Anda di halaman 1dari 35

TEORI ATOM

KELOMPOK 1
1. SYAHRIR CANDRA JAYA, O1A115140
2. INDRA SARI, O1A118178
3. SOFYAN, O1A118209
4.AINUR ROHIMA, O1A120002
5. ELMA DWI MULYANA, O1A120012
6. IRFANDY ARIZA RIYADI, O1A120022
7. NUR HENYNG ANO, O1A120032
8. SITI RAHMAWATI ONDJO, O1A120046
9. WAHYUNI KISMININGRUM, O1A120053

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGERTIAN ATOM

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton
yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada
inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron).
Asal Usul Atom
Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu
”atomos” yang berarti ”tidak dapat dibagi”.

Konsep dasar atom pertama kali dikemukakan


oleh Democritus (orang Yunani)pada awal abad
ke-4 Sebelum Masehi.
Teori Atom Menurut Para Ahli
Jhon Dalton (1803)
a. .

Gambar atom Jhon Dalton

Hukum perbandingan tetap (hukum Proust)

Hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier)


Kelebihan
•Mampu membuktikan bahwa teori atom Leukipos
dan Demicritos benar
•Merupakan penggagas munculnya teori dan model
atom modern
•Mampu menjelaskan secara umum bagaimana
terjadinya reaksi kimia
Kekurangan
•Tidak dapat menjelaskan bagaimana atom–atom
tersebut berikatan menjadi suatu molekul
•Tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik
Josep Jhon Thomson (1897)
b.
.

Model Atom Thomson

Menurutnya di dalam atom terdapat  partikel


elektron
 atom dan adalah
thomson proton.“Atom
 . merupakan bola pejal
yang bermuatan positif dan didalamya tersebar
muatan
 protonnegatif elektron
memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan
elektron, sehingga model atom Thomson menggambarkan
atom sebagai proton tunggal yang besar.
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan
bagian terkecil dari suatu unsur.

Kekurangan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Rutherford (1912)
c.
.

Model Atom Rutherford


” Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif.”
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti
atom dan elektron yang mengelilingi inti. Teori
Rutherford bahwa elektron mengelilingi inti atom ini
memberikan inspirasi pada penemuan baru
berikutnya yaitu tentang lintasan/kedudukan elektron
yang selanjutnya dikenal sebagai kulit elektron.

Kekurangan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori gerak,
apabila  elektron bergerak mengitari inti disertai
pemancaran energi maka lama – kelamaan energi
elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama
akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti
Niels Bohr (1913)
d.
.

Model atom Niels Bohr


elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang
disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah
kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar
nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
Kelebihan
Atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa
kulit untuk tempat berpindahnya elektron.

Kekurangan
Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek
Zeeman dan efek Strack
e. Mekanika Kuantum / Atom Modern (1930)

.
Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Azimut ( l )


Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Orientasi orbital pada sumbu y koordinat Cartesius.


Bilangan Kuantum Spin (s)

Penguraian berkas uap atom perak (percobaan Stern-Gerlach)


KONFIGURASI ELEKTRON
A. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom

1.Penyebaran atau penyusunan elektron pada kulit-kulit atom


dinamakan konfigurasi elektron.

2.Elektron yang menempati kulit terluar atom disebut elektron


valensi.

3. Jumlah elektron maksimum yang menempati setiap kulit = 2n2,


dimana n adalah nomor kulit.
B. Konfigurasi ElektroBerdasarkan Subkulit dan Orbitaln

1. Konfigurasi elektron dalam atom merupakan penyebaran atau


susunan elektron menurut orbital-orbital subkulit yang
ditempati

2. Penentuan letak elektron dalam orbital-orbital suatu atom


mengikuti aturan berikut:
1. Prinsip Aufbau

Elektron mengisi orbital dari tingkat


energi terendah, baru kemudian ke
tingkat energi yang lebih tinggi.
2. Prinsip eksklusif Pauli (larangan Pauli)

“Tidak mungkin ada dua elektron dengan


keempat bilangan kuantum sama.”
3. Aturan Hund

Sebelum masing-masing orbital terisi sebuah


elektron maka elektron tidak akan
membentuk pasangan elektron terlebih
dahulu.
C. Beberapa Hal Penting dalam Konfigurasi Elektron

1. Subkulit dalam konfiguras elektron ditulis berdasarkan


kenaikan tingkat energi.

