PRAKTIKUM FITOKIMIA
“KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS”
OLEH :
STIFA B 2020
KELOMPOK II
0,54
IV. Pembahasan
Setelah proses akstraksi maka di peroleh ekstrak kemurnian
daun murbei berwarna hitam pekat atau ektrak kental setelah itu
diukur lempeng sepanjang 7 cm lalu di aktivasi selama 10 sampai 15
menit pada suhu 105oC - 110 oC tujuan dari aktivasi tersebut untuk
menghilangkan kandungan air yang terdapat pada lempeng
(Rohman, 2009). Setelah itu di lakukan penjenuhan eluen yang
digunakan N-heksan : etil asetat dengan perbandingan (7 : 3) yang
dimasukkan ke dalam chamber, eluen yang terdiri dari pelarut
dengan titik didih rendah dan sangat mudah menguap dapat
menyebabkan terjadinya efek tepi dan melengkungnya bentuk garis
eluen. Hal ini dikarenakan karena penguapan tidak hanya terjadi dari
atas ke bawah tetapi juga dari samping tepi chamber ke tengah
chamber. Hal ini yang menjadi penyebab kenapa harus dilakukan
penjenuhan terlebih dahulu sebelum dimasukkan lempeng KLT yang
telah di totolkan ekstrak, penjenuhan dapat di lakukan selama 2-15
menit tergantung pelarut yang digunakan. Penjenuhan di tandai
dengan berhentinya fase gerak mengenai kertas saring hingga batas
atas.
Uji KLT merupakan pemisahan senyawa kimia berdasarkan
prinsip absorbsi dan partisi yang di tentukan oleh fase diam
( adsorben ) dan fase gerak ( eluen ). Dari hasil pengamatan
diperoleh pada sinar Uv-Vis 254 tidak terdapat adanya noda
sedangkan pada Uv-Vis 366 terlihat noda berwarna kuning dan biru.
Hal ini telah sesuai dengan literatur menurut (Rohaya et,al.2015)
bahwa daun murbei mengandung senyawa flavonoid dapat dilihat
perubahan warna pada larutan ekstrak diamati apabila timbul warna
merah, kinung atau jingga sedangkan pada noda berwarna biru
menandakan bahwa murbei mengandung senyawa tanin ditunjukkan
terbentuknya warna hijau, ungu, biru atau hitam pekat. Pada Uv-Vis
366 di dapatkan nilai RF 0,54 Hal ini sesuai literatur yang
menyatakan bahwa nilai RF yang baik adalah 0,2 – 0,8 (Rohman,
2009).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pada pengematan sinar Uv-Vis 254 tidak terdapat noda atau
bercak sedangkan pada pengamatan sinar Uv-Vis 366 terdapat noda
berwarna kuning dan biru yang menandakan bahwa daun murbei
mengandung senyawa flavonoid dan tanin. Jarak tempuh noda yang
didapatkan yaitu 3 cm dengan nilai RF sebesar 0,54.
V.2 Saran
V.2.1 Saran Untuk Dosen
Diharapkan agar pembimbing ssenantiasa hadir mendampingi
praktikan agar tidak terjadi kesalahan atau kekeliuran pada saat
praktikum
V.2.2 Saran Untuk Asisten Dosen
Sejauh ini asisten sudah sangat baik dalam mendampingi
praktikan
V.2.3 Saran Untuk Laboratorium
Diharapkan kepada laboran agar lebih melengkapi fasilitas
didalam laboratorium seperti pendingin ruangan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Laboratorium
Biologi UMS : Surakarta.
Anaonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anaonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Allen, L., V., 2009. Handbook Pharmaceutical Excipient, Sixth
Edition, Rowe R. C., Sheskey, P. J., Queen, M .,London,
Pharmaceutical Press and American Pharmacists
University Press.
Enih Rosamah. 2019. Kromatografi Lapis Tipis : Metode Sederhana
Dalam Analisis Kimia Tumbuhan Berkayu. Mulawarman
University Press : Samarinda.
Permadi, A. 2006. Tanaman Obat Pelancar Air Seni. Jakarta :
Penebar Swadaya
Rohman.,A. 2009. Kromatografi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Sthal,E.,1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi,
Diterjemahkan Oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang
Soediro, 3-17 ITB : Bandung.
Sudjadi, Drs., 1986. Metode Pemisahan. UGM Press : Yogyakarta.
Syamsuhidayat.S.,S. Hutapea, R.J., Invertaris Tanaman Obat.
Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Edisi 1 : Jakarta
324.
Sunanto, H. 2009. 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Obesitas dan
Asam Urat. Jakarta : PT. Gramedia.
Sunnato, H. 1997. Budidaya Murbei dan Usaha Pensutraan Alam.
Kansius : Yogyakrta.
Lampiran 1. Skema Kerja
Diukur lempeng 1 – 7 cm
Gambar Keterangan
Lampiran 3. Perhitungan
1. Perhitungan Eluen N-heksan : Etil asetat (7:3) dalam 10 ml
7
N-Heksan = X 10 ml = 7 ml
10
3
Etil asetat = X 10 ml = 3 ml
10
2. Perhitungan RF
Jarak tempuhnoda
RF = Jarak tempuh eluen
3 cm
=
5,5 cm
= 0,54 cm