Articles
TERAPI STUDI : Apakah hasil uji coba itu valid? (Validitas internal)
Pasien laki laki 40 tahun dengan keluhan sesak nafas 6 jam SMRS.dengan
diagnose PPOK eksaserbasi tipe II.
Pertanyaan apa yang ditanyakan oleh penelitian ini?
Pasien : pasien penderita PPOK
Intervensi : pemberian umeclidinum/vilanterol
Perbandingan : inhalasi fluticasone propionate/salmeterol
Hasil : mencegah kejadian eksaserbasi pada pasien PPOK derajat sedang
sampai berat
Pada jurnal ini, bagian metode, dijelaskan bahwa Kriteria inklusi adalah: pasien pria atau wanita
≥40 tahun; riwayat klinis PPOK yang sudah ada [1]; rasio FEV1 / forced vital capacity (FVC)
pasca-salbutamol <0,70 dan FEV1 pasca-salbutamol sebesar ≥30% dan ≤70% dari nilai normal
yang diprediksi; skor dyspnoea ≥2 (modified Medical Research Council [mMRC] Dyspnoea Scale);
saat ini atau bekas (berhenti merokok untuk ≥6 bulan) perokok rokok dengan riwayat merokok ≥10
pak-tahun.
Pada jurnal ini, pada bagian hasil, terdapat tabel karakteristik randomisasi. Dijelaskan juga jumlah
total 717 pasien pada grup A sebanyak 358 pasien dan grup B 358 pasien.
Selama 1 tahun penelitian pasien yang mengikuti penelitian secara lengkap 88% yaitu pada grup
A (334 pasien) dan grup B (340 pasien). Data yang berhasil 674 pasien, 1 orang pasien tidak
menyelesaikan penelitian Pasien grup A yang di eksklusi terdapat 24 orang dengan penjelasan 6
orang penurunan eficasi, 6 adverse event, 6 protocol deviation, 5 withdrew consent, dan 1 lost to
follow up. Pasien grup B yang di eksklusi terdapat 18 orang dengan penjelasan 3 orang
penurunan eficasi, 5 adverse event, 3 protocol deviation, 7 withdrew consent.
3. M – Pada saat apakah mengukur objektif atau kapan pasien dan dokter terus
dilakukan "Blind" terhadap pengobatan pasien yang sedang diterima?
Pada jurnal ini, pada bagian metode dijelaskan penelitian dilakukan secara double blinded. Grup
A mendapat UMEC / VI 62,5 / 25 mcg sekali sehari. Grup B mendapat FP/SAL 500/50 mcg dua
kali sehari.
.
Apa hasilnya ?
Absolute Risk Reduction (ARR) = risiko Pengurangan risiko absolut memberi tahu kita
hasil pada kelompok kontrol - risiko hasil perbedaan mutlak dalam tingkat kejadian antara
dalam kelompok perlakuan. Ini juga kedua kelompok dan memberi indikasi dari baseline
dikenal sebagai perbedaan risiko absolut risk dan efek pengobatan. ARR 0 berarti bahwa tidak
ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut,
ARR= 0,327-0,229=0.09 atau 9%
yaitu pengobatan tidak berpengaruh
Relative Risk Reduction (RRR) = Relative Risk Reduction adalah pelengkap RR dan
mungkin ukuran yang paling sering dilaporkan dari
absolut risiko pengurangan / risiko hasil
efek pengobatan. Hal ini memberitahu kita
pada kelompok kontrol. Cara alternatif
pengurangan ditingkat hasil dalam kelompok
untuk menghitung RRR adalah dengan
perlakuan relatif terhadap kelompok kontrol.
kurangi RR dari 1 (misalnya Ratau RR = 1
– RR
RRR = 1-0,70 = 0,3 atau 30% Pengobatab mengurangi eksaserbasi sebesar 20%
dibandingkan yang terjadi pada kelompok kontrol
Number Needed to Treat (NNT) = Jumlah yang dibutuhkan untuk mengobati mewakili
kebalikan dari ARR dan dihitung sebagai jumlah pasien yang perlu kita obati dengan terapi
1 / ARR eksperimental agar mencegah 1 hasil buruk dan
menggabungkan durasi pengobatan. Signifikansi
NNT=1/0,09 = 11
klinis dapat ditentukan dengan melihat NNTs, tapi
juga dengan menimbang NNTs melawan resiko atau
efek samping (NNH) terapi
Kita perlu merawat 11 orang selama 2 tahun untuk
mencegah 1 orang kejadian dengan PPOK
eksaserbasi
Pada Jurnal ini CI pada kelompok Umec/vil :CI 95% 0,046- 0,0113
Pada grup FP/Sal95% CI : 0,055-.0,125 . Hazard ratio (1,1-1,5)
Secara statistik grup UMEC/VIL pemberian sekali sehari selama 12 minggu signifikan
meningkatkan fungsi paru dibandingkan pemberian dua kali sehari FP/SAL
Apakah hasilnya membantu saya dalam merawat pasien saya? (validitas eksternal
/penerapan)
Pertanyaan yang harus anda tanyakan sebelum memutuskan untuk menerapkan hasil
penelitian kepada pasien anda adalah:
• Apakah pasien saya sangat berbeda dengan pasien dalam penelitian ini sehingga hasilnya
tidak dapat diterapkan?
Pasien saya tidak berbeda dengan penelitian ini sehingga hasil dapat diterapkan
• Apakah pengobatan layak dilakukan di tempat saya?
Pengobatan PPOK dengan menggunakan umeclidinium/vilanterol secara signifikan
mengurangi anfka eksaserbasi dibandingkan fluticasone propionate dan obat ditanggung
oleh BPJS seingga lauyak dilakukan ditempat saya
• Akankah manfaat pengobatan potensial lebih besar daripada resiko pengobatan yang
merugikan pasien saya?
Manfaat pengobatan ini mempunyai potensi lebih besar dati pada pengobatan yang
merugikan.