Anda di halaman 1dari 2

Nama : Niken wahyuningtyas

Kelas : S1 farmasi 4A

NIM : 201808029

Tugas : Resume Cara Pengembangan Obat Baru Menggunakan Metode HKSA

HKSA (Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas) atau QSAR


A. HKSA (Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas) > Bagian penting rancangan obat
dalam usaha mendapatkan obat baru dengan:
1. Aktivitas lebih besar
2. Lebih selektif
3. Toksisitas/ efek samping lebih rendah
4. Kenyamanan lebih besar
5. Lebih ekonomis > faktor coba-coba ditekan sekecil mungkin > jalur sintesis menjadi
lebih pendek
B. TUJUAN HKSA
1. Untuk memperdalam pemahaman atas apa yang terjadi bila ada interaksi antara obat
dengan reseptor.
2. Untuk membuat prediksi dan optimasi agar dalam membuat senyawa bioaktif baru
yang lebih baik tidak dan harus melalui begitu banyak bahan dan percobaaan.
3. Untuk memperoleh pengertian tentang modus aksi suatu obat dan turunan-
turunannya. Dimana dari ketiga tujuan diatas akan mencapai satu tujuan yaitu
pengembangan obat secara rasional.

C. Metode HKSA
1. Model Free-Wilson
Disebut juga model de novo dikembangkan oleh S.M. Free dan J.W. Wilson
(1964). Dasar perkiraan : masing2 subtituen pada struktur senyawa induk
memberikan sumbangan terhadap aktivitas biologis. Sumbangan tersebut tidak
dipengaruhi oleh subtituen lain. Biasa digunakan untuk obat yang belum diketahui
cara kerjanya, sifat fisika kimia & uji biologis lebih lambat dari pd sintesisnya
 Keuntungan Model Free-Wilson Dapat dikerjakan dengan cepat, sederhana dan
murah. Tidak memerlukan pengetahuan tentang tetapan seperti hidrofobisitas,
tetapan elektronik dan tetapan sterik. Kelemahan Menghasilkan persamaan yg hanya
dapat memprediksi turunan senyawa baru dalam jumlah terbatas. Tidak dapat
digunakan untuk memprediksi gugus lain yang berbeda dari jenis gugus yang
digunakan pada analisis. Pada kebanyakan kasus, jmh parameter akan jauh lebih
besar dari jmh senyawa, shg secara statistik akan tidak signifikan.
2. Model Hansch
Dikembangkan oleh Hanch (1963) dgn konsep hubungan struktur kimia dengan
aktivitas biologis (log 1/C) suatu turunan senyawa dapat dinyatakan secara kuantitatif
melalui parameter2 sifat fisika kimia dari subtituen yaitu parameter hidrofobik atau
lipofilik(π), elektronik (σ) sterik (Es). Disebut model hubungan energi bebas linier
(Linear Free Energy Relationship “ LFER”)
Model Hansch Pendekatan HKSA melalui parameter sifat kimia fisika oleh
Hansch dinyatakan melalui persamaan regresi linier di bawah ini :
Log 1/C = k1 Σ π + k2 Σ σ + k3 Σ ES
Log 1/C= aktivitas biologis
k1,k2,k3 = konstanta persamaan regresi
π atau log P= parameter hidrofobik
σ = parameter elektronik
ES= parameter sterik
HKSA dengan model dan persamaan Hansch ini interpretasinya cukup
sederhana yaitu kontribusi subtituan dapat dilihat dari bilangan faktor dari setiap
parameter yang keterkaitannya dengan subtituen tersebut.
Kesimpulan Model ini banyak dipakai dibanding Free Wilson karena dengan besaran fisika kimia
memungkinkan dibuatnya prediksi secara ekstrapolasi, suatu hal yang tidak dilakukan dengan
modul Free Wilson yang perkiraannya hanya terbatas berlaku dalam jelajah parameter subtituen
yang bersangkutan saja.

Anda mungkin juga menyukai