Skenario
Pasien P2A0H2 post SCTPP ai BSC 1x dan CPD di bangsal nifas RSUD Arifin
Achmad berencana untuk pulang dan rawat jalan. Pasien merasa khawatir apabila
nyeri diluka bekas operasi akan terasa sangat lama sehingga menggangu aktifitas
sehari-hari pasien, seperti pada saat kelahiran yang pertama kalinya. Pasien berharap
agar dokter memberikan obat yang dapat mengurangi rasa nyeri di luka bekas operasi
(SC) nya, sehingga pasien dapat beraktifitas tanpa terganggu akibat rasa nyeri.
Langkah 1
Formulation Question :
1. Apakah wanita postpartum secara SC yang mendapatkan obat analgetik non-opioid
dapat mengurangi rasa nyeri (pain score) lebih baik setelah 2-4 minggu
postpartum dibandingkan dengan yang diberikan analgetik opioid?
Langkah 2
Pada penelitian ini dilakukan pada 170 wanita postpartum secara SC yang dikumpulkan
secara acak, dan dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok (kelompok yang diberikan
analgesik non-opioid dan kelompok yang diberikan analgesik opiod). Keduanya
diberikan terapi sejak 24 jam kepulangannya dari RS. Keduanya akan mendapatkan
open-label obat, tetapi tim penilai tidak mengetahui. Kelompok non-opioid diberikan
ibuprofen 3x600mg (oral) per hari sebanyak 60 tablet dan acetaminophen 6x325 mg
atau 650 mg (oral) sebanyak 60 tablet. Kelompok opioid diberikan obat yang sama
ditambah dengan obat opioid. Outcome berupa skala nyeri dengan penilaian VAS scale
3. M – Pada saat apakah mengukur objektif atau kapan pasien dan dokter
terus dilakukan "Blind" terhadap pengobatan pasien yang sedang
diterima?
Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan
informasi?
Sangat ideal jika penelitian ini 'double-blinded' - Pertama, lihat di bagian Metode untuk
yaitu keduanya pasien dan peneliti tidak melihat apakah ada beberapa
mengetahui alokasi pengobatan. Jika hasilnya penyebutan masking pengobatan,
objektif (misalnya, kematian) maka Blinding misalnya, plasebo dengan penampilan
kurang penting. Jika hasilnya subjektif yang sama atau terapi sham. Kedua,
(misalnya, gejala atau fungsi) maka Blinding bagian Metode harus
dari penilai sangat penting hasilnya menggambarkan bagaimana hasilnya
dinilai dan apakah penilai mengetahui
pengobatan pasien.
APA HASILNYA ?
Absolute Risk Reduction (ARR) = resiko hasil Pengurangan resiko absolut memberi
pada kelompok kontrol - resiko hasil dalam tahu kita perbedaan mutlak dalam
kelompok perlakuan. Ini juga dikenal sebagai tingkat kejadian antara kedua
perbedaan resiko absolut kelompok dan memberi indikasi dari
baseline risk dan efek pengobatan.
ARR 0 berarti bahwa tidak ada
ARR = CER - EER = ARR = 0,28 – 0,14 = 0,14 perbedaan antara kedua kelompok
tersebut, yaitu pengobatan tidak
berpengaruh
Relative Risk Reduction (RRR) = absolut resiko Relative Risk Reduction adalah
pengurangan / resiko hasil pada kelompok pelengkap RR dan mungkin ukuran
kontrol. Cara alternatif untuk menghitung RRR yang paling sering dilaporkan dari efek
adalah dengan kurangi RR dari 1 (misalnya RRR pengobatan. Hal ini memberitahu kita
= 1 – RR pengurangan ditingkat hasil dalam
kelompok perlakuan relatif terhadap
kelompok kontrol.
Pada jurnal ini, RRR = 1 – 0,62 = 0,38
Pengobatan tersebut menurunkan
score nyeri postpartum secara SC
sampai 0,38% dibandingkan yang
terjadi pada kelompok yang diberikan
analgesic opioid
Number Needed to Treat (NNT) = kebalikan dari Jumlah yang dibutuhkan untuk
ARR dan dihitung sebagai 1 / ARR mengobati mewakili jumlah pasien
yang perlu kita obati dengan terapi
eksperimental agar mencegah 1 hasil
buruk dan menggabungkan durasi
pengobatan. Signifikansi klinis dapat
ditentukan dengan melihat NNTs, tapi
juga dengan menimbang NNTs
melawan resiko atau efek samping
(NNH) terapi
Pertanyaan yang harus anda tanyakan sebelum memutuskan untuk menerapkan hasil
penelitian kepada pasien anda adalah :
• Apakah pasien saya sangat berbeda dengan pasien dalam penelitian ini,
sehingga hasilnya tidak dapat diterapkan? Pasien saya tidak berbeda dan bisa
diterapkan