Anda di halaman 1dari 23

JURNAL PRAKTIKUM

Rancangan Formula
KELOMPOK
Nama Produk :

I. Rancangan Formula

Tiap 12 gram sediaan mengandung


Titanium dioksida.................. 10%(zat aktif)
Zink oksida ……………………5% (penutup)
Mg.stearat.................................5%.(pelicin)
DMDM Hydantoin......................... 0,5 % (pengawet)
Kaolin ……………………………..10% (adsorben)
Parafin liquid.............................5% (pengikat)
Rose oil....................................q.s (pengaroma)
Pigmen kuning (iron dioxide yellow) ..0,75%(pewarna)
Pigmen merah (iron dioxide red)…….0,25% (pewarna)
Talk …………………………………..add 100% (Pengisi)

II Rancangan Desain Sediaan


. - Rencana nomor registrasi :
- Rencana indikasi sediaan : Melindungi kulit dari sinar UV
II Dasar Formulasi
I. III.1 Dasar Pemilihan Bahan Aktif

Menurut Justitia (2014) definisi bedak padat atau kompak yaitu :


Bedak kompak yang diperkenankan kan di Amerika pada tahun 1930 telah
mencapai popularitas nya dikarenakan penggunaannya yang sangat mudah
dan penyimpanan yang nyaman. Bedak kompak atau bedak padat adalah
bubuk yang dikompres menjadi padatan. penggunaan bedak kompak
biasanya dengan memakai spons bedak. Bedak kompak harus dapat
menempel dengan mudah pada spons bedak dan padatan bedaknya harus
cukup kompak, tidak mudah pecah atau patah dengan penggunaan normal.
Bahan baku dasar bedak kompak sama seperti bahan dasar bedak tabur
namun pada bedak kompak menggunakan pengikat agar bedak dapat
diperas membentuk sebuah cake sifat dari pengikat yaitu membantu dalam
kompresi adhesi dan mengembangkan pewarna. Jika tingkat pengikat yang
terlalu besar, bedak akan semakin mengeras sehingga menyebabkan bedak
menjadi sukar untuk dipoleskan pada wajah. Tingkat pengikat yang baik
digunakan antara 3 hingga 10% tergantung pada variabel formulasi.
Bentuknya sangat padat digunakan setelah pemakaian alas bedak titik
bahan-bahan yang terkandung di dalamnya membuat bedak jenis padat ini
cepat menyerap sekaligus mengurangi minyak titik bentuknya beragam tidak
mudah tumpah hingga praktis dibawa kemanapun.
Salah satu senyawa tabir surya yang diformulasikan dalam sediaan
bedak padat adalah Titanium Dioksida. Titanium dioksida (TiO2) merupakan
material fotokatalis yang sering diaplikasikan pada teknologi khususnya
teknologi kosmetik karena mempunyai fotoaktivitas tinggi dan bersifat stabil
pada paparan sinar UV pada kulit (Aprilita, 2008).
Titanium dioksida merupakan bentuk tabir surya nanopartikel pemblok
fisik yang memberikan hasil formulasi tabir surya yang transparan. Sehingga
dapat diterima lebih baik dalam formulasi kosmetik. Ukuran partikel bahan
