dengan Reseptor
PENDAHULUAN
Konsep reseptor lahir pada
tahun 1878, dirumuskan oleh
John N langley seorang ahli
ilmu
faal
inggris
yang
menyelidiki
antagonisme
atropin dan pilokarpin Istilah
reseptor diperkenalkan oleh
Ehrlich pada tahun 1907,
pelopor
terkenal
dalam
kemoterapi, dan imunokimia.
Beberapa jenis
ikatan interaksi
obat dengan
reseptor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ikatan
Ikatan
Ikatan
Ikatan
Ikatan
Ikatan
kovalen
dipol-dipol
hidrogen
Vanderwals
Ion
hidrofob
Jenisjenis
reseptor
1.Lipoprotein
2.Lipid
3.Protein
4.Asam nukleat
INTERAKSI YANG
DAPAT
MENYEBABKAN
PERUBAHAN
KONFORMASI
MAKROMOLEKUL
PROTEIN
SEHINGGA TIMBUL
RESPON BIOLOGIS
Interaksi obat
dengan reseptor
spesifik.
Interaksi ini
memerlukan
afinitas
TEORI KLASIK
TEORI PENDUDUKAN
TEORI KECEPATAN
TEORI KESESUIAN TERIMBAS
TEORI GAYA MAKROMOLEKUL
TEORI MEKANISME & FARMAKOFOR
SEBAGAI DASAR RANCANGAN OBAT
TEORI KLASIK
TEORI KLASIK DIPERLUKAN
,YAITU BERDASARKAN PADA
PENGUKURAN EFEK AKHIR
KERJA OBAT .
TEORI KEPENDUDUKAN
Clark (1926) bilang:
Suatu
D +R
OBAT
D+R
RESEPTOR
AFINITAS
DR
KOMPLEKS
EFIKASI
RESPON
BIOLOGIS
(+)
SENYAWA
AGONIS
(-)
SENYAWA
ANTAGONIS
D +R
OBA
T
RESEPTO
R
Asosiasi
DR
KOMPLE
KS
Disosias
i
D+R
BILA OBAT TELAH
MENDUDUKI
RESEPTOR
RESPON
BIOLOGIS
(+)
SENYAWA
AGONIS
(-)
SENYAWA
ANTAGONIS
TEORI KESESUAIAN
TERIMBAS
KOSHLAND (1958) Bilang
Ikatan
E +S
ENZIM
E+S
SUBSTRA
T
Terikat
INDUKSI
ES
KONFORMASI
ENZIM
Disosias
i
RESPON
BIOLOGIS
(+)
SENYAWA
AGONIS
(-)
SENYAWA
ANTAGONI
S
CONTOHNYA ASETILKOLIN
TEORI GANGGUAN
MAKROMOLEKUL
D +R
OBAT
RESEPTO
R
D+R
BILA OBAT TELAH
MENDUDUKI
RESEPTOR
AFINITAS
DR
KONFORM
ASI
RESEPTOR
EFIKASI
RESPON
BIOLOGIS
(+)
SENYAWA
AGONIS
(-)
SENYAWA
ANTAGONIS
a. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terbentuk bila ada dua atom
saling menggunakan sepasang elektron
secara bersama-sama. Ikatan kovalen
merupakan ikatan kimia yang paling kuat
dengan rata-rata kekuatan ikatan 1000
kkal/mol. Dengan kekuatan ikatan yang
tinggi ini, pada suhu normal ikatan bersifat
ireversibel dan hanya dapat pecah bila ada
pengaruh katalisator enzim tertentu.
Interaksi obat-katalisator melalui ikatan
kovalen menghasilkan kompleks yang
cukup stabil dan sifat ini dapat digunakan
untuk tujuan pengobatan tertentu.
b. Ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yag dihasilkan oleh daya
tarik menarik elektrostatik antara ion-ion yang
muatannya berlawanan. Kekuatan tarik-menarik
akan makin berkurang bila jarak antar ion makin
jauh dan pengurangan tersebut berbanding
terbalik dengan jaraknya.
d. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antara
atom H yang mempunyai muatan positif
parsial dengan atom lain yang bersifat
elektronegatif dan mempunyai sepasang
elektron bebas dengan oktet lengkap
seperti O, N, F. Atom yang bermuatan
positif parsial dapat berinteraksi dengan
atom negatif parsial dari molekul atau
atom lain yang berbeda ikatan
kovalennya dalam satu molekul.
Contoh : H2O
f. Ikatan hidrofob
Ikatan hidrofob merupakan salah satu
kekuatan penting pada proses
penggabungan daerah non polar
molekul obat dengan daerah non
polar reseptor biologis. Daerah non
polar molekul obat yang tidak larut
dalam air dan molekul-molekul air
disekelilingnya akan bergabung
melalui ikatan hidrogen
g. Transfer Muatan
Kompleks yang terbentuk antara dua
molekul melalui ikatan hidrogen
merupakan kasus khusus dari
fenomena umum kompleks donoraseptor, yang distabilkan melaui
daya tarik-menarik elektrostatis
antara molekul donor elektron dan
molekul aseptor elektron.
KESIMPULAN
Reseptor turut berperan
dalam menentukan efek
obat dalam tubuh
Efek obat dipengaruhi oleh
bentuk interaksi reseptor
dengan obat
Tugas Makalah
Kelompok:
Analgetik
Kardiovaskuler
Antihistamin
Antibiotik