiayai dari anggaran/danaBOK UPT
Puskesmas pulau kijang kabupaten indragiri hilir ,donatur dari Tokoh
masyarakat, LSM dan NU.

Kepala UPT PuskesmasPulauKijang


MUSTAKIM, SKM
19790514200641013

Anda mungkin juga menyukai