pemblok fisik yang sangat halus memungkinkan sediaan ini dapat berperan
sebagai tabir surya dalam sediaan kosmetik dengan mekanisme
mengabsorpsi sinar UV.
III.2 Dasar Pemilihan Bahan Tambahan
1. Zink oksida
zink oksida 5% mempunyai fungsi sebagai daya lekat yang baik. Selain itu, ZnO dapat
menormalkan ketidak seimbangan fungsi kulit, membantu mencegah kelainan dan meregulasi
kelenjar sebacea (Morkoc, 2009).
2. Mg.stearat
Untuk bedak wajah, stearat harus memiliki kualitasyang tinggi untuk mencegah, timbulnya
keasaman, bau yang tidak diinginkan.Sifat yang paling penting dari magnesium stearat adalah
sifat adhesif dan anti air.Magnesium stearat juga biasa digunakn untuk pengikat pada bedak
agar tidak mudah retak bedak yang di`hasilkan. Penggunaan yang berlebihan, stearat dapat
menyebabkan noda dan efek jerawat pada kulit. magnesium stearat 5% dipilih karena
memiliki kelebihan memberikan daya licin yang baik dan memberikan kesan kelembutan
3. Paraffin Liquid
Untuk membuat sediaan melekat baik dan memudahkan penyerapan serta memberikan rasa
lembut pada kulit, kemampuan menutupi yang baik,daya adesifnya kuat, daya lenturnya juga
baik. Paraffin diguanakn sebagai pengikat minyak.
4. DMDM Hydantoin
DMDM Hydantoin digunakan sebagai pengawet, pengawet tersebut mempunyai spektrum
antimikroba yang luas. Sangat larut dalam air, dan cukup stabil pada rentang pH dan suhu
yang luas (Schanno Rg. et al., 1980) berdasarkan pada konsentrasi yang dipilih didasarkan
pada konsentrasi efektif yang aman dalam kosmetik sebesar 0,1-1% (Bandem AW & Waskito
F., 2006).
5. Rose oil
Oleum rosae merupakan larutan berwarna kuning pucat, bau menyerupai
bunga mawar, rasa khas, kental pada suhu 25°C, jika didinginkan perlahan-lahan
berubah menjadi massa hablur bening yang jika dipanaskan mudah melebur. Oleum rosae
sangat tidak larut air, sedikit larut dalam alkohol, larut dalam minyak lemak dan kloroform.
Oleum rosae banyak digunakan dalam produk farmasetika sebagai pewangi dengan
konsentrasi 0,01 - 0,05% (Depkes, 1979; Reynolds, 1982)
6. Iron dioxide yellow and Red
menciptakan bedak wajah yang menampilkan nuansa bayangan yang diinginkan.
7. Talcum
Talkum digunakan sebagai bahan dasar atau bahan pengisi dalam pembuatan sediaan
bedak padat yang memiliki sifat yang mudah menyebar kepermukaan kulit dan mudah
melekat pada kulit (Justitia,2014).
8. Kaolin
Kaolin merupakan salah satu bahan organic yang banyak digunakan dlaam industry kosmetik.
Kaolin merupakan salah satu bahan yang dapat menyerap olelum biasanya dimasukkan ke
dalam produk kosmetik yang di promosikan untuk mengurangi kulit berminyak (Rosso, 2019)
I Informasi Bahan Aktif
V Uraian Bahan Aktif
. Nama Resmi : Titanium dioxide RB :

