Anda di halaman 1dari 6

Critical Appraisal for Therapy

Articles

TERAPI STUDI : Apakah hasil uji coba itu valid? (Validitas internal)
Pasien laki laki 40 tahun dengan keluhan sesak nafas 6 jam SMRS.dengan
diagnose PPOK eksaserbasi tipe II.
Pertanyaan apa yang ditanyakan oleh penelitian ini?
Pasien : pasien penderita PPOK
Intervensi : pemberian umeclidinum/vilanterol
Perbandingan : inhalasi fluticasone propionate/salmeterol
Hasil : mencegah kejadian eksaserbasi pada pasien PPOK derajat sedang
sampai berat

1a. R- ? Apakah pengambilan pasien dalam penelitian dilakukan secara


random?
Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan informasi?
Centralised computer randomisation ideal dan Metode tersebut harus memberitahu Anda
sering digunakan pada penelitian multi-senter. bagaimana pasien dialokasikan
Penelitian kecil menggunakan pasien yang ke kelompok dan apakah randomisasi itu
tidak terikat ( contoh : apotek rumah sakit) dilakukan secara tersembunyi atau tidak
sebagai pengawas dalam randomisasi

Makalah ini : Ya  Tidak  Tidak jelas 


Komentar :

Pada jurnal “umeclidinium/vilanterol versus fluticasone propionate/salmeterol in COPD : a


randomised trial ” metode yang dilakukan adalah dengan cara multiple senter,randomised,,double
blind, double dummy, dan parallel grup. Pada 69 centers di 8 negara dari 2 april hingga 7 oktober
2013. Seluruh pasien mengisi informed consent. Penelitian ini disetujui komite etik dan semua
data divalidati dengan system RAMOS, GSK.dan seluruh pasien dan studi ini dilakukan secara
tersembunyi.

1b. R- Apakah kelompok tersebut sama pada awal penelitian?


Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan informasi?
Jika proses randomisasi bekerja (yaitu, Hasil harus memiliki tabel "Baseline
tercapai kelompok yang sebanding) kelompok Characteristics" yaitu membandingkan
harus sama. Semakin sama kelompok tersebut kelompok random pada variabel yang dapat
akan semakin baik. Harus ada beberapa mempengaruhi hasil (yaitu umur, faktor risiko
indikasi apakah perbedaan antar kelompok dll). Jika tidak, mungkin ada penjelasan
secara statistik signifikan ( yaitu p value) mengenai kesamaan kelompok dalam paragraf
pertama bagian Hasil

University of Oxford, 2005 1


Critical Appraisal for Therapy
Articles

Makalah ini : Ya  Tidak  Tidak jelas 


Komentar :
Pada jurnal ini, pada hasil terdapat tabel karakteristik. Yang membandingkan kelompok
pasien grup A dan grup B secara random yang dipengaruhi variable umur, jeis kelamin,
IMT,Ras, riwayat PPOK , dan VEP 1 prediksi prebronkodilator

2a. A – Selain perlakuan yang dialokasikan, apakah kelompok diperlakukan hal


yang sama?
Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa menemukan informasi?
Terlepas dari intervensi pasien yang berbeda Lihat di bagian Metode untuk jadwal tindak
kelompok harus diperlakukan sama, misalnya, lanjut, dan perawatan tambahan, dll dan bagian
tambahan perawatan atau tes. Hasil untuk penerapannya

University of Oxford, 2005 2


Critical Appraisal for Therapy
Articles

Makalah ini : Ya  Tidak  Tidak jelas 


Komentar :

Pada jurnal ini, bagian metode, dijelaskan bahwa Kriteria inklusi adalah: pasien pria atau wanita
≥40 tahun; riwayat klinis PPOK yang sudah ada [1]; rasio FEV1 / forced vital capacity (FVC)
pasca-salbutamol <0,70 dan FEV1 pasca-salbutamol sebesar ≥30% dan ≤70% dari nilai normal
yang diprediksi; skor dyspnoea ≥2 (modified Medical Research Council [mMRC] Dyspnoea Scale);
saat ini atau bekas (berhenti merokok untuk ≥6 bulan) perokok rokok dengan riwayat merokok ≥10
pak-tahun.

