Anda di halaman 1dari 9

Critical Appraisal for Therapy Articles dr.

RATU ASTUTI DWI PUTRI

Skenario

Pasien P2A0H2 post SCTPP ai BSC 1x dan CPD di bangsal nifas RSUD Arifin
Achmad berencana untuk pulang dan rawat jalan. Pasien merasa khawatir apabila
nyeri diluka bekas operasi akan terasa sangat lama sehingga menggangu aktifitas
sehari-hari pasien, seperti pada saat kelahiran yang pertama kalinya. Pasien berharap
agar dokter memberikan obat yang dapat mengurangi rasa nyeri di luka bekas operasi
(SC) nya, sehingga pasien dapat beraktifitas tanpa terganggu akibat rasa nyeri.

Langkah 1

Pertanyaan apa yang ditanyakan oleh penelitian ini?


Patient Wanita postpartum secara SC
Intervention Pemberian analgetik non-opiod
Comparison Wanita postpartum secara SC yang diberikan analgetik opioid
Outcome Mengurangi rasa nyeri (pain score) setelah 2-4 minggu post SC

Formulation Question :
1. Apakah wanita postpartum secara SC yang mendapatkan obat analgetik non-opioid
dapat mengurangi rasa nyeri (pain score) lebih baik setelah 2-4 minggu
postpartum dibandingkan dengan yang diberikan analgetik opioid?

Langkah 2

“Nonopioid versus opioid analgesia after hospital discharge following


cesarean delivery: Randomized aquivalence trial”
1a. R-? Apakah pengambilan pasien dalam penelitian dilakukan
secara random?
Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan
informasi?
Centralised computer randomisation ideal dan Metode tersebut harus memberitahu
sering digunakan pada penelitian multi-senter. Anda bagaimana pasien dialokasikan
Penelitian kecil menggunakan pasien yang ke kelompok dan apakah randomisasi
tidak terikat sebagai pengawas dalam itu dilakukan secara tersembunyi atau
randomisasi tidak

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

Makalah ini : Ya Tidak Tidak jelas


Komentar :
Pada jurnal “Nonopioidversus opioid analgesia after hospital discharge following
cesarean delivery: Randomized aquivalence trial”

Metode : Penelitian ini dilakukan secara acak (randomised), parallel-group, kelompok


parallel, uji kesetaraan (equivalence) dalam satu pusat center, yang dilakukan di Rumah
Sakit Anak Herman Memorial Houston – Texas, bergabung dengan University of Texas
McGovern Medical School. Protokol penelitian ini telah disetujui oleh Institutional Review
Board di McGovern Medical School dan didaftarkan di CLinicalTrials.gov sebelum
terdaftar (NCT03372382), yidak ada perubahan metode setelah uji dimulai.

1b. R- Apakah kelompok tersebut sama pada awal


penelitian?
Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan
informasi?
Jika proses randomisasi bekerja (yaitu, Hasil harus memiliki tabel "Baseline
tercapai kelompok yang sebanding) kelompok Characteristics" yaitu
harus sama. Semakin sama kelompok tersebut membandingkan kelompok random
akan semakin baik. Harus ada beberapa pada variabel yang dapat
indikasi apakah perbedaan antar kelompok mempengaruhi hasil (yaitu umur,
secara statistik signifikan ( yaitu p value) faktor resiko dll). Jika tidak, mungkin
ada penjelasan mengenai kesamaan
kelompok dalam paragraf pertama
bagian Hasil

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

Makalah ini : Ya Tidak Tidak jelas


Komentar :
Pada bagian hasil terdapat tabel karakteristik dari partisipan yang hampir sama pada
kedua kelompok penelitian.

2a. A – Selain perlakuan yang dialokasikan, apakah kelompok


diperlakukan hal yang sama?
Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa
menemukan informasi?
Terlepas dari intervensi pasien yang berbeda Lihat di bagian Metode untuk jadwal
kelompok harus diperlakukan sama, misalnya, tindak lanjut, dan perawatan
tambahan perawatan atau tes. tambahan, dll dan bagian Hasil untuk
penerapannya

Makalah ini : Ya Tidak Tidak jelas


Komentar :
Pada bagian prosedur atau langkah penelitian :

