Nama Lain : Metronidatsoli, Metronidazol, Metronidazolas, Métronidazole, Metronidazolum. Rumus Molekul : C6H9N3O3 Berat Molekul : 171,2 Rumus Bangun :
Pemerian : Sebuah putih atau kekuningan, kristal bubuk.
Kelarutan : Sedikit larut dalam air, dalam alkohol, dalam aseton, dan diklorometana. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terhindar dari cahaya. Kestabilan : Memiliki pH rendah, biasanya kurang dari 2,0, sebelum pengenceran dan netralisasi untuk infus. Murni bereaksi dengan aluminium dalam peralatan seperti jarum untuk menghasilkan kemerahan warna coklat, dan endapan meskipun ini terjadi setelah kontak selama 6 jam atau lebih. Inkampatibilitas : Terhadap aluminium murni. Indikasi : Pengobatan infeksi vaginitis oleh Trichomonas vaginals dan Candida (Monilla). Kontra Indikasi : Wanita hamil trimester pertama. Farmakologi : Metronidazol tidak diserap oleh saluran gastrointestinal. Hal ini tidak diserap melalui kulit atau mukosa membran ketika dioleskan. Efek Samping : Hipersensitif terhadap demam dan eritema. Kegunaan : Zat aktif (Antifungi) 2) Sodium Monofluorophosphate (Martindale, 2009;1964-1965) Nama Resmi : SODIUM MONOFLUOROPHOSPHATE Nama Lain : MFP Sodium, Monofluorofosfato sodico, Natrii Monofluorophosphas, Natriummonofluorfosfat, Natriummonofluorifosfaatti Sodium Fluorophosphate, dan Disodium phosphorofluoridate. Rumus Molekul : Na2PO3F Berat Molekul : 143,9 Rumus Bangun :
Pemerian : Serbuk berwarna putih atau agak abu-abu, tidak berbau.
Kelarutan : Larut bebas dalam air dengan larutan 2% dalam air adalah antara 6,5 dan 8,0. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Indikasi : Perawatan sakit gigi ,Karies sakit gigi, dan kondisi lainnya. Kontraindikasi : - Farmakologi : Mencegah karies gigi dengan meninggkatkan mineralisasi gigi, menjegah bakteri, menghasilkan asam yang dapat mencegah karies gigi. Efek samping : Pada keterpaparan yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya efek yang tidak diinginkan. Efek buruk tersebut dapat berfariasi dari flurosis gigiringan (keadaaan dimana gigi menjadi kekuningan atau kecoklatan dan terdapat bintik- bintik pada enamel gigi) hingga fluorosis skeletal seiring dengan meningkatnya kadar dan lamanya paparan.
Kegunaan : Zat aktif (Pencegahan karies gigi)
DAFTAR PUSTAKA Sweetman, S et al. 2009. Martindale 36th. The Pharmaceutical, Press, London.