Anda di halaman 1dari 14

Penggolongan Obat

Siti Hajar Nur Safita


Penggolongan Obat Menurut
Undang-Undang
Maksud dan tujuan Penggolongan obat
ini adalah :
Untuk meningkatkan keamanan dan
ketepatan penggunaan serta
pengamanan distribusi obat.
Penggolongan Obat ini antara lain

a. Obat Bebas
b. Obat Bebas Terbatas
c. Obat Keras
d. Narkotika
a. Obat Bebas
Adalah Obat yang dapat digunakan
secara bebas tanpa perlu resep dokter
Tanda lingkaran hijau dengan garis
tepi hitam
Ex : - Paracetamol, Antasida,
Obat Bebas Terbatas
adalah Segolongan obat yang dalam jumlah
tertentu, penggunaannya aman, tetapi
apabila terlalu banyak akan menimbulkan
efek kurang enak.
Pemakaian tidak perlu dibawah
pengawasan dokter
Dikatakan terbatas karena pemberiannya
dalam jumlah atau dosis dibatasi.
Tanda lingkaran biru dengan garis tepi
hitam
Tanda peringatan pada obat
bebas terbatas :
1.PNo. 1 : Awas ! Obat Keras. Bacalah aturan,
memakainya ditelan
2.P No. 2 : Awas ! Obat Keras. Hanya untuk
dikumur, jangan ditelan
3.PNo. 3 : Awas ! Obat Keras. Hanya untuk
bagian luar dari badan
4.P No. 4 : Awas ! Obat Keras. Hanya untuk
dibakar.
5.P No. 5 : Awas ! Obat Keras. Tidak boleh ditelan
6.P No. 6 : Awas ! Obat Keras. Obat Wasir, jangan
ditelan
Obat Keras
Adalah segolongan obat yang berbahaya,
dimana pemakainya harus dibawah
pengawasan dokter dan atau apoteker
Hanya dapat diperoleh di apotek,
puskesmas, balai pengobatan / poliklinik
Tanda lingkaran merak dengan huruf K
yang berwarna hitam
Ex. : - Golongan antibiotik
- Golongan Psikotropik
K
Contoh Obat Keras
Contoh Psikotropika
Narkotika
Disebut obat daftar O artinya opiat
Pengertian Narkotika menurut UU no.22
tahun 1997 adalah Zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintesis maupun semi sintesis yang
dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
ex : - Morfin, Petidine
olongan Obat Berdasarkan Khasiat dan Pengg

No. Khasiat Penggunaannya Example


1. Adsorben Untuk menyerap gas, toksin dan Carboadsorben,
bakteri bekerja tidak spesifik Kaolin, pektin,
Contoh : Diare , kasus keracunan
2. Analgetik- Mengurangi rasa sakit dan Acetaminophenum,
antipiretik menurunkan suhu tubuh acidum, Ibuprofen,
asam mefenamat,
natrium diklofenak,
prednison,
dexamethasone
3. Analgetik- Mengurangi rasa nyeri yang besar Morfin, Petidine
narkotika di pusat syaraf dan menimbulkan
efek euforia
No. Khasiat Penggunaannya Example
4 Anestetik Menghilangkan perasaan cocaine(l), lidocaine(l),
Procaine(l), Halothan
(u)
5 Antasida Menaikkan pH lambung atau MgOH, AlOH
mengikat asam lambung
6 Anthelmintik Membunuh cacing mebendazol,
Albendazole

7 Antibiotika Hasil m.o yang dapat membuhuh Rifampisin,


dan menghambat bakteri chloramfenicol,
penicilin, cefalosporin,
amfoterisin B, Nystatin
No. Khasiat Penggunaannya Example
8. Antidiabetik Menurunkan kadar gula dalam Glibenclamid, insulin,
darah metformin
9. Antifungi Membunuh dan menghilangkan miconazol,
jamur ketoconazol,
nystatinum,
grisofulvin
10. Antihipertensi Menurunkan tekanan darah Captopril, clonidin,
furosemid,
methyldopa,
hydralazine,
glutethimidum,
prazosin HCl
11. Antihistamin Melawan atau memblokir CTM, Dipenhidramin ,
pekerjaan histamin Cetirizine

12. Anti muntah Mengurangi atau mencegah Metochloparamid,


( vomiting ) muntah dipenhidramin

Anda mungkin juga menyukai