Pada penelitian ini dilakukan pada 170 wanita postpartum secara SC yang dikumpulkan
secara acak, dan dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok (kelompok yang diberikan
analgesik non-opioid dan kelompok yang diberikan analgesik opiod). Keduanya
diberikan terapi sejak 24 jam kepulangannya dari RS. Keduanya akan mendapatkan
open-label obat, tetapi tim penilai tidak mengetahui. Kelompok non-opioid diberikan
ibuprofen 3x600mg (oral) per hari sebanyak 60 tablet dan acetaminophen 6x325 mg
atau 650 mg (oral) sebanyak 60 tablet. Kelompok opioid diberikan obat yang sama
ditambah dengan obat opioid. Outcome berupa skala nyeri dengan penilaian VAS scale

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

setelah 2-4 minggu post-partum

2b. A – Apakah semua pasien yang masuk penelitian dapat


dipertanggungjawabkan? - dan apakah mereka dianalisis dalam kelompok
yang random?
Apa yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan
informasi?
Loss to follow-up - sebaiknya kurang dari 20% Bagian Hasil harus menyebutkan
Namun, jika beberapa pasien memiliki hasil berapa banyak pasien randomisasi
yang menarik, maka bahkan Lost to follow-up (misalnya, tabel Baseline
yang kecil akan menyebabkan bias hasil. Characteristics) dan berapa banyak
Pasien juga harus dianalisis dalam kelompok pasien sebenarnya yang masuk dalam
yang mereka diacak – “intention-to-treat analisis. Anda perlu membaca bagian
analysis” hasil untuk mendapatkan persentase
dan alasan terjadinya Lost to follow-up

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

Makalah ini : Ya Tidak Tidak jelas Komentar:


Pada jurnal ini ditampilkan bagan profil studi seperti dibawah ini :

3. M – Pada saat apakah mengukur objektif atau kapan pasien dan dokter
terus dilakukan "Blind" terhadap pengobatan pasien yang sedang
diterima?
Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan
informasi?
Sangat ideal jika penelitian ini 'double-blinded' - Pertama, lihat di bagian Metode untuk
yaitu keduanya pasien dan peneliti tidak melihat apakah ada beberapa
mengetahui alokasi pengobatan. Jika hasilnya penyebutan masking pengobatan,
objektif (misalnya, kematian) maka Blinding misalnya, plasebo dengan penampilan
kurang penting. Jika hasilnya subjektif yang sama atau terapi sham. Kedua,
(misalnya, gejala atau fungsi) maka Blinding bagian Metode harus
dari penilai sangat penting hasilnya menggambarkan bagaimana hasilnya
dinilai dan apakah penilai mengetahui
pengobatan pasien.

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

Makalah ini : Ya Tidak Tidak jelas


Komentar :
Pada jurnal ini dibagian metode dijelaskan bahwa penelitian dilakukan secara single-
blind (partisipan dan peneliti)

APA HASILNYA ?

1. Seberapa besar efek pengobatannya?


Pemberian analgesic non-opioid (%) dibandingkan dengan analgesic opioid (%)
pada wanita postpartum selama 2-4 minggu sejak 24 jam pertama pasca
perawatan di RS (pulang), didapatkan hasil yang lebih baik dalam menurunkan
skala nyeri.
Apa ukurannya? Apa artinya?
Resiko relatif memberitahu kita
5-8 0-4 Jumlah
berapa besar kemungkinan sebuah
peristiwa akan terjadi pada
kelompok perlakuan relatif terhadap
Non- 14 86 100 kelompok kontrol.
opioid
RR 1 berarti tidak ada perbedaan
opioid 22 77 99 antara dua kelompok dengan
demikian, perlakuan tidak
berpengaruh.
EER = 14/100 = 0,14 RR<1 berarti bahwa perlakuan
CER = 22/77 = 0,28 mengurangi resiko hasil. RR > 1
Artinya perlakuan meningkatkan
ARR = 0,28 – 0,14 = 0,14 resiko hasil.
RR = 0,62
RRR = 1 – 0,62 = 0,38

Pada jurnal ini, RR : 0,62 Pada jurnal ini disebutkan bahwa


penelitian ini dengan pemberian
analgesic non-opioid menurunkan
score nyeri postpartum secara SC
sampai 0,62 kali dibandingkan
dengan control (62 %) dan RR < 1