2. Subkulit dalam konfigurasi ditulis berdasarkan urutan kulit


utama.
Contoh (1) dan (2):
Pada 35Br: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
3. Konfigurasi singkat dengan menggunakan konfigurasi gas mulia.
Contoh :
Pada 35Br, konfigurasi singkatnya adalah:
(Ar) 4s2 3d10 4p5 atau (Ar) 3d10 4s2 4p5
Untuk menyingkat penulisan konfigurasi elektron yang panjang maka untuk 18 elektron awal
dapat digantikan dengan unsur logam mulia,yaitu Ar yang memiliki susunan elektron stabil/tetap.
Sedangkan, penulisan sisa elektron (35-18=17) ditulis sesuai dengan urutan orbitalnya setelah
subkulit elektron ke-18.
4. Orbital penuh-setengah penuh.
Berdasarkan data hasil percobaan ternyata ditemukan beberapa penyimpangan aturan Aufbau,
sebagai contoh adalah konfigurasi 24Cr dan 29 Cu.
Berdasarkan aturan Aufbau :
24
Cr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 atau (Ar) 4s2 3d4
29
Cu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 atau (Ar) 4s2 3d9

Berdasarkan percobaan menjadi :


24
Cr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 atau (Ar) 4s1 3d5
29
Cu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 atau (Ar) 4s1 3d10
Penyusun Atom
1. Partikel Penyusun Atom
a. Elektron

Ditemukan oleh JJ. Thomson pada tahun 1897 , sebuah elektron adalah partikel
subatomik yang paling ringan yang terikat ke inti dengan gaya tarik-menarik antara elektron
negatif dan Proton yang bermuatan positif. Sebagian besar atom adalah ruang kosong di
mana elektron mengorbit di sekitar inti dan mencoba untuk mencapai keadaan stabil.
Elektron memainkan peran penting dalam banyak fenomena fisik seperti listrik , magnet dan
konduktivitas termal.

b. Neutron
Menurut Chadwick , neutron adalah partikel netral yang Mempunyai massa sedikit lebih
besar dari pada prot.
C. Proton dan Inti

Menurut Thomson Proton adalah partikel partikel bermuatan positif dalam inti.
Jumlah Proton yang terdapat dalam inti atom di kenal sebagai nomor atom unsur. Massa
atom terkonsentrasi pada inti yang terdiri dari proton dan neutron. Massa Proton dan
neutron hampir sama, namun itu sekitar 1.836 kali lebih berat dari pada elektron.
Muatan positif antara Proton menyebabkan mereka saling tolak. Sebuah gaya nuklir
yang kuat mengikat Proton bersama-sama . Gaya ini di berikan oleh keberadaan 1 quark
bawah dan 2 quard atas dalam Proton.

• Muatan pada = 2 ⅔ + (-⅓) = 1


• Dengan demikian, Proton memperoleh muatan positif.
MASSA ATOM RELATIF

30
Seperti namanya, massa atom relatif memiliki hubungan dengan berat suatu
atom. Sedangkan massa molekul merujuk pada berat molekul yang merupakan
kumpulan beberapa atom. Mengukur massa atom tidak bisa menggunakan neraca
seperti untuk mengukur massa benda pada umumnya. Hal ini dikarenakan satu
buah atom memiliki nilai massa yang sangat kecil. Dalam menyatakan satuan atom
diperlukan sebuah satuan lain.

Para ahli sepakat menggunakan besaran Satuan Massa Atom (sma) atau Atomic
Massa Unit (amu) yang biasa disebut juga sebagai satuan Dalton untuk
menyatakan massa atom.
Nantinya, massa atom relatif dan massa molekul relatif dapat digunakan dalam
31
menentukan massa molar. Di mana, massa molar menyatakan massa yang dimiliki
Massa atom relatif (Ar) menyatakan perbandingan massa rata-rata satu atom
suatu unsur terhadap satu per dua belas massa atom C – 12. Skala massa atom
relatif disimbolkan sebagai Ar.

Massa atom relatif biasa disebut dengan singkatan Ar. Berdasarkan IUPAC


(International Union of Pure and Applied Chemistry) yang digunakan sebagai
standar penentuan massa atom relatif adalah atom C-12. Kemudian didapatkan
rumus penentuan massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata –
rata unsur dengan satu per dua belas massa 1 atom C-12.

32
CARA MENGHITUNG :
1. Massa rata–rata 1 atom N adalah 14 s.m.a, berapa massa
atom relatif N?
Jawab:

33
2. Diketahui massa 1 atom oksigen 2,70 x 10–23 g, jika
massa atom C adalah 1,99 10–23 g maka massa atom
relatif O (Ar O) adalah ….
Pembahasan:

34
SEKIAN
TERIMA KASIH

35

Anda mungkin juga menyukai