Anda di halaman 1dari 49

FARMAKOKINETIK

Pertemuan 1
Siti Hajar Nur Safita

4/7/17 1
OBAT

FARMAKOKINETIKA

FARMAKODINAMIKA

ORGANISME HIDUP

4/7/17 2
FARMAKOKINETIKA
Ilmu yang mempelajari pengaruh
organisme hidup terhadap obat

Cabang ilmu yg mempelajari nasib obat


di dalam tubuh secara kuantitatif

Nasib obat dalam tubuh: LADME:


Liberasi, Absorbsi, Distribusi,
Metabolisme (Biotransformasi),
Eliminasi

4/7/17 3
4/7/17 4
4/7/17 5
ABSORBSI

4/7/17 6
Absorpsi Obat
Adalah perpindahan obat dari tempat
pemberian menuju ke sirkulasi darah
dan target aksinya
Faktor penting

membran sel

OBAT Tempat Aksi

contoh : otak,
Contoh: sel usus halus, jantung,
pembuluh darah, sel anggota badan
glia otak, sel saraf lain)
4/7/17 7
Kecepatan absorpsi tergantung :
1. Bentuk sediaan obat
bentuk cair / terlarut lebih cepat terabsorbsi dari
pada bentuk padat
obat cair / sirup / tetes >>> tablet / kapsul /
serbuk.
Dissolution rate partikel sangat penting, makin
halus partikel, makin cepat larut & cepat diabsorpsi.

4/7/17 8
2. Tempat absorbsi
Obat dapat diabsorpsi pada kulit,
membran mukosa, lambung dan usus
halus.
Absorpsi obat menembus lapisan sel
tunggal seperti pada ephitelium intestinal
akan lebih cepat dibandingkan membran
kulit yang berlapis-lapis

4/7/17 9
3. pH : derajat keasaman atau kebasaan
>> Obat yang bersifat asam lemah akan mudah
menembus membran sel pada suasana asam atau
obat relatif tidak terionisasi.
Contoh: Aspirin mudah menembus membran
lambung dari pada membran usus
>>Obat yang bersifat basa lemah akan mudah
diabsorpsi di usus halus
Contoh : amfetamin

4/7/17 10
4. Sirkulasi Darah
Obat baiknya diberikan pada
daerah yang kaya akan sirkulasi
darah.
Contoh:
Pemberian melalui sublingual lebih
cepat diabsorpsi dari sub kutan
(sirkulasi darah kurang)

4/7/17 11
METABOLISME OBAT

4/7/17 12
Distribusi
Merupakan proses dimana obat berada dalam
cairan tubuh dan jaringan tubuh.

Perlu diingat bahwa :


1. Efek obat sangat tergantung pada konsentrasi
obat pada reseptor
2. Hanya obat bebas saja yang dapat berefek
ditempat kerjanya
3. Obat terikat dan tidak terikat dalam darah
berada dalam kesetimbangan digambarkan
dengan persamaan :
D+A DA
4/7/17 13
4/7/17 14
SIFAT DISTRIBUSI
Cepat
Reversibel: perubahan kadar obat dlm
darah mencerminkan perubahan kadar
obat di jaringan (tempat kerja

4/7/17 15
Organ (jantung, ginjal, hati) yang mendapat
suplai darah lebih banyak atau cepat akan
menerima obat lebih banyak dan cepat dari
organ lain (tulang, abses).
Pada saat obat masuk ke sirkulasi sistemik
,sebagian besar akan terikat oleh protein
plasma (albumin), ikatan ini membentuk molekul
besar sehingga tdk dapat menembus membran.

4/7/17 16
METABOLISME
(biotransformasi)
OBAT

4/7/17 17
Metabolisme /
biotransformasi
Adalah suatu proses kimia dimana
suatu obat diubah didalam tubuh
menjadi metabolitnya

OBAT
(XENOBIOTIKA) METABOLIT

ENZIM

4/7/17 18
Akibat proses biotransformasi:
1. Obat menjadi lebih polar daripada molekul induknya
Molekul metabolit relatif lebih mudah terionisasi dalam pH
fisiologis, sehingga metabolit lebih mudah diekskresikan di
ginjal.
Pengecualian: metabolit asetil obat golongan sulfonamid.
Penurunan lipofilisitas tidak menurunkan kelarutannya di dlm air
.
2. Biotransformasi akan mengubah aktivitas biologis obat
Umumnya: deaktivasi/metabolit menjadi kurang aktif.