2b. A – Apakah semua pasien yang masuk penelitian dapat


dipertanggungjawabkan? - dan apakah mereka dianalisis dalam kelompok yang
random?
Apa yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan informasi?
Loss to follow-up - sebaiknya kurang dari 20% Bagian Hasil harus menyebutkan berapa
Namun, jika beberapa pasien memiliki hasil banyak pasien randomisasi (misalnya, tabel
yang menarik, maka bahkan Lost to follow-up Baseline Characteristics) dan berapa banyak
yang kecil akan menyebabkan bias hasil. pasien sebenarnya yang masuk dalam analisis.
Pasien juga harus dianalisis dalam kelompok Anda perlu membaca bagian hasil untuk
yang mereka diacak – “intention-to-treat mendapatkan persentase dan alasan terjadinya
analysis” Lost to follow-up

University of Oxford, 2005 3


Critical Appraisal for Therapy
Articles

Makalah ini : Ya  Tidak  Tidak jelas 


Komentar:

Pada jurnal ini, pada bagian hasil, terdapat tabel karakteristik randomisasi. Dijelaskan juga jumlah
total 717 pasien pada grup A sebanyak 358 pasien dan grup B 358 pasien.

Selama 1 tahun penelitian pasien yang mengikuti penelitian secara lengkap 88% yaitu pada grup
A (334 pasien) dan grup B (340 pasien). Data yang berhasil 674 pasien, 1 orang pasien tidak
menyelesaikan penelitian Pasien grup A yang di eksklusi terdapat 24 orang dengan penjelasan 6
orang penurunan eficasi, 6 adverse event, 6 protocol deviation, 5 withdrew consent, dan 1 lost to
follow up. Pasien grup B yang di eksklusi terdapat 18 orang dengan penjelasan 3 orang
penurunan eficasi, 5 adverse event, 3 protocol deviation, 7 withdrew consent.

3. M – Pada saat apakah mengukur objektif atau kapan pasien dan dokter terus
dilakukan "Blind" terhadap pengobatan pasien yang sedang diterima?

Apakah yang terbaik? Dimana saya bisa mendapatkan informasi?


Sangat ideal jika penelitian ini 'double-blinded' - Pertama, lihat di bagian Metode untuk melihat
yaitu keduanya pasien dan peneliti tidak apakah ada beberapa penyebutan masking
mengetahui alokasi pengobatan. Jika hasilnya pengobatan, misalnya, plasebo dengan
objektif (misalnya, kematian) maka Blinding penampilan yang sama atau terapi sham.
kurang penting. Jika hasilnya subjektif Kedua, bagian Metode harus menggambarkan
(misalnya, gejala atau fungsi) maka Blinding bagaimana hasilnya dinilai dan apakah penilai
dari penilai sangat penting hasilnya mengetahui pengobatan pasien.

Makalah ini : Ya  Tidak  Tidak jelas 


Komentar :

Pada jurnal ini, pada bagian metode dijelaskan penelitian dilakukan secara double blinded. Grup
A mendapat UMEC / VI 62,5 / 25 mcg sekali sehari. Grup B mendapat FP/SAL 500/50 mcg dua
kali sehari.
.

University of Oxford, 2005 4


Critical Appraisal for Therapy
Articles

Apa hasilnya ?

1. Seberapa besar efek pengobatannya?


Pada jurnal ini hasil yang diharapkan adalah berkurangnya gelaja asma ekaserbasi berat.
Dibandingkan dengan pasien yang tanpa diberikan kortikosteroid dengan kelompok pasien yang
mendapat kortikosteroid inhalasi yaitu budesonide dan formoterol.

Apa ukurannya? Apa artinya?


Resiko Relatif (RR) = Resiko hasil di Risiko relatif memberitahu kita berapa besar
kelompok perlakuan/resiko hasil di kemungkinan sebuah peristiwa akan terjadi pada
kelompok kontrol kelompok perlakuan relatif terhadap kelompok
kontrol. RR 1 berarti tidak ada perbedaan antara dua
kelompok dengan demikian, perlakuan tidak
Grup A: 0,229 berpengaruh. RR <1 berarti bahwa perlakuan
mengurangi risiko hasil. RR> 1 Artinya perlakuan
Grup B :0,327 meningkatkan risiko hasil.
RR : 0,229:0,327 = 0,70
Karena RR<1, kelompok perlakuan yang diberikan
inhalasi umeclidinum/vil mengurangi risiko terjadi
serangan PPOK.

Absolute Risk Reduction (ARR) = risiko Pengurangan risiko absolut memberi tahu kita
hasil pada kelompok kontrol - risiko hasil perbedaan mutlak dalam tingkat kejadian antara
dalam kelompok perlakuan. Ini juga kedua kelompok dan memberi indikasi dari baseline
dikenal sebagai perbedaan risiko absolut risk dan efek pengobatan. ARR 0 berarti bahwa tidak
ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut,
ARR= 0,327-0,229=0.09 atau 9%
yaitu pengobatan tidak berpengaruh

Manfaat pengobatan mutlak adalah penurunan 9%


risiko terjadiya serangan PPOK eksaserbasi

Relative Risk Reduction (RRR) = Relative Risk Reduction adalah pelengkap RR dan
mungkin ukuran yang paling sering dilaporkan dari
absolut risiko pengurangan / risiko hasil
efek pengobatan. Hal ini memberitahu kita
pada kelompok kontrol. Cara alternatif
pengurangan ditingkat hasil dalam kelompok
untuk menghitung RRR adalah dengan
perlakuan relatif terhadap kelompok kontrol.
kurangi RR dari 1 (misalnya Ratau RR = 1
– RR
RRR = 1-0,70 = 0,3 atau 30% Pengobatab mengurangi eksaserbasi sebesar 20%
dibandingkan yang terjadi pada kelompok kontrol

Number Needed to Treat (NNT) = Jumlah yang dibutuhkan untuk mengobati mewakili
kebalikan dari ARR dan dihitung sebagai jumlah pasien yang perlu kita obati dengan terapi
1 / ARR eksperimental agar mencegah 1 hasil buruk dan
menggabungkan durasi pengobatan. Signifikansi
NNT=1/0,09 = 11
klinis dapat ditentukan dengan melihat NNTs, tapi
juga dengan menimbang NNTs melawan resiko atau
efek samping (NNH) terapi
Kita perlu merawat 11 orang selama 2 tahun untuk
mencegah 1 orang kejadian dengan PPOK
eksaserbasi

University of Oxford, 2005 5


Critical Appraisal for Therapy
Articles

2. Seberapa tepat perkiraan efek pengobatan?


Risiko sebenarnya dari hasil dalam populasi tidak diketahui dan yang terbaik yang dapat kita
lakukan adalah memperkirakan risiko sebenarnya berdasarkan sampel pasien dalam penelitian.
Perkiraan ini disebut point estimate. Kita bisa mengukur seberapa dekat perkiraan ini ke nilai
sebenarnya dengan melihat confidence intervals (CI) untuk setiap perkiraan. Jika interval
kepercayaan cukup sempit maka kita dapat yakin bahwa point estimate kita adalah cerminan
yang tepat dari nilai populasi. confidence intervals (CI) juga memberi informasi mengenai
statistik signifikan dari hasil penelitian. Jika nilainya tidak berpengaruh sama sekali berada di luar
confidence intervals 95% maka hasilnya secara statistik signifikan pada tingkat 0,05. Jika
confidence intervals mencakup nilai yang sesuai dengan tidak ada efeknya maka hasilnya tidak
signifikan secara statistik

Pada Jurnal ini CI pada kelompok Umec/vil :CI 95% 0,046- 0,0113
Pada grup FP/Sal95% CI : 0,055-.0,125 . Hazard ratio (1,1-1,5)
Secara statistik grup UMEC/VIL pemberian sekali sehari selama 12 minggu signifikan
meningkatkan fungsi paru dibandingkan pemberian dua kali sehari FP/SAL

Apakah hasilnya membantu saya dalam merawat pasien saya? (validitas eksternal
/penerapan)
Pertanyaan yang harus anda tanyakan sebelum memutuskan untuk menerapkan hasil
penelitian kepada pasien anda adalah:
• Apakah pasien saya sangat berbeda dengan pasien dalam penelitian ini sehingga hasilnya
tidak dapat diterapkan?
Pasien saya tidak berbeda dengan penelitian ini sehingga hasil dapat diterapkan
• Apakah pengobatan layak dilakukan di tempat saya?
Pengobatan PPOK dengan menggunakan umeclidinium/vilanterol secara signifikan
mengurangi anfka eksaserbasi dibandingkan fluticasone propionate dan obat ditanggung
oleh BPJS seingga lauyak dilakukan ditempat saya
• Akankah manfaat pengobatan potensial lebih besar daripada resiko pengobatan yang
merugikan pasien saya?
Manfaat pengobatan ini mempunyai potensi lebih besar dati pada pengobatan yang
merugikan.

University of Oxford, 2005 6

Anda mungkin juga menyukai