(c) Isomer yang disebabkan oleh adanya senyawa yang mempunyai atom C asimetrik….
a. Isomer geometric
b. Isomer konformasi
c. Isomer optic
d. Diastereoisomer
(a) Jenis ligan yang dapat berikatan dengan reseptor adalah seperti di bawah ini, kecuali…
a. Enzim
b. Hormon
c. Obat
d. Membran sel
(c) Isomer hanya dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri atau ke kanan saja
dgn sudu tpemutaran…..
a. Lebih besar
b. Lebih kecil
c. Sama
d. Nol
(c) D(-) treo kloramfenikol mempunyai efek antibakteri, sedangkan isomer L(+) eritro
kloramfenikol…………
(b) Diastereoisomer mempunyai sifat fisik, kecepatan reaksi dan sifat biologis yang
berbeda pula. Perbedaan sifat-sifat di atas berpengaruh terhadap…….
a. Penyimpanan senyawa
(b) Isomer cis-tran pada Ikatan rangkap dan system alisiklik membatasi gerakan atom
dalam mencapai kedudukan yang atom yang…..
a. Tidak stabil
b. Stabil
c. Inert
(a) Energi pada isomer trans lebih rendah daripada isomer cis, Pernyataan tersebut
dapat disimpulkan bahwa…..
(b) Klorpropamid mempunyai waktu parobiologis (t1/2) lebih panjang dan toksisitas
yang lebih rendah dibandingkan tolbutamid karena gugus tolbutamid mempunya
gugus……yang lebih tahan terhadap proses oksidasi
a. NHɜ
b. Cl
c. SO4
d. CHɜ
(c) Pada seri homolog n-alifatikal kohol primer, pada jumlah atom C1-C7 menunjukkan
aktivitas antibakteri thdBacillus typhosus yang makin meningkat. Pada jumlah atom C
lebih besar dari 8 aktivitasnya……
(a) Menurut Teori Reseptor Clark, Intensitas farmakologi tergantung pada jumlah
Jawab:
Jawab:
Bagaimana mekanisme kerja obat dengan reseptor sampai diperoleh aktifitas biologi?
Jelaskan! (10)
Jawab: Mekanisme kerja obat pada umumnya melalui interaksi dengan reseptor pada
sel organisme. Reseptor obat pada umumnya merupakan suatu makromolekul
fungsional, yang pada umumnya juga bekerja sebagai suatu reseptor fisiologis bagi
ligan-ligan endogen (semisal: hormon dan neurtransmiter).
Adanya tranduksi sinyal yaitu suatu proses penyampaian pesan luar sel yang dibawa
oleh ligan kemudian berikatan dengan reseptor didalam sel atau membran sel yang
mengakibatkan adanya suatu perubahan aktivitas biologi.