Nama Lain : Anatase titanium


dioxide; brookite
titanium dioxide;
titanic anhydride;
RM : TiO2

BM : 79,88

Pemerian : Putih, tidak berbentuk, tidak berbau dan tidak berasa, serbuk non
higroskopis

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam dilut asam sulfur, asam hidroklorida, asam nitrit,
pelarut organik dan air. Larut dalam asam hidroflorik dan asam sulfur panas
pKa dan pH :

Titik Lebur : 1.843°C


Polimorfisme :

Informasi :
Tambahan

Stabilitas : Stabil pada suhu tinggi. Hal ini dikarenakan ikatan kuat antara ion
tetravalent titanium dan ion oksigen biovalent.

Inkompatibilitas : Inkompatible dengan famotidin, karena menghasilkan efek fotokatalitik.


Titanium dioxide monatonically mendegradasi bahan film dan meningkatkan
permeabilitas penguapan air dari penyalut polivinil alcohol ketika digunakan
sebagai pengisi inert dan pemutih.

Peyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

V Informasi Bahan Tambahan


. Uraian Bahan Tambahan (Dirjen POM, 1979; Excipient, 2009)
1. Zink oksida
Nama Resmi : ZINCI OXYDUM RB :
Nama Lain : Seng oksida

RM : ZnO
BM : 81,38
Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan,
tidak berbau, tidak berasa, lambat laun menyerap
karbondioksida dari udara.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, tidak
larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali
hidriksida.

pKa dan pH : pH = 6,95


Titik Lebur : 1975ºC
Informasi Lain :

Stabilitas : Panas : jika dipanaskan dengan kuat, terjadi warna kuning


yangakan hilang pada pendinginan.Udara : Ketika kontak
dengan udara, ZnO perlahan menyerap uaplembab dan CO2
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan reagen oksidasi seperti kalium permang
anat.(Rowe, 2009)

Fungsi/Khasiat : Zat tambahan


Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

2. Mg. Stearat
Nama Resmi : MAGNESIUM STEARAT RB :

Nama Lain : Dibasic magnesium stearat

RM : C36H70MgO4
BM : 591,24
Pemerian : se rb u k san ga t h a lu r, be rwa rn a pu t ih te ra ng , sedikit
berminyak jika disentuh, lengket di kulit

Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, eter dan air, sedikit larut
dalam benzen hangat dan etanol (95%) hangat

pKa dan pH : pH = 4.0-6,5


Titik Lebur : 117-150ºC
Informasi Lain :

Stabilitas :

Inkompatibilitas : Asam kuat, alkalis dan garam Fe

Fungsi/Khasiat :

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


3. Kaolin
Nama Resmi : KAOLINUM RB :

Nama Lain : Argilla, bulus alba-kaolinum

RM : Al2H4O9Si2
BM : 258,16

Pemerian : Bubuk berwrna putih hingga putih keabu-abuan bebas dari partikel berpasir
seperti tanah liat dna ketika dibasahi dengan air warnanya menjadi lebih
gelap

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam dietil, etanol 95% air pelarut organic lainnya, asam
encer dingin dan larutan alkali hidroksida
pKa dan pH : pH 4-7,5
Titik Lebur :

Informasi Lain :

Stabilitas :

Inkompatibilitas :

Fungsi/Khasiat : Adsorben
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup baik

4. Talkum
Nama Resmi : TALKUM RB :

Nama Lain : Talk

RM : H8Mg3
BM : 591,25

Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit
bebas dari butiran, warna putih atau serbuk hablur, hablur
kelabu.

Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut


pKa dan pH :

Titik Lebur : 117°-150°C


Informasi Lain :

Stabilitas :

Inkompatibilitas : Senyawa yang mengandung ammonium kuartener

Fungsi/Khasiat

Saran Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


5. Rose oil
Nama Resmi : OLEUM ROSAE RB :

Nama Lain : Rose oil, minyak mawar

RM :  C10H18O
BM : 154,35
Pemerian : cairan berwarna kuning, bau menyerupai bunga mawar rasa
khas pada suhu 25o kental didinginkan perlahan-lahan
berubah menjadi massa hablur.
Kelarutan : Larut dalam larutan jernih dalam 1 kloroform.

pKa dan pH Larutan :

Titik Lebur :

Informasi Lain : -
Stabilitas : Memadat pada suhu180C -220C menjadi massa kristal.
Inkompatibilitas :

Fungsi/Khasiat : Pengaroma
Saran Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

6. Paraffin Liquid
Nama Resmi : PARAFFINUM LIQUIDUM RB :

Nama Lain : Parafin cair

RM : C3H8O2

BM : 76110
Pemerian : Cairan kental, transparan, tidak berflouresensi, tidak
berwarna, hampir tidak berbau, hampir tidak
mempunyai rasa
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P,
larut dalam kloroform P dan dalam eter P

pKa dan pH Larutan :

Titik Lebur : 50ºC-61ºC


Informasi Lain :

Stabilitas : Dapat teroksidasi oleh panas dan cahaya.


