Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jessica Tiranda Mayori

NIM : 61608100818028
Mata Kuliah : Kimia Medisinal

Hubungan Kuantitatif Struktur Dan Aktivitas

Suatu studi dalam kimia medisinal yang banyak menggunakan metode komputasi kimia
adalah studi QSAR (Quantitative Structure-Activity Relationship) atau HKSA (Hubungan
Kuantitatif Struktur-Aktifitas).
HKSA merupakan metode untuk membuat suatu hubungan antara struktur dan aktifitas
bahan obat dari berbagai deskriptornya. Deskriptor-deskriptor fisikakimia meliputi beberapa
parameter termasuk hidrofobisitas atau lipofilisitas, topologi, elektronik dan sterik, yang
dilakukan secara empirik atau yang lebih baru dengan metode komputasi. HKSA digunakan
dalam pengukuran aktifitas bahan kimia dan pengujian biologis. HKSA sekarang diterapkan
dalam berbagai disiplin ilmu dengan banyak menyinggung kedesain obat dan penilaian resiko
lingkungan.
HKSA berusaha untuk menemukan hubungan yang konsisten diantara variasi pada nilai
dan sifat-sifat molekul dan aktivitas biologik untuk rangkaian campuran sehingga aturan ini
dapat digunakan untuk mengevaluasi identitas kimia yang baru yang selanjutnya dapat
membantu peneliti dalam mensintesis senyawa obat.
Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA)  bagian penting rancangan obat
dalam usaha mendapatkan obat baru dengan :
a. Aktivitas lebih besar,
b. Lebih selektif,
c. Toksisitas atau efek samping lebih rendah,
d. Kenyamanan yang lebih besar,
e. Lebih ekonomis  faktor coba-coba ditekan sekecil mungkin  jalur sintesis menjadi
lebih pendek.

Tujuan HKSA :
1. Untuk memperdalam pemahaman atas apa yang terjadi bila ada interaksi antara obat
dengan reseptor.
2. Untuk membuat prediksi dan optimasi agar dalam membuat senyawa bioaktif baru yang
lebih baik tidak dan harus melalui begitu banyak bahan dan percobaan.
3. Untuk memperoleh pengertian tentang modus aksi suatu obat dan turunan-turunannya.

Model Pendekatan HKSA :


 Model de novo FreeWilson
 Model LFER Hansch

Model Free-Wilson
 Disebut juga model de novo dikembangkan oleh S.M. Free dan J.W. Wilson (1964).
 Dasar perkiraan : masing-masing subtituen pada struktur senyawa induk memberikan
sumbangan terhadap aktivitas biologis.
 Sumbangan tersebut tidak dipengaruhi oleh subtituen lain.
 Biasa digunakan untuk obat yang belum diketahui cara kerjanya, sifat fisika kimia dan
uji biologis lebih lambat daripada sintesisnya.
Model Free-Wilson mengajukan model matematik yang memperkirakan bahwa aktivitas
biologis sama dengan jumlah subtituen ditambah aktivitas senyawa induk.

Log 1/C =  S + 
Log 1/C : Aktivitas biologis
 S : Total sumbangan subtituen terhadap aktivitas biologis senyawa induk
 : Aktivitas biologis senyawa induk

Keuntungan :
- Dapat dikerjakan dengan cepat, sederhana dan murah.
- Tidak memerlukan pengetahuan tentang tetapan seperti hidrofobilitas, tetapan
elektronik dan tetapan sterik.
Kelemahan :
- Menghasilkan persamaan yang hanya dapat memprediksi turunan senyawa baru
dalam jumlah terbatas.
- Tidak dapat digunakan untuk memprediksi gugus lain yang berbeda dari jenis gugus
yang digunakan pada analisis.
- Pada kebanyakan kasus, jumlah parameter akan jauh lebih besar dari jumlah senyawa,
sehingga secara statistik akan tidak signifikan.

Model Hansch
 Dikembangkan oleh Hansch (1963) dengan konsep hubungan struktur kimia dengan
aktivitas biologis (log 1/C) suatu turunan senyawa dapat dinyatakan secara kuantitatif
melalui parameter sifat fisika kimia dari subtituen yaitu parameter :
 Hidrofobik atau lipofilik ()
 Elektronik ()
 Sterik (Es)
 Disebut model hubungan energi bebas linier (Linear Free Energy Relationship “LFER”).

Pendekatan HKSA melalui parameter sifat kimia fisika oleh Hansch dinyatakan
melalui persamaan regresi linier di bawah ini :

Log 1/C = k1   + k2   + k3 
Es
Log 1/C : aktivitas biologis
K1, k2, k3 : konstanta persamaan regresi
 atau log P : parameter hidrofobik
 : parameter elektronik
ES : parameter sterik

HKSA dengan model dan persamaan Hansch ini interpretasinya cukup sederhana
yaitu kontribusi subtituen dapat dilihat dari bilangan faktor dari setiap parameter yang
keterkaitannya dengan subtituen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai