A. Pendahuluan
B. Modifikasi isosterisme
STEREOKIMIA
Gugus-gugus divalen eter (-O-), sulfida (-S-), amin (-NH-) dan metilen (-CH2-)
meskipun berbeda sifat elektroniknya tetapi hampir sama sifat steriknya → sering
pula dipergantikan pada suatu modifikasi struktur.
ISOMER DAN AKTIVITAS BIOLOGIS
bagian besar obat yang termasuk golongan farmakologis sama, pada umumnya
mempunyai gambaran struktur tertentu. Gambaran struktur ini disebabkan oleh
orientasi gugus-gugus fungsional dalam ruang dan pola yang sama. Dari gambaran
sterik dikenalbeberapa macam struktur isometri yang mempengaruhi aktivitas biologis
1. Isomer geometri (cis-trans) dan aktivitas biologis
• Trans-estradiol : pengaruh resonansi dan efek sterik minimal isomer trans lebih stabil
dibanding isomer cis.
• Isomer trans “jarak identitas” antara kedua gugus OH fenol ±14,5 Ao, hampir sama dengan
“jarak identitas” dua gugus OH pada struktur stradiol (hormon estrogen) sehingga dapat
berinteraksi secara serasi dengan reseptor estrogen.
• Isomer cis “jarak identitas” lebih pendek sehingga interaksi kurang serasi.
• Perbedaan stabilitas dan “jarak identitas” menyebabkan isomer trans empunyai aktivitas
estrogenik 14x> dibanding isomer cis
2. Isomer konformasi dan aktifitas biologis