Postulat bahwa efek biologis suatu senyawa (Ø) merupakan fungsi dari
struktur kimianya (C)
Ø = f (C)
Cont’
Richet (1893) melakukan studi toksisitas turunan eter, alkohol,
aldehid, dan keton, kemudian menyimpulkan bahwa ada hubungan
antara derajat aktivitas dari turunan senyawa diatas dengan
kelarutan dalam air
• Hansch Analysis
1D-QSAR • Free-Wilson Method
HKSA 1D
Jumlah senyawa yang disintesis merupakan hasil kali jumlah substituen pada tiap-tiap zona
dari senyawa induk
Contoh Model Free-Wilson
Potensi Penghambatan in vitro beberapa turunan 6-deoksitetrasiklin
terhadap Staphylococcus aureus
Struktur Umum
Aktivitas antibakteri
ditentukan dengan metode
kekeruhan
Ativitas biologis (log 1/C)
diatas dibandingkan dengan
aktivitas tetrasiklin
Model Pendekatan HANSCH
Metode Hansch di kembangkan oleh corwin hansch pada tahun 1964.
Metode Hansch mengemukakan suatu konsep bahwa hubungan struktur kimia
dengan aktivitas biologis (log 1/C) suatu turunan senyawa dapat dinyatakan
secara kuantitatif melalui parameter-parameter sifat kimia fisika dari substituen
yaitu parameter hidrofobik, elektronik, dan sterik
Model pendekatan ini disebut juga model hubungan energi bebas linier (LEFR)
Pendekatan hubungan struktur-aktivitas melalui parameter sifat kimia fisika oleh
Hansch dinyatakan melalui persamaan regresi linier dibawah ini:
log 1/C = a Σ π + b Σ σ + c Σ ES + d
Ket:
C = kadar untuk respon biologis baku
Σ π, Σ σ, Σ ES = sumbangan sifat lipofilik, elktronik, dan sterik dari gugus-gugus
terhadap sifat-sifat senyawa induk yang berhubungan dengan aktivitas biologis
A, b, c, d = bilangan (tetapan) yang didapat dari perhitungan analisis regresi
linier
Con’t
Contoh HKSA model Hansch yaitu hubungan struktur dan aktivitas turunan
kloramfenikol terhadap staphylococcus aureus
Free-Wilson VS Hansch
Dalam hubungan struktur aktivitas, model Hansch lebih berkembang dan
lebih banyak digunakan dibanding model de novo Free-Wilson oleh karena:
Lebih sederhana
Kelemahan
Model de novo ini kurang berkembang karena tidak dapat digunakan
bila efek substituen bersifat tidak linear/ bila ada interaksi antar
substituen
Model ini memerlukan banyak senyawa dengan kombinasi substituen
yang bervariasi untuk dapat menarik kesimpulan yang benar
Analisis Statistik dalam HKSA
Model Hansch
Perhitungan statistik yang sering digunakan dalam HKSA
melalui parameter-parameter kimia fisika adalah
analisis regresi linier dan non-linier
Perhitungan statistik dengan bantuan komputer dapat
menggunakan program QSAR, Microsat, Statistica, dan
SPSS
Regresi Linier
Perhitungan regresi linier digunakan untuk mencari hubungan
antara aktivitas biologis dengan satu parameter kimia fisika/ lebih
Y= aX + b
Ket: Y = aktivitas biologis
X = parameter kimia fisika
a, b = koefisien regresi
Regresi linier untuk dua dan tiga parameter kimia fisika dapat dinyatakan
melalui persamaan berikut:
Y = aX1 + bX2 + c
Y = aX1 + bX2 + cX3 + d
Regresi Non-Linier
Regresi non-linier untuk satu parameter kimia fisika dapat dinyatakan
melalui persamaan berikut:
Y = a(X)2 + bX + c
Regresi non-linier untuk dua dan tiga parameter kimia fisika dapat
dinyatakan melalui persamaan berikut:
Kriteria
statistik