Anda di halaman 1dari 17

Formulasi Tablet Dexamethasone dengan

granulasi basah

KELOMPOK 8
1.Mella Apriza 180101116
2.Puspita Damayanti 180101126
3.Kurnia 180101161
4.Mellinda 180101165
5.Suci Monica 180101183
6.Siska Putri 180101039
7.Neli Agustina 180101120
8.Depi Tri yani 180101103
PENDAHULUAN
 Desametason merupakan obat kortikosteroid yang diresepkan sebagai obat semprot yang
berguna untuk mengatasi rinitis alergi, atau juga diresepkan sebagai tetes mata untuk
mengobati iritis dan otitis eksterna.
 Dosis dexamethasone tergantung pada kondisi yang diderita pasien. Berikut ini adalah
takaran penggunaan dexamethasone:
 Dexamethasone hanya diberikan oleh dokter. Dosis dexamethasone akan disesuaikan
dengan kondisi pasien. Berikut ini adalah dosis penggunaan dexamethasone:
 Bentuk obat: tablet
 Kondisi: mengatasi peradangan dan penyakit autoimun
 Dewasa: dosis awal 0,5–9 mg per hari. Dosis maksimal 1,5 mg per hari.
 Anak-anak: dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB/hari, dibagi ke dalam 3–4 konsumsi. Dosis
akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan respons pasien.
 Kondisi: multiple sclerosis
 Dewasa: dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, diikuti 4–12 mg per hari selama 1
bulan.
Monografi
1. Dexamethasone
 Struktur Kimia

