Amylum 40 mg
Kolidon 90F 50 mg
Isopropyl Alkohol qs
Koliidon CL 12 mg
Mg Stearat 5 mg
Formula Rancangan
Amylum Manihot 10 %
Cmc Na 2%
Talk 1%
Lactosa ad 600 mg
1.2 Monografi Bahan dan Alasan Pemilihan Bahan
A.Monografi Bahan
2.Amylum Manihot
3.CMC Na
4.Magnesium Stearat
Stabilitas : Mg stearat disimpan dalam wadah tertutup baik dan ditempat yang sejuk
dan kering.
Incompatibilitas : Incompatible dengan asam kuat, alkali dan garam besi, menghindari
pencampuran dengan bahan pengoksidasi kuat. Mg stearat tidak dapat digunakan pada
produk yang mengandung Aspirin, vitamin dan alkaloid.
Kegunaan : Sebagai lubrican
Kosentrasi : 0,2-2,0 %
5.Talk (FI IV, 771)
6.Laktosa
2.Amylum Manihot
Amilun dapat berfungsi sebagai bahan pengisi, pengikat dan penghancur pada tablet
dan kapsul (Yandi S., 3).
Amilum berfungsi sebagai bahan penghancur karena granulnya mampu mengembang
apabila kontak dengan air dan amilosa merupakan komponen yang memiliki sifat
sebagai bahan penghancur karena kemampuannya untuk mengembang (Yandi S., 41).
Pati singkong juga paling banyak digunakan dengan konsentrasi 5-10 % dalam
granulasi kering (Pengembangan Sediaan Farmasi, 208).
3. Mg stearat
4.Talk
Talk sebagai glidan yang baik dan dapat dikombinasikan dengan Mg stearat untuk
memperbaiki sifat aliran dari granul (Handbook of Pharmaceutical Granulation
Tekhnolog, 2005).
Talk digunakan untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan mengurangi
gesekan antar partikel (Menejemen Farmasi Industri, 122).
Kosentrasi talk yang biasanya digunakan 0,2-0,3 %.
5.CMC Na
Cmc Na sebagai pengikat tablet yang baik berguna untuk memperbaiki kekerasan dan
kerapuhan tablet yang nantinya akan berpengaruh pada waktu hancur tablet.
Cmc Na Memiliki daya rekat yang kuat
Bersifat non toksik dan bersifat non iritan
Mudah diperoleh dan relative lebih murah
6.Laktosa
Laktosa sebagai pengisi berguna untuk penyesuian bobot tablet,ukuran tablet yang
dipersyaratkan,untuk membantu kemudahan dalam pembuatan tablet,dan
meningkatkan mutu sediaan tablet.
Laktosa mempunyai stabilitas yang baik dalam gabungan dengan zat aktif hidrat dan
anhidrat
Laktosa juga dapat mempercepat pelepasan zat aktif dan mudah di keringakan
Alat Bahan
Timbangan kasar,Loyang,Anak Timbangan Asam Mefenamat
Ditimbang 30 gram granul dan masukkan ke dalam corong yang bagian bawahnya
ditutup. Pada saat yang bersamaan tutup dibuka dan stopwatch dihidupkan. Dicatat
waktu yang dibutuhkan granul untuk mengalir seluruhnya dari corong dan dihitung
kecepatan alirnya dengan rumus : Kecepatan alir =Berat Granul(gram)/waktu(detik)
Tabel Hubungan Kecepatan Alir dengan Sifat Aliran Serbuk (Aulton, 1988).
4 - 10 gram/detik Baik
r = jari-jari
Dimana :
B.Uji Sediaan
1.Uji Organoleptis
Pengamatan terhadap bentuk, bau, warna dan rasa yang dilakukan secara visual.
Cara Kerja :
1. Mengambil 20 tablet
2. Menimbang bobot tablet satu per satu
3. Mencatat bobot tablet
4. Menghitung bobot rata-rata masing tablet.
5. Membandingkan hasil persentase dengan standar penyimpangan bobot
tablet.
Cara Kerja :
1. Mengambil 20 tablet
2. Menghitung perbandingan tebal tablet dengan diameter tablet dengan
menggunakan jangka sorong.
1. Mengeser rahang jangka sorong kekanan sehingga tablet yang diukur dapat
masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
2. Menaruh tablet yang akan diukur diantara kedua rahang.
3. Mengeser rahang kekiri sehingga tablet terjepit oleh kedua rahang
4. Membaca skala dan catat hasil pengukuran.
diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari 1⅓ tebal tablet
(Depkes RI, 1979).
Kekerasan tablet hisap berkisar antara 7–14 kg (Cooper and Gunn, 1975).
Alat : Disentegrator
Cara Kerja :
1. Mengambil 6 tablet
2. Memasukan satu tablet pada masing- masing tabung reaksi dari
keranjang
3. Memasukan satu cakram pada tiap tabung.
4. Menjalankan alat dengan air bersuhu 37o ± 2o hingga tablet hancur
semua.
5. Menghitung masing-masing waktu hancur tablet, sesuai tidak dengan
standarnya.
6. Mematikan alat
7. Mengangkat keranjang.