Aktivasi : kodein (metil morfin) menjadi morfin berefek


analgetik
Aktivitas sama: Aspirin mjd asam salisilat (efek analgetik sama)

4/7/17 19
4/7/17 20
4/7/17 21
Faktor yang mempengaruhi metabolisme
obat

1. Induksi enzim : dapat meningkatkan kecepatan biotransformasi dirinya


sendiri, atau obat lain yang dimetabolisme enzim yang sama
menyebabkan toleransi
Contoh : Fenobarbital, Fenitoin, diazepam, lorazepam
2. Inhibisi enzim kebalikan dari induski enzim, biotransformasi obat
diperlambat bioavailabilitas meningkat efek menjadi
lebih besar dan lebih lama
Contoh : Simetidine, Ranitidine , Propanolol
3. Kompetisi (interaksi obat) : terjasi pada obat yang dimetabolisisr oleh
sistem enzim yang sama (lkohol dan barbiturat)
4. Perbedaan individu ; karena adanya genetic polymorphisms, seseorang
mungkin memiliki keceptan metabolisme yang berbeda untuk obat
yang sama

4/7/17 22
FAKTOR GENETIK
Obat Efek samping High
insidence
INH Pheripheral Slow asetilator
neuropathy
INH hepatotoxicity Fast asetilator
Hidralazin Lupus erithematosus Slow asetilator
Procainamid Lupus erithematosus Slow asetilator
INH + phenitoin Central nervous Slow asetilator
system
Sulfasalasin Hemolytic anemia Slow asetilator
Amin aromatik Blader cancer Slow asetilator
Amin aromatik Mutagenesis/carcinog Fast asetilator
4/7/17 enesis 23
Kelompok bangsa Asetilasi(%) Obat

Eskimo 95-100 INH


Jepang 88 INH
Amerika latin 70 INH
Negro 52 INH
Afrika 43 SMZ
India selatan 39 INH
Mesir 18 INH
4/7/17 24
Biotransformasi INH
INH + Piridoksal fosfat (vitamin B-6)
--------- Hidrason (neropathy perifer)
Untuk mengurangi efek toksik
neuropathy perifer INH dikombinasi dg
vitamin B6

4/7/17 25
Merokok Induksi enzim

Tabel: Kadar rata2 fenasetin plasma (g/L) pada


Perokok dan bukan perokok

Waktu Perokok Bukan


(jam) perokok
1 0,35 0,8
2 0,45 2,25
3,5 0,1 0,4
5 0,05 0,15

4/7/17 26
JENIS KELAMIN
Umumnya biotransformasi pada hewan uji
jantan lebih cepat daripada betina (N-
demetilasi aminopirin, oksidasi heksobarbital,
Misalnya: t1/2 heksobarbital female > male
(tikus)
Pada manusia: Nikotin dan asetosal
dimetabolisme berbeda pada pria dan wanita

4/7/17 27
SPESIES
Fenil asetat: manusia terkonjugasi dg
glisin & glutamin, pada tikus glisin saja
Amfetamin: manusia, kelinci, marmut:
deaminasi oksidatif, Pada tikus
dehidroksilasi aromatik

4/7/17 28
KEHAMILAN
Keseimbangan hormon turun
Siklus estrus berhenti sehingga kadar
peptida darah dan hormon steroid
berubah

4/7/17 29
PENYAKIT
Organ utama biotransformasi: hepar
Penyakit ----- biotransformasi Obat
Misalnya :
1. Sirosis--- hati ditempati jar fibrosis Jumlah hepatosit
turun
2. Penyakit hati alkoholik
Penyakit hepar: kemampuan hepar turun, aktivitas
enzim turun, berubah aliran darah hepatik,
hipoalbumenia

4/7/17 30
UMUR
1. Bayi dalam kandungan dan baru lahir--- enzim hepar
relatif sedikit--- kecepatan biotransformasi beda.
Mis: Heksobarbital, tolbutamid ( waktu paro pd bayi:
40 jam, dewasa: 40 jam)
2. Kloramfenikol: Gray baby sindrom (sianosis dan
toksisitas pada kardiovaskuler): karena kurang
enzim glukuronil transferase
3. Salisilat, kloramfenikol dan klorpromasin: neonatal
hiperbilirubinemia (kern ichterus)--- kadar bilirubin
darah meningkat---kompetisi antara obat-bilirubin

4/7/17 31
EKSKRESI OBAT

4/7/17 32
Eksresi obat
Merupakan tahap akhir proses eliminasi obat
termasuk metabolitnya.
Organ yg berperan penting ginjal
Unit fungsional ginjal tempat ekskresi terjadi:
NEFRON