 Pemerian : serbuk hablur , putih hingga hampir putih, tidak berbau; stabil udara.
melebur pada suhu kuramg lebih 250 derajat C disertai peruraian
 Rumus molekul dan bobot molekul : C22H29FO5 dan 392,461
 Kelarutan : mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol ; sangta sukar larut
dalam dioksan tidak larur dalam kloroform Konsentrasi : 400 mg
 Fungsi : sebagai zat aktif
2. Amprotab
Pemerian : Serbuk atau massa, keras ,putih, atau putih krem. Tidak
berbau dan rasa sedikit manis. Stabil diudara tetapi mudah
menyerap bau (Depkes RI,1995)
Kelarutan : Mudah (dan pelan-pelan) larut dalam air dan lebih
mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol,
tidak larut dalam kloroform dan dalam eter
Fungsi : Penghancur
alasan: meningkatkan sifat keterkempaan serbuk dan aliran.
digunakan sebagai zat penghancur (disintegrator) agar tablet lebih
mudah pecah secara cepat sehingga akan memperluas permukaan
dari fragmen tablet dan hal tersebut mempermudah pelepasan
obat.
3. Laktosa
Pemerian : Serbuk hablur, tidak berbau, rasa agak manis
Rumus molekul dan bobot molekul : C12H22O11 dan
342.30
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian
air mendidih, sukar larut dalam ethanol (95%) P, Praktis
tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter P
Ph larutan dan Ph stabilita : 4,0 – 6,0 larutan 10%
Fungsi : Pemanis dan Diluent
4. Magnesium Stearat
 Pemerian : magnesium stearat stabil, putih mengkilat,
mengendap, serbuk dengan densitas yang rendah. Serbuk
berminyak jika disentuh dan mudah melekat pada kulit.
 Struktur kimia : [CH3(CH2)16COO]2Mg
 Rumus molekul dan bobot molekul : C36H70MgO4 dan 591.34
 Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%),
eterdan air, sedikit larut
 dalam benzene dan etanol panas.
 Konsentrasi : Lubricant 0,25 – 5%
 Fungsi : Lubricant
5.Talk
Pemerian : serbuk hablur, sangat halus, putih, atau putih
kelabu. Berkilat mudah melekat pada kulit dan bebas dari
butiran.
Rumus molekul : Mg6(Si2O5)4(OH)4
Kelarutan : larut dalam asam tidak lebih dari 2,0 %
Ph larutan dan Ph stabilita : 7 -10
Konsentrasi : Glidant 1–10 %
Fungsi : Glidant
FORMULA TEORITIS
No Bahan Baku Jumlah pertablet Jumlah yg diperlukan untuk 400
tab
1 dexamethasone 0,5 mg 0,5mg
2 PVP 20% 5%
3 etanol qs qs
4 laktosa 88mg qs
5 Talkum 3 mg 2%
6 Mg stearat 1,5 mg 1%
7 Amportab 10%
METODE PEMBUATAN
EVALUASI GRANUL
1. Daya alir
Massa tablet dimasukkan sampai penuh kedalam corong alat uji waktu alir
dan diratakan. Waktu yang diperlukan seluruh massa untuk melalui corong
dan berat massa tersebut dicatat. Laju alir dinyatakan sebagai jumlah gram
massa tablet yang melalui corong perdetik . Daya alir minimal 10 gram per
detik dan
2. Sudut Istirahat
Metode sudut istirahat untuk metode granulasi kering dilakukan bertujuan
untuk mengukur mampu alir serbuk karena hubungannya dengan kohesi
antarpartikel. Metode ini dilakukan dengan menggunakan corong. Dimana
serbuk dilewatkan melalui corong dan jatuh ke atas sehelai kertas grafik.
sudut istirahat minimal 25º. tan ɵ = h/r
3. Kadar Kelembapan
Alat yang digunakan pada uji ini adalah moisture
balance. Sebanyak 2 gram serbuk disimpan secara
merata di atas piringan logam pada alat uji.
Kemudian suhu diatur pada 70ºC dan alat dinyalakan
selama 10 menit.
4. UjiKompebilitas
Dilakukan dimana granul dimasukkan kedalam gelas
ukur kemudian diketuk ketukkan dan setelah itu
dihitung kompresibilitasnya
EVALUASI TABLET
1. Organoleptik
Tujuan : Mengetahui Warna,bau,rasa dari tablet
Prosedur : Tablet diamati secara visual
2. Keseragaman ukuran
Prosedur : Diambil 20 tablet secara acak, diukur diameter dan
tebalnya menggunakan jangka sorong.
Penafsiran Hasil : Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan
tidak kurang dari 1 1/3 tebal tablet
3. Keseragaman bobot
Prosedur : Diambil 20 tablet secara acak. Ditimbang masing-
masing tablet. Dihitung bobot rata-rata dan penyimpangan
terhadap bobot rata-rata.
4. Friabilitas
Prosedur : Diambil 10 tablet atau 20 tablet secara acak. Dibersihkan tablet satu persatu
dengan sikat halus. Ditimbang. Dimasukkan semua tablet ke dalam friabilitas. Diputar
sebanyak 100 putaran. Dibersihkan kembali masing-masing tablet. Ditimbang kembali.
Ditentukan friabilitasnya
23-33 Kurang
33-38 Sangat Kurang
>38 Sangat Buruk
5. Keseragaman kandungan
larutan uji dimasukkan dalam 1 tablet corong pisah dengan 15 ml air, goyangkan
hingga tablet hancur sempurna ekstrak 4 kali tiap menggunakan 10ml kloroform.
saring masing-masing melalui kapas yang telah dicuci dengan kloroform kedalam labu
terukur 50ml, tambahkan kloroform sampai tanda batas. pipet sejumlah larutan setara
dengan kurang lebih 200 mikrogram dexamethasone kedalam labu erlenmeyer 50ml
bertutup kaca, uapkan kloroform diatas uap hingga kering, dingimkan, larutkan sisa
dalam 20,0 nl etanol p. gunakan larutan sebagai larutan uji, dalam penetapan kadar
steroid, kecuali biarkan gelap selama 45 menit.
6. Waktu hancur
Prosedur : lima tablet dimasukkan ke dalam keranjang dan diturun
naikkan secara teratur 30 kali tiap menit. Tablet dinyatakan hancur, jika
tidak ada bagian tablet yang tertinggal di atas kasa, kecuali fragmen
dari zat penyalut. Bila tidak dinyatakan waktu untuk menghancurkan
kelima tablet tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan
tidak lebih dari 60 menit untuk tablet bersalut gula atau selaput. Jika
tidak memenuhi syarat, pengujian diulang dengan menggunakan tablet
satu per satu, kemudian diulangi lagi menggunakan 5 tablet dengan
cakram tertentu dan tablet harus memenuhi syarat di atas.
7. Uji disolusi
Prosedur : Pembuatan medium disolusi. Pembuata larutan zat aktif.
Ditentukan lamda menggunakan spektrofotometri. Pembuatan kurva
baku. Diuji dengan metode paddle
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai