Anda di halaman 1dari 18

+

Interaksi
Obat
Terhadap
Reseptor
Nama kelompok:
1. Fatimah Maulada (611810015)
2. Gytha Novella O (611810019)
3. Maria Claudya (611810023)
4. Marsha Anggita A (611810024)
5. Melisa Dwi Chandra (611810026)
+

Erlich (1909), menduga bahwa aksi alkaloid pada


reseptor adalah mudah lepas dan reversibel, dan tidak
melibatkan ikatan kimia yang kuat.
Obat+ Reseptor ⇆ Komplek Obat-Reseptor
atau, Reseptor
k1 (Gembok)
[D] + [R] ⇆ [DR]
k2
Konsep
Obat
Keterangan : (Kunci)
k1 dan k2 :Konstanta Kecepatan Analogi
pembentukan dan penguraian kompleks
[D] : Konsentrasi Obat dalam Biofase
Aksi
[R] : Jumlah Reseptor Bebas Obat
[DR] : Reseptor Membentuk Komplek
+ Pada ekuilibrium, kecepatan pembentukan dan
peruraian komplek adalah seimbang :
k1 [D][R] = k2[DR] (1)

Keterangan :
k2/k1=KD = ([D][R])/([DR]) (2) RT : Jumlah Total Reseptor yang berikatan
dengan [DR] dan ditambah dengan
jumlah reseptor bebas [R] …(3)

[R] = [RT ] - [DR] (3)

Keterangan :
Substitusi [ R ] dengan persamaan (1) [DR]/[RT]=r=[D]/[D]=KD (4)
akan menghasilkan persamaan (4)
Dimana [DR] / [RT], proporsi reseptor
yang diduduki obat yang
direpresentasikan r. Persamaan [D]=r/1-r [KD] (5)
berikutnya adalah Persamaan (5)
+

Persamaan yang sama diturunkan dari isoterm


adsorpsi Langmuir dimana [D] merupakan konsentrasi ligan
dan r adalah proporsisi potensial dari pembentukan
komplek pada permukaan yang diduduki oleh ligan /
agonis, dimana hubungan antara sisi adsorpsi dengan ligan
adalah one-to-one .

[D]^n= 1/1-r [KD] (6)

Dimana n adalah rasio molekular ligan (obat) per sisi


adsorpsi (reseptor), dan K merupakan suatu konstanta yang
identik dengan KD.
+
Biofase
Biofase merupakan suatu lingkungan dimana obat
dalam kondisi berinteraksi dengan reseptornya tanpa adanya
gangguan barter difusinya. Pada preparat organ atau
jaringan terisolasi, konsentrasi obat dalam biofase
merupakan obat dalam larutan garam fisiologi pada
kondisi yang jenuh (ekuilibrium). Pada percoban uji
farmakologi dengan organ terisolasi, larutan dapar Krebs
atau Tyrode merupakan biofasenya.

In Vivo
Menjadi penentu obat, yang
Faktor Absorpsi Artinya bahwa respon fisiologi
tidak secara langsung
Distribusi dipengaruhi oleh kadar obat
karena dipengaruhi oleh
farmakokinetika obat tersebut.
Metabolisme

Ekskresi
+
Agonis
Agonis merupakan obat beraksi pada reseptor
sehingga menghasilkan respon fisiologis yang
meningkatkan atau menurunkan manifestasi tertentu dari
aktivitas sel atau sel itu sendiri dimana reseptor tersebut
berinteraksi

Endogen : suatu senyawa yang


dihasilkan oleh tubuh pada
sistem homeostatis tubuh

Eksogen : senyawa yang


berasal dari luar tubuh
misalnya parasetamol atau
natrium diklofenak
+
Teori Utama Mengenai Hubungan
antara Interaksi Obat-Reseptor
Teori
pendudukan
(occupation 2. Teori laju
theory).
(Rafe theory).

