Anda di halaman 1dari 30

HUBUNGAN KUANTITATIF

STRUKTUR AKTIVITAS

Kimia Medisinal
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
2018
SISTEMATIKA
1. Pendahuluan
2. Dasar-dasar HKSA
2.1. Tujuan mempelajari HKSA
2.2 Gambaran Aktivitas biologi
2.3 Parameter yg berhubungan dg struktur
kimia
2.4 Metode korelasi dan analisis hasil
3. Sistem Komputer
3.1 Hardware
3.2 Software
4. Kesimpulan
PENDAHULUAN
• Crum, Brown & Fraser (1869)  aktivitas
biologis alkaloida alam seperti striknin,
brusin, tebain,kodein, morfin dan nikotin
akan menurun atau hilang bila direaksikan
dengan metil iodida. Efek biologis
suatu senyawa (ø) merupakan fungsi
dari struktur kimianya (C).
(lanjutan…)
• Overton (1897) dan Meyer (1899)  efek
narkosis senyawa-senyawa yang
mempunyai struktur bervariasi,
berhubungan dengan koefisien partisi
lemak/air.
• Ferguson (1939) Aktivitas bakterisid
turunan fenol mempunyai hubungan linier
dengan kelarutan dalam air.
Lanjutan…
• Corwin Hansch (1963)  menghubungkan
struktur kimia dengan aktivitas biologis obat
melalui sifat-sifat fisika kimia  kelarutan dalam
lemak (lipofilik), derajat ionisasi (elektronik), dan
ukuran molekul (sterik).
• Setelah itu HKSA suatu seri molekul
berkembang secara intensif. Hubungan yang
baik digunakan untuk menunjang model
interaksi obat-reseptor.
Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas
(HKSA)
• HKSA merupakan bagian penting rancangan
obat dalam usaha mendapatkan obat baru
dengan :
a. aktivitas lebih besar,
b. lebih selektif,
c. toksisitas atau efek samping lebih rendah,
d. kenyamanan yang lebih tinggi,
e. lebih ekonomis  faktor coba-coba ditekan
sekecil mungkin  jalur sintesis menjadi lebih
pendek

Model Pendekatan HKSA
1. Model de novo Free-Wilson
2. Model LFER Hansch
Model Pendekatan HKSA Free Wilson

• Respon biologis merupakan sumbangan aktivitas gugus


substituen terhadap aktivitas senyawa induk:
Log 1/C =∑S + µ
Log 1/C = Logaritma aktivitas biologis
∑S = Total sumbangan substituen terhadap aktivitas biologis
senyawa induk
µ = Aktivitas biologis senyawa induk
Pada substitusi bermacam-macam gugus di
daerah/zona yang berbeda dari struktur senyawa induk :
Log 1/C =∑An.Bn + µ
∑An.Bn = total sumbangan aktivitas dari n substituen zona
terhadap aktivitas senyawa induk
Contoh Model de novo Free - Wilson  HKSA turunan
6-deoksitetrasiklin terhadap Staphylococcus aureus
X R N(CH3)2
OH

• Struktur umum :
Y CO(NH2)
OH
OH O OH O

No R X Y
Senyawa Log 1/C
H CH3 NO2 Cl Br NO2 NH2 N(CH3)2

1 + + + 60

2 + + + 21

3 + + + 15

4 + + + 525

5 + + + 320

6 + + + 275

7 + + + 160

8 + + + 15

9 + + + 140

10 + + + 75
Aktivitas Biologis = (R) + (X) + (Y ) + µ
(R), (X) dan (Y) = sumbangan aktivitas yang terdapat pada
gugus-gugus R, X, dan Y

1. (H)R + (NO2)X + (NO2)y + µ = 60


2. (H)R + (Cl)X + (NO2)y + µ = 21
3. (H)R + (Br)X + (NO2)y + µ = 15
4. (H)R + (Cl)X + (NH2)y + µ = 525
5. (H)R + (Br)X + (NO2)y + µ = 320
6. (H)R + (NO2)X + (NO2)y + µ = 275
7. (CH3)R + (NO2)X + (NO2)y + µ = 160
8. (CH3)R + (NO2)X + (NHCO(CH3)Y + µ = 15
9. (CH3)R + (Br)X + (NO2)y + µ = 140
10. (CH3)R + (Br)X + (NHCO(CH3)Y + µ = 75
Sumbangan aktivitas Substituen-substituen terhadap
aktivitas 6-deoksitetrasiklin  dihitung menggunakan
komputer program QSAR

No Posisi Substituen Substituen Sumbangan


Aktivitas
1 R H 75
2 R CH3 -113
3 X Cl 84
4 X Br -16
5 X NO2 -26
6 Y NH2 123
7 Y NHCO(CH3) 18
8 Y NO2 -218
9 Aktivitas Senyawa Induk (µ) 161
Model de novo ini kurang berkembang, Karena :

1.Tidak dapat digunakan bila efek substituen tidak bersifat linier


2. Bila ada interaksi antar substituen
3. Memerlukan banyak senyawa dengan kombinasi substituen
bervariasi untuk menarik kesimpulan yang benar.