Inkompatibilitas : Ketidakcampuran dengan zat pengoksida lain yang kuat

Fungsi/Khasiat :

Saran Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya


7. Pigmen kuning (Excipient, 2009)
Nama Resmi : IRON OXIDES RB :
Nama Lain : Yellow monohidrat
RM : Fe2O3.H2O
BM : 231,54
Pemerian : Bubuk warna hitam dan kuning tergantung struktur kristal
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam asam mineral
pKa dan pH Larutan :

Titik Lebur : 1565oC


Informasi Lain : Perlindungan mata dan sarung tangan dianjurkan
Stabilitas : Iron oxide harus disimpan dalam wadah tertutup dan kering
Inkompatibilitas : Dapat membuat kapsul gelatin rapuh pada suhu yang lebih tinggi ketika
kelembaban 11-12%
Fungsi/Khasiat : Colorant
Saran Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat
8. Pigmen merah (Excipient, 2009)
Nama Resmi : IRON OXIDES RB :
Nama Lain : Iron dioxide red
RM : Fe2O3
BM : 159.70
Pemerian : Bubuk warna hitam dan kuning tergantung struktur kristal
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam asam mineral
pKa dan pH Larutan :

Titik Lebur : 1565oC


Informasi Lain : Perlindungan mata dan sarung tangan dianjurkan
Stabilitas : Iron oxide harus disimpan dalam wadah tertutup dan kering
Inkompatibilitas : Dapat membuat kapsul gelatin rapuh pada suhu yang lebih tinggi ketika
kelembaban 11-12%
Fungsi/Khasiat : Colorant
Saran Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat
VI. Perhitungan Bahan & Dosis

VI.1 Perhitungan Bahan


Dilebihkan 10%

Titanium dioksida =
( 100
10
x 12 gram ) +10 %=1,32 gram

ZiO =
( 1005 x 12 gram)+10 %=0,66 gram
Mg Stearate =
( 1005 x 12 gram)+10 %=0,66 gram
DMDM Hydantoin =
( 100
0,5
x 12 gram) +10 %=0,0 66 gram

Paraffin cair =
( 1005 x 12 gram)+10 %=1,32 gram
Kaolin =
( 100
10
x 12 gram ) +10 %=1,32 gram

Pigmen kuning =
( 0,75
100
x 12 gram ) +10 %=0,099 gram

Pigmen merah =
( 0,25
100
x 12 gram ) +10 %=0,033 gram

Rose Oil = q.s


Talk add 100%
VI.2 Perhitungan Dosis
VII. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ditimbang bahan-bahan yang sudah diayak sesuai konsentrasi
3. Dimasukkan sedikit talkum kedalam lumping untuk menutupi poti-poti dari
lumping. Kemudian gerus hingga halus
4. Dimasukkan DMDM hydantoin kemudian digerus hingga homogen
5. Dimasukkan titanium dioxide kemudian digerus hingga homogen
6. Dimasukkan iron oxide sedikit demi sedikit lalu gerus hingga halus dan homogen
7. Dimasukkan oleum rosae secukupnya dan gerus hingga homogen
8. Dimasukkan kaolin gerus hingga homogen
9. Dimasukkan magnesium stearate lalu digerus hingga halus dan homogen
10. Dimasukkan sisa talkum kedalam lumping dan digerus hingga homogen
11. Dimasukkan campuran bahan yang telah halus dan homogen kedalam kemasan
primer dan ditekan secara perlahan hingga terbentuk padat yang diinginkan
12. Diberi label dan dimasukkan kedalam kemasan sekunder dan diberi brosur.
VIII Evaluasi Sediaan
DAFTAR PUSTAKA

Rowe, R. C. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Edisi IX. London. The


Pharmaceutical Press.

Sweetman, Sean C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference; Thirty-sixth


edition. London. Pharmaceutical Press.

Dirjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III.. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.

Justitia, M. 2014. Formulasi Sediaan Bedak Kompak Menggunakan Sari Wortel


(Daucus carota L.) Program Ekstensi Sarjana Farmasi. Fakultas Farmasi.
Universitas Sumatera Utara. Medan

Reynolds, J.E.F. 1982. Martindle The Extra Pharmacopoeia. Ed 28. London: The
Pharmaceutical Press.
.

Anda mungkin juga menyukai