4/7/17 33
ginjal

4/7/17 34
4/7/17 35
4/7/17 36
Fungsi ginjal :
Alat ekskresi, filtrasi 170 l / mnt
fungsi Utama dari systema urinaria adalah
saringan darah dan untuk mengatur volume dan
konsentrasi darah dengan memindahkan dan
meresorbsi sejumlah air terpilih dan solut.
System ini juga mengeluarkan zat-zat sisa .
Regulasi asam basa

4/7/17 37
Proses ekskresi obat dalam ginjal
meliputi :
a. Filtrasi glomelurus
Obat bebas akan mengalami filtrasi glomelurus masuk ke
tubulus. Kelarutan dan pH tidak berpengaruh dan dipengaruhi
oleh ukuran partikel
b. Reabsorpsi tubulus
Di tubulus kebanyakan obat mengalami reabsorpsi ke sirkulasi
sistemik kembali,terutama zat non polar atau bentuk non ion.
c. Sekresi tubulus
Obat yang tdk mengalami Filtrasi Glomerolus dapat masuk ke
tubulus melalui sekresi di tubulus
proksimal.

4/7/17 38
Ekskresi cepat dalam urin
ASAM BASA
Amfetamin Asam amino
Klorokuin Barbiturat
Kodein Asam nalidiksat
Morfin Nitrofurantoin
Nikotin Fenilbutazon
Prokain Probenesid
kuinin Asam salisilat
sulfonamid

4/7/17 39
OBAT YG MENYEBABKAN PERUBAHAN pH

URIN
URIN ASAM URIN BASA
Amonium klorida
Antasida
Arginin HCl
Sam askorbat Kalsium karbonat
Aspirin Diuretika (Hg)
Dimerkaprol
Diuretika (tiazid)
Lisin HCl
Fenformin Natrium karbonat
Siklamat Natrium glutamat
salisilat

4/7/17 40
Kliren renal
Kecepatan eliminasi obat dinyatakan dengan
KLIREN: yi besaran yg menyatakan volume darah
yg dibersihkan dari obat oleh organ eliminasi
persatuan waktu
Cl total = Cl metabolisme + Cl ekskresi
Kliren ginjal: vol darah yg dibersihkan dari obat
(tak berubah) oleh ginjal persatuan waktu
Kliren renal dipengaruhi jenis kelamin & penyakit

4/7/17 41
EKSKRESI KE DALAM EMPEDU

OBAT--- sel hati---empedu--- usus--- keluar


bersama tinja.
Contoh: ampisiin, rifampisin, kolkhisin, sulindak,
indometasin, glikosida jantung, sejumlah steroid.

4/7/17 42
EKSKRESI KE DALAM SALIVA
Obat---- saliva---- sal cerna--- absorbsi
kembali
Obat yg diekskresikan ke dlam saliva:
asetaminofen, asetazolamid, amfetamin,
isoniasid, propanolol, prokainamid

4/7/17 43
EKSKRESI OBAT KE AIR SUSU
Obat yg di jumpai di air susu:
Ampisilin, antihistamin, diazepam, digoksin,
difenilhidantoin, asam folat, heroin, iodium 131,
morfin, fenobarbital, fenilbutason, propiltiourasil,
rifampisin, sulfonamid, tetrasiklin
Hati-hati: basa indeks terapi sempit : kanamisin,
gentamisin, steptomisin
Tetrasiklin: pewarnaan pada gigi
Sulfonamid (asam, ttp dijumpai dlm air susu)----
hiperbilirubinemia/kern ikterus pada neonatus

4/7/17 44
EKSKRESI KE PARU
Obat berupa gas, senyawa volatil,
(alkohol, minyak atsiri)--- ekskresi ke
paru
Contoh: alkohol, amonium klorida,
anestetika (gas), kamfor,, minyak
atsiri.

4/7/17 45
Thank you

4/7/17 46
???
Any Question

4/7/17 47
Next week
FARMAKODINAMI
Kuis materi farmakokinetik

4/7/17 48
Tugas
Buatlah makalah mengenai farmakokinetik obat
a. Antihipertensi
b. Antibiotik
c. Analgetik
Point dalam makalah adalah
1. Pengertian farmakokinetik dan pengertian point a,b,c
2. Macam obat a,b,c
3. Proses ADME obat tersebut
4. Yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat tersebut.

4/7/17 49

Anda mungkin juga menyukai