1. Teori pendudukan (occupation theory).


Dalam teori tersebut, respon yang ditimbulkan adalah fungsi dari
pendudukan reseptor oleh agonis.
2. Teori laju (Rafe theory).
Respon yang dihasilkan merupakan fungsi dari kecepatan
pendudukan reseptor oleh agonis.
+
Ikatan yang Terlibat Pada Interaksi
Obat – Reseptor
Respons biologis terjadi akibat adanya interaksi
molekul obat dengan gugus fungsional molekul reseptor.
Interaksi dapat berlangsung karena adanya kekuatan ikatan
kimia. Tipe ikatan kimia yang terlibat dalm interaksi obat
dengan reseptor yaitu:

1. Ikatan kovalen

Ikatan kovalen terbentuk bila ada dua atom saling


menggunakan sepasang elektron secara bersama- sama.
ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang paling kuat
dengan rata-rata kekuatan ikatan 100 kkal/mol. pada suhu
normal ikatan ireversible dan hanya dapat pecah bila ada
pengaruh katalisator enzim tertentu. Interaksi obat-katalisator
melalui ikatan kovalen menghasilkan kompleks yang cukup
stabil dan sifat ini dapat digunakan untuk tujuan pengobatan
tertentu.
+
Contoh Obat yang mekanisme kerjanya
melibatkan ikatan kovalen
 Senyawa asam organik dan Hg organik
Turunan As-organik yang digunakan sebagai
antibakteri, seperti salvarsan dan karbarsan, dan turunan Hg-
organik, seperti merkaptomerin dan klormerodrin. Obat
diuretik, dapat mengikat gugus sulfhidril dari enzim atau sisi
reseptor, membentuk ikatan kovalen, dan menghasilkan
hambatan yang bersifat ireversibel sehingga enzim tidak dapat
bekerja normal.
 Senyawa etakrinat
Asam etakrinat merupakan senyawa diuretik,
strukturnya mengandung gugus α, β-keton tidak jenuh, dapat
membentuk ikatan kovalen dengan gugus SH dari enzim yang
bertanggung jawab terhadap produksi energi yang diperlukan
untuk penyerapan kembali ion Na+ ditubulus renalis. Ion
Na+ yang tidak diserap kembali, kemudian dikeluarkan
dengan diikuti sejumlah air sehingga terjadi efek diuresus.
+
Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang dihasilkan oleh daya tarik menarik
elektrostatik antara ion-ion yang muatannya berlawanan. Kekuatan tarik-
menarik akan makin berkurang bila jarak antar ion makin jauh dan
pengurangan tersebut berbanding terbalik dengan jaraknya.

Ikatan ion-Dipol & Dipol-Dipol


Adanya perbedaan keelektronegatifan atom c dengan atom yang
lain seperti o dan n, akan membentuk distribusi elektron tidak simetrik atau
dipol, yang mampu membentuk ikatan dengan ion atau dipol lain, baik yang
mempunyai daerah kerapatan elektron tinggi maupun yang rendah. Gugus-
gugus yang bmempunyai fungsi dipolar antara lain gugus karbonil, ester,
amida, eter, dan nitril.gugus tersebut sering didapatkan pada senyawa yang
berstruktur khas.

Contoh pada interaksi ini, yaitu turunan metadon senyawa narkotik


analgesik, strukturnya mengandung gugus n-basa dan karbonil yang dalam
larutan dapat membentuk siklik akibat adanya daya tarik menarik dipol-
dipol. Dalam bentuk siklik inilah obat tersebut berinteraksi dengan reseptor
analgesik.
+
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antara
atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom
lain yang bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang
elektron bebas dengan oktet lengkap seperti O, N, F. Atom
yang bermuatan positif parsial dapat berinteraksi dengan
atom negatif parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda
ikatan kovalennya dalam satu molekul.

Ikatan hidrogen dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Ikatan hidrogen intramolekul yaitu ikatan yang terjadi


dalam satu molekul.

2. Ikatan hidrogen intermolekul, yaitu ikatan hidrogen yang


terjadi antar molekul-molekul.
+ Contoh :
1. Turunan pirazolon

1-fenil-3-metil-5-pirazolon mempunyai ikatan hidrogen


intermolekul dan dapat membentuk polimer linier dan
menghasilkan tenaga ikat antar molekul yang besar.

