Permukaan reseptor akan tertupi oleh bagian yang cocok dan menimbulkan efek.
Struktur Reseptor
Kesatuan Molekul tiga dimensi yang elastik, :
a. Sering merupakan asam amino penyusun protein
b. Srtuktur Stereokimia sering Komplemen dengan Obat
c. Terjadi interaksi dengan obat melalui berbagai ikatan
kompleks > Terjadi stimulus (Rangsangan) akibat timbul
aksi biologi/efek.
Semakin kecil obat reseptor maka efek yang di timbulkan semakin kecil.
Ikatan – ikatan yang terlibat anatara lain: Ikatan Kovalen, interaksi ionik
(Elektrostatik), interaksi ion – dipol dan interaksi dipol – dipol, ikatan
hydrogen, interaksi transfer muatan, interaksi hidrofpbik, dan van der
waals interaksi.
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen merupakan ikatan yang paling kuat. Secara umum
mempunyai lnilai stabilitas -40 sampai -110 Kkal / mol. Ikatan
Kovalen jarang terlibat dalam pembentukanikatan atara obat
dengan reseptor, kecuali dengan enzim dan DNA.
Untuk tujuan tertentu missal untuk MEMBUNUH bakteri atau
parasite atau obat kanker >> ikatan berlangsung lama dan
IREVERSIBEL >> di perlukan yang lebih KUAT yakni ikatan
KOVALEN.
Ikatan Ionik
Ikatan ionik terjadi karena ada gugus obat yang ter ion / asam amino nya
yang ter ion.
Obat dan reseptor akan saling tarik – menarik (berinteraksi) karena
adnya muatan yang berlawanan.
Interaksi ionik berlangsung secara efektif pada jarak yang lebih jaub
darpada yang dipersyaratkan untuk tipe interaksi yang lain dan
interaksi ini berlangsung lebih lama.
Suatu interaksi ionic yang sederhana mempunyai nilai ∆G 0 =
Kkal/mol. Bila interaksi ionic di perkuat oleh interaksi lain yang
secara simultan maka interaksi ionic menjadi lebih kuat (∆G 0 = -10
Kkal/mol) dan berlangsung lebih lama.
Contoh interaksi anatar aseteilkolin dengan asam amino dengan asam
amino respetor.
Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen merupakan salah atu jenis interaksi dipol – dipol
yang terbentuk anatar suatu proton dari gugus X-H (X merupakan
suatu atom elektronegatif) dengan atom elektronegatis lain (y)
yang mempunyai pasagan elektron bebas.
Ada 2 macam ikatan hydrogen yaitu ikatn hydrogen
intramolekuler dan ikatan hydrogen intermolkeuler. Ikatan
hydrogen intramolekuler lebih kuat di bandig ikatan hydrogen
intermolekuler.
Ikatan hydrogen cukup penting untuk aktivitas biologis sebagai
contoh pada metil salisilat, menjaga integritas struktur DNA.