Disusun oleh:
2014
GEL NEOMYCIN SULFAT
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan formulasi yang tepat dalam pembuatan sediaan Gel
Neomycin Sulfat.
2. Mampu membuat sediaan Gel Neomycin Sulfat dengan baik dan
benar.
3. Menentukan hasil evaluasi sediaan Gel Neomycin Sulfat.
II. PENDAHULUAN
Pengertian.
Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang
terdiri dari suatu disperse yang tersusun baik dari partikel anorganik
yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan.
Gel dalam mana makro molekulnya disebarkan ke seluruh cairan
sampai tidak terlihat ada batas di antaranya, cairan ini disebut gel satu
fase. Dalam hal di mana massa gel terdiri dari kelompok-kelompok
partikel kecil yang berbeda, maka gel ini dikelompokkan sebagai
sistem dua fase dan sering pula disebut magma atau susu. Gel
dianggap sebagai disperse koloid oleh karena masing-masing
mengandung partikel-partikel dengan ukuran koloid.
Dispers Koloid.
Koloid lipofilik umumnya adalah molekul-molekul organik
yang besar dan dapat dilarutkan atau disatukan dengan molekul dari
fase pendispersi. Bahan-bahan ini tersebar dengan cepat segera setelah
ditambahkan fase pendispersi membentuk dispers koloid. Dengan
lebih banyaknya molekul fase dari bahan-bahan ditambahkan kedalam
sol, viskositasnya secara khusus meningkat dan apabila konsentrasi
dari molekul-molekul cukup tinggi, sol yang cair dapat menjadi
dispers setengah padat atau padat yang dinamakan gel. Gel
mempunyai kekakuan yang disebabkan oleh jaringan yang saling
menganyam dari fase terdispers yang mengurung dan memegang
medium pendispersi. Perubahan dalam temperatur dapat menyebabkan
gel tertentu mendapatkan kembali bentu sol atau bentuk cairnya. Juga
beberapa gel menjadi encer setelah pengocokan dan segera menjadi
setengah padat atau padat kembali setelah dibiarkan tidak terganggu
untuk beberapa waktu tertentu, peristiwa ini dikenal sebagai tiksotropi.
Patofisiologi.
Tingkat keperawatan perubahan tergantung kepada luas dan
kedalaman luka bakar yang menimbulkan kerusakan dimulai dari
terjadinya luka bakar dan berlangsung sampai 48 – 72 jam pertama.
Kondisi ditandai dengan pergeseran cairan dari komponen vaskuler ke
ruang interstitium. Bila jaringan terbakar, vasodilatasi meningkatkan
permeabilitas kapiler, dan timbul perubahan permeabilitas sel pada
yang luka bakar dan di sekitarnya. Dampaknya jumlah cairan yang
banyak berada pada ekstra sel, sodium chloride dan protein lewat
melalui daerah yang terbakar dan membentuk gelembung-gelembung
dan oedema atau keluar melalui luka terbuka. Akibat adanya oedema
luka bakar lingkungan kulit mengalami kerusakan. Kulit sebagai
barier mekanik berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri yang
penting, dari organisme yang mungkin masuk. Terjadinya kerusakan
lingkungan kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk dalam
tubuh dan menyebabkan infeksi luka yang dapat memperlambat
proses penyembuhan luka. Dengan adanya oedema juga berpengaruh
terhadap peningkatan peregangan pembuluh darah dan syaraf yang
dapat menimbulkan rasa nyeri juga dapat mengganggu mobilitas
pasien.
Target obat Gel Neomycin Sulfat adalah di permukaan kulit /
epidermis, karena Neomycin Sulfat berfungsi untuk obat infeksi kulit,
berarti obat tersebut tidak sampai menembus ke lapisan kulit, hanya
untuk dipermukaan kulit saja karena sediaan ini digunakan untuk luka
yang terbuka, maka dalam pembuatan sediaan tidak harus
ditambahkan Penetrant enhancer.
Dosis : Neomycin 5mg/g untuk digunakan 2-3 kali sehari.
Karena sediaan yang dibuat adalah Neomycin sulfat, maka dosis harus
dikonfersikan. Diketahui dalam Formularium Nasional, bahwa 1,43g
Neomycin Sulfat setara dengan lebih kurang 1g Neomycin.
