2. Pelincir dengan pelapisan, dihasilkan oleh sifat menempel pada gugus polar
molekul dengan karbon rantai panjang pada permukaan logam dinding dies.
Pemberian lubrikan harus sesuai jumlahnya. Kekurangan lubrikan yang relatif
banyak dapat menyebabkan tablet mengalami goresan pada tepinya, sehingga
kurang halus dan dapat menyebabkan fraktur/pecah pada bagian atas. Kelebihan
lubrikan dapat menyebabkan tablet pecah berkeping-keping saat dikeluarkan.
5. Antilekat (Anti-adherent)
Antilekat bertujuan untuk mengurangi melengket atau adhesi bubuk dan granul
pada permukaan punch atau dinding die. Antilekat yang efisien untuk permukaan
punch namun tidak larut air adalah DL-leusin.
6. Bahan Pelicin (Glidant)
Pelicin bertujuan untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan
mengurangi gesekan di antara partikel-partikel.glidan cenderung mengurangi
adhesivitas, sehingga mengurangi gesekan antar partikulat dari sistem secara
menyeluruh. Seperti lubrikan, glidan diperlukan pada permukaan partikel
sehingga harus dalam keadaan halus dan secara tepat dimasukkan ke dalam
campuran massa tablet.
Penggunaan glidan yang terlalu sedikit akan mengakibatkan sticking, yang
ditunjukkan oleh permukaan tablet menjadi lembab. Tahap awal
dari sticking biasanya adalah filming pada permukaan punch. Kondisi yang lebih
parah dari sticking yaitu picking, terjadi ketika bagian permukaan tablet terangkat
atau keluar dan menempel pada permukaan punch.
7. Apa keuntungan dan kerugian dari granulasi basah, kering dan kempa langsung.
Jawab :
Keuntungan dan kerugian granulasi basah
No Keuntungan Kerugian
1. Dapat digunakan untuk bahan zat Tidak dapat digunakan untuk bahan
aktif dan eksipien yang tahan panas zat aktif yang sensitif terhadap panas
dan lembap dan lembap
2. Mengurangi segregasi komponen Membutuhkan peralatan, area
penyusun tablet yang homogen produksi, personil dan validasi proses
selama proses pencampuran yang lebih banyak
3. Meningkatkan kohesifitas dan Memerlukan waktu lebih lama karena
kompresibilitas serbuk massa cetak tahapan prosesnya yang cukup
tablet panjang
4. Cocok digunakan untuk zat aktif dan Meningkatkan biaya produksi
eksipien dengan sifat aliran dan
kompresibilitas yang buruk
5. Cocok digunakan untuk sediaan Kemungkinan terjadi kontaminasi
dengan kandungan zat aktif yang atau kontaminasi silang lebih besar di
besar (>100mg) bandingkan dengan metode kempa
langsung
6. Meminimalkan variasi yang mungkin Dapat menurunkan kecepatan disolusi
terjadi antar bets jika tidak diformulasikan dengan tepat
No Keuntungan Kerugian
.
1. Dapat digunakan untuk zat aktif dan Diperlukan mesin khusus untuk
eksipien yang sensitif terhadap panas slugging
dan lembap
2. Peralatan yang dibutuhkan lebih Distribusi zat warna kurang
sedikit dibanding granulasi basah homogeny
3. Tidak perlu pemanasan atau Proses banyak menghasilkan debu
pelarutan terlebih dahulu terhadap sehingga meningkatkan terjadinya
massa cetak kontaminasi atau kontaminasi silang
4. Dapat digunakan untuk bahan aktif Segregasi komponen penyusun tablet
dan eksipien dengan sifat alir dan dapat terjadi setelah proses
kompresibiltas buruk dan dosis pencampuran
tinggi dalam sediaan (>100mg)
No Keuntungan Kerugian
.
1. Dapat digunakan untuk zat aktif Rentan terjadi pemisahan saat
yang sensitif terhadap kelembapan pengempaan, karena perbedaan
dan tidak tahan panas densitas antara zat aktif dengan
eksipien
2. Meminimalkan perubahan profil Hanya terdapat 30-40% zat aktif yang
disolusi dapat dibuat dengan metode kempa
langsung
3. Cocok untuk sediaan dengan Bahan zat aktif dan eksipien dengan
kandungan zat aktif rendah sifat alir buruk sulit untuk dapat
(<100mg) dibuat dengan metode kempa
langsung
4. Proses produksi lebih sederhana, Bahan zat aktif dan eksipien dengan
singkat dan cepat. kompresibilitas buruk sulit untuk
dapat dibuat dengan metode kempa
langsung
5. Meminimalkan kemungkinan Perlu pengendalian dan pengontrolan
terjadinya kontaminasi atau lebih dalam penentuan kriteria
kontaminasi silang penerimaan kualitas bahan baku untuk
memastikan keseragaman bets
8. Apa yang disebut dengan zat warna, sebutkan dan jelaskan jenis-jenis zat warna, beri
contoh masing-masing 2 buah.
Jawab :
Zat pewarna merupakan suatu bahan kimia baik alami maupun sintetik yang
memberikan warna. Berdasarkan sumbernya, zat pewarna untuk makanan dapat
diklasifikasikan menjadi pewarna alami dan sintetik.
1. Pewarna alami yaitu zat warna yang diperoleh dari hewan seperti : warna merah
muda pada flamingo dan ikan salem sedangkan dari tumbuh-tumbuhan seperti:
karamel, coklat dan daun suji.