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

Absolute Risk Reduction (ARR) = resiko hasil Pengurangan resiko absolut memberi
pada kelompok kontrol - resiko hasil dalam tahu kita perbedaan mutlak dalam
kelompok perlakuan. Ini juga dikenal sebagai tingkat kejadian antara kedua
perbedaan resiko absolut kelompok dan memberi indikasi dari
baseline risk dan efek pengobatan.
ARR 0 berarti bahwa tidak ada
ARR = CER - EER = ARR = 0,28 – 0,14 = 0,14 perbedaan antara kedua kelompok
tersebut, yaitu pengobatan tidak
berpengaruh

Pada jurnal ini, ARR = 0,14


Pemberian kalsium tersebut
menunjukan perbedaan mutlak dalam
tingkat kejadian antara kedua
kelompok, berarti bahwa terdapat
perbedaan antara kedua kelompok
tersebut, yaitu pengobatan
berpengaruh sebesar 14% dalam
menurunkan score nyeri postpartum
secara SC

Relative Risk Reduction (RRR) = absolut resiko Relative Risk Reduction adalah
pengurangan / resiko hasil pada kelompok pelengkap RR dan mungkin ukuran
kontrol. Cara alternatif untuk menghitung RRR yang paling sering dilaporkan dari efek
adalah dengan kurangi RR dari 1 (misalnya RRR pengobatan. Hal ini memberitahu kita
= 1 – RR pengurangan ditingkat hasil dalam
kelompok perlakuan relatif terhadap
kelompok kontrol.
Pada jurnal ini, RRR = 1 – 0,62 = 0,38
Pengobatan tersebut menurunkan
score nyeri postpartum secara SC
sampai 0,38% dibandingkan yang
terjadi pada kelompok yang diberikan
analgesic opioid

Number Needed to Treat (NNT) = kebalikan dari Jumlah yang dibutuhkan untuk
ARR dan dihitung sebagai 1 / ARR mengobati mewakili jumlah pasien
yang perlu kita obati dengan terapi
eksperimental agar mencegah 1 hasil
buruk dan menggabungkan durasi
pengobatan. Signifikansi klinis dapat
ditentukan dengan melihat NNTs, tapi
juga dengan menimbang NNTs
melawan resiko atau efek samping
(NNH) terapi

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

Seperti contoh, NNT = 1 / 0 = 0 Dibutuhkan pemberian analgesic non


opioid kepada 4 pasien untuk
NNT = 1/ARR = 1/0,14
mengurunkan score nyeri selama 2-4
NNT = 7,12 minggu postpartum secara SC

2. Seberapa tepat perkiraan efek pengobatan?


Resiko sebenarnya dari hasil dalam populasi tidak diketahui dan yang terbaik yang dapat
kita lakukan adalah memperkirakan resiko sebenarnya berdasarkan sampel pasien
dalam penelitian. Perkiraan ini disebut point estimate. Kita bisa mengukur seberapa
dekat perkiraan ini ke nilai sebenarnya dengan melihat confidence intervals (CI) untuk
setiap perkiraan. Jika interval kepercayaan cukup sempit maka kita dapat yakin bahwa
point estimate kita adalah cerminan yang tepat dari nilai populasi. confidence
intervals (CI) juga memberi informasi mengenai statistik signifikan dari hasil penelitian.
Jika nilainya tidak berpengaruh sama sekali berada di luar confidence intervals 95%
maka hasilnya secara statistik signifikan pada tingkat 0,05. Jika confidence intervals
mencakup nilai yang sesuai dengan tidak ada efeknya maka hasilnya tidak signifikan
secara statistik

Research Journal of Obstetrics and Gynecology


Critical Appraisal for Therapy Articles dr. RATU ASTUTI DWI PUTRI

Apakah hasilnya membantu saya dalam merawat pasien saya? (validitas


eksternal /penerapan)

Pertanyaan yang harus anda tanyakan sebelum memutuskan untuk menerapkan hasil
penelitian kepada pasien anda adalah :

• Apakah pasien saya sangat berbeda dengan pasien dalam penelitian ini,
sehingga hasilnya tidak dapat diterapkan? Pasien saya tidak berbeda dan bisa
diterapkan

• Apakah pengobatan layak dilakukan di tempat saya?


Penatalaksanaan layak dan bisa dilakukan ditempat saya

• Akankah manfaat pengobatan potensial lebih besar daripada resiko pengobatan


yang merugikan pasien saya?
Manfaat penatalaksanaan didapatkan hasil yang lebih baik untuk
menurunkan score nyeri setelah 2-4 minggu postpartum secara SC.

Research Journal of Obstetrics and Gynecology

Anda mungkin juga menyukai