Jadi, dosis yang Neomycin Sulfate adalah = 5mg
III. FORMULASI
1. Neomycin Sulfat
Zat Aktif Neomycin Sulfat
Sinonim Fradiomycin Sulfate
(JP15, hal. 705)
Struktur
2. CMC Na
Zat CMC Na
Sinonim Akucell; Aqualon CMC; Aquasorb; Blanose;
Carbose D; carmellosum natricum; Cel-O-Brandt;
cellulose gum; Cethylose; CMC sodium; E466;
Finnfix; Glykocellan; Nymcel ZSB; SCMC; sodium
carboxymethylcellulose; sodium cellulose glycolate;
Sunrose; Tylose CB; Tylose MGA; Walocel C;
Xylo-Mucine. (HOPE 6th Ed. 2009, hal. 118)
Struktur
3. Methyl paraben
Zat Methyl Paraben
Sinonim Aseptoform M; CoSept M; E218; 4-hydroxybenzoic
acid methyl ester; metagin; Methyl Chemosept;
methylis parahydroxybenzoas; methyl p-
hydroxybenzoate; Methyl Parasept; Nipagin M;
Solbrol M; Tegosept M; Uniphen P-23.
(HOPE 6th Ed. 2009, hal. 441)
Struktur
4. Propyl paraben
Zat Propyl Paraben
Sinonim Aseptoform P; CoSept P, E216 , 4 - hidroksibenzoat
asam propil ester, Nipagin P, Nipasol M, propagin,
Propyl Aseptoform, propil butex, Propyl Chemosept,
propylis parahydroxybenzoas, propil
phydroxybenzoate, Propyl Parasept, Solbrol P,
Tegosept P; Uniphen P - 23. (HOPE 6th Ed 2009 hal
596)
Struktur
5. Propylene Glycol
Zat Propylene Glycol
Sinonim 1,2-Dihydroxypropane; E1520; 2-hydroxypropanol;
methyl ethylene glycol; methyl glycol; propane-1,2-
diol; propylenglycolum.
(HOPE 6th Ed. 2009, hal. 592)
Struktur
6. Aqua destillata
Zat Aqua
Sinonim Aqua; aqua purificata; hydrogen oxide.
(HOPE 6th Ed. 2009, hal. 766)
Struktur
V. PENDEKATAN FORMULA
No Nama Bahan Jumlah Kegunaan
.
Neomycin sulfat 0,715 % b/b Zat aktif
CMC-Na 2,5 % b/b Gelling agent
Methyl paraben 0,18 % b/b Pengawet
Propyl paraben 0,02 % b/b Pengawet
Propylene Glycol 10 % b/b Kosolven & Penetran
Aqua destillata Ad 100 % b/b Solven
VI. PENIMBANGAN
Penimbangan
Dibuat sediaan 8 botol (@ 10 gram) = 80 gram
Supaya tidak kekurangan bahan saat pengemasan, maka pembuatan
dilebihkan menjadi 120 gram.
0,715 g
¿ × 120 g=0,858 g
1. Neomycin sulfate 100 g
2,5 g
¿ × 120 g=3 g
2. CMC-Na 100 g
0,18 g
¿ ×120 g=0,216 g
3. Methyl paraben 100 g
86,585 g
¿ × 120 g=103,902 g 104 gram
100 g
menggesekkan
jari untuk
mengetahui
teksturnya.
Evaluasi Uji pH
No. Pot pH sediaan
1. Pot 5 6
2. Pot 6 6
3. Pot 7 6
9,766 gram
¿ × 100 =97,66
Persentase rata-rata isi 10 gram
X. KESIMPULAN
Formulasi yang tepat untuk sediaan yang dibuat adalah sebagai
berikut.
No Nama Bahan Jumlah Kegunaan
.
Neomycin sulfat 0,715 % b/b Zat aktif
CMC-Na 2,5 % b/b Gelling agent
Methyl paraben 0,18 % b/b Pengawet
10. Propyl paraben 0,02 % b/b Pengawet
Propylene Glycol 10 % b/b Kosolven & Penetran
12. Aqua destillata Ad 100 % b/b Solven
XII. LAMPIRAN
Dus Gel Neomycin Sulfat
Neogel
FARMAKOLOGI : Pemberian
topikal neomisin dalam
petrolatum menghasilkan kadar
obat dalam urin atau serum yang
Pencegah
kecil infeksi pada
tak terdeteksi.
luka bakar.
INDIKASI : Peradangan pada
kulit atau mukosa yang disertai
infeksi bakteri.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap
aminoglikosida, skin
tuberculosis, herpes simplex,
varicella.
INTERAKSI OBAT : -