2. Pewarna buatan sering juga disebut dengan zat warna sintetik. Proses pembuatan
zat warna sintetik ini biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam
nitrat yang seringkali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang
bersifat racun contoh zat warna sintetik warna kuning berasal dari Quineline
Yellow dan warna merah berasal dari Carmoisinse.
9. Ada berapa macam mesin tablet, dan sebutkan bagian-bagian dari mesin tablet berikut
fungsinya.
Jawab :
Ada berbagai macam jenis mesin tablet:
1. Jenis Rotary (jumlah punch puluhan/ratusan) biasanya utk pabrik/ industri
farmasi.
2. Jenis single punch, mesin tablet sederhana yang hanya memiliki satu set matras
pengempa.
Tablet di buat dengan jalan mengempa campuran zat aktiv dan eksipien, baik yang
dibuat menjadi granul terlebih dahulu maupun tidak, pada mesin pencetak tablet.
Secara umum komponen dasar mesin pencetak tablet adalah sebagai berikut :
1. Hopper, tempat untuk menyimpan granul dan yang mengalirkan granul untuk di
kempa
2. Die, tempat granul akan di cetak, menentukan ukuran dan bentuk tablet
3. Punch atas, alat untuk mengempa granul yang telah brada di die
4. Punch bawah, alat untuk mengeluarkan tablet yang tlah di cetak.
Pada tahap ini, Hopper akan kembali pada tempatnya dan punch atas akan turun
mengempa granul menjadi tablet. Selama tahapan ini ada beberapa tahapan yang
terjadi sehinggqa granul menjadi tablet;
1. Penyusunan ulang dari struktur granul. Ketika Punch atas mengempa granul
maka distribusi granul akan tersusun ulang diantara punch atas dan punch
bawah.
2. Perubahan Bentuk granul dan pembentukan ikatan. Pada tahap ini akan terjadi
perubahan bentuk granul krena penekanan, pada awalnya terjadi deformasi
elastis kemudian plastik.
3. Pembentukan ikatan intergranul. Hasil dari penekanan, granul termampatkan
dan terjadi ikatan antar granul sehingga menjadi tablet.
Setelah Tablet dikempa, punch atas akan kembali ke aslinya kemudian punch
bawah akan bergerak keatas membawa tablet sejajar dengan die. Setelah itu
hopper akan bergerak untuk mengisi granul kedalam die sehingga tablet akan
tergeser oleh hopper.
Ada dua tipe mesin pencetak tablet yaitu pencetak tunggal dan pencetak ganda
berputar. Proses mesin pencetak tunggal sama persis seperti diatas.
Pencetak ganda berputar, umumnya digunakan untuk produksi besar, kapasitas
produksi bisa sampai 10.000 tablet permenit. Seperti Mesin pencetak tunggal
tablet dimampatkan diantara punch atas dan bawah, akan tetapi prosesnya sedikit
berbeda. Pada Pencetak ganda berputar disusun dalam 1 rangkaian punch atas dan
punch bawah (sampai 60 permesin) yang ditempatkan dalam lingkaran die yang
dapat berputar. Kedua Punch digerakkan (baik diturunkan dan di naikkan) oleh
gerakan Roller atas dan Roller bawah.
10. Masalah apa yang sering terjadi pada proses granulasi dan proses pembuatan tablet.
Jawab :
Masalah dalam proses pembuatan tablet secara umum dapat disebabkan karena
masalah dalam formulasi atau karena masalah dalam pengaturan peralatan dan atau
keduanya. Dengan demikian masalah umum dalam proses pembuatan tablet dapat
diklasifikasi sebagai berikut:
1. Kecacatan tablet terkait dengan proses pengempaan tablet:
Capping : pemisahan sebagian atau seluruh mahkota atas atau bawah tablet dari
badan utama tablet karena adanya udara yang terjebak dalam massa cetak.
Lamination : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih, lapisan terpisah
secara horizontal karena adanya udara yang terjebak dalam massa cetak.
Cracking : Retak kecil dan halus yang diamati pada permukaan tengah atas dan
bawah tablet, atau sangat jarang pada dinding samping tablet.
2. Kecacatan tablet yang dipengaruhi oleh eksipien:
Chipping : rusaknya bagian tepi tablet, karena butiran tepi yang sangat kering.
Sticking : bahan massa cetak tablet menempel pada dinding cetakan die. Karena
massa cetak lengket dan sebagian besar disebabkan oleh kelembapan berlebih
pada tahap granulasi.
Picking : perpindahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada
permukaan punch.
Binding : massa cetak yang akan dikempa melekat pada dinding ruang cetak pada
saat proses ejection karena massa cetak yang tidak kering atau kurangnya
pemberian lubrikan.
3. Kecacatan tablet yang dipergaruhi oleh lebih dari satu faktor :
Mottling : keadaan dimana distribusi warna yang tidak merata pada tablet, dengan
terdapatnya bagian bintik-bintik terang atau gelap menonjol pada permukaan yang
seragam.
4. Kecacatan tablet terkait dengan pengaruh mesin :
Double Impression : merupakan suatu kesan ganda pada permukaan tablet yang
dibuat dengan punch yang berlogo, hal ini terjadi karena adanya gerakan punch
yang tidak terkontrol setelah pengempaan.