Disusun oleh :
1. Diana Novitasari (1041411055)
2. Farida Ulfa S (1041411062)
3. Gonggom Riska P.S(1041411070)
4. Hesti Listiyaningrum (1041411074)
Tujuan
Mengetahui formulasi dan cara pembuatan tablet kunyah
Antasida dengan metode granulasi basah.
Mengetahui evaluasi terhadap tablet kunyah Antasida.
Tablet Kunyah
Tablet kunyah menurut FI Edisi IV adalah tablet yang
dimaksudkan untuk dikunyah, memberikan residu dan rasa
yang enak dalam rongga mulut, mudah ditelan, dan tidak
meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
Tujuan dari tablet kunyah adalah untuk memberikan suatu
bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah
kepada anak-anak atau orang tua yang mungkin sukar
menelan obat utuh.
Antasida
Antasida adalah obat yang menetralkan asam lambung
sehingga berguna untuk menghilangkan nyeri lambung akibat
gastritis. Nyeri lambung berhubungan erat dengan asam
lambung.
Keuntungan antasida dalam bentuk tablet kunyah adalah
apabila tablet antasida dikunyah terlebih dahulu, sebelum
ditelan maka penetralan asamnya lebih baik, karena aktivitas
suatu antasida berhubungan dengan ukuran partikelnya.
Bahan aktif yang dipilih adalah kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2
karena :
Masa kerja panjang.
Mg (OH)2 dan Al(OH)3 merupakan antasida non sistemik,
dimana pemberian antasida non sistemik relatif lebih aman
daripada pemberian sistemik.
Formula Tablet Kunyah Antasida
R/ Al (OH)₃ 200mg/tab
Mg(OH)₂ 200mg/tab
Aspartam 10mg/tab
Mucillago CMC 2,5% qs
Amylum Maydis 5,42%
Mg.Stearat1%
Talk 1%
Ol.Menthae 0,54%
FDC Green 0,54%
SL ad 100%
Analisis Bahan
1. Al(OH)3
- pemerian : serbuk amorf, putih, tidak berasa, tidak berbau
- kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan etanol, larut
dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali
hidroksida berlebihan.
2. Mg(OH)2
- pemerian : serbuk putih, ringan
- kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan etanol, larut
dalam asam encer.
3. Laktosa
- pemerian : serbuk hablur, putih atau putih krem, tidak
berbau, rasa agak manis.
- kelarutan : larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air
4. CMC Na
- Pemerian : serbuk granular, tidak berbau, warna putih
- Kelarutan : praktis tidak larut dalam aseton, etanol, eter, mudah
terdispersi dalam air
5. Amylum Maydis
- Pemerian : Serbuk sangat halus, putih
- Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol
6. Talkum
-Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus, mudah melekat pada kulit,
warna putih atau putih kelabu.
-Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut
7. Mg Stearat
-Pemerian : Serbuk halus, putih, dan voluminous, bau lemah khas,
mudah melekat dikulit, bebas dari butiran
-Kelarutan : Tidak larut dalam air, etanol, dan eter
8. Oleum Menthae
-Pemerian : Cairan tidak berwarna, kuning pucat atau
kuning kehijauan, bau aromatik, rasa pedas dan
hangat, kemudian dingin.
-Kelarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam
etanol (95%)p, kloroform p, dan eter p
9. Aspartam
- pemerian : serbuk putih hampir tidak berbau, rasa manis
- kelarutan : sangat mudah larut dalam etanol (95%), mudah
larut dalam air, kelarutan bertambah pada suhu
tinggi dan pH asam
(Depkes RI,1995)
.
Dicampur ad homogen
Ditambah campuran mucilago CMC 2,5%
+ FDC green hingga massa kempal
Dimasukkan dalam hoppler dan dicetak dengan bobot tablet sesuai dengan berat yang
dikehendaki
TERIMAKASIH