Struktur-Aktivitas
Oleh:
Siswandono
Struktur umum :
Y CONH2
OH
OH O OH O
No. se- R X Y
nyawa Log 1/C
H CH3 NO2 Cl Br NO2 NH2 NHCOCH3
1. + + + 60
2. + + + 21
3. + + + 15
4. + + + 525
5. + + + 320
6. + + + 275
7. + + + 160
8. + + + 15
9. + + + 140
10. + + + 75
Aktivitas biologis = (R) + (X) + (Y) + m
(R), (X) dan (Y) = sumbangan aktivitas dari gugus-gugus
yang terdapat pada posisi R, X dan Y.
Keuntungan :
1. Dapat menguji HKSA turunan senyawa dengan
bermacam-macam gugus substitusi pada berbagai zona.
2. Digunakan bila tidak ada data tetapan kimia fisika dari
senyawa, dan uji aktivitas lebih lambat dibanding
dengan sintesis turunan senyawa.
DASAR HKSA MODEL HANSCH
Sebelum menimbulkan aktivitas biologis, molekul obat harus
melalui proses-proses sbb. :
1. Proses perjalanan acak (random walk), yaitu mulai saat
obat diberikan, kemudian menembus beberapa membran
biologis hingga sampai ke tempat aksi obat. Proses ini
berhubungan dengan koefisien partisi (P = sifat lipofilik), yang
dinyatakan secara matematik sebagai f (P).
2. Pengikatan obat pada tempat reseptor, dinyatakan secara
matematik sebagai kx. Proses ini tergantung pada :
ukuran molekul obat (sifat sterik), termasuk stereokimia
gugus/substituen.
densitas elektron gugus/substituen (sifat elektronik) yang terikat.
Karena aktivitas biologis (A) tergantung pada dosis obat (C),
maka hal-hal di atas dihubungkan melalui persamaan sbb. :
A = f (P) kx C
Model pendekatan HKSA Hansch
Pendekatan HKSA Hansch dinyatakan melalui persamaan regresi linier :
log 1/C = a S p + b S s + c S Es + d
C = kadar untuk respons biologis baku.
S p, S s dan S Es = sumbangan sifat-sifat lipofilik (p), elektronik (s) dan sterik
(Es) dari gugus terhadap sifat senyawa induk yang dapat mempengaruhi
aktivitas biologis.
a, b, c, dan d = bilangan (tetapan) yang didapat dari perhitungan analisis
regresi linier.
Log P optimal (Log Po)
P = Co/Cw (1 - )
b. Tetapan substituen p Hansch-Fujita
r sX = log ( KSX/KSH )
pX = log ( PSX/PSH ) = 1
pX = log PSX - log PSH
log P = S f + S kn . cM
r sX = log ( KSX/KSH )
r = tetapan ionisasi, untuk asam benzoat dalam air nilai r = 1 (pada 25o C)
sX = tetapan dukungan gugus X terhadap sifat elektronik senyawa induk
KSX = tetapan kesetimbangan senyawa induk yang tersubstitusi dengan gugus X
KSH = tetapan kesetimbangan senyawa induk.
sX = pKaSX - pKaSH
s (+) berarti substituen bersifat penarik elektron
s (-) berarti substituen bersifat pendorong elektron.
b. Tetapan si Charton
Charton memberikan koreksi terhadap tetapan s Hammett karena ada
perbedaan pengaruh elektronik terhadap substituen pada posisi para dan meta
(para > meta) cincin aromatik. Sumbangan efek induksi (si) adalah sbb. :
si = 1/2 ( 3 sp - sm )
si = tetapan induksi substituen
sp = tetapan induksi dari substituen pada posisi para
sm = tetapan induksi dari substituen pada posisi meta.
c. Tetapan s* Taft
Taft (1956), memperkenalkan tetapan elektronik s* untuk senyawa alifatik
berdasarkan kecepatan hidrolisis ester tersubstitusi X-COOCH3 (KSX) dan ester
induk H3C-COOCH3 (KSCH3) dalam suasana asam (a) dan basa (b), sbb. :
Tetapan substituen Taft menggunakan metil sebagai gugus baku dan nilai tetapan
= nol.
d. Tetapan F dan R Swain-Lupton
Swain dan Lupton memberikan tetapan parameter elektronik F
dan R berdasarkan pemisahan pengaruh efek induksi dan
resonansi dari substituen-substituen pada senyawa aromatik.
F = efek induksi bidang
s = aF + bR R = efek resonansi
a dan b = tetapan.
Es = log ( KSX/KSCH3 )a
Y = aX + b
Y = aktivitas biologis (variabel tergantung)
X = parameter kimia fisika (variabel tidak tergantung)
a,b = koefisien regresi
Y = aX1 + bX2 + c
Y = aX1 + bX2 + cX3 + d
X1, X2, dan X3 = parameter-parameter kimia fisika 1, 2 dan 3.
b. Regresi Non Linier
Y = a(X)2 + bX + c
Y = - a(X)2 + bX + c
Regresi non linier untuk dua dan tiga parameter :
Y = - a(X1)2 + bX1 + cX2 + d
Y = - a(X1)2 + bX1 + cX2 + dX3 + e
Koefisien fenol, S. aureus Ester 4-OH asam benzoat -0,17 1,78 -2,20 8 0,997 0,066
Koefisien fenol, S. typhosa 4-Alkilresorsinol -0,20 1,77 -1,87 10 0,982 0,180
Lokalisasi dalam otak tikus Asam benzenboronat -0,53 2,47 -1,05 14 0,915 0,214
Hipnosis, tikus, MED Barbiturat -0,55 1,80 2,10 15 0,855 0,124
Hipnosis, kelinci, MED Tiobarbiturat -0,33 2,22 0,60 10 0,958 0,101
Substituen Nilai p
O
NH
O (-) 1,35
H3CH2C
O N O
NH H
H3C CHCH2CH2 H3CH2C (+) 1,00
CH3 O N O
H H3C CH CH2CH2 (+) 2,30
CH3
Amobarbital
Log P (S p) = (+) 1,95
HSA Turunan Fenol
Yasuda hubungan perubahan struktur dan aktivitas penghambatan spora
Bacillus subtilis (Log 1/I50) dengan nilai log P dan pKa turunan fenol
Log 1/I50 = 1,08 Log P - 0,09 (Log P)2 + 0,1 pKa + 0,07 [4]