Keuntungannya :
1. Dengan menguji HKSA turunan senyawa dengan bermacam-
macam gugus substitusi pada berbagai zona
2. Digunakan bila tidak ada data tetapan kimia fisikadari senyawa
dan uji aktivitas lebih lambat dibanding sengan sintesis turunan
senyawa.
Model Pendekatan HKSA Hansch

• Menawarkan konsep bahwa aktivitas obat terbagi dalam


dua : 1) Transport & 2) Ikatan
• Pendekatan HKSA Hansch dinyatakan melalui
persamaan regresi linier :

Log 1/C = a∑π + b∑ s +c∑ Es + d


• C = Kadar untuk respon biologis baku
• ∑π ,∑ s dan ∑ Es =sumbangan sifat-sifat
lipofilik,elektronik dan sterik dari gugus terhadap sifat
senyawa induk yg dpt mempengaruhi aktivitas biologis.
• A,b,c,dan d = bilangan (tetapan) yg didapat dari
perhitungan analisis regresi linier.
Log P Optimum (Log Po)

Lanjutan…Hansch

• Pengaruh Log P terhadap aktivitas


biologis Kurva Parabolik (non linier)
• log 1/C = a(log P)2 + b log P + c
• Jika P kecil, persamaan didominasi oleh
log P
• Jika P besar, log P kuadrat mendominasi
maka aktivitasnya menurun

• Log 1/C = a(∑π)2 + b∑ s +c∑ Es + d


Paramater HKSA (Deskriptor)
SIMBOL PARAMETER KETERANGAN
PARAMETER HIDROFOBIK
Log P,( Log P)2 Logaritma koefisien partisi Log P=∑π
π, π2 Tetapan substitusi hidrofobik Hansch- πx = Log PSx – Log P SH
Fujita
f Tetapan fragmentasi Rekker- Mannhold Log P=∑f

f Tetapan fragmentasi Hansch- Leo

Rm Parameter Kromatografi Rm = { (1/Rf) -1}


ΔRm Parameter Kromatografi substituen ΔRm =Rm (RX) – Rm (SH)

δ, Log δ Parameter kelarutan


Log Sw Logaritma kelauran dalam air
SIMBOL PARAMETER KETERANGAN
PARAMETER ELEKTRONIK
•A. ΔRm
Parameter Percobaan

•Δ pKa
ΔRm
pKa Negatif logaritma tetapan dissosiasi

Perubahan Negatif logaritma tetapan


dissosiasi

Log K Tetapan keseimbangan reaksi Tetapan reaksi


t 1/2 Tetapan reaksi

I Potensial ionisasi

PE Polarisabilitas molar elektronik

α Polarisabilitas elektronik

μ Dipol momen elektrik Sifat organik fisik


Δppm Pergeseran kimia Spektra NMR

Δv Pergeseran kimia spektra IR

E Potensial redoks
SIMBOL PARAMETER KETERANGAN
PARAMETER ELEKTRONIK

• ΔRm
B. Parameter Semi Teoretis
σx = pKa SX – pKa SH
σ, σ 2 Tetapan elektronik Hammet
• ΔRm Tetapan elektronik substituen pd posisi
σm meta
Tetapan elektronik substituen pd posisi para
σp
σI Tetapan induksi alifatik Taft σi = ½ (3σp - σm)
σ* = 2,51 σi
σ* Tetapan substituen polar Taft

F Tetapan insduksi Field σ =aF + b R


R Tetapan resonansi

ER Tetapan Reaksi homolitik


Lanjutan…
SIMBOL PARAMETER KETERANGAN
PARAMETER ELEKTRONIK
• ΔRm
C. Parameter Teori Orbital Molekul

• ΔRm
E Tot
Total energi elektron dalam molekul Energi minimum konformasi
molekul
EHOMO Kemamapuan donor elektron total molekul Total energi elektron mol

ELUMO Kemampuan aseptor elektron total molekul

ε Kerapatan muatan atom

q Muatan elektronik atom

SrN Superdelokalisabilitas nukleofilik Kerapatan elektron

SrE Superdelokalisabilitas elektrofilik Dan energi atom

SrR Superdelokalisabilitas radikal bebas

c Koefisien orbital molekul


Lanjutan…
SIMBOL PARAMETER KETERANGAN
PARAMETER STERIK
A. Parameter Meruah (bulk)
Mw Berat molekul

Mv Volume molar

MR Refraksi molar MR=(n2-1) x BM / (n2-2) x d


P Parakor [P]= BM x (γ)¼ /(D-d)
VW Volume van Der Waals

B. Parameter Sterik (true)


Es Parameter Sterik Taft Es=Log (KSx –KSCH3)/a
Esc Parameter Sterik terkorekasi Hancock’s Esc = Es-0,306 (n-3)
R Jarak antar atom

rav Jari-jari van Der Waals Rav =1/2[rv(min) + rv(maks)]


U Tetapan Sterik Charton U = rv(min) – 1,20
Panjang Substituen (pjg aksis ikatan
L antara substituen dgn molekul induk)
Statistik dalam HKSA
a. Regresi linier
Y = aX + b
Y = aktivitas biologis (variabel tergantung)
X = parameter kimia fisika (variabel tidak tergantung)
a,b = koefisien regresi

Y = aX1 + bX2 + c
Y = aX1 + bX2 + cX3 + d
X1,X2,X3 = parameter-parameter fisika kimia 1,2, dan 3
Lanjutan..
b. Regresi non-linier
Y = a(X)2 + bX + c
Y = -a(X)2 + bX + c
Regresi linier untuk dua dan tiga parameter :
Y = a(X1)2 + bX1 + cX2 + d
Y = a(X1)2 + bX1 + cX2 + dX3 + e
Perhitungan analisis regresi dapat dilakukan dgn
menggunakan Program komputer a.l:
QSAR/SPSS/STATGRAPHICS/SIGMASTAT/MINITAB/
STATISTIKA, DLL
Contoh HKSA Model Hansch
1) Hubungan linier antara aktivitas dengan Log P
Log 1/C = aLog P + b

Sistem biologis Tipe senyawa a b n r s

Penghambatan S.aureus ROH 0,67 0,07 9 0,964 0,112


Koefisien fenol, S.typhosa ROH 1,02 -1,54 15 0,996 0,090
Narkosis, tadpoles ROH 1,28 0,59 7 0,999 0,055

Koefisien fenol, S.aureus 0,952


4-alkilresorsinol 0,91 -1,10 8 0,409
Hiposis, tikus Arilalkilurea 0,55 2,42 23 0,943 0,116
Contoh HKSA Model Hansch
2) Hubungan non-linier antara aktivitas dengan Log P
Log 1/C = a(Log P)2 + b Log P + c

Tipe
Sistem biologis a b c n r s
senyawa

Ester 4-OH
Koefisien fenol, S.typhosa
asam benzoat -0,17 1,78 -2,20 8 0,997 0,066
Koefisien fenol, S.typhosa 4 alkil-resorsinol -0,20 1,77 -1,87 10 0,982 0,180
Asam
Lokalisasi dalam otak tikus
benzenboronat -0,53 2,47 -1,05 14 0,915 0,214

0,855
Hipnosis, tikus, MED barbiturat -0,55 1,80 2,10 15 0,124

Hipnosis, Kelinci, MED tiobarbiturat -0,33 2,22 0,60 10 0,958 0,101


Contoh HKSA Model Hansch
3) Hubungan non-linier antara aktivitas dengan π dan σ
Log 1/C = a(π)2 + bπ + cσ + d

Sistem Tipe
a b c d n r s
biologis senyawa

Penghambatan
S.aureus
Kloramfenikol -0,54 0,48 2,13 0,22 9 0,945 0,264

Penghambatan
E.coli
Kloramfenikol -0,68 0,31 1,36 0,79 10 0,818 0,555
HSA TURUNAN KLORAMFENIKOL
OH O
H
Struktur Umum : R C CH N CHCl2
H