2. Turunan asam hidroksibenzoat

Asam orto-hidroksibenzoat mempunyai ikatan hidrogen


intramolekul dan secara efektif mengurangi aktivitas gugus OH
dan COOH terhadap molekul air sehingga kelarutan dalam air
menurun. Bentuk orto mempunyai keasaman lebih tinggi dan
kemampuan membentuk kelat lebih besar dibandingkan bentuk
meta dan para. Bentuk meta dan para hidroksibenzoat dapat
membentuk ikatan hidrogen intermolekul sehingga mempunyai
kelarutan dalam air lebih besar dibandingkan bentuk orto.
Perubahan sifat kimia fisika tersebut berpengaruh terhadap
aktivitas analgesik dan antibakteri turunan hidroksi benzoat.
+
Turunan ester asam
hidroksibanzoat
Metil ester orto-hidroksibenzoat (metil salisilat) dapat
membentuk ikatan hidrogen intramolekul, gugus hidroksi fenol
terlindung sehingga efek antibakterinya lemah. Metil ester para-
hidroksibenzoat (nipagin) dapat membentuk ikatan hidrogen
intermolekul. Penggabungan melalui ikatan hidrogen dapat
membentuk senyawa dimer dengan gugus hidroksi fenol masih
bebas sehingga senyawa dapat berfungsi sebagai antibakteri.

Ikatan hidrogen memegang peranan penting pada proses


reproduksi sel dan membantu kestabilan konformasi α-heliks
peptida- peptida dan interaksi pasangan basa khas seperti purin
dan pirimidin pada ADN.
+
Ikatan Van Der Waals
Ikatan van der Waals terdapat diantara semua atom ,
bahkan atom gas mulia, dan didasarkan atas keterpolaran-
pengimbasan asimetri dalam awan electron atom oleh inti
atom tetangganya (yaitu muatan positif). Ini setara dengan
pembentukan terimbas oleh suatu dipole. Namun, meskipun
antar aksi sipol- dipole terimbas itu membentuk tarikan
setempat sementara antara kedua atom itu, antar aksi
nonkovalen ini berkurang sangat cepat. Setiap ikatan van der
Waals memberikan energi yang sangat rendah bagi suatu
sistem, tetapi sebagian besar gaya van der Waals dapat
menumpuk menjadi energi yang sangat besar.
+
Intensitas iktan van der Waals (V) dapat dihitung melalui
persamaan sebagai berikut:

V= -A + B

r6 r12

Dimana :

A dan B tetapan khas struktur elektronik atom.

R adalah jarak yang memisahkan dua pusat atom

Meskipun secara individu lemah tetapi hasil penjumlahan


ikatan van der Waals merupakan faktor pengikat yang cukup
bermakna, terutama untuk senyawa yang mempunyai BM tinggi.
Ikatan van der Waals terlibat pada interaksi cincin benzene
dengan daerah bidang datar reseptor dan pada interaksi rantai
hidrokarbon dengan makromolekul protein atau reseptor.
+
Ikatan Hidrofob
Ikatan hidrofobik merupakan salah satu kekuatan
penting pada proses penggabungan daerah nonpolar molekul
obat dengan daerah nonpolar reseptor biologis.

Ikatan hidrofob mempunyai peranan penting, antara


lain untuk memantapkan konformasi protein, dalam
pengangkutan lipid oleh protein plasma, dan untuk mengikat
steroid pada reseptornya. Konsep mengenai gaya tak langsung
ini, yang untuk pertama kali diperkenalkan oleh Kauzman
dalam bidang kimia protein, menerangkan juga tentang
kelarutan renah hidrokarbon dalam air karena
ketidakmampuannya membentuk ikatan hydrogen dengan
molekul air, sehingga molekul air menjadi lebih tersusun
disekitar molekul hidrokarbon, membentuk antar muka pada
tingkat molekul, yang dapat dibandingkan dengan perbatasan
gas-cairan.
+

Transfer muatan
Kompleks yang terbentuk antara 2 molekul melalui
ikatan hidrogen merupakan kasus khusus dari fenomena
umum kompleks donor-aseptor, yang distabilkan melalui daya
tarik-menarik elektrostatis antara molekul donor dan aseptor.
+

Daftar pustaka
Dalan Selynita, 2016, Tipe ikatan kimia yang terlibat dalam
interaksi obat reseptor antara lain adalah ikatan,
https://id.scribd.com/doc/308352058/Tipe-ikatan-kimia-yang-
terlibat-dalam-interaksi-obat-reseptor-antara-lain-adalah-
ikatan-docx, 9 Maret 2019.

Studylib , 2016 BAB III INTERAKSI OBAT DENGAN RESEPTOR A,


https://studylibid.com/doc/902260/bab-iii-interaksi-obat-
dengan-reseptor-a , 9 maret 2019

Anda mungkin juga menyukai