CH2OH

No R σ π Log A Log A
(pangamatan) (Perhitungan)
1 -NO2 0,71 0,06 2,00 1,77
2 -CN 0,68 -0,31 1,40 1,47
3 -SO2(CH3) 0,65 -0,47 1,04 1,27
4 -CO2CH3 0,32 -0,04 1,00 0,89
5 -Cl 0,37 0,70 1,00 1,08
6 -NN-C6H5 0,58 1,72 0,78 0,69
7 -OCH3 0,12 -0,04 0,74 0,46
8 -NHCO-C6H5 0,22 0,72 0,40 0,76
9 -NHCOCH3 0,10 -0,79 -0,30 -0,28
Perhitungan Analisis Regresi Linier

• Persamaan terbaik adalah non-linier , sbb:


Log A = -0,54 (π)2 + 0,48 π + 2,13σ + 0,22
(n=9, r =0,945, s = 0,264, F= 13,84)
Dari persamaan di atas disimpulkan :
1. Ada hubungan parabolik yang bermakna antara sifat elektronik (σ),
dan lipofilik (π) dari gugus R turunan kloramfenikol dengan aktivitas
antibakteri terhadap Staphyloccus aureus  pengaruh sifat
elektronik > sifat lipofilik
2. Kloramfenikol (R= NO2) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
Staphyloccus aureus
3. Untuk mendapatkan senyawa turunan Kloramfenikol baru dengan
aktivitas optimal, harus diperhatikan agar substituen R bersifat
penarik elektron kuat atau nilai σ (+) relatif besar dan mempunyai
sifat lipofilik lemah atau nilai π (+) relatif rendah.
HSA Turunan Obat Penekan Sistem Syaraf Pusat
• Hansch dkk. efek penekan SSP ideal dicapai bila senyawa
mempunyai nilai Poktanol-air=100/1 atau nilai log P =2
• Struktur obat sedatif dan hipnotik mengandung :
1. Bagian molekul non-ionik yang bersifat sangat polar dengan nilai
π (-) besar.
2. Gugus hidrokarbon atau hidrokarbon terhalogenasi, yang bersifat
non-polar dengan nilai π berkisar antara 1-3.
Contoh turunanan barbiturat (amobarbital)
Substituen Nilai π
O
O
NH -1,35
H3CH2C N
H
O
O
NH
CH H2CH2CHC H3CH2C + 1,00
3

H3C CH3 H2CH2CHC + 2,30 +


O N O
H
H3C
Lop P (∑π) = +1,35
HSA Turunan Fenol
• Yasuda  hubungan perubahan struktur dan aktivitas
penghambatan spora Bacillus subtilis (Log 1/I50) dengan
nilai Log P dan pKa turunan fenol
• Log 1/I50 = 0,43 Log P + 1,84
(n=9, r =0,747, s= 0,496, F = 46,6) 1)
• Log 1/I50 = 0,49 Log P + 0,13 pKa + 0,58
(n=9, r =0,850, s= 0,416, F = 39,9) 2)
• Log 1/I50 = 1,13 Log P - 0,1 (Log P)2 + 0,89
(n=9, r =0,874, s= 0,373, F = 58,0) 3)
• Log 1/I50 = 1,08 Log P -0, 09 (Log P)2+0,1 pKa + 0,07
(n=9, r =0,913, s= 0,305, F = 58,3) 4)
HSA Turunan Asam Benzen Boronat
• Hansch  HAS Antitumor turunan asam benzen boronat [(R-C6H5-
B(OH)2) ]  ada hubungan bermakna antara sifat lipofil (π) turunan
asam benzen boronat dengan kadar obat dalam otak (Log C)
• Log C = -0,540 (π) 2 + 0,765 π + 1,505
( n=14, r2=0,857, s= 0,214)
Gugus asam boronat yang bersifat elektron donor atau nilai π (-),
memudahkan interaksi obat dengan jaringan tumor yg kekurangan
elektron lokalisasi selektif turunan asam benzen boronat dalam
jaringan tumor di otak tergantung pd sifat lipofil dan elektronik
senyawa.
Bila dilakukan radiasi dengan sinar neutron, senyawa akan
melepaskan radiasi α dengan energi tinggi  merusak jaringan
tumor otak
Model HKSA Hansch

• Dalam HKSA, model Hansch lebih berkembang dan


lebih banyak digunakan dibanding model de novo Free-
Wilson, oleh karena :
1. Lebih sederhana
2. Konsepnya secara langsung berhubungan prinsip-
prinsip kimia fisika organik yang sudah ada
3. Dapat untuk hubungan linier dan non-linier
4. Data parameter sifat kimia fisika substituen sudah
banyak tersedia dalam tabel-tabel
5. Model Hansch telah banyak digunakan untuk
menjelaskan hubungan struktur aktivitas turunan obat.

Anda